IFE PT INDOSAT
TUGAS MANAJEMEN STRATEGI
VII-C
Kelompok 6
PROFIL PERUSAHAAN
PT Indosat Tbk didirikan oleh Pemerintah pada November 10, 1967 sebagai perusahaan investasi
asing untuk menyediakan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia dan memulai operasi komersial
pada bulan September 1969 untuk membangun, mentransfer dan mengoperasikan sebuah International
Telecommunication Satelit Organization, atau Intelsat. Sebagai konsorsium global komunikasi satelit
internasional organisasi, Intelsat memiliki dan mengoperasikan sejumlah satelit telekomunikasi.
Pada 20 November 2003, PT Indosat bergabung dengan Satelindo, Bimagraha dan IM3 dan semua
aset dan kewajiban anak perusahaan warisan tersebut dipindahkan kepada Indosat pada tanggal tersebut.
Sejak memasuki pasar seluler Indonesia melalui akuisisi Satelindo dan IM3 dan pembentukan integrasi
berikutnya dari perusahaan tersebut pada tahun 2003, layanan seluler menjadi penyumbang terbesar
pendapatan operasional Indosat.
Pada 22 Juni 2008, Qatar Telecom (Qtel) membeli 40,81% saham Indosat. Sampai saat ini, Qtel dan
anak perusahaannya memiliki 61 % saham Indosat. Saham yang dimiliki Pemerintah Indonesia di Indosat saat
ini hanya sekitar 14%, sedangkan sisanya dimilii publik.
PT Indosat Tbk. merupakan merupakan perusahaan penyelenggara telekomunikasi dan informasi terkemuka
di Indonesia yang memberikan layanan jasa seluler melalui Mentari, IM3, dan Matrix. Serta jasa
telekomunikasi tetap (SLI)dan jasa suara tetap (fix wireless). Indosat juga juga penyelenggara jasa data tetap
(MIDI) bersama-sama dengan anak perusahaannya, Indosat Mega Media (IM2) dan Lintasarta. Perseroan
juga memiliki bisnis penyedia layanan seluler 3,5 G dengan teknologi HSDPA untuk pascabayar maupun
prabayar.
2007 2008
CDMA CDMA
14% 16%
Excelcomindo Telkomsel
Telkomsel 43%
15% 47% Excelcomindo
17%
Indosat Indosat
24% 24%
2. Posisi Keuangan
Indosat mengalami penurunan net income di tahun2008 sebesar 8 % dibanding tahun 2007.
Sementara itu, Telkomsel mengalami penurunan net income di tahun 2009 sebesar 21% dibanding
tahun 2008. XL Axiata mengalami kerugian 6,02% pada tahun 2008.
3. Kualitas Produk
Pada September 2009, Indosat memperoleh sertifikat kesesuaian syariah layanan dasar jasa
telekomunikasi dari Dewan Syariah Nasional-MUI untuk 10 produknya yaitu Matrix, Mentari, IM3,
StarOne, I-Phone, Indosat SLI 001, SLI 008, Indosat flat call01016, Indosat Global Save, dan Indosat
Corporate Solution. Hal ini mencerminkan kualitas produk yang dihasilkan Indosat. Kualitas Produk
juga diperlihatkan dengan pencapaian penghargaan.
Untuk penghargaan yang pernah diraih, dapat dilihat pada tabel berikut:
No Perusahaan Penghargaan
1. PT Indosat Tbk Best Contact Center 2008 – May 9th
In eleventh category as Best Operation, Best Design Technology,
Best Infrastructure & Best Contribution
The Asian Wall Street Journal Award 2008 – May 9th
Ranked 6th Overall and 5th in Innovation amongst Indonesian
company rankings
Islamic Finance Award 2008 – May 10th
Awarded the largest and most active Sukuk issuer in 2008
2007 Vision Award for Annual Report – July 14th (3Q-08)
League of American Communications Professionals (LACP)
competition
Annual Report Award 2007 – August 12th (3Q-08)
Awarded for “Best Private Non-Financial Listed” Company
Indonesia’s Best Wealth Award 2008 – September 14th (3Q-08)
Best Wealth Creator Award 2008
dan sebagainya
2. Telkomsel Provider Layanan Mobile Terbaik Indonesia Telecom Awards 2009
Mobile Data Service Provider of the Year 2008
Operator of The Year internasional Asian Mobile Award 2007
operator GSM terbaik Indonesia Cellular Award 2007
dan sebagainya
3. XL Axiata Top Brand Award 2008
Call Center Award 2008
Indonesia Golden Ring Award 2008
Seluler Award 2008
Gadget Award 2007
Indonesia Cellular Award (ICA) 2008
Best Brand Award
Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Award
dan sebagainya
5. Distribusi Penjualan
Distribusi penjualan menjadi salah satu faktor penting dalam kegiatan operator seluler, khususnya
Indosat. Apalagi dengan kondisi geografis wilayah Indonesia, maka dibutuhkan strategi distribusi
penjualan yang baik. Strategi distribusi dapat dibedakan berdasarkan wilayah, golongan masyarakat,
tingkat penghasilan, atau tingkat kebutuhan masyarakat. Di Jakarta misalnya, orang sangat
memerlukan informasi secara cepat dalam waktu singkat. Maka layanan produk 3G akan sangat
berkembang.
