Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH TRANDUSER PERGESERAN LOGAM DALAM LTVD DENGAN

OP-AMP 741
Tranducer adalah sebuah alat yang bila digerakkan oleh energi di dalam sebuah sistem
transmisi, menyalurkan energidlam bentu yang sama atau dalam bentuk yang berlaianan
ke sistem transmisi kedua(William,1984:384). LVDT adalah sensor pasif yang
memerlukan eksitasi ac pada perbedaan frekuensi dari suplai ac, maka diperlukan
rangkaian kondisional sinyal untuk operasinya (Jacob,2003:263). Frekuensi tegangan yang
dipakai untuk lilitan pertama range dari 50 sampai 25.000 Hz, apabila LVDT dipakai
untuk mengukur pergeseran transien, maka frekuensi pembawa lebih besar dari komponen
frekuensi tertinggi didalam sinyal dinamik (Daniel,2001:219)

Gambar 1. Tranducer Displacement LTVD


Sumber: Jacob,2003
Prinsip kerja dari tranducer Displacemen LTVD yaitu Vin dari suatu rangkaian
tranducer dalam bentuk sinusoidal selanjutnya Vout dari tranduser dipasang pada Vin LTVD,
pada LTVD untuk mengubah besarnya tegangan maka pada lubang LTVD diberi logam yang
sesuai dengan lubang tersebut. Sehingga pada saat logam digeser akan terjadi perubahan
tegangan yang di tunjukkan oleh osiloskop.

Referensi:
Cooper D. William. 1984. Instrumentas Elektronik dan teknik Pengukuran. Jakarta: Erlangga
Fraden jacob. 2003. Handbook Of modern sensors. San diego: Spinger.
Shanefield. J Daniel. 2001. Industrial Electronics. United States Of America: William
Andrew
RANGKAIAN PARAREL TEMPERATUR TERMISTOR PADA SUATU TAHANAN
DENGAN IC-OP-AMP 741(RTTT IC OP-AMP 741)

Termistor Adalah alat semikonduktor yang berkelakuan sebagai resistor yang peka
terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif (William,1984:412).
Termistor mempunyai beberapa keuntungan dan kekurangan, keuntungan: ukurannya yang
kecil yang mengakibatkan responnya cepat terhadap perubahan temperatur, tahanan yang
tinggi yang memenimalkan persoalan lead-wear, dan keluaran pada termistor sangat besar 10
kali lipat dari RTD dan kelemahannya: keluarannya tidak linear terhadap temperaturnya
(Jacob,2003:458). Pengindraan pada hakikatnya dapat disamakan sebgai pengindra jenis
pengantar dan salah satunya untuk menguragi ketaklinieran dari keluaran termistor yaitu
dengan menambahkan cabang pada termistor dengan tahanan biasa (srivastava, 1987:116).

Gambar 2. Komparator termistor


Sumber: Willson, 2004
Prinsip kerja dari temperatur termistor yaitu: Pada masukan Vin melalui kaki 2 dan 3.
Dalam tahanan dirubah menjadi tegangan yang nantinya pada saat masukan melalui tahanan
kemudian IC-OPM 741. Fungsi dari OP-AMP ini sebagai penguat tegangan pada saat
melewati op-amp ini tegangan akan dikuatkan. Setelah sampai pada termistor suhu akan
dapat diketahui dengan melihat Vout pada osiloskop.

Referensi:
Cooper D. William. 1984. Instrumentas Elektronik dan teknik Pengukuran. Jakarta: Erlangga
Fraden jacob. 2003. Handbook Of modern sensors. San diego: Spinger.
Srivastava. 1987. Teknik Instrumentasi. Jakarta: Universitas Indonesia.
RANGKAIAN FOTODIODE INTEGRATOR DENGAN IC OP-AMP 741

Transducer fotodioda adalah tegangan keluaran yang besarnya sebanding dengan


intensitas cahaya, dimana Sebuah sell fotodioda atau photocell, akan menghasilkan emf
(tegangan) bila mendapat sinar, bahan pembuatan fotodioda adalah silicon, cadmium
sullphide, gallium arsenide, dan selenium(srivastava, 1987:216). Photocell dari bahan silikon
mempunyai bentuk yang sangat kecil tetapi mempunyai kepekaan yang sangat tinggi, Prinsip
photocell sama seperti piranti semikonduktor lainnya, bila pasangan lubang elektron
terbentuk maka akan mengalir arus elektron melalui pertemuan pn, depletion Layer adalah
pertemuan antara substrat tipe P dan substrat tipe N(Jacob,2003:330). Bila cahaya jatuh pada
photocell; depletion layer akan berkurang dan elektron berpindah melalui hubungan "pn".
Besarnya arus yang mengalir sebanding dengan perpindahan elektron yang ditentukan
intensitas cahayanya(Daniel,2001:412).

