NIS :7194
BALIKPAPAN
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui
i
KATA PENGANTAR
Saya sebagai penulis karya tulis ini menyadari bahwa karya tulis ini
Masih banyak kekurangannya,oleh karena itu kami sangat mengharapkan
Kritik dan saran untuk penulis agar penulis dapat meningkatkan
Kemampuannya dan menjadi bahan perbaikan karya tulis berikutnya.
Akhir kata semoga karya tulis ini bermanfaat dan dapat menambah
Pengetahuan semua orang.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN...........................................................................1
1.1 Latar Belakang......... .............................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................2
1.3 Batasan Masalah.....................................................................2
1.4 Metode yang digunakan.........................................................2
1.5 Tujuan yang akan dicapai...................................... ...............2
A. Kenakalan Remaja...............................................................6
A. Kesimpulan.......................................................................10
B. Saran..................................................................................10
Daftar Pustaka........................................................................................11
Biodata Penulis.......................................................................................12
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Oleh sebab itu saya memilih masalah ini, karena saya ingin memberi
sedikit informasi tentang kenakalan - kenakalan remaja yang biasanya
timbul di lingkungan sekitar kita.
1
B. Rumusan Masalah.
1. Jenis –Jenis Kenakalan Remaja?
2. Teori kenakalan Remaja ?
3.Cara mengatasi Kenakalan remaja?
2
C. Batasan Masalah
Sebelum ini penulis memberikan batasan masalah dalam karya tulis ini
Perlu saya samapaikan batasan masalah yang akan saya samapaikan dalam
karya tulis ini:
1. Konsep – Konsep yang tertanam pada remaja.
2. Hal yang dapat menimbulkan kenakalan remaja.
3. Klasifikasi dan tipe kejahatan remaja.
4. Cara mengatasi kenakalan remaja.
3
4. Dapat menumbuhkan kesadaran dan sikap mental pembaca atau masyarakat
yang membaca karya tulis ini
5. Penulis mengharapkan karya tulis ini dapat merangsang adik – adik
kelas penulis di SMA PATRA DHARMA, agar dapat membahas
kenakalan remaja yang menjadi masalah selama ini.
6. Dapat menambah pengetahuan tentang kenakalan remaja.
4
BAB II
DASAR TEORI
A. TEORI BIOLOGIS
Tingkah laku pada anak remaja dapat timbul karena faktor –faktor
Psikilogis seseorang, juga dapat cacat jasmani yang ada dibawa sejak lahir
1. Melalui pewarisan tipe – tipe kecendrungan yang luar biasa sehingga
membuahkan tingkah laku dilenkuen.
2. Melalui pewarisan kelemahan tertentu yang menimbulkan tingkah
laku dilenkuen dan sosiopatik.
B. TEORI PSIKOGENIS
Teori ini menekankan sebab – sebab tingkah laku dilenkuen anak – anak
dari aspek psikologis atau isi kejiwaaan antara lain faktor dan ciri
kepribadian.
5
C. TEORI SOSIOGENIS
Para sosiologi berpendapat penyebab tingkah laku dilenkuen pada anak
remaja adalah murni sosiologis atau sosial – psikologis sifatnya.
6
BAB III
PEMBAHASAN
B. Kenakalan Remaja
Seperti yang sudah di uraikan kenakalan yang di maksud di sini adalah
perilaku yang menyimpang atau melanggar hukum(kenakalan remaja di bagi 4)
yaitu:
1. Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain:
perkelahian,pembunuhan,perkosaan,dan lain-lain.
2.Kenakalan yang menimbulkan korban materi:pencopetan dan pencurian.
3.Kenakalan yang tidak menimbulkan korban di pihak lain:pelacur,narkoba.
4. Kenakalan yang melawan status,misalnya : mengingkari dirinya sebagai
pelajar dengan cara membolos.
