Anda di halaman 1dari 10

SEKILAS BISNIS PERUNGGASAN

Seri Ayam Pedaging®

MASYARAKAT ILMU PERUNGGASAN INDONESIA


MASYARAKAT ILMU PERUNGGASAN INDONESIA
MIPI - WPSA Indonesia (MIPI)
(Member of The World’s Poultry Science Association)
2010
Sekretariat: Balai Penelitian Ternak, Ciawi-Bogor. Telp. (0251) 240752 Fax. (0251) 240754

2010
Daftar Isi Pendahuluan
Pengetahuan dan pemahaman tentang usaha budidaya ayam pedaging
Pendahuluan .....................................................................................................
(selanjutnya disebut broiler atau juga seringkali disebut broiler modern) di
Mengapa konsumsi protein nasional rendah?...................................................
masyarakat masih sangat minim dan membutuhkan penjelasan serta edukasi publik
Kenapa terjadi salah paham terhadap broiler?..................................................
yang intensif. Masyarakat Ilmu Perunggasan Indonesia (MIPI) sebagai anggota dari
Bagaimanakah karakteristik broiler?..................................................................
World’s Poultry Science Association, memandang perlu untuk menerbitkan panduan
Sejauh manakah perubahan genetik broiler?....................................................
ini sebagai uapaya riil dalam memberikan edukasi publik di bidang perunggasan.
Mengapa usaha perunggasan bersifat strategis? ..............................................
Panduan Sekilas Bisnis Perunggasan: Seri Ayam Pedaging ini disusun dengan bahasa
Mengapa usaha perunggasan disebut industri biologis?...................................
dan alur yang sangat sederhana tetapi menyuguhkan informasi obyektif untuk
Apakah PS, GPS, dan GGP itu? ...........................................................................
masyarakat luas sebagai konsumen ayam pedaging untuk mengetahui apakah ayam
Apakah usaha pembibitan itu? Kenapa GPS harus impor? ...............................
pedaging dan bagaimanakah pola manajemen serta praktek pemeliharaannya.
Perlukah impor DOC (FS) broiler? ......................................................................
Dalam panduan praktis yang singkat ini juga disajikan informasi tentang
Bagaimanakah pakan ayam dibuat?...................................................................
perjalanan seleksi perkembangan genetik broiler dan juga memberikan perhatian
Apa saja bahan yang dibutuhkan untuk pakan broiler?.....................................
pada aspek manajemen serta menjelaskan pertumbuhan yang dapat dicapai oleh
Mengapa harga pakan naik? ..............................................................................
broiler. Pertumbuhan dan perkembangan industri pembibitan (breeding company)
Siapakah peternak broiler dan bagaimana pola usahanya? ..............................
yang menghasilkan broiler tersebut juga dibahas, mengingat broiler yang dipelihara
Bagaimanakah pelaksanaan panen broiler?.......................................................
sekarang ini adalah hasil seleksi genetik selama puluhan tahun. Hasil yang diperoleh
Bagaimana menilai performan broiler?..............................................................
adalah ayam pedaging yang yang memiliki laju pertumbuhan yang sangat cepat dan
dengan daya tahan hidup yang lebih tinggi serte memiliki kemampuan mengkonversi
Lampiran:
pakan yang jauh lebih efisien sehingga dapat menghasilkan berat akhir maksimal.
Standar Performance Harian Broiler..................................................................
Para peternak akan puas terhadap peningkatan performan broiler yang sangat cepat
Data perkembangan impor GPS.........................................................................
dan memiliki tantangan tersendiri pada masa pemeliharaan, mulai dari minggu
Data jenis strain bibit yang diimpor....................................................................
pertama hingga ayam dipanen dan dikirim ke pasar atau ke rumah potong.
Hasil seleksi genetik pada performan broiler.....................................................
Panduan singkat ini juga menyajikan informasi betapa banyak terdapat
Data pelaku usaha pembibitan PS......................................................................
salah paham terhadap broiler di kalangan sebagian masyarakat mengingat
Data perkembangan impor PS............................................................................
bagaimana ayam dapat tumbuh begitu cepat dalam waktu singkat kalau tidak
direkayasa, misalnya disuntik dengan hormon, dsb. Hal ini muncul karena kurangnya
informasi tentang apa dan bagaimana broiler diproduksi secara massal dalam skala
industri. Walaupun untuk dapat tercapainya produktivitas sesuai dengan potensi
genetik yang dimilikinya, dibutuhkan pola pemeliharaan dan manajemen budidaya
intensif, yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan cara pemeliharaan ayam
kampung yang bisa dilakukan di pekarangan rumah secara umbaran (extensif).

Mengapa konsumsi protein nasional rendah?


