Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan kegiatan belajar mengajar merupakan sesuatu yang
tidak asing lagi, pembelajaran matematika pada saat ini dianggap sebagai suatu proses
belajar yang sulit dan menjenuhkan siswa.
Dengan adanya masalah tersebut maka para pendidik mempunyai cara-cara
tertentu sehingga pembelajaran terasa menarik, inovatif, dan kreatif. Melalui
pembelajaran dengan alat peraga akan lebih memotivasi siswa.

B. Tujuan
1. Menemukan suatu cara pembelajaran yang menarik
2. Menjabarkan beberapa alat peraga dan petunjuk kerjanya.

C. Manfaat
Dengan adanya pemaparan alat-alat peraga tersebut, siswa akan lebih termotivasi
untuk aktif dalam mengikuti pembelajaran.

1
BAB II

PEMBAHASAN

BEBERAPA CONTOH ALAT PERAGA

Beberapa contoh alat peraga berikut ini, disertai dengan lembar kerjanya, bahkan
dasar yang diperlukan, ukuran-ukuran yang cocok terutama untuk keperluan alat peraga
kelompok, serta kegunaannya dimaksudkan agr dapat dikembangkan dengan fungsi alat
peraga itu.
A. Kartu Domino
1. Nama Alat Peraga : Kartu Domino
2. Bahan Dasar : Kertas Marga/Manila
3. Cara Pembuatan :
Dari kertas marga/manila dibuat kartu-kartu dengan ukuran 5 cm x 8 cm. Dengan satu
set kartu kosong dan daftar bilangan dasar yang telah disediakan, dapat dibuat satu set
kartu permainan domino.
Daftar bilangan dasar : pengurangan

1 2 3 4 5 6 7
0-0 1-0 2-0 3-0 4-0 5-0 6-0
1
A B C D E F G
1-2 2-1 3-1 4-1 5-1 6-1 7-1
2
B H I J K L M
2-2 3-2 4-3 5-4 6-5 7-6 8-7
3
C H N O P Q R
3-3 4-3 5-3 6-3 7-3 8-3 9-3
4
D I N S T U V
4-4 5-4 6-4 7-4 8-4 9-4 10-4
5
E J O S W X Y
5-5 6-5 7-5 8-5 9-5 10-5 11-5
6
F K P T W Z A
7-6 8-6 9-6 10-6 11-6 12-6
6 6-6
L Q U X Z B
7-7 8-7 9-7 10-7 11-7 12-7 13-7
8
G M R V Y A B

- Misalkan masing-masing kartu diberi nama dengan huruf A, b, C, dan seterusnya


- Setiap kartu diisi dengan dua bilangan dalam kotak-kotak sesuai dengan huruf
dalam kotak
- Untuk jelasnya perhatikan contoh berikut

2
Kartu A Kartu B

0-0 1-0

1-1 2-2

- Sehingga setiap set kartu domino akan ada 28 lembar


- Untuk percobaan, anda diharapkan dapat menyusun bilangan dasar untuk membuat
satu set kartu.
Silahkan mencoba
- Ada lagi jenis kartu domino tetapi tidak berjumlah 28 lembar, jumlah kartu bisa 36
lembar, atau sejumlah fungsi yang akan dibedakan.
Cara Penggunaan
- Permainan ini dimainkan oleh 2, 3, 4, atau 5 orang pemain.
- Bagikanlah kartu domino yang kgusus dibuat untuk permainan ini sampai habis terbagi
untuk masing-masing pemain.
- Pemain pertama meletakkan sebuah kartu dimeja (undilah siapa yang menjadi pemain
pertama) peserta lainnya secara berurutan meletakkan sebuah kartu yang memiliki
bentuk/fungsi yang identik/sama dengan bentuk/fungsi pada ujung kartu yang terletak
pada salah satu ujung barisan kartu di atas meja.
Contoh:

2-1 3-2
6-5 5-1
8-4 9-5

- Jika seorang pemain tidak dapat “jalan”, maka ia kehilangan satu giliran
- Pemenangnya ialah yang pertama-tama dapat menghabiskan kartunya.
Kegunaan/Tujuan
- Menambah ketrampilan siswa dalam memahami/mendalami prinsip suatu materi.

