1. PENDAHULUAN
perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengendalian internal yang efektif
Salah satu inti tujuan dari auditor internal adalah mengatur secara sistematis
dapat dilakukan secara langsung oleh anggota perusahaan (auditor internal) dan dapat
dilakukan melalui suatu sistem yang disebut dengan sistem pengendalian intern.
ketelitian maupun kebenaran data akuntansi, untuk meningkatkan efisiensi kerja dan
pelaksanaannya, prosedur yang diterapkan sering kali tidak sesuai dengan prosedur-
tanggung jawab yang tidak efektif dan sering kali tidak sesuai dengan tugas dan
wewenangnya.
kecukupan sistem pengendalian intern yang ada dalam perusahaan. Tanpa fungsi
audit internal, dewan direksi dan atau pimpinan unit tidak memiliki sumber informasi
dan efektifitas pengendalian tersebut. Berdasarkan hasil penilaian resiko, fungsi audit
Auditor internal yang dapat melaksanakan fungsinya dengan baik dan dapat
memberikan hasil kerja yang optimal adalah auditor menggunakan sistem audit yang
3
bagian yang diaudit, namun syarat yang pertama dan utama adalah kualitas auditor
memiliki karakter yang unik dibanding usaha lainnnya. Bank adalah lembaga
kepada kepercayaan dan dana masyarakat, baik dari dalam maupun luar negeri
sehingga bank harus memberi prioritas utama dalam pengamanan dana masyarakat
karena dana yang dititipkan masyarakat lebih besar dari modal yang disetor oleh
pemilik bank (Tjukria, 2007). Menurut Bank Indonesia (1999), peran audit intern
dalam industri perbankan dan perusahaan terbuka, yang keduanya berkaitan dengan
dana masyarakat sangat diandalkan oleh para stakeholder yaitu pemegang saham,
dituntut membantu mereka antara lain menjaga keamanan dana para investor,
yang berlaku. Hal ini sejalan dengan Basel Committee (2001) yang menyatakan
bahwa bank harus mempunyai fungsi internal audit yang permanen disesuaikan
dengan volume dan sifat dari aktivitas bisnisnya. Oleh karena itu, penting bagi bank
3. Seberapa besar peranan audit internal terhadap kepatuhan badan usaha berbentuk
bank.
lebih luas dalam bidang audit internal khususnya kepatuhan dalam suatu perusahaan.
1. Untuk mengetahui manfaat audit internal pada badan usaha berbentuk bank.
berbentuk bank.
Data dan informasi sebagai hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
a. Kontribusi Praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menetapkan kebijakan
b. Kontribusi Teoretis
Hasil penelitian ini berguna bagi penulis dan masyarakat untuk menambah
internal terhadap kepatuhan manajemen dalam badan usaha berbentuk bank, dan
peranan auditor manajemen yang dinilai sesuai dengan standar yang berlaku, dan
2. TINJAUAN TEORETIS
Pada bulan Juli tahun 1999 The Institude of Internal Auditor (IIA) telah
Gambar 1
RUPS
Dewan Komisaris
Direktur Utama
Keterangan:
Dalam gambar di atas dapat dilihat mengenai posisi atau kedudukan intern
auditing.
Apabila salah satu sistem tersebut dipakai maka bentuk yang lain tidak
dipakai. Mana yang terbaik dari ketiga alternatif tersebut. Hal ini tergantung pada
tujuan yang hendak dicapai. Bila perusahaan sangat menekankan pada pengendalian
keuangan saja, maka pola penempatan pemeriksaan intern seperti pada alternatif
ketiga yang paling cocok. Namun kalau diingat betapa pentingnya peranan bagian
mengelola kegiatan serta sumbernya secara efektif dan efisien, maka pola
penugasan dari pimpinan tertinggi yaitu Direktur Utama dan hasil laporan
“Fungsi audit internal adalah menyediakan jasa analisis dan evaluasi, serta
memberikan keyakinan dan rekomendasi, serta informasi lain kepada
manajemen dan dewan komisaris serta pihak lain yang memiliki wewenang
dan tanggung jawab yang setara”.