6. Ekspansi
Salah satu usaha memperluas jaringan dan menambah jumlah konsumen ialah dengan ekspansi.
Proses ini biasanya justru dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asing yang ingin merambah negara
lain. Indosat sendiri merupakan hasil ekspansi perusahaan Temasek dari Singapura. Mungkin secara
nasional kegiatan ekspansi dilakukan dengan merekrut pihak swasta dalam hal pendirian Galeri
Indosat di berbagai tempat di Indonesia.
7. Struktur Organisasi
Secara umum struktur organisasi perusahaan jasa telekomunikasi seluler di Indonesia terdiri dari
Dewan Direksi dan Komisaris yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Hal ini terkait dengan
kepemilikan modal yang sumbernya bermacam-macam. Indosat misalnya, mempunyai empat direktur
asing dari total enam orang yang duduk di jajaran Dewan Direksi.
11. Iklan
Iklan menjadi titik penting promosi produk perusahaan, yang kemudian mempengaruhi penjualan,
dan berimbas pada pendapatan perusahaan. Sebanyak 53 persen pelanggan seluler menilai bahwa
iklan tarif operator telekomunikasi menjebak dan tidak memiliki nilai edukasi bagi konsumen.
Demikian hasil jajak pendapat yang diselenggarakan Information Communication
Telecommunication (ICT Watch).
Menurut jajak pendapat atas 4.888 responden periode 13 Maret-30 Maret 2008, sebanyak 53 persen
mempersepsikan bahwa iklan seluler menjebak, dan 29,09 persen membingungkan. Latar belakang
pendidikan responden jajak pendapat yang dilakukan melalui media internet tersebut terdiri atas
15,64 persen berpendidikan SMA, 18,35 persen (D3), 58,87 persen (S1), dan 7,14 persen (S2-S3).
Sebanyak 42,37 persen menyatakan membodohi konsumen, 38,39 persen mengggap berlebihan,
dan 9,26 persen menilai bermanfaat, 7,28 persen biasa saja, dan 2,09 persen mengaku tidak perduli.
Tercatat pula, 51,87 persen menyatakan, iklan tarif operator tidak sesuai dengan kenyataan yang
diterima konsumen seperti kualitas layanan, dan harga yang diberikan, 27,52 persen menyebutkan
sesuai, 12,15 persen tidak tahu, dan 8,46 persen tidak perduli.
Sebanyak 50,7 persen responden juga berpendapat bahwa kualitas jaringan dan layanan operator
saat ini sama saja atau tidak ada perubahan. Sebanyak 29,11 persen menyatakan lebih baik dari
sebelumnya, 19 persen lebih buruk dan 1,14 persen menyatakan tidak tahu.
12. Teknologi
Perkembangan teknologi jasa telekomunikasi semakin canggih dengan adanya produk GPRS, 3G dan
Blackberry. Tentunya hal ini mendorong perusahaan-perusahaan operator seluler untuk
mengembangkan teknologi yang sudah ada.
Indosat pun mengeluarkan produknya seperti GSM dual band, GPRS, Wi-Fi, EDGE, 3G, 3,5 G
(HSDPA), dan layanan Blackberry. Bahkan melalui StarOne, Indosat berani merambah dunia CDMA.
Dalam hal pengiriman pesan (messaging), Indosat juga berinovasi dengan mengeluarkan fitur-fitur
baru yang menarik, yaitu :
Salah satu layanan akses tiada batas untuk komunikasi bisnis dari
Indosat. Didukung dengan jaringan data (GPRS/3G) yang telah digunakan
di 50 operator di 30 negara. Salah satu keunggulan layanan BlackBerry
Indosat adalah pelanggan mendapat tambahan fitur yaitu I-GPS dan I-
Stock
Terobosan Indosat dalam hal pengiriman SMS berbentuk suara, pesan yang
diterima asli dari suara si pengirim SMS.