Saat ini konsumsi protein hewan asal ternak di Indonesia adalah sebagai
berikut: daging 3.35 gr/kap/hari, telur 1.77; susu 0.6; total konsumsi protein secara
nasional adalah sebesar 5.72 gr/kap/hari padahal acuan nasional adalah 6
gr/kap/hari. Jadi amatlah jauh tertinggal jika dibandingkan antara konsumsi susu
penduduk Indonesia (7 kg/kap/th) dengan Malaysia (20 kg/kap/th) ataupun bahkan (2) informasi yang kurang benar yang disampaikan oleh tokoh/pemuka ataupun para
dengan AS yang sudah mencapai 100 kg/kap/th. Sedangkan jika dibandingkan tingkat profesional panutan masyarakat; dan (3) rendahnya kesadaran akan pentingnya gizi.
konsumsi protein bersumber dari unggas (telur dan daging broiler) dengan negara2 Adalah tidak benar bahwa ayam pedaging (broiler) dapat mencapai
tetangga, maka bangsa kita masih di bawah rata2, sebagaimana tercantum pada pertumbuhan yang sangat cepat karena disuntik hormon ataupun menggunakan
tabel di bawah sebagai hasil survey American Soybean Association (ASA) – SEA antibiotika dosis tinggi. Disamping secara tehnis (manual) adalah sangat sulit untuk
Region tahun 2008. Rendahnya konsumsi protein ini lebih disebabkan antara lain dilakukan, juga karena bahan-bahan tersebut sangat mahal (sehingga tidak
masih rendahnya kesadaran akan gizi karena kurangnya edukasi publik. Bahkan hasil ekonomis) untuk diterapkan secara massal atau komersial dalam skala industri.
sebuah survey menunjukkan bahwa ternyata belanja keluarga di pedesaan untuk Terlebih lagi pasti industri akan berfikir ribuan kali jika menghasilkan produk (unggas)
rokok lebih besar dari pada alokasi untuk belanja protein. yang tidak bisa diterima (bertentangan) dengan keinginan pasar (konsumen). Broiler
Padahal protein itu disamping berfungsi untuk memacu pertumbuhan dapat mencapai pertumbuhan yang sangat cepat sekali dikarenakan adanya pemulia-
(untuk peningkatan jumlah dan perkembangan sel tubuh) juga berfungsi untuk biakan (breeding program), termasuk perkawinan silang, dan seleksi genetik secara
menyehatkan (pertumbuhan organ2 kekebalan dan pembentukan immunoglobulin) intensif dan berkelanjutan dalam puluhan tahun terhadap sifat-sifat pertumbuhan.
serta mencerdaskan (pertumbuhan sel-sel baru termasuk jaringan otak). Artinya di
negara2 maju selalu menunjukkan tingkat konsumsi protein yang tinggi. Disamping
Bagaimanakah karakteristik broiler?
itu sumber protein asal unggas per gram protein secara relatif lebih murah
dibandingkan dengan sumber protein lainnya, sebagaimana tercantum pada tabel di Broiler yang sudah mengalami seleksi genetik dan merupakan hasil
bawah ini (berdasarkan survey harga di Jabodetabek tahun 2008). persilangan galur murni yang unggul mempunyai ciri antara lain pertumbuhannya
sangat cepat, sangat efisien dalam penggunaan pakan dengan FCR (Feed Conversion
Negara # Telur Dag. Broiler Harga per Kandungan Harga per Ratio) rendah. FCR didapat dari hitungan jumlah pakan yang dibutuhkan (kg) untuk
(Kap/th) (Kap/kg/th) kg (Rp) protein (%) gr prot(Rp) menghasilkan pertambahan berat badan 1 kg; semakin rendah FCR adalah semakin
baik dan semakin efisien. Namun demikian potensi genetik tersebut akan muncul
Malaysia 305 38 Tempe 10.000 11.0 90 menjadi performan apabila ditunjang unsur budidaya yang sangat intensif dalam hal
Philippines 94 8 Telur 11.000 12.5 90 manajemen pemeliharaan termasuk di dalamnya tersedianya pakan yang berkualitas
sesuai dengan kebutuhan genetiknya. Walaupun demikian, karena begitu cepatnya
Thailand 150 16 Tahu 7.500 7.5 100 potensi pertumbuhan broiler ini cenderung peka terhadap perubahan lingkungan
dan mudah stres, pertumbuhan bulu cenderung agak lambat dan sensitif terhadap
Singapore 301 33 Dag broiler 18.500 18.5 100
perubahan lingkungan maupun formulasi pakan.
Indonesia 80 4.8 Susu segar 6.500 3.5 180 Broiler di Indonesia biasanya dipelihara untuk bisa dipanen lebih awal
dengan berat panen berkisar antara 1 - 1,5 kg dan sedikit sekali pasar yang menyerap
Vietnam 56 3.3 Daging sapi 55.000 20.0 275 broiler dengan berat panen diatas 2 kg. Laju pertumbuhan broiler dapat diatur
dengan program pemberian pakan yang sangat intensif dan dalam program
pencahayaan yang benar. Bila pertumbuhan 7 hari pertama dapat mencapai minimal
Kenapa terjadi salah paham terhadap ayam broiler? 175 gr/ekor, secara umum akan menghasilkan berat badan yang sangat baik pada
Walaupun peranan dan kontribusi unggas sangat tinggi sebagai sumber akhir masa panen. Broiler disediakan untuk para pelanggan sebagai “Satu Produk
protein hewani yang relatif murah dan mudah didapat dimana-mana serta mudah Untuk Semua Pasar”. Artinya, untuk pasar 1-1,5 kg ataupun untuk yang 2 kg atau
cara memasaknya, tetapi masih terdapat salah paham terhadap komoditas pangan lebih menggunakan jenis ayam yang sama. Pertumbuhan yang cepat pada umur awal
ini pada sebagian masyarakat. Hal ini disebabkan antara lain karena; (1) kurangnya maka pada umur yang lebih tua akan menghasilkan daging dada yang baik, konversi
informasi dan edukasi serta pelayanan masyarakat terhadap produk-produk unggas; pakan yang sangat efisien dengan FCR rendah dan daya tahap hidup yang baik.
Sejauh manakah perubahan genetik broiler? penyerap tenaga kerja. Dengan demikian tidaklah berlebihan jika usaha perunggasan
termasuk dalam kategori usaha yang bernilai strategis secara nasional.
