A K D R
A K D R
Mekanisme kerja
Tidak diketahui secara pasti bagaimana cara kerja pasti AKDR dalam mencegah kehamilan. Ada
yang berpendapat AKDR sebagai benda asing yang menimbulkan reaksi radang setempat,
dengan sebukan leukosit yang dapat melarutkan blastosis atau sperma.
AKDR yang diliputi kawat tembaga mungkin memiliki mekaisme kerja yang berlainan. Kawat
tembaga dalam konsentrasi kecil yang dikeluarkan ke dalam rongga uterus selain menimbulkan
reaksi radang seperti pada AKDR biasa, juga menghambat khasiat anhidrase karbon dan
fosfatase alkali. AKDR yang mengeluarkan hormon juga menebalkan lendir serviks sehingga
menghalangi pasasi sperma.
Daya guna
Daya guna teoritis hampir sama (1-5 kehamilan per 100 tahun-wanita). Kegagalan lebih rendah
pada AKDR yang mengeluarkan hormon atau tembaga.
Pengawasan
Pengawasan ginekologik terhadap akseptor AKDR dilakukan 1 minggu dan i bulan sesudah
pemasangan, kemudian setiap 3 bulan sekali.
Disini dilihat filamen dan perubahan-perubahan yang terjadi pada serviks. Jika filamen tidak
tampak, singkirkan lebih dahulu kemungkinan kehamilan. Serviks dibersihkan dengan larutan
antiseptik, AKDR diraba dengan sonde uterus. Jika AKDR tidak teraba, dapat dilakukan
pemeriksaan foto rontgen AP dan lateral dengan sonde logam di dalam uterus. Jika terdapat
tranlokasi, pengeluaran AKDR dilakukan via laparaskopi atau laparatomi.
Penanganan kehamilan dengan AKDR in situ
50 % kasus kehamilan dengan AKDR dalam rahim mengalami abortus, yang lainnya bisa sampai
aterm. Persalinan akan terjadi tanpa penyulit, baik pada ibu maupun anak. Dapat juga terjadi
syok septik pada beberapa kasus. Jika klien berkeinginan melanjutkan kehamilan, AKDR dapat
dikeluarkan perlahan dan kemungkinan terjadinya abortus menjadi 25%.
Efek sampingan
Bisa terjadi ekspulsi, kehamilan, dan beberapa efek sampingan lainnya mesti dijelaskan pada
pasien. Beberapa efek sampingan yang ringan :
• Nyeri pada saat pemasangan bisa dilakukan anestesi paraservikal.
• Kejang-rahim
• Nyeri pelvik
• Semaput, sehingga bisa terjadi bradikardia dan refleks vagal.
• Spotting
• Menoragia
• Sekret vagina lebih banyak
Beberapa efek sampingan yang lebih serius :
• Perforasi uterus.
• Infeksi pelvik
• Endometritis
Kontraindikasi
Kontra indikasi mutlak ialah kehamilan dan penyakit radang panggul aktif atau rekuren. Kontra
indikasi relatif antara lain tumor ovarium, kelainan uterus, gonorea, servisitis, kelainan haid,
dismenorea, stenosis kanalis servikalis dan panjang kavum uteri kurang dari 6,5 cm.
Adalah suatu alat kontrasepsi yang dimaksukkan ke dalam rahim yang bentuknya bermacam-
macam, terdiri dari plastik (polietiline). Ada yang dililit tembaga (Cu), ada pula yang tidak,
tetapi adapula yang dililit dengan tembaga bercampur perak (Ag). Selain itu ada pula yang
batangnya berisi hormon progresteron.
2) Cara Kerjanya.
- Meninggikan getaran saluran telur sehingga pada waktu blastokista sampai ke rahim,
endometrium belum siap untuk menerima nidasi hasil konsep (blastokista).
- Menimbulkan reaksi jasringan, sehingga terjadi serbukan sel darah putih (lekosit), yang
melarutkan blastokista.
- lilitan logam menyebabkan reaksi anti fertilitas.