Anda di halaman 1dari 6

werist_nevelity@yahoo.

com
gambaran artis HPV

HPV menimbulkan kutil pada anggota tubuh khususnya tangan dan kaki karena kedua bagian inilah
yang sering bersentuhan dengan kulit pasangan seksnya. Jika pada penis ditemukan kutil maka sebaiknya
diperiksakan ke dokter karena ada kemungkinan itu adalah displasia akibat HPV tadi. HPV juga bisa
menyebabkan kerusakan sel pada mulut dan bibir. Hal ini akan semakin parah pada seseorang yang
mengidap HIV/AIDS (ODHA) yaitu memunculkan luka pada daerah yag terinfeksi karena kekebalan tubuh
ODHA tersebut sangat lemah.

Ada sekitar seratus jenis virus yang digolongkan sebagai HPV. Kebanyakan menular karena
bersentuhan kulit antara pembawa virus dengan orang yang sehat. Sesama pembawa pun akan bisa bertukar
jenis virus. Sehingga efeknya akan semakin bertambah pada sel tubuh. Virus ini bisa dengan mudah
menular pada hubungan seksual. Diperkirakan 75% orang yang aktif secara seksual yang berusia 15-50
tahun di AS mengalami sedikitnya satu jenis infeksi HPV. Oleh sebab itu sebaiknya kita menghindari
berhubungan seks dengan siapapun kecuali hanya pada satu pasangan seks kita. Sekali lagi, kondom tidak
bisa mencegah penularan virus ini.

Tidak ada gejala khusus pada orang yang telah terinfeksi virus ini, bisa saja seorang wanita yang
memiliki displasia/kutil pada vaginanya tidak berubah menjadi kanker serfiks karena memang daya tahan
tubuhnya kuat.

Belum ada obat yang bisa memberantas HPV. Hanya kekebalan tubuh kita lah yang bisa
melakukannya, namun kekebalan tubuh setiap orang berbeda-beda, jika memang bagus
maka penyakit ini akan cepat bisa dihilangkan atau dilemahkan dari tubuh kita (bagi
pengidap HIV/AIDS virus yang lemah ini bisa menjadi kuat kembali jika kekebalan tubuhnya
sangat rendah). Displasia dan kutilnya dapat dicabut. Ada beberapa cara untuk melakukan
ini: Ditembak dengan laser, membekukannya dengan nitrogen cair, memotongnya/ bedah,
dan mengobatinya dengan zat kimia tertentu. Sekali lagi hal ini hanya untuk menghilangkan
kutil/displasia saja bukan menghilangkan virus yang mungkin sudah tersebar ke sekitar
daerah terinfeksi atau ke tempat lain melalui peredaran darah. Jadi jagalah kondisi tubuh
anda tetap sehat.
Istilah Hepatitis berasal dari bahasa Yunani kuno “hepar”, dengan akar kata “hepat” yang
berarti hati (liver), dan akhiran –itis yang berarti peradangan. Penyakit Hepatitis
merupakan penyakit pada organ hati yang ditandai adanya peradangan sel di jaringan
organ hati. Sekelompok virus dikenal sebagai virus-virus hepatitis yang menyebabkan
sebagian besar kasus kerusakan organ hati diseluruh dunia. Beberapa jenis Virus hepatitis
yang sudah berhasil dikelompokan seperti hepatitis A, hepatitis B, C, D, E, F dan G.
Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut ( hepatitis A ) dapat pula hepatitis
kronik ( hepatitis B,C ) dan adapula yang kemudian menjadi kanker hati ( hepatitis B dan
C ).

Selain disebabkan oleh virus penyakit Hepatitis juga dapat disebabkan oleh toxins
(terutama alcohol, obat-obatan, termasuk obat tradisional), infeksi lain atau dari proses
autoimmune. Hal tersebut dapat memicu suatu gangguan subklinis ketika penderita
mungkin tidak merasakan sakit. Kondisi penderita menjadi tidak sehat dan menunjukan
gejala-gejalanya ketika penyakit merusak fungsi hati (liver – fungsinya antara lain
meliputi : membuang zat-zat racun,mengatur komposisi darah, produksi empedu untuk
membantu pencernaan )

Penyakit Hepatitis bisa bersifat akut (berlangsung kurang dari enam bulan) dan kronis
(jika berlangsung lebih lama)..

Hepatitis yang bersifat Akut

• Secara klinis, hepatitis akut adalah sangat beragam dari gejala ringan yang tidak
membutuhkan perawatan sampai kegagalan fulminant hati yang memerlukan
transplantasi organ hati. Hepatitis akut yang disebabkan oleh virus (viral hepatitis)
biasanya tidak menunjukan gejala (asymptomatic) pada orang muda. Gejala-
gejala biasanya muncul setelah melewati tahap 7 sampai 10 hari dengan total
masa sakit selama 2 sampai 6 minggu.
Gambaran awalnya adalah gejala seperti flu nonspesifik,biasa terjadi pada hampir
semua infeksi virus akut, meliputi rasa tidak enak, otot dan persendian terasa
sakit, demam, mual atau muntah-muntah, diare, dan sakit kepala.
A. Pengertian / Arti Definisi dan Penyebab DBD

Penyakit demam berdarah dengue atau yang disingkat sebagai DBD adalah suatu
penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti
betina lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia.

