Kimpang Invertaseeth
Kimpang Invertaseeth
Disusun Oleh :
2010
ENZIM INVERTASE
Enzim invertase adalah enzim yang mengkatalis reaksi hidrolisis ikatan α-1,4
glikosidik antara α-D-glukosa dan β-D-Fruktosa dari sukrosa dan menghasilkan
monosakarida yaitu glukosa dan fruktosa. Nama resmi invertase adalah β-
Fructofuranosidase (EC 3.2.1.26; C.A.S. No. 9001-57-4) yang dikenal juga dengan nama
carbohydrase atau saccharase. Enzim invertase dihasilkan oleh khamir. Beragam
mikroorganisme yang menghasilkan invertase dapat menggunakan sukrosa sebagai nutrisi.
Secara komersial, invertase disentesis terutama oleh jenis ragi Saccharomyces cerevisiae
atau Carlsbergensis cerevisiae. Bahkan di dalam biakan ragi yang sama, invertase terdapat
lebih dari satu bentuk. Sebagai contoh, invertase intraselular memiliki berat molekul
135.000 Dalton, sedangkan varietas ekstraseluler memiliki berat molekul 270.000 Dalton.
Berbeda dengan kebanyakan enzim, aktivitas invertase relatif tinggi pada pH (3,5-
5,5), dengan optimum pH = 4,5. Aktivitas enzim mencapai maksimum pada suhu sekitar
550C. Nilai Michaelis-Menten berbagai enzim sangat bervariasi, tetapi untuk sebagian besar
enzim invertase memiliki Km antara 2 mM dan 5 mM. Nilai Michaelis-
Menten untuk enzim bebas biasanya mendekati 30 mM.
Invertase digunakan terutama dalam industri makanan
(permen) dimana fruktosa lebih disukai daripada sukrosa karena lebih
manis dan tidak mudah mengkristal. Namun, penggunaan invertase ini
agak terbatas karena enzim lain, glukosa isomerase, juga dapat digunakan untuk
mengkonversi glukosa fruktosa lebih murah. Untuk alasan kesehatan dan rasa,
penggunaannya dalam industri makanan mengharuskan invertase sangat dimurnikan.
Sekuens enzim invertase:
10 20 30 40 50 60
MLLQAFLFLL AGFAAKISAS MTNETSDRPL VHFTPNKGWM NDPNGLWYDA KEGKWHLYFQ
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etil alkohol dan dapat
mengandung zat lain dalam kadar tertentu yang tidak membahayakan kesehatan. Jenis
minuman beralkohol antara lain : Anggut (wine), bir dan minuman keras. Anggur (wine)
merupakan minuman hasil fermenasi perasan buah anggur yang dilakukan oleh sel khamir
pada proses fermentasi gula yang terdapat di dalam perasan buah anggur akan dirombak
oleh sel khamir menjadi alkohol dan CO2.
Fermentasi adalah suatu reaksi oksidasi-reduksi di dalam sistem biologi yang
menghasilkan energi, dimana sebagai donor dan akseptor elektron menggunakan senyawa
organik. Senyawa organik yang biasa digunakan sebagai substrat adalah karbohidrat dalam
bentuk glukosa. Senyawa tersebut akan diubah oleh reaksi-reaksi dengan katalis enzim
menjadi suatu bentuk lain misalnya aldehid dan dapat dioksidasi menjadi asam (Winarno
dan Fardiaz, 1990).
Tiap proses fermentasi mendayagunakan aktifitas biokimia suatu mikrobia tertentu
atau campuran dari beberapa spesies mikrobia. Dari segi biokimia fermentasi adalah
aktifitas dari mikrobia untuk memperoleh energi melalui pemecahan substrat atau
katabolisme guna keperluan metabolisme dalam pertumbuhannya. Jadi salah satu fungsi
substrat yang terpenting adalah sebagai sumber energi disamping sebagai bahan
pembentuk sel dan produk metabolisme (Rahman, 1989)
Proses dasar biokimia dari fermentasi dapat ditunjukkan pada Gambar 1.
g
k
u
l
r
e
a
n
m
s
a
f
s
g
olo
b
o
s
i
e
o
r
e
a
f
(
m
r
e
h
e
d
l
a
r b
t
n
e
d
i
v
u
r
i
p
a
s
)
i
s
a t
a
Pembentukan alkohol dari gula dilaksanakan oleh khamir penghasil alkohol, seperti
Saccharomyces ellipsoideus (Desrosier, 1988). Selama fermentasi berlangsung, gula dalam
bentuk glukosa dirombak menjadi etanol dan berbagai substansi lainnya seperti gliserol dan
asam laktat yang disebut sebagai produk fermentasi. Perombakan tersebut berlangsung
bersamaan dengan pembentukkan asam-asam, khususnya asam asetat yang semakin
meningkat jumlahnya dari asam-asam volatile lainnya (Winton dan Winton, 1958).
Pada fermentasi sari buah, Winton dan Winton (1958) menyebutkan pembentukan
alkohol terjadi akibat perombakan gula seperti glukosa dan fruktosa oleh enzim zymase
(dari kelompok enzim invertase) yang berasal dari khamir Saccharomyces ellipsoideus, S.
apiculatus atau Saccharomyces lainnya; yang secara alami terjadi pada buah dan proses
tersebut akan berlangsung lebih cepat pada sari buah.
zymase
Reaksinya adalah : C6H12O6 2 C2H5OH + 2 CO2
Menurut Reed (1982), bahwa sukrosa mula-mula dihidrolisis menjadi glukosa dan
fruktosa oleh enzim invertase kemudian glukosa dan fruktosa juga menjadi asam pyruvat
melalui tahap-tahap reaksi pada jalur Embden-Meyerhof-Parnas. Selanjutnya asam pyruvat
didekarbosilasi menjadi asetaldehida menjadi etanol.
MUTU AKHIR ANGGUR YANG DIHASILKAN
Anggur adalah minuman yang merupakan hasil fermentasi sari buah yang
mempunyai rasa manis keasam-asaman yang menyegarkan dan mengandung alkohol.
Komposisi anggur sangat bervariasi terutama kadar gula, kadar alkohol yang dihasilkan
biasanya 3.5 – 7.3 %. Produk akhir anggur mempunyai pH yang optimum (4,0-4,5). Sedangkan
kadar alkohol yang telah mencapai 11-13 % biasanya disebut anggur keras (hard wine).
Mutu akhir produk yang baik (sesuai dengan standar departemen kesehatan) untuk anggur
buah-buahan di Indonesia yaitu mengandung :