Inovasi dalam pengiriman sms sehingga bisa lebih hemat dan aman
dengan SMS ZIP. Lebih hemat karena cukup 1 SMS bisa ketik sampe 200
karakter (hemat 25% dibanding SMS biasa). Aplikasi lebih aman karena
bisa dipassword dan gak sembarang orang bisa buka.
Selain inovasi berupa fitur-fitur menarik tersebut, Indosat juga membuat terobosan dengan
mengenakan tarif yang relatif lebih murah dibanding provider lain untuk beberapa produknya. Salah
satu contohnya adalah murahnya tarif internet untuk pengguna IM3 yang memang ditujukan untuk
pasar anak muda.
Dan berikut sekilas gambaran inovasi layanan yang dilakukan oleh pesaing Indosat:
Maraknya penggunaan internet di Indonesia merupakan salah satu yang dijadikan peluang bersaing
oleh Telkomsel. Dengan kekuatan jaringannya, maka Telkomsel cukup percaya diri dengan layanan
data dan wireless BroadBand yang diusungnya, yaitu Telkomsel Flash.
Dalam hal inovasi, Telkomsel cenderung tidak banyak melakukan terobosan-terobosan baru dan
bergerak mengikuti pasar. Akan tetapi, Telkomsel telah memiliki pasar tersendiri yang selama ini
tidak terlalu terpengaruh dengan promo atau penawaran dari perusahaan lain. Mereka sudah
mempercayakan kualitas layanan komunikasinya pada Telkomsel yang telah bertahun-tahun berhasil
bertahan di posisi teratas pasar seluler.
Namun, hal itu tidak membuat Telkomsel lantas berdiam diri dan tidak melakukan perubahan.
Sebaliknya, dengan inovasi yang telah dimulai oleh provider lain, Telkomsel berusaha
mengadopsinya dan memberlakukannya di perusahaannya juga. Sehingga pelanggan tidak perlu
khawatir akan mendapatkan tarif telepon, sms, atau internet yang jauh tinggi dibanding
menggunakan provider lain.
XL
Sebagai kompetitor baru dan posisinya masih belum sekuat Telkomsel maupun Indosat yang telah
memiliki pasar dan pelanggan yang cukup signifikan di Indonesia, maka XL mencoba meraih hati
pelanggannya dengan melakukan promo yang sangat intensif dan agresif yang berhubungan dengan
penawaran tarif murahnya dalam bertelepon,sms, dan menggunakan layanan internet.
Selain itu, ada beberapa inovasi XL yang coba ditawarkan oleh XL, yaitu :
XL Local Roaming Number – hanya di jaringan XL
Suatu produk inovatif XL yang hanya dapat digunakan dalam Jaringan XL. Dengan menggunakan XL
LRN, pelanggan dapat melakukan penghematan untuk biaya Jelajah Internasional Anda.
Short Code
Saat ini pelanggan dapat mengakses layanan Voice Mail dan Customer service dengan menggunakan
Short Code.
3G VAS: Merupakan layanan untuk pengguna TV Streaming, Internet dan layanan Akses WAP Access
XL
- Indocel Holding Sdn. Bhd. 86,50%
- Etisalat International Indonesia Ltd. 13,30%
- Publik 0,20%
No Bobo
. Indikator t Peringkat Skor
Peluang Bobot
1. Populasi penduduk Indonesia yang makin bertambah 0,08 2 0,16
2. Keadaan wilayah Indonesia yang berupa kepulauan 0,10 3 0,30
3. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat 0,06 4 0,24
4. Dunia bisnis yang makin berkembang 0,05 4 0,20
5. Makin murahnya harga telepon genggam 0,09 3 0,27
6. Kemajuan teknologi di bidang telekomunikasi 0,06 2 0,12
7. Layanan bundling dengan vendor telepon seluler 0,04 3 0,12
8. Semakin maraknya penggunaan nada sambung pribadi 0,03 1 0,03
dalam kaitannya dengan industri musik
Ancaman
9. Aturan-aturan dari pemerintah yang bersifat membatasi 0,06 2 0,12
10. Adanya produk layanan baru dari pesaing 0,09 4 0,36
11. Munculnya perusahaan-perusahaan baru di bidang jasa 0,11 1 0,11
telekomunikasi
12. Muncul dan berkembangnya teknologi CDMA 0,06 2 0,12
13. Persaingan tarif yang sangat ketat 0,09 4 0,36
14 Perang kekuatan jaringan 0,08 3 0,24
Total 1,00 2,75
Kenaikan jumlah penduduk tersebut berbanding lurus dengan naiknya jumlah pengguna telepon
seluler di Indonesia. Jumlah pengguna telepon seluler pada saat sekarang ini telah mencapai
kurang lebih 96.410.000, teledensitas 36,39 % dengan tingkat prosentase pertumbuhan pelanggan
telepon seluler mencapai 28,26 % pertahun.