Gambar 2. Fotodiode integrator


Sumber: Willson, 2004
Prinsip fotodioda seperti piranti semikonduktor lainnya, bila pasangan lubang elektron
terbentuk maka akan mengalir arus elektron melalui pertemuan pn. Depletion Layer adalah
pertemuan antara substrat tipe P dan substrat tipe N. Bila cahaya jatuh pada photocell;
depletion layer akan berkurang dan elektron berpindah melalui hubungan "pn". Besarnya arus
yang mengalir sebanding dengan perpindahan elektron yang ditentukan intensitas cahayanya.
Intensitas sinar diukur dalam foot-candle yang berubah secara logaritmik. Pada saat masukan
Vin pada suatu rangkaian maka akan di kuatkan oleh op-amp 741, dalam hal ini tegangan
yang keluar dari op-amp dapat diperbesar dengan menghubungkan Vout pada osiliskop.

Referensi:
Cooper D. William. 1984. Instrumentas Elektronik dan teknik Pengukuran. Jakarta: Erlangga
Fraden jacob. 2003. Handbook Of modern sensors. San diego: Spinger.
Srivastava. 1987. Teknik Instrumentasi. Jakarta: Universitas Indonesia.
RANGKAIAN PENGUBAH GELOMBANG SUARA MENJADI SUATU TEGANGAN
DENGAN INVERTING OP-AMP 741 (PGST INVERTING OP-AMP)

Pada rangkaian ini mengunakan Transduser Sound yang menggunakan rangkaian


inverting dengan resistor ( R1 = 10 K, R2 = 200 K, Rl = 2 K ) ( sutrisno, 1987) . Transducer
yang dipakai adalah mikrofon. Rangkaian inverting menyebabakan mengubah mekanik
menjadi tegangan ( fraden, 2003 ). Pada rangkaian pengubah gelombang suara menjadi suatu
tegangan dengan inverting OM-amp 741 ini mengunakan Microphone sebagain tranduser
yang merupakan alat digunakan sebagai sumber suara, sehingga dapat menampilkan suatu
gelombang pada osiloskop(Wilson, 2004).

Gambar 2.1a Rangkaian PGST INVERTING OP-AMP


Sumber: JACOB FRADEN, 2003
Rangkain pengubah gelombang suara menjadi suatu tegangan dengan rangkaian Inverting
ini cara kerjanya sangatlah mudah dan pembuatanyapun tidak terlalu sulit. Rangkaian
inverting merupakan rangkaian pembalik yang menggunakan IC LM 741. Rangkaian ini akan
bekerja ketika adanya sumber bunyi yang melalui microphone, melewati IC LM 741 sebagai
penguatan dan menghasilkan gelombang tegangan.

Referensi :
Fraden, Jacob. 2003. Handbook Of Modern Sensors. California : Advanced Monitors
Corporation San Diego
Sutrisno.1987. Elektronika 2. Bandung: IT9
Wilson, John S. 2004. Sensor Technology Handbook. America : United states of America
PENGUBAH ALIRAN ANGIN MENJADI TEGANGAN DENGAN NON-INVERTING
OP-AMP 741 ( AAMT OP-AMP 741 )

Pada rangkaian ini menggunakan tranduser motor untuk mengubah aliran angin
menjadi tegangan yang menggunakan rangkaian Inverting dengan Op- amp 741( sutrisno,
1987). Pada rangkaian ini menggunakan tranduser dinamo. Dinamo adalah pergerakan coil
pada suatu medan magnet ( alan,2001).

Gambar : 21.e AAMT OP-AMP 741


Sumber : James T. Humphries, 1983

Rangkain ini menggunakan potensiometer agar mengetahui besar tegangan yang


dihasilkan oleh dinamo. Rangkaian ini bekerja ketika ada aliran angin yang mengenai turbin
pada dinamo sehingga pada dinamo dapat menghasilkan suatu tegangan. Pada tegangan
tersebut dimasukkan pada suatu rangkaian, sehingga tegangan tersebut dapat diperkuat oleh
op- amp. Pada Vout akan menghasilkan tegangan yang lebih besar akibat dari penguat OP-
amp.

Refrensi:
Alan S. Morris. 2001. Measurement and Instrumentation Principies. New Delhi :Butterworth
James T, Humphries. 1983. Industrial electronics.New York : Spinger
Sutrisno.1987. Elektronika 2. Bandung: ITB

Anda mungkin juga menyukai