Ayam broiler telah mengalami seleksi genetik dan perkawinan silang dalam
puluhan tahun untuk mencapai tingkat komersial dengan pertumbuhan yang sangat
cepat dan efisiensi pakan yang sangat tinggi seperti sekarang ini adalah hasil riset dan Mengapa usaha perunggasan disebut sebagai industri biologis?
seleksi yang sangat panjang dan lama (untuk detil lihat Lampiran).
Dalam usaha perunggasan, khususnya ayam pedaging, merupakan usaha
yang mengandalkan terjadinya konversi bahan pakan (jagung, bungkil kedelai dan
katul) menjadi daging ayam – tentunya melalui proses biologis dalam tubuh ayam.
Proses biologis tersebut mencakup antara lain terjadinya proses metabolisme pakan
dalam sistem pencernaan ayam dan terjadinya absorpsi nutrisi bahan pakan untuk
dikonversikan menjadi protein daging, dengan menggunakan ”mesin biologis”.
Contoh lain usaha berbasis biologis adalah sebagaimana rumput setelah mengalami
pencernaan dapat dikonversi menjadi air susu segar melalui proses metabolisme
biologis di dalam tubuh seekor sapi perah. Tidak ada teknologi di dunia ini yang
mampu merubah rumput menjadi air susu kecuali melalui proses metabolisme
biologis di dalam tubuh sapi perah.
Itulah sebabnya usaha perunggasan yang berbasis pada proses biologis ini
Data riset menunjukkan bahwa disamping terdapat kemajuan yang sangat mempunyai karakter usaha yang sangat berbeda dengan karakter usaha lainnya,
signifikan dalam umur pencapaian berat badan (BB) 1,8 kg dari 84 hari (1950) misalnya otomotif, elektronik, dan lain-lain. Pada industri otomotif dan elektronik
menjadi hanya 33 hari (2009), juga diikuti adanya peningkatan efisiensi penggunaan proses produksi maupun hasil produksi dapat dihentikan atau disimpan (stocking)
pakan dari Feed Conversion Ratio (FCR) 3,25 (1950) menjadi hanya setengahnya yaitu tanpa terjadi kerugian yang disebabkan karena penurunan kualitas ataupun
1,65 (2000). Hal itu ditunjukkan semakin rendahnya angka FCR; angka FCR kerusakan produk. Hal ini berbeda dengan usaha perunggasan dimana DOC yang
menunjukkan berapa jumlah kilogram pakan dibutuhkan untuk menambah berat sudah dihasilkan (ditetaskan) harus sesegera mungkin dikirim ke farm untuk segera
badan ayam 1 kilogram. Standar performan termasuk pencapaian berat badan dan dipelihara demi mendapatkan pakan dan minum agar segera tumbuh. Sedikit
konsumsi pakan sesuai dengan acuan dari produsen DOC terdapat pada Lampiran. terlambat saja dalam memberikan pakan dan air akan sangat mempengaruhi laju
pertumbuhan dan pencapaian berat badan. Itulah sebabnya DOC yang sudah
Mengapa usaha perunggasan bersifat strategis? dihasilkan tidak dapat disimpan sebagaimana produk otomotif ataupun elektronik.
Di samping itu, faktor pengiriman dari tempat penetasan (hatchery) ke
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa sub-sektor perunggasan nasional kandang (farm) akan sangat mempengaruhi pencapaian performan dari ayam
telah memberikan peranan yang sangat penting sebagai sumber protein. Secara tersebut. Jarak dan moda transportasi serta kondisi dalam perjalanan akan sangat
nasional perunggasan memberikan kontribusi sebesar 67% sumber protein hewani mempengaruhi kualitas DOC setibanya di farm. Selain itu, proses budidaya pada
yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Itulah sebabnya usaha perunggasan masa pemeliharaan juga akan dipengaruhi oleh faktor lingkungan atau cuaca. Adanya
nasional sangat vital karena dapat mempengaruhi kualitas SDM bangsa melalui kondisi stres atau cekaman (misalnya stres karena cuaca panas atau hujan ataupun
penyediaan sumber protein hewani sekaligus menopang sistem ketahanan pangan fluktuasi suhu), dan tantangan penyakit; akan sangat mempengaruhi respon fisiologis
nasional. Di samping itu, terdapat sekitar 10 juta orang yang terlibat dalam budidaya dan konsumsi pakan, sehingga akan berpengaruh terhadap pencapaian pertumbuhan
ternak unggas dalam skala nasional. Dengan kata lain, jika seorang kepala keluarga dan berat badan pada waktu panen. Hal ini sangat berbeda jika kita bandingkan
dengan dua orang anak, maka terdapat, 40 juta jiwa yang menggantungkan mata dengan produk otomotif ataupun elektronik yang tidak terpengaruh pada jarak
pencahariannya dalam usaha perunggasan. Sehingga usaha di bidang perunggasan maupun kondisi perjalanan.
dapat dijadikan sebagai salah satu bidang usaha untuk pengentasan kemiskinan dan
Apakah DOC itu? dibudidayakan dan dipelihara sebagai ayam pedaging. Selama ini kebutuhan dalam
negeri DOC FS dapat dipenuhi oleh 32 perusahaan pembibitan PS yang ada di dalam
DOC (Day Old Chick) adalah anak ayam umur sehari. DOC broiler yang
negeri. Sedangkan untuk usaha pembibitan level GP secara nasional ada 11 buah
dihasilkan dari penetasan telur tetas (Hatching Egg, HE) broiler yang dihasilkan oleh
perusahaan (detail ada pada Lampiran).
PS (Parents Stock. Perlu ditegaskan bahwa DOC Final Stock (FS) broiler adalah bersifat
final atau tidak dapat dikawin-silangkan lagi untuk mendapatkan keturunan baru
(yang lebih unggul); tidak bisa pula dipakai sebagai indukan untuk menghasilkan HE
berikutnya. Itulah sebabnya mengapa disebut sebagai DOC FS broiler yang hanya
untuk dipelihara sebagai Final Stock ayam pedaging. Istilah DOC juga bisa berlaku
untuk DOC PS/GPS/GGP di perusahaan breeder (breeding company) untuk
menghasilkan HE, tetapi bukan sebagai ayam pedaging komersial.

