Latar Belakang
Alga merupakan tumbuhan talus yang tidak memiliki organ yang nyata
seperti tumbuhan. Alga hidup di permukaan laut, permukaan tanah, tempat
lembab, air tawar, batang kayu. Berbagai spesies alga terutama dari golongan alga
hijau (Chlorophyta), alga coklat (Phaeophyta), dan alga merah (Rhodophyta) baik
dalam keadaan hidup (sel hidup) maupun dalam bentuk sel mati (biomassa) dan
biomassa terimmobilisasi telah mendapat perhatian untuk mengadsorpsi ion
logam. Alga dalam keadaan hidup dimanfaatkan sebagai bioindikator tingkat
pencemaran logam berat di lingkungan aquatik (perairan) sedangkan alga dalam
bentuk biomassa dan biomassa terimmobilisasi dimanfaatkan sebagai biosorben
(material biologi penyerap logam berat) dalam pengolahan air limbah. Secara
umum, keuntungan pemanfaatan alga sebagai bioindikator dan biosorben.
Alga mempunyai kemampuan yang cukup tinggi dalam mengadsorpsi
logam berat karena di dalam alga terdapat gugus fungsi yang dapat melakukan
pengikatan dengan ion logam. Gugus fungsi tersebut terutama gugus karboksil,
hidroksil, amina, sulfudril, imadazol, sulfat dan sulfonat yang terdapat dalam
dinding sel dalam sitoplasma. Alga mudah didapat dan tersedia dalam jumlah
banyak.
Pada saat ini kualitas air telah menurun oleh adanya logam berat. Salah
satu logam berat yang mencemari air adalah logam timbal (Pb). Logam Pb yang
digunakan sebagai formulasi penyambung pipa, dapat mengakibatkan air untuk
rumah tangga mempunyai banyak kemungkinan kontak dengan Pb. Logam berat
timbal (Pb) menjadi berbahaya disebabkan sistem bioakumulsai, yaitu
peningkatan konsentrasi unsur kimia di dalam tubuh makhluk hidup dan tidak
dapat didegradasi oleh tubuh, serta memiliki sifat toksisitas (racun) pada makhluk
hidup walaupun pada konsentrasi yang rendah. Dimana adanya timbal (Pb) dalam
peredaran darah dan otak dapat menyebabkan gangguan sintesis hemoglobin
2
Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penulisan ini adalah: Apakah membran
Chlorella sp. dapat mengabsorpsi Pb dalam air?
Tujuan
Penulisan karya tulis ini bertujuan:
1. Untuk memperoleh air bebas Pb dengan menggunakan membran
Chlorella sp.
2. Untuk mendapatkan logam Pb
Manfaat
Hasil penulisan karya tulis ini diharapkan:
1. Dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan air bebas Pb.
2. Logam Pb yang diperoleh dapat dimanfaatkan oleh industri,
misalnya industri baja, baterai.
TINJAUAN PUSTAKA
Sel Chlorella sp. berbentuk bulat, hidup soliter, berukuran 2-8 μm. Dalam
sel Chlorella sp. mengandung 50% protein, lemak serta vitamin A, B, D, E dan K,
disamping banyak terdapat pigmen hijau (klorofil) yang berfungsi sebagai
katalisator dalam proses fotosintesis. Dinding sel Chlorella yang tersusun dari
senyawa selulosa, hemiselulosa, lignin,dan ligma pun sangat kuat. Semua ini
membuat chlorella mudah menyesuaikan diri pada cuaca ekstrem dan bisa
bertahan terhadap pengaruh luar dalam waktu lama. Jadi, Chlorella sp. bisa
ditemukan di perairan tropis, sub-tropis, sampai kutub sekalipun. Sel Chlorella
sp. umumnya dijumpai sendiri, kadang-kadang bergerombol. Protoplast sel
dikelilingi oleh membran yang selektif, sedangkan di luar membran sel terdapat
dinding yang tebal terdiri dari sellulosa dan pektin. Di dalam sel terdapat suatu
protoplast yang tipis berbentuk seperti cawan atau lonceng dengan posisi
menghadap ke atas. Pineroid-pineroid stigma dan vacuola kontraktil tidak ada.
Warna hijau pada alga ini disebabkan selnya mengandung klorofil a dan b dalam
jumlah yang besar, di samping karotin dan xantofil.
Chlorella sebagai ganggang hijau air tawar yang bersel tunggal dan banyak
mengandung nutrisi. Setiap sel chlorella merupakan organisme yang dapat hidupi
dirinya sendiri. Sehingga konsentrasi zat – zat gizi penting sangat tinggi
4
Poly(vinyl Alkohol)/PVA
Poly(vinyl Alkohol)/PVA merupakan polimer yang mampu mengikat
selulosa. PVA adalah amorf, tetapi mendekati serat kristalin, struktur rantainya
adalah ataktik. PVA dapat larut dalam air, kelarutannya lambat dalam air dingin
dan akan lebih cepat pada temperatur yang lebih tinggi. Crosslink pada Poly(vinyl
Alkohol) akan menyebabkan pertambahan viskositas sehingga menjadi produk
yang tidak larut.
6
[ CH2 ─ CH ]n
│
OH
Gambar 3. Struktur Kimia Poly (vinyl Alkohol)
Sulfonasi Poly (vinyl Alkohol)
Reaksi sulfonasi merupakan suatu reaksi substitusi yang
bertujuan untuk mensubstitusi atom H dengan gugus ~SO3H
pada molekul organik melalui ikatan
kimia pada atom karbonnya. Polimer dan agen sulfonasi harus
berada pada fase yang sama. Pelarut yang digunakan tidak boleh
bereaksi dengan polimer maupun dengan agen sulfonasi.
