com 1
IP Address LAN, kita gunakan network 10.0.0.0/27 (transfer data =27 bit untuk maks 30
IP Address/komputer).
Untuk Mikrotik RouterOS, kita perlu dua ethernet card. Satu (ether1 – 192.168.1.2/24)
untuk sambungan ke Modem ADSL dan satu lagi (ether2 – 10.0.0.30/27) untuk
sambungan ke LAN/switch.
Pastikan Anda sebelum mengetikkan apapun, telah berada pada root menu dengan
mengetikkan “/”
2. Menambahkan Routing
3. Setting DNS
Agar semua komputer yg ada di LAN bisa terhubung ke internet juga, maka Anda perlu
menambahkan NAT (Masquerade) pada Mikrotik.
ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1
Sekarang coba lakukan ping ke yahoo.com dari komputer yang ada di LAN
ping yahoo.com
Jika hasilnya sukses, maka setting masquerade sudah benar
Supaya praktis, kita gunakan saja DHCP Server. Agar setiap ada klien yang ingin konek,
dia ga perlu setting IP secara manual. Tinggal obtain aja dari DHCP Server, beres dah.
Untungnya Mikrotik ini juga ada fitur DHCP Servernya. Jadi ya ga ada masalah… OK!
Langkah2nya sbb:
Sekarang coba lakukan testing dari komputer klien, untuk me-request IP Address dari
Server DHCP. Jika sukses, maka sekali lagi, settingannya sudah OK.
6. Bandwidth Control
Agar semua komputer klien pada LAN tidak saling berebut bandwidth, maka perlu
dilakukan yg namanya bandwidth management atau bandwidth control
Model yg saya gunakan adalah queue trees. Untuk lebih jelas apa itu, silahkan merujuk
ke situsnya Mikrotik. (http://mikrotik.co.id)
Kondisinya seperti ini:
Koneksi Speedy sekarang ini katanya speednya sampai 1Mbps/128kbps
(Download/Upload). Untuk itu setingan bandwidth management nya bisa kita set sbb
berikut:
max-limit=0
queue tree add name=Clients-Upload parent=ether1 packet-mark=Clients limit-at=0 max-
limit=0
Nilai download dan upload kita set “0? (nol) dengan tujuan agar bandwidth yang kita
dapatkan tidak terbatasi. Karena pada saat-saat tertentu speed speedy bisa mencapai
1,5Mbps. Jadi kalo kita set maks=1mbps maka speed yang kita dapatkan hanya mentok
1mbps saja. rugikan
Sekarang coba lakukan test download dari beberapa klien, mestinya sekarang tiap2 klien
akan berbagi bandwidthnya. Jika jumlah klien yg online tidak sampai 10, maka sisa
bandwidth yang nganggur itu akan dibagikan kepada klien yg online.
7. Graphing
Mikrotik ini juga dilengkapi dengan fungsi monitoring traffic layaknya MRTG biasa. Jadi
kita bisa melihat berapa banyak paket yg dilewatkan pada PC Mikrotik kita.
tool graphing set store-every=5min
Berikutnya yang akan kita monitor adalah paket² yg lewat semua interface yg ada di PC
Mikrotik kita.tool graphing interface add-interface=all store-on-disk=yes
Sekarang coba arahkan browser anda ke IP Router Mikrotik (IP ether2 yang ke LAN)
http://10.0.0.30/graphs/
Nanti akan ada pilihan interface apa aja yg ada di router Anda. Coba klik salah satu,
maka Anda akan bisa melihat grafik dari paket2 yg lewat pada interface tersebut.