Apakah PS, GPS dan GGP itu?


DOC (Day Old Chic) atau anak ayam umur sehari dihasilkan dari penetasan
Hatching Egg (HE) yang dihasilkan oleh induk yang disebut sebagai Parent Stocks
(PS). Sedangkan DOC PS dihasilkan dari penetasan HE Grand Parents Stocks (GPS)
atau biasa disebut GP. Untuk mendapatkan DOC GP dengan cara menetaskan HE dari
Mengenai seberapa jauh jangkauan distribusi DOC broiler ke peternak Great Grand Parents Stocks (GGPS) atau GGP; inilah yang dihasilkan oleh Pure Line
hanya dibatasi oleh waktu tempuh dan biaya transportasi. Jangkauan distribusi DOC (PL) sebagai sumber genetik unggulan. Budidaya di tingkat PS, GP, hingga GGP
FS idealnya tidak melebihi waktu tempuh 8 (delapan) jam karena jika transportasi disebut breeders yang dipelihara di dalam breeding farms. Di dalam breeding farms
lebih dari waktu tersebut akan mempengaruhi kualitas DOC yang pada akhirnya untuk menghasilkan HE harus dipelihara bersama antara jantan dan betina untuk
berdampak pada penurunan kualitas DOC yang akan diikuti dengan penurunan menghasilkan telur yang dapat ditetaskan (HE). Hal ini berbeda dengan telur
tingkat pertumbuhan, penurunan efisiensi pakan, dan naiknya angka FCR. komersial yang dihasilkan oleh ayam petelur (layer) yang dipelihara tanpa jantan.
Sehingga telur dari ayam petelur ras ini bukan HE karena tidak dapat ditetaskan.

