Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK KOMUNIKASI INTERNASIONAL

“INTERAKSI SISTEM
MEDIA”
“PADA MEDIA INDONESIA DAN MALAYSIA
MENANGGAPI KASUS PENANGKAPAN PETUGAS
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN, DAN
NELAYAN MALAYSIA”
Disusun oleh:

 Adistya P 22122
 Prescilla O 22028
 Titisari Kusuma R 22350
 Rizky Akbar 22001
 Racco Immanuel 21620
 Maya Ikasari 22369
pengantar

 Realita, Media kini menjadi provokator paling ulung dalam usaha


untuk membakar emosi rakyat terhadap Malaysia di Indonesia.

 Kasus konfrontasi Malaysia dengan Indonesia telah berlangsung


lama.

 Perbedaan Sistem Media yang ada diantara dua belah pihak


memicu reaksi yang berbeda di masing-masing pihak.
Karakteristik sistem
 Terdapat inteterdependensi
 Menghasilkan “combined action”
 Berorientasi pada tujuan

Ciri-ciri suatu sistem media massa:


Penerimanya heterogen,adanya umpan balik,ada
organisasi massa,dan juga akan di siarkan
secara serempak dalam waktu yang sama.
Faktor yang mempengaruhi pembentukan
dan distribusi pesan melalui media dalam
setiap sistem media massa

 Tipe kepemilikan
 Tipe pengawasan
 Sumber operasi
 Pengaturan modal dan pendapatan
 Kompleksitas birokrasi media
 Tujuan yang diterima
 Pesan-pesan
 Tipe isi
Beberapa bentuk sistem media yang
dikemukakan oleh Siebert, Peterson, dan
Scrhamm(1956)

 Otoritarianisme
 Libertarianisme
 Sistem komunis soviet
 Tanggung jawab sosial
Otoritarisme Malaysia

 Pers Malaysia lebih mengutamakan


kepentingan bangsa dan negara.

 Meskipun dalam sistem pemerintahan Malaysia


menggunakan sistem demokrasi, tetapi dalam
sistem media (khususnya pers) masih bersistem
otoriter.

 Kepemilikan pers dikuasai oleh partai nasional


yang menggenggam status quo selama
berdekade, pers sebagai komponen vital kontrol
sosial berperan aktif melakukan pengawasan
terhadap sistem politik, hukum, keadilan,
penegakan hak asasi, dan sebagainya.
Liberatisme Indonesia

 Menurut UUD sistem media di


Indonesia adalah sistem tanggung
jawab sosial
 Menurut prakteknya ada beberapa