Poly (vinyl Alkohol) tersulfonasi akan memiliki gugus
~SO3H. Pada Poly (vinyl Alkohol) tersulfonasi akan ditemui ikatan
silang yang berguna untuk aplikasi pertukaran ion.
3. Sifat kimia timbal menyebabkan logam ini dapat berfungsi sebagai lapisan
pelindung jika kontak dengan udara lembab.
4. Densitas timbal lebih tinggi dibandingkan dengan logam lainnya kecuali
emas dan merkuri.
Membran
Membran dapat didefinisikan sebagai lapisan tipis yang bersifat selektif,
sehingga dapat digunakan dalam separation process. Selektifitas membran
didasarkan pada perbedaan ukuran, bentuk permukaan, elektrostatik, difusivitas,
8
Karakteristik Polimer
Dalam polimer sintetik beberapa karakteristiknya menentukan sifat fisik
dan kimiawi yang mempengaruhi dalam aplikasi membran yakni:
1. Jumlah dan berat molekul dari unit pengulangan di dalam suatu polimer
2. Apakah polimer tersebut termasuk homopolimer atau co-polimer
3. Bagaimana monomer terikat: rantai random, membran blok dan grafted co-
polimer
4. Apakah polimer linier bercabang atau saling terikat
5. Stereoisomer : isotactic (menghasilkan polimer kristalin), atactic
(menghasilkan polimer noncrystalin atau amporphous), dan syndiotactic.
Kristalinitas mempunyai pengaruh atau efek utama pada permeabilitas dan
membran polimer
6. Fleksibilitas rantai
10
7. Interaksi rantai
METODOLOGI PENULISAN
Pembuatan Membran
Membran dipersiapkan dengan membuat campuran serbuk Chlorella sp.
dan Poly(vinyl Alkohol)-sulfonasi dengan perbandingan (dalam gram) adalah 1:2,
1:3, 1:4, 1:5, 1:6, 1:7 dan 1:8 dengan media pencampuran adalah 1-butanol.
Membran kemudian dicetak dengan ketebalan 0,3 mm diatas kaca yang dilapisi
plastik. Membran yang telah dicetak dikeringanginkan dan kemudian dipotong
dengan ukuran 1 x 1 cm.
dapat diambil dan dimurnikan melalui proses pemisahan lebih lanjut menjadi
logam Pb.
Membran yang telah mengabsorb logam diabukan untuk mereduksi Pb2+,
Cd2+, dan Cu2+ menjadi logam-logamnya. Karena Pb masih tercampur dengan ion
logam lainnya maka pengambilan Pb dilakukan dengan menambahkan asam nitrat
(HNO3) 6 M. Penambahan asam nitrat pekat akan melarutkan ion-ion logam.
Larutan yang terbentuk diuapkan sampai hampir kering untuk mengeluarkan asam
nitrat dan mengurangi keasaman larutan. Kemudian ditambahkan aquades.
Larutan ditambahkan natrium sulfit (Na2SO3) dan natrium hidroksida (NaOH)
akan terbentuk endapan dan filtrat. Filtrat dipisahkan dari endapannya. Endapan
yang dihasilkan merupakan endapan Cu(OH)2 dan Cd(OH)2. Filtrat yang terdiri
dari ion tetrahidroksoplumbat(II), [Pb(OH)4]2-, ditambahkan reagensia natrium
tetrahidroksostanat(II), [Sn(OH)4]2-, lalu dibiarkan lebih dari 1 jam maka akan
terbentuk endapan hitam logam timbal (Pb). Reaksi-reaksi yang terjadi adalah
sebagai berikut:
Kesimpulan
1. Membran Chlorella sp. dengan Poly(vinyl Alkohol)-sulfonasi dapat
digunakan untuk mengabsorbsi Pb dalam air.
2. Pb yang diabsorb oleh membran Chlorella sp. dapat dimurnikan.
Saran
1. Masyarakat menengah kebawah dapat menggunakan membran
Chlorella sp. dengan harga yang relatif murah.
2. Logam Pb yang diperoleh dapat digunakan untuk industri, antara
lain industri baja, baterai, pipa, dan sebagainya.
3. Membran Chlorella sp. dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai
penelitian.
16
DAFTAR PUSTAKA
Jensen, Bernard. 1987. Chlorella: Gem of The Orient, 1st edt. Escondido, CA
92025.
http://www.chemistry.org/artikel_kimia/biokimia/alga_sebagai_bioindikator_dan
_biosorben_logam_berat_bagian_1_bioindikator/
http://www.himakaunpad.org/artikel/juni/pkmp_artikel_juni_2.pdf
http://resources.unpad.ac.id/unpadcontent/uploads/publikasi_dosen/KULTUR
%20FITOPLANKTON.PDF
http://one.indoskripsi.com/content/modifikasi-membran-polyvinyl-alkohol-
sulfonasi-dengan-serbuk-kayu-jati-tectona-grandis-untuk
http://hafidzah87.wordpress.com/2008/07/15/teknologi-membran-1/
http://www.canceractive.com/images/chlorella.jpg
http://www.nvo.com/truthinhealth/nss-folder/pictures/ChlorellaCell.jpg
Malcolm, P.S. 2001. Kimia Polimer. Jakarta: Pradnya Paramita.
Pelczar, Michael J. dan E.C.S. Chan. 1986. DASAR-DASAR MIKROBIOLOGI 1.
Jakarta: UI-Press.
\Svehla, G. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Semimikro, Edisi V. Jakarta: Kalman Media Pustaka.
www.mipa.unej.ac.id/data/karya/kimia/arik97.pdf
http://digilib.unila.ac.id/files/disk1/22/laptunilapp-gdl-res-2007-buhanidram-
1088-2002_lp_-1.pdf
17
LAMPIRAN