DOC yang manakah yang dipelihara sebagai ayam pedaging (komersial) itu?
DOC yang dipelihara sebagai ayam pedaging (broiler) adalah DOC hasil
penetasan di hatchery dari HE yang dihasilkan breeder PS yang telah dieramkan
selama 21 hari dengan temperatur sekitar 100 0F (37,80C) di dalam mesin hatcher
(penetas). Secara umum kapasitas satu mesin penetas dapat menetaskan sekitar
16.000 ekor. DOC final stock inilah yang dipelihara oleh para peternak selama 4
hingga 5 minggu untuk mencapai ayam pedaging dengan berat antara 1,5 – 2 kg.
Produksi DOC broiler secara nasional sekarang ini berfluktuasi sekitar 25
juta ekor per minggu atau sekitar 1,3 miliar per tahun yang diserap oleh pasar untuk
Dalam breeding farms biasanya perbandingan jumlah jantan dan betina untuk GP di Indonesia selalu diimpor, bahkan terkadang beberapa perusahaan yang
adalah 1:10 agar dapat menghasilkan HE dengan daya tetas (hatchability) tinggi. tidak memiliki breeder GP mereka melakukan impor PS
Seekor jantan (Male GP) dengan 10 betina (Female GP) selama masa produksi dapat
menghasilkan 300 PS jantan (Male PS). Padahal tiap 1 PS jantan dapat menghasilkan Perlukah impor DOC (FS) broiler?
1.350 Final Stock (FS) broilers; jadi 1 GP jantan dapat menurunkan 405.000 broiler.
Sedangkan DOC broiler (FS) tidak pernah dilakukan impor karena tidak
Usaha di bidang breeding farm ini harus berkembang secara bersama-
ekonomis untuk skala industri disamping usaha pembibitan karena masih mampu
sama dengan berkembangnya jumlah peternak dan pabrik pakan (feed mill) dalam
produksi sendiri, bahkan memiliki kapasitas terpasang secara nasional yang masih
bentuk mutual simbiostis (saling menguntungkan). Adalah tidak mungkin pihak
berlebih (hingga 40 juta ekor per minggu) yang tersebar pada 32 industri breeder PS.
pengusaha breeding farm melakukan exploitasi terhadap mitra bisnis (peternak) dan
Untuk menentukan jumlah produksi DOC membutuhkan perencanaan
feed mill karena hal itu juga akan mematikan usaha breeding farm tersebut karena
jangka panjang (sekitar 1,5 tahun), mulai dari rencana impor bibit GPS, budidaya GPS
akan kehilangan pasar (end user) dari produk DOC yang dihasilkannya.
dan budidaya PS untuk menghasilkan DOC FS. Biasanya, perencanaan jumlah
produksi DOC didasarkan pada prediksi pasar dan aspek teknis lainnya.
Apakah usaha pembibitan itu dan kenapa GPS harus impor?
Dalam beberapa kasus, jumlah produksi DOC tidak dapat mengikuti
Pada usaha pembibitan ayam ras pedaging meliputi kegiatan-kegiatan fluktuasi permintaan pasar. Adanya penyakit unggas, atau faktor lain (perubahan
pengadaan Grand Parent Stocks (GPS), budidaya Parent Stocks (PS), budidaya final cuaca, perubahan daya beli, dll) tidak dengan mudah untuk dapat diubah, meskipun
stocks (FS) dan kegiatan-kegiatan pascapanen. GP dihasilkan dari penetasan HE GGP; dalam perkembangannya terjadi perubahan permintaan (demand). Hal ini dapat
sedangkan GGP dihasilkan dari galur murni PL di industri pembibitan raksasa. menyebabkan terjadinya kelebihan atau kekurangan pasokan DOC FS. Dapat
Meskipun terdapat beberapa strain ayam ras, pada kenyataannya hanya berakibat terjadinya kelebihan pasokan (over supply) DOC sehingga harganya turun;
terdapat 3 (tiga) perusahaan genetik raksasa di dunia, yaitu: Hendrix Genetic, dan sebaliknya, bisa terjadi kekurangan pasokan (under supply), sehingga harga DOC
Aviagen dan Tyson Food. Sesungguhnya ketiga raksasa tersebut pun merupakan hasil naik serta dapat mengakibatkan tidak semua peternak bisa mendapatkan DOC FS.