B. Permainan Grafik Fungsi Kuadrat


Tujuan permainan: memahami grafik fungsi kuadrat: Y = ax2 + b dengan a ≠ 0
Terdiri dari 36 kartu, halaman tiap kartu terbagi atas dua bagian. Bagian yang satu
digambari salah satu dari sketsa dibawah ini dan bagian yang lain ditulisi Y = ax2 + b,
serta sebuah kemungkinan nilai a dan b dibawah ini.

3
Y Y = a x2 + b
1 A a>0

0 X b>0

Y = ax2 + b
Y
2 B a>0

b=0
0 X

Y = ax2 + b
Y
3 C a>0
X b<0
0

Y Y = ax2 + b
4 D a<0
X b>0
0

Y Y = ax2 + b
5 0 E a<0
X
b=0

Y
X Y = ax2 + b
0
6 F a<0

b<0

Pengisian kartu diatur sebagai berikut:


(1.A), (1.B) …… (1.F)
(2.A), (2.B) …… (2.F)
(….), (….), (….), (….)
(….), (….), (….), (….)
(….), (….), (….), (….)
(6.A), (6.B), …… (6.F)

Petunjuk permainan:

4
1. Setelah alat disiapkan tunjuk siapa yang jadi pemain pertama
2. Pemain pertama diminta menjodohkan gambar grafik dengan aturan fungsi kuadrat
yang telah disediakan jika bisa menjawab dikasih poin.
3. Setelah diberi pertanyaan ganti pemain kedua dan seterusnya
4. Permainan dimenangkan oleh pemain yang mendapat point terbanyak.
C. Blok Logika
1. Nama alat peraga : Bolok Logika
2. Bahan Dasar : Kertas Manila
3. Cara Pembuatan :
Blok logika ini terdiri dari
a. Bentuk (4 macam bentuk) : lingkaran, segitiga, persegi, dan persegi panjang
b. Ukuran (3 macam ukuran) : besar, sedang, dan kecil
c. Warna (3 macam warna) : merah, kuning, dan biru
Petunjuk permainan:
1. Bahan-bahan yang disediakan tadi dijajar di sebuah papan
2. Tunjuk siapa sebagai pemain pertama
3. Berikan soal pada masing-masing pemain
Misal :
- Ambil kertas bentuk segitiga ukuran besar warna merah
- Lingkaran
• Ambil kertas yang tidak berbentuk segitiga tidak berukuran kecil dan tidak
berwarna biru
- Disjungsi (V)
• Ambil kertas berbentuk persegi berwarna kuning ukuran besar atau persegi
berwarna biru ukuran besar
- Konjungsi (^)
• Ambil kertas bentuk lingkaran warna kuning ukuran sedang dan persegi ukuran
kecil warna merah
- Impilikasi (=>)
• Jika kamu mengambil lingkaran warna merah ukuran besar maka kamu
diperbolehkan mengambil lagi warna biru bentuk persegi ukuran sedang.

(i) (iii)

(ii) (iv)

- Biimplikasi
5
• Pemain boleh mengambil segitiga besar warna kuning jika dan hanya jika pemain
mengambil lingkaran kecil warna merah
4. Setelah pemain diberi satu pertanyaan maka ganti pemain berikutnya
5. Pemain yang dapat menjawab pertanyaan mendapat poin
6. Pemain dikatakan menang jika poin yang dimiliki terbanyak.
D. Volume Balok
Alat peraga : Volume Balok
Fungsi/Kegunaan : penanaman konsep volume balok
Petunjuk kerja :
Mula-mula isikan satu persatu kubus kecil kedalam balok hingga penuh, sambil
membilang (missal : balok dipenuhi oleh 24 buah kubus kecil)
Selanjutnya hitunglah banyaknya kubus kecil pada bagian lebar dan pada bagian tinggi,
kemudian kalikanlah, missal kubus kecil pada bagian panjang ada 4 buah, pada bagian
lebar ada 3 buah, dan pada bagian tinggi ada 2 buah, maka jika dikalikan : 4 x 3 x 2 = 24,
hasilnya sama dengan jumlah kubus-kubus kecil yang memenuhi balok sehingga didapat
hubungan bahwa volume balok = panjang x lebar x tinggi
Volume balok = luas alas x tinggi