Selama nyamuk aides aigypti tidak terkontaminasi virus dengue maka gigitan nyamuk
dbd tersebut tidak berbahaya. Jika nyamuk tersebut menghisap darah penderita dbd maka
nyamuk menjadi berbahaya karena bisa menularkan virus dengue yang mematikan.
Untuk itu perlu pengendalian nyamuk jenis aedes aegypti agar virus dengue tidak
menular dari orang yang satu ke orang yang lain

B. Gejala Orang Yang Terserang Penyakit Demam Berdarah Dengue / DBD

1. Badan demam panas tinggi lebih dari 2 hari


2. Nyeri pada ulu hati
3. Terdapat bercak bintik merah di kulit yang tidak hilang walau ditekan, ditarik,
diregangkan dan lain sebagainya.
4. Bisa mengeluarkan darah dari hidung (mimisan), muntah darah, dan melalui buang air
besar.
5. Penderita bisa pucat, gelisah, ujung kaki dan ujung tangan dingin.

Orang yang terindikasi terserang demam berdarah harus secepatnya diberi pertolongan
medis dengan dibawa ke puskesmas, dokter atau rumah sakit untuk diobati. Terlambat
memberi pertolongan pada penderita dbd dapat menyebabkan penderita meninggal dunia.

C. Informasi Tambahan

Serangan penyakit DBD (demam berdarah dengue bisa muncul kapan saja sepanjang
tahun dan bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga lanjut usia, orang yang
sehat kuat hingga yang sedang sakit, orang yang tinggal di perumahan mewah sampai
yang gelandangan semua bisa kena penyakit Demam Berdarah Dengue yang berbahaya
dan mematikan.
FLU BURUNG DI INDONESIA
( Oleh : Dr. H. Ilham Patu,SpBS )

Penyakit influenza pada unggas ( Avian Influenza / AI ) yang saat ini kita kenal dengan
sebutan flu burung adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dari
Family Orthomyxomiridae. Virus ini dapat menimbulkan gejala penyakit pernafasan pada
unggas, mulai dari yang ringan (Low pathogenic) sampai pada yang bersifat fatal ( highly
pathogenic ). Penyakit unggas di Indonesia terdiri dari virus sebanyak 12 jenis
diantaranya AI, bakteri 3 jenis, dan parasit 1 jenis. Virus AI dibagi kedalam sub type
berdasarkan permukaan Hemagglutinin (HA) dan Neoraminidase (NA) ada 15 sub type
HA dan 9 jenis NA.

Virus Influenza ada tiga tipe, yaitu tipe A ( pada unggas ) , tipe B dan C ( pada manusia ).
Influensa tipe A terdiri dari beberapa strain, antara lain H1N1, H3N2, H5N1 dan lain-
lain. Influensa A (H5N1) merupakan penyebab wabah flu burung yang sangat mematikan
di Hongkong, Vietnam, Thailand, Indonesia dan Jepang. Di Indonesia Virus Influenza
tipe A subtipe H5N1 tersebut diatas menyerang ternak ayam sejak bulan Oktober 2003
s/d Februari 2005 akibatnya 14,7 juta ayam mati.
Masa inkubasi ( saat penularan sampai timbulnya penyakit ) avian influenza adalah 3 hari
untuk unggas. Sedangkan untuk flok dapat mencapai 14 – 21 hari. Hal itu tergantung
pada jumlah virus, cara penularan, spesies yang terinfeksi dan kemampuan peternak
untuk mendeteksi gejala klinis ( berdasarkan pengamatan klinik ).
Pada akhir tahun 2003 di sejumlah Negara telah tertular penyakit influenza pada unggas
dan bersifat mewabah ( pandemi ) seperti Korsel, Jepang, Vietnam, Thailand, Taiwan,
kamboja, Hongkong, Laos, RRC dan Pakistan termasuk Indonesia.

Data terakhir menunjukan bahwa sebanyak 139 Kabupaten/Kota di 22 Provinsi telah


tertular ( dan menjadi daerah endemis ) Avian Influenza, yaitu Jabar, Banten, DKI
Jakarta, Bali, NTB, NTT, Lampung, Sumsel, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumbar,
Jambi, Sumut, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulsel dan Sultra.
PENYAKIT asma berasal dari kata "asthma" yang diambil dari bahasa Yunani yang
memiliki arti "sulit bernafas". Penyakit asma dikenal karena adanya gejala sesak nafas,
batuk dan mengiyang disebabkan oleh penyempitan saluran nafas. Gejala yang biasa
ditimbulkan oleh asma antara lain:

• Nafas yang berbunyi (wheezing, mengi, bengek).


• Nafas pendek, biasanya hanya terjadi ketika sedang berolahraga.
• Rasa sesak di dada.
• Batuk-batuk hanya pada malam hari.

Siapa saja yang beresiko terkena ASMA?

Anak-anak maupun orang dewasa dapat terkena penyakit ini. Pada umumnya asma
merupakan penyakit anak yang bersifat kronis. Asosiasi Paru-paru Amerika melaporkan
bahwa satu diantara tiga penderita asma berusia di bawah 18 tahun. Alergi merupakan
pemicu gejala asma, 80% anak-anak dan 50% orang dewasa yang terkena asma juga
memiliki alergi.

Faktor-faktor apa saja yang dapat memicu ASMA?

• Alergi seperti debu, kecoa maupun serbuk sari.


• Cuaca.
• Olahraga.
• Uap dari berbagai bahan kimia, rokok atau memasak dengan kayu bakar.
• Infeksi pernafasan.
• Emosi, seperti tertawa, menangis dan stress.

Anda mungkin juga menyukai