peleburan atau merger dari beberapa perusahaan sejenis. Maka diantara strain yang
satu dengan yang lain tidak terdapat perbedaan potensi genetik dan karakteristik
Bagaimanakah pakan broiler dibuat?
yang signifikan. Sebagai akibatnya, produk DOC boleh dikatakan homogen satu sama
lain. Hal ini berdampak pada harga DOC yang mirip-mirip antara DOC dari satu Formulasi pakan broiler dibuat oleh ahli nutrisi pabrik pakan (feed mill)
perusahaan dibandingkan dengan harga DOC dari perusahaan lain. berdasarkan kebutuhan genetiknya, dengan memperhatikan keseimbangan yang
Fakta adanya banyak pelaku usaha dalam pengadaan bibit dan pembibitan tepat antara protein, energi, mineral dan vitamin. Kebutuhan minimum untuk
GPS, produk GPS yang relatif homogen (harga yang mirip antara produk yang satu tumbuh bagi broiler sudah ditentukan oleh ahli genetik berdasarkan riset panjang,
dengan harga produk yang lain) dan pasar GPS yang terbuka untuk semua pelaku Walaupun terdapat berbagai macam jenis (strain, misal Cobb, Ross,
usaha menunjukkan bahwa kompetisi dalam industri bibit GPS sangat sangat ketat. Lohman serta Hubbard dan Hybro) masing-masing memiliki karakteristik dan
Nama-nama perusahaan pembibitan di Indonesia di tingkat GPS (11 perusahaan) dan kebutuhan gizi yang mirip. Artinya tidak diperlukan pakan tertentu untuk jenis strain
PS (32 perusahaan) dapat dilihat di Lampiran. tertentu; dengan kata lain pakan broiler pabrik A bisa diberikan kepada semua jenis
Sebagian besar pelaku industri pembibitan pun terpaksa menggantungkan strain yang ada. Biasanya pakan broiler dibuat pabrik dalam bentuk pellet (untuk
nasibnya pada perusahaan-perusahan raksasa breeding tersebut, termasuk ayam dewasa) dan dalam bentuk crumble (pecahan pellet) untuk ayam muda. Jika
Indonesia. Hal ini disebabkan karena untuk membangun industri pembibitan diberikan dalam bentuk tepung (mash) maka akan menurunkan efisiensi pakan (FCR
dibutuhkan waktu yang sangat lama, biaya yang sangat besar, dan mensyaratkan tinggi). Itulah sebabnya semua pakan broiler tidak ada yag dalam bentuk tepung.
adanya daerah yang sangat bersih dari ancaman penyakit yang mungkin bisa
ditularkan dari peternakan komersial (FS). Itulah sebabnya GPS maupun GGP farm
biasanya mensyaratkan lokasinya jauh dan terbebas dari adanya farm komersial FS.
Itulah sebabnya mengapa DOC GP atau HE GP harganya sangat mahal. Memang
Mengapa harga pakan naik?
Harga pakan broiler sangat ditentukan oleh harga bahan pakan (sekitar
80% dari harga pakan). Sehingga setiap ada kenaikan harga bahan pakan (lokal
maupun impor) tentu akan mengakibatkan kenaikan harga pakan. Untuk bahan
pakan impor juga dipengaruhi oleh harga pasar internasional berikut ongkos kirim
pengapalan kontainer (freight) yang juga dipengaruhi secara langsung oleh harga
minyak mentah. Ketersediaan bahan pakan dan kontinuitas suplainya akan sangat
mempengaruhi harga sehingga seringkali terjadi perbedaan yang sangat mencolok
F e antara harga ketika musim panen dan ketika musim tanam (kering).
edmill (pabrik pakan) memproduksi pakan untuk ayam broiler dengan
memperhatikan kualitas pellet dari pakan yang dihasilkan untuk mendapatkan
pertumbuhan dan performan ayam brioler yang optimum. Biaya pakan merupakan
pengeluaran paling besar dari total biaya produksi broiler. Oleh karena itu harus
dipastikan bahwa pakan harus berkualitas sesuai dengan spesifikasinya.