Pada intinya anak – anak laki – laki dari suatu geng dengan ciri –ciri
sosial dan kriminal itu adalah anak –anak normal;namun oleh suatu bentuk
pengabaian, dan upaya mencari kompensasi bagi segala kekuranganya,
menyebabkan anak – anak muda menjadi berprilaku jahat atau menyimpang.
Kebanyakan geng tersebut bermula pada kelompok bermain yang
beroperasi bersama –sama atau individu untuk menjadi pengalaman baru yang
mengasyikan dan melakukan eksperimen yang merangsang jiwa mereka.
Dari permainan yang netral dan menyenangkan hati itu lama kelamaan
perbuatan semakin liar dan tidak terkendali lagi, ada di luar kontrol orang
dewasa.Lalu berubahlah aksi –aksinya menjadi tindak kekerasan atau tindak
kejahatan.
Didalam geng tersebut secara lambat laun akan timbul benturan untuk
memeperebutkan peranan sosial tertentu. Posisi sebagai pemimpin ini sangat
ditentukan individualnya,yaitu oleh beberapa kemahiran dan kebijakannya
7
jika dibanding dengan anggota lainnya.Jiwa dan ide –ide pemimpin tersebut
menjadi semangat bagi kelompok , sedangkan ideal – ideal dan norma – norma
yang ditentukan oleh pemimpin dijadikan panutan bagi setiap anggota geng.
Norma dan kode yang dijadikan panutan tidak boleh dilanggar, serta di
tambahkan saksi – saksi berat pada umumnya, yaitu:
1- Produksi interaksi para anggota kelompok geng dengan ambisi tertentu.
2- Pencerminan tingkah laku para anggota geng yang ada di suatu lingkungan
tertentu.
3- Kelanjutan dari perkembangan sentimen kelompok primer, yang kemudian
memberikan motifasi “Perjuangan” kepada para anggota geng dalam bentuk
tingkah laku yang menyimpang secara sosial.
8
Pengkhianatan terhadap kelompok dianggap sebagai kejahatan yang
paling berat yang harus dituntut hukuman seberat – beratnya oleh pemimpin.
Di dalam kelompok geng, pada umumnya anak – anak remaja itu bisa
merasakan aman dan terlindung, sebab ditengah kelompok tersebut anak –anak
merasa mendapat posisi, merasa di akui pribadi dan eksistensinya, dan merasa
punya martabat diri. Dengan begitu geng tersebut merupakan kesatuan atau
unit temporer yang berarti bagi para remaja yang merasa kesepian dan
tenggelam di tengah masyarakat dan lingkungan sekitar.
9
Sebagai akibat dari proses pengkondisian lingkungan buruk pribadi anak
yang dilakukan oleh anak muda tanggung usia, pada masa puber, dan andolens.
A. Kesimpulan
Dari uraian - uraian berikut yang sudah di jelaskan, penulis dapat
menyimpulkan :
1) Kenakalan remaja dan perkelahian misal itu merupakan refleksi perbuatan
orang dewasa di segala sektor kehidupan yang dipenuhi bayangan – bayangan
hitam dan pergulatan seru yang terselubung rapi dengan gaya elegan dan
kemahiran nya.
2) Merupakan proses peniruan atau identifikasi anak – anak remaja terhadap
segala gerak - gerik dan tingkah yang dilakukan orang dewasa pada
zaman sekarang ini.
B. Saran
1) Agar anak remaja sekarang dapat mawas diri, melihat kelemahan dan
kekurangan diri sendiri.
2) Berilah kesempatan kepada anak muda untuk beremansipasi dengan
cara yang baik dan sehat, menyertakan mereka pada menentukan
keputusan penting demi keadilan yang lebih merata dan mensejah-
terakan rakyat pada umumnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Pekerti, Widiya Kenakalan Remaja Masa Kini . (Jakarta : Brathara karya Angkasa
1985)
Soekmono, R, Drs. pendidikan kenakalan remaja(Jakarta:Depdikbud)
12
BIODATA PENULIS
13