9
Secara umum fungsi bagian audit internal di dalam perusahaan adalah untuk
mengawasi dan menjamin pelaksanaan kegiatan usaha agar sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang ditetapkan dalam perusahaan. Penerapan fungsi bagian audit internal
di berbagai perusahaan adalah tidak sama, perbedaan ini dapat dilihat dari posisi yang
diberikan untuk bagian audit internal, sehingga terdapat perbedaan wewenang dan
bahwa:
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi audit internal adalah
sebagai alat bantu bagi manajemen untu menilai efiusiensi dan keefektifan
yang berupa saran atau rekomendasi dan memberi nilai tambah bagi manajemen yang
membentuk pertanggungjawaban yang efektif, dalam hal ini audit internal memberi
Menurut Hiro Tugiman (1997:11) tujuan dari audit internal adalah sebagai
berikut:
10
1. Audit Finansial
Audit finansial merupakan jenis audit yang lebih berorientasi (focus) pada
2. Audit Operasional
Istilah lain dari Audit Operasional adalah audit manajemen (management audit)
atau audit kinerja (performance auditing). Sasaran dari audit operasional adalah
3. Audit Kepatuhan
Kode Etik ini memuat standar perilaku sebagai pedoman bagi seluruh
yang ditetapkan dalam kode etik ini dapat mengakibatkan dicabutnya keanggotaan
Untuk dapat melakukan audit yang sistematis dan terarah maka pada saat
audit dimulai, audit internal terlebih dahulu menyusun suatu perencanaan atau
program audit yang akan dilakukan. Program audit ini dapa digunkan sebagai alat
perencanaan dan perencanaan yang efektif ats pekerjaan audit secara keseluruhan.
12
keekonomisan, dan efektivitas aktivitas yang akan diperiksa. Progarm tersebut berisi
sebagai berikut:
yaitu:
2. Penaksiran Resiko
4. Aktivitas Pengendalian
5. Pemantauan
oleh Amif Abadi Yusuf yang mengemukakan kepatuhan manajemen sebagai berikut:
mengikuti prosedur dan peraturan tertentu yang telah ditetapkan oleh pihak
tertentu.
b. Pengujian transaksi tertentu yang telah terjadi dan yang telah dicatat.
auditing.
15
Auditor Internal
Kebijakan Perusahaan
Perundang-Undangan
Peraturan-peraturan yang berlaku
Tidak Lanjut
Jika dilihat dari rerangka pemikiran diatas dapat dijelaskan beberapa hal
sebagai berikut:
a. Auditor internal merupakan auditor yang dibentuk dari dalam perusahaan itu
b. Standar audit internal adalah standar yang dibuat untuk memberikan kerangkan
dasar yang konsisten untuk mengevaluasi kegiatan dan kinerja satuan auditor
internal.
16
c. Kriteria dari tingkat kepatuhan menajemen perusahaan dilihat dari seberapa taat
auditor internal terhadap kegiatan dan kinerja yang dilakukan oleh manajemen
perusahaan.
yang telah ditetapkan perusahaan terhadap kegiatan yang telah dilakukan oleh
melanggarnya.
f. Tindak lanjut adalah tindakan yang bertujuan untuk mendorong pihak-pihak yang
berisi pendapat dari auditor internal. Pekerjaan auditor internal belum berakhir
sebagai suatau kebenaran sebagaimana adanya, pada saat fenomena dikenal dan
Pada prinsipnya audit internal merupakan alat bantu teknis bagi perusahaan
penulisan skripsi ini, penulis memilih menilai peranan audit internal terhadap
sumber utama untuk menilai taat atau tidaknya manajemen terhadap peraturan
ataupun kebijakan yang telah dtetapkan oleh perusahaan maupun oleh pemerintah.
3. METODE PENELITIAN
Yudha Bakti dengan menitik beratkan pada peranan audit internal terhadap kepatuhan
manajemen perusahaan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
fenomena yang ada dalam struktur organisasi. Penelitian ini diharapkan dapat
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang
bersifat kualitatif (metode studi kasus) sehingga dalam hal ini penyelesaian atas
masalah yang diamati, yaitu berupa pengamatan atas peranan auditor internal
a.Data Primer
Merupakan data yang diperoleh langsung oleh pihak peneliti dari pihak yang
bersangkutan. Data primer dari penelitian ini adalah data gambaran umum
tentang perusahaan yang diteliti, antara lain data tentang audit internal sebagai
19
alat bantu manajemen dan data tentang unsur-unsur pengendalian intern dalam
1) Observasi
dengan kepala bagian audit internal dan bagian personalia, dan menggali
2)Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data dengan bertanya secara logis dengan pihak-
yang diteliti.
)3 Kuisioner
Adapun definisi satuan kajian yang diamati dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Sedangkan tujuan audit internal itu sendiri adalah membantu para anggota
prosedur telah dilaksanakan dan ditaati oleh para manajer dan anggota
Setelah proses pengumpulan data dari laporan selesai dilakukan, maka tahap
berikutnya adalah menganalisis. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan
sebagai berikut:
observasi.
pengamatan langsung.