Apa saja bahan yang dibutuhkan untuk pakan broiler?


Secara umum komposisi pakan broiler terdiri atas 50-60% jagung (sebagai
sumber energi), dan 20-25% bungkil kedelai (SBM) sebagai sumber protein; ditambah
dengan bahan-bahan feed additive (bahan pakan imbuhan) premix mineral dan Berdasarakan informasi dari Asosiasi Produsen Pakan Ternak (GPMT)
vitamin. Bahan pakan ayam sebagian besar adalah diperoleh dari dalam negeri, bahwa tahun 2011 bisnis pakan diperkirakan akan tumbuh sekitar 6%. Sekarang ini
kecuali sumber protein yang selama ini hampir sebagian besar adalah impor, misal: industri pakan mempunyai kapasitas produksi 14 juta ton per tahun sedangkan
bungkil kedelai (SBM), tepung daging dan tulang (MBM), tepung daging dan tulang produksi tahun 2011 diprediksi 10,3 juta ton berarti masih terdapat idle capasity.
asal unggas (Poultry Meat Meal/PMM). Bahan pakan lokal juga sudah dimanfaatkan Peningkatan industri pakan sangat tergantung pada beberapa faktor a.l.
dalam industri pakan broiler walaupun dalam jumlah kecil kurang dari 10%, misalnya: bertambahnya konsumsi hasil ternak dan stabilnya sosial, politik dan ekonomi.
gaplek (cassava), palm kernel meal (PKM, sebagai by product dari pembuatan CPO Sedangkan berfluktuasinya harga pakan lebih biasanya dikarenakan adanya
(minyak sawit mentah), katul, dsb. Kestabilan kualitas, ketersediaan (supply), ketergantungan dari harga bahan baku impor dan lokal.
kandungan anti nutrisi, serta kandungan bahan pencampur/pemalsuan (tingkat
kemurnian) adalah faktor-faktor yang membatasi penggunaan bahan baku lokal
tersebut disamping harganya yang sangat fluktuatif. Siapakah peternak broiler dan bagaimana pola usahanya?
Jenis peternak broiler paling tidak ada 3 (tiga) macam, yaitu: (1) peternak
mandiri; (2) peternak pekerja (maklun); dan (3) peternak kemitraan.
Yang dimaksud dengan (1) peternak mandiri adalah peternak yang semua
modal usaha dan budidaya pemeliharaannya dikelola sendiri tanpa melibatkan pihak
ketiga dengan mengandalkan akses ke pasar untuk mendapatkan DOC, pakan dan
sapronak (sarana produksi ternak) lainnya. Sedangkan yang dimaksud dengan (2)
peternak pekerja/maklun adalah peternak yang menyewakan fasilitas kandangnya
dan menjual jasa tenaga kerja pemeliharaan dalam budidayanya (misalnya tarif per yang optimal saat panen dengan melaksanakan periode puasa yang tepat saat
ekor per periode pemeliharaan) kepada pemodal (investor). sebelum penangkapan ayam dimulai dan mengkoordinir serta mengawasi petugas
Jenis terakhir adalah (3) peternak kemitraan yang berperan sebagai penangkap ayam.
plasma yang menyediakan (membangun) kandang dan sarana budidaya, sedangkan Pada umumnya untuk mendapatkan kualitas daging ayam yang bagus,
mitra (inti) menyediakan bibit DOC, pakan dan obat2an dan bantuan bimbingan seyogyanya diberikan waktu sekitar 6-8 jam saat dimulainya puasa pada ayam
tehnis. Pola kemitraan tersebut dapat dengan jalan menginduk pada industri besar sampai saat pemotongan ayam. Sebaiknya air minum tersedia dalam jumlah cukup
ataupun agen (poultry shop) maupun grup kelompok peternak besar sebagai inti. Ada sampai saat penangkapan ayam dimulai. Penangkapan ayam sangat dianjurkan
kecenderungan bahwa peternak lebih merasa terjamin dan merasa lebih tenang bila dilakukan pada sore atau malam hari untuk mengurangi stress.
beternak dengan pola kemitraan, baik bermitra dengan bergabung atau membentuk
grup, maupun menginduk ke industri yang sudah memiliki kemitraan.

Bagaimana menilai performan broiler?


Adalah sebuah fenomena yang menggejala semenjak dua dasa warsa terakhir
ini, ada kecenderungan para peternak untuk membentuk grup-grup kemitraan baru, Dalam menghitung efisiensi pakan digunakan patokan FCR untuk mengetahui
ataupun ikut dalam kelompok kemitraan yang sudah ada untuk meningkatkan posisi berapa jumlah pakan yang dibutuhkan untuk membentuk satu kilogram daging,
tawar (bargaining power) mereka terhadap pihak industri besar; sehingga mereka sedangkan untuk mengevaluasi hasil kerja tehnis digunakan Indeks Performance (IP)
lebih leluasa untuk melakukan bargaining position. Pola kemitraan ini semakin masing2 dengan rumus:
berkembang dan porsinya semakin membesar belakangan ini. Hal ini juga dapat lebih
mendorong industri menjadi lebih stabil, karena peternak melihat adanya kepastian FCR =
bisnis dan penyebaran resiko bisnis. Di sisi lain pihak inti pun merasa bahwa mereka
membutuhkan semacam jaminan bahwa inputs (bibit DOC, pakan, obat-obatan dan
bimbingan tehnis) yang mereka berikan dimuka akan ada kepastian bayar dari rata-rata berat panen x (100-persentase kematian )
peternak melalui kesepakatan membayar setelah panen ayam mereka selesai.
IP = rata-rata umur panen x konversi pakan x 100
Dengan catatan bahwa semakin rendah FCR dan semakin besar angka IP berarti
Bagaimanakah pelaksanaan panen broiler?
semakin baik pula performance hasil teknisnya.
Biasanya peternak yang berpengalaman sudah ahli dalam merencanakan
panen, mereka sudah bisa menghitung berapa kebutuhan pakan. Oleh karena itu
diperlukan perhitungan yang benar terhadap kebutuhan pakan mulai DOC hingga
ayam dipanen. Manager farm bertanggung jawab untuk mendapatkan performan
Lampiran