Sebagai contoh riil, sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, jumlah pelanggan Indosat
mengalami kenaikan sebesar 49% pada tahun 2008, Telkomsel sebesar 36%, dan XL sebesar 59%.
Mobile-8
o Fren (prabayar dan pascabayar) - no. awalan 0885, 0886, 0887, dan 0888
o Mobi (pascabayar) - no. awalan 0889
Sampoerna Telekom
o Ceria (prabayar dan pascabayar) - no. awalan 0828
Smart Telecom
o Smart - nomor awalan 0881, 0882, 0883, 0884
As Rp 780 Rp 780
XL Rp 1200 Rp 1500
StarOne Rp 25 Rp 700
Esia Rp 50 Rp 2727
Smart Rp 60 Rp 600
Rp 750 (SLJJ)
Flexi Rp 1600
/ Rp 54
Rp 45.000
Smart Internet Unlimited
(tanpa quota)
Rp 60.000
Flexinet Unlimited
(tanpa quota, Rp 15.000 / minggu)
Rp 180.000
StarOne Internet Unlimited
(tanpa quota, Rp 45.000/minggu)
Rp 200.000
Wimode Online Nonstop
(Rp 50.000/minggu)
Gimmick
Gimmick adalah promosi yang pada awalnya sekilas terkesan sangat murah / menarik. Namun,
seringkali ada banyak persyaratannya, sehingga seringkali pada akhirnya tetap saja mahal, dan/atau
malah merepotkan (membuang-buang waktu).
Fren : setelah 1 menit (Rp 540), menjadi gratis menelpon ke sesama Fren
StarOne Ngorbit : Rp 1 / menit dengan mendaftar via SMS ke 7825 (Rp 3000/hari) : ngorbit [spasi]
ber5 [spasi] no.tujuan
No Bobo
. Indikator t Peringkat Skor
Kekuatan Bobot
1. Pendapatan usaha naik 13% 0,18 4 0,72
2. Jumlah pelanggan tumbuh 21% 0,16 3 0,48
3. Jumlah asset naik 0,06 3 0,18
4. Jumlah BTS naik 0,09 3 0,27
5. Pelanggan wireless subscribe naik 49% 0,03 2 0,06
6. Pengguna mobile data naik 40% 0,04 2 0,08
Kelemahan
7. Laba bersih turun 8% 0,08 2 0,16
8. Rasio utang terhadap asset naik 3% 0,04 2 0,08
9. Jaringan yang sering overload pada Peak Time 0,11 4 0,44
10. Jangkauan yang belum merata di seluruh indonesia 0,14 4 0,56
11. Transfer rate data packed yang relatif lambat 0,07 3 0,21
Total 1,00 3,24
Target harga ISAT direvisi turun dari Rp 5.900 menjadi Rp 5.300 per saham, seiring turunnya estimasi
pendapatan dan laba bersih 2009-2010 masing-masing sebesar 5-7% dan 4-14%. Adapun target
harga ini merefleksikan price earning (P/E) 2010 sebesar 14 kali, ketimbang IHSG yang mencapai 12,5
kali.Saat ini, pasar sedang menantikan implementasi strategi volume to value oleh tim manajemen
baru, yang mulai efektif sejak September 2009. Strategi ini lebih fokus kepada higher value
subscribers, dengan memperbaiki network dan distribution/marketing. Sebelumnya, ISAT mengakui
terjadi keterbatasan jaringan pada divisi data sehingga menghambat kinerja kuartal kedua 2009.
Sementara untuk seluler/GSM, ISAT mengurangi pemberian free minutes dan mengurangi lower
valued subscribers, untuk mempertahankan kualitas jaringan, mengingat keterbatasan capex 2009
sebesar US$ 600 juta, dibanding capex 2008 yang mencapai US$ 1,2 miliar.