Anda di halaman 1dari 3

Corporate Sufi

Yang dimaksud corporate sufi dlm buku ini adalah seseorang yang
menyandingkan kerja dan misi hidupnya dan juga menyeimbangkan kehidupan
keluarga, kerja, sosial, dan spiritualnya. Kerja di sini tidak terbatas pada suatu
lingkup pekerjaan tertentu, akan tetapi diartikan seseorang yang memiliki
ambisi untuk sukses dalam kehidupan di dunia baik di tempat kerja dan
masyarakat secara luas. Buku ini memberikan beberapa pesan bagaimana
seseorang bisa mengaplikasikan berbagai prinsip “Corporate Sufi dalam
kehidupan sehari-hari.

Yang pertama harus dilakukan adalah ^Menemukan Tujuan^ . kita harus tahu
apa misi pribadi hidup kita, bisa kita cari dengan terlebih dulu menemukan
bidang kerja yang benar-benar menyita perhatian kita ketika kita melakukan hal
itu. Kemudian sejajarkan misi pribadi dan misi corporate. Terus kembangkan
tujuan. Jangan lupa untuk melibatkan orang-orang dalam tim kita dalam
menentukan tujuan untuk menjadikan semua orang paham akan misi korporat.

Selanjutnya tetap fokus pada tujuan kita dan terus berpegang teguh pada prinsip
yang kita miliki karena sukses yang sejati dan langgeng hanya bisa timbul dari
fondasi yang kuat. Dalam tim, kepemimpinan seharusnya mampu memberikan
jenis modeling, training, dan orientasi yang tepat yang bisa membuat setiap
orang paham pentingnya memegang teguh berbagai prinsip yang ada. Bangun
rasa percaya dalam tim dengan keterbukaan dan kerendahan hati agar tercipta
suasana kerja yang didasarkan rasa cinta dan hormat.

Dalam korporasi, terutama sebagai seorang pemimpin kita wajib berusaha


mendorong orang lain berfungsi dengan kemampuan sepenuhnya. Seorang
pemimpin harus bisa “melayani” dalam artian memberikan apa yang dibutuhkan
karyawan dengan cara menciptakan sebuah lingkungan yang membuat para
anggota tim merasa nyaman dan bersemangat, juga dengan mewujudkan
semangat kebersamaan. Hal ini akan mendorong staf untuk bekerja sama ke
arah akhir yang sama dan bukannya saling berkompetisi.

Berinvestasilah pada diri kita dengan terus meningkatkan kapasitas intelektual.


Terus belajar di mana pun dan kapan pun, segala sesuatu yang kita temui
memiliki sesuatu yang bisa kita pelajari. Dalam korporasi, budayakan semangat
belajar sepanjang waktu .
Percaya pada kapasitas luar biasa yang ada pada diri kita. Sebenarnya kita
sendirilah yang menciptakan batasan maya dalam diri. Oleh karena itu, kita
harus bangkit dari rasa takut dan kekhawatiran yang kita miliki, berani
mengambil resiko karena semakin besar resiko gagal semakin besar pula potensi
untuk sukses. Yang menjadi penghambat terbesar adalah diri kita sendiri jadi
jangan membentengi diri dengan rasa aman semu yang hanya akan membawa
kita pada kemunduran.

Ketika berjuang untuk menggapai impian, kita harus pantang menyerah sampai
kita sukses. Kerahkan semua kemampuan dan jangan pernah setengah-setengah
ketika berusaha. Harus tetap bertahan meskipun dalam kondisi yang sangat
menyedihkan dan menyakitkan. Nikmati perjuangan dan gunakan perjuangan
anda untuk memeperkuat tekat anda.

Jadilah pemimpin yang efektif, selalu menjadi teladan yang inspiratif dalam
kepemimpinan kita. Kepemimpinan yang baik adalah yang bersumber dari
kekuatan orang lain, mampu memanfaatkan bakat terpendan dalam diri orang
lain. Lakukan kerja yang terintegrasi dalam perusahaan, beri pengertian pada
semua orang agar paham pada gambaran perusahaan secara keseluruhan dan
paham bagaimana setiap bagian memengaruhi keseluruhan perusahaan. Berikan
fleksibilitas pada tanggung jawab yang dimiliki oleh setiap orang karena mereka
mungkin memiliki kekuatan yang berbeda-beda. Ingat bahwa ada banyak jalan
menuju kebenaran yang sama, tetapi cuma ada satu kebenaran.

Menjaga sikap positif dalam diri. Ketika ada banyak hal yang bisa berfungsi dan
mendorong anggota tim, kita menciptakan energi positif. Miliki tujuan yang
besar dan undang hasilnya dengan energi positif yang bersumber dari pemikiran
dan rasa percaya yang positif. Berusaha untuk selalu melihat sisi positif orang
lain dan tidak dengan mudah menilai mereka. Jangan terlalu mengkhawatirkan
kritik, kritik tidak selalu berarti kenyataan yang ada, tetap fokus pada tujuan
yang tulus tanpa membuang energi untuk berusaha membela diri sendiri.

Fokus pada hal-hal yang penting. Ketika kita menjaga hal-hal yang penting
dengan sangat hati-hati maka hal-hal yang tidak penting akan dengan sendirinya
terurusi. Apabila suatu hal besar telah berhasil diurus, adalah hal yang mudah
untuk mengurus hal kecil.

Nikmati perjalanan yang ada, nikmati setiap kesuksesan kecil dalam hidup.
Apabila hambatan datang, cari hikmah apa yang bisa di ambil darinya. Fokus
pada apa yang ada di depan. Ikuti arus tanpa kehilangan arah tujuan.
Tundukkan ego kita, tahan diri ketika kita bersikap egois dan dengan segera
koreksi diri. Jauhkan diri dari segala macam keangkuhan dan bagilah
kesuksesan dengan mereka yang membantu kita meraihnya. Cara kita dalam
memeperlakukan orang lain adalah cerminan dari diri kita.

Pemimpin korporasi seperti seorang konduktor dalam sebuag orkestra, harus


bisa memastikan orang-orang dalam timnya memainkan satu nada namun
semua harus bisa selaras dengan nada yang sama. Lakukan meditasi secara
teratur. Ini sangat baik untuk meningkatkan konsentrasi, mendapatkan sudut
pandang yang lebih baik atas hidup yang pada akhirnya dapat meningkatkan
produktivitas dan kinerja koorporat.

Menurut prinsip sufi, esensi dari semua hal adalah proses. Bergerak cepat dan
sibuk belum tentu merupakan resep yang tepat untuk memperoleh kesuksesan.
Berikan kontribusi yang akan tetap ada walaupun kita ataupun perusahaan
sudah mati.

Yang terakhir, selalu ingat kepada Tuhan. Percayai bahwa Dia hadir di semua
aktivitas korporat kita.

Hehe.. marii..

Anda mungkin juga menyukai