Tinggi

Lebar

Panjang
E. Volume Kubus
Alat Peraga : Volume Kubus
Fungsi/Kegunaan : Penanaman konsep volume kubus
Petunjuk kerja :
Seperti pada balok, hanya saja dalam keadaan khusus yaitu : panjang = tinggi = lebar =
panjang sisi kubus. Hingga didapat hubungan bahwa
Volume kubus = sisi x sisi x sisi = s3

Mula-mula isikan satu persatu kubus-kubus kecil kedalam kubus besar hingga penuh
sambil membilang, ternyata kubus besar dapat dipenuhi oleh 27 buah kubus kecil.
Selanjutnya hitunglah banyaknya kubus kecil pada bagian panjang, bagian lebar, dan pada
bagian tinggi. Ternyata banyaknya kubus kecil untuk ketiga bagian tersebut sama yaitu
6
masing-masing 3 buah dan jika dikalikan 3 x 3 x 3 = 27; hasilnya sama dengan jumlah
kubus-kubus kecil yang memenuhi kubus.
F. Volume Kerucut
Alat Peraga : Volume Kerucut
Fungsi/Kegunaan : Menunjukkan kebenaran bahwa volume kerucut = 1/3 π r2.t
Petunjuk kerja :
Isi kerucut dengan pasir sehingga memenuhi permukaan kerucut tersebut. Tuangkan
tuangkan pasir dari kerucut kedalam tabung, ulangi sehingga tabung menjadi penuh
(peres). Ternyata setelah tiga kalipenakaran tabung menjadi penuh sehingga terdapat
hubungan bahwa:
Volume tabung = 3 x volume kerucut
Volume kerucut = 1/3 volume tabung
= 1/3 (luas alas x tinggi)
= 1/3 (π r2.t)
Maka volume kerucut = 1/3 π r2.t

Diisi pasir Tuangkan hingga penuh

Isilah tabung dengan pasir dan kerucut sebagai takarannya sebanyak beberapa kali takaran
kerucut, apabila tinggi tabung = tinggi kerucut, jari-jari alas tabung = jari-jari alas kerucut.
G. Volume Limas
Alat peraga : Volume Limas
Fungsi/kegunaan : Menunjukkan kebenaran bahwa volume limas = (1/3 p x l x t)
Petunjuk kerja:
Isi limas dengan pasir sehingga memenuhi permukaan limas (penuh)
Tuangkan pasir dalam limas ke dalam balok, ulangi sehingga balok menjadi penuh
(peres), ternyata setelah tiga kali penakaran balok menjadi penuh. Sehingga terdapat
hubungan sebagai berikut:
Volume balok = 3 x volume limas
Volume limas = 1/3 volume balok
= 1/3 (luas alas x tinggi)
= 1/3 (p x l x t)

Diisi Pasir
Dituangkan hingga penuh

7
H. Trigmaster
Alat peraga : Trigmaster
Fungsi/Kegunaan : Untuk menentukan nilai sinus dan kosinus suatu sudut
Petunjuk kerja :

Untuk menentukan nilai sinus suatu sudut.


- Tariklah benang kearah sudut yang dikehendaki kemudian ikat benang kearah sumbu x
(arah tegak) hingga benang-benang ┴ dengan sumbu x. besarnya nilai sinus dapat
diperoleh dengan membaca angka yang ditunjukkan benang pada sumbu x.
- Contoh Sin 30o = 0.86
Untuk menentukan nilai kosinus suatu sudut.
- Tariklah benang kearah sudut yang dikehendaki, kemudian ikat benang tepat pada titik
sudut.
- Tariklah sisa benang ke arah sumbu y (arah horizontal) hingga benang ┴ dengan
sumbu y
- Besarnya nilai kosinus dapat diperoleh dengan membaca angka yang ditunjukkan
benang pada sumbu y

8
- Contoh: kosinus 30o = 0.5

Anda mungkin juga menyukai