Data beberapa jenis strain bibit yang diimpor


Standar performan Mingguan untuk Broiler
NO STRAIN NEGARA ASAL
1. COBB USA, UK, Philipine
Berat Badan Pertambahan Berat Konsumsi
Umur (Gram/Ekor) Badan (g/hr/ekor) Pakan
FCR 2. ROSS USA, UK, Philipine
(Mgg) Rata- Rata- Per
3. HUBBARD Perancis, Taiwan
Jantan Betina Jantan Betina Cum 4. HYBRO Belanda
rata rata Hari
1 182 169 175 20.0 18.1 19.1 - 150 0.86 5. LOHMAN MEAT USA, UK, Belanda
2 508 465 486 46.6 42.3 44.4 69.9 512 1.05 6. ARBOR ACRES USA, Malaysia
3 978 885 932 67.1 60.0 63.7 110.8 1167 1.25
4 1553 1382 1467 82.1 71.0 76.4 150.8 2105 1.44
5 2189 1909 2049 90.9 75.3 83.1 179.0 3283 1.60
6 2848 2420 2634 94.1 73.0 83.6 194.7 4604 1.75 Hasil seleksi genetik pada performan broiler:
7 3486 2868 3177 91.1 64.0 77.6 201.0 5995 1.89
8 4064 3206 3635 82.6 48.3 65.4 195.0 7380 2.03 Tahun Umur FCR
(hari)
BB 1.8 Kg
1950 84 3.25
Data perkembangan impor GPS
1960 70 2.50
IMPOR 2006 2007 2008 2009 2010
GP Broiler 400,020 361,460 370,460 404,774 280,230 1970 59 2.20
GPS Layer 20,525 16,970 22,105 1980 51 2.10
HE GP 39,59 1990 42 1.93
Broiler 0
2000 36 1.65
2009 33 1.58
Data perkembangan impor PS
IMPOR 2006 2007 2008 2009 2010
PS Broiler 515,020 621,494 84,190 133,409 56,440
PS Layer 26,700 14,500 10,700
HE PS Broiler 468,000 453,960
Daftar pelaku usaha pembibitan GPS di Indonesia 20) PT Expravet Nasuba
21) PT Berlian Unggas Sakti
1) PT CJ PIA (kelompok usaha Cheil Jedang)
22) PT Sastra Breeding Indonesia
2) PT Bibit Indonesia (kelompok usaha Malindo Feedmill)
23) PT Kota Bangun Lestari Jaya
3) PT Multibreeder Adirama Indonesia (kelompok usaha Japfa Comfeed)
24) PT Indojaya Agrinusa
4) PT Centralavian Pertiwi (kelompok usaha Charoen Pokphand)
25) PT Randu Agung
5) CV Missouri
26) PT Jaya Broiler
6) PT Hybro
27) PT Hybro
7) PT Cipendawa Agroindustri
28) PT Cipendawa Agroindustri
8) PT Wonokoyo
29) PT Wonokoyo (GPS) dan Kusumo Dewi Abadi
9) PT Galur Palasari
30) PT Bibit Indonesia
10) .
31) PT Galur Palasari
11) .
32) PT Cheil Jeddang Patriot Intan Abadi

Daftar 32 pelaku usaha pembibitan PS di Indonesia


1) PT Charoen Pokphand Jaya Farm
2) PT Multibreeder Adirama Indonesia
3) PT Cibadak Indah Sari Farm
4) PT Anwar Sierad
5) CV Missouri
6) PT Bibit Unggu Prima Sejati
7) PT Peternakan Ayam Manggis
8) PT Silga Perkasa
9) PT Metro Inti Purnama
10) PT Kerta Mulya Sejahtera
11) PT Super Unggas Jaya
12) PT Sinta Maju Abadi
13) PT Primatama Karya Persada
14) PT Patriot Intan Abadi
15) PT Satwa Borneo Jaya
16) PT Gemilang Tanjung Karang
17) PT Tanjung Mulia Putra
18) PT Asia Afrika
19) PT Penta Farm

Anda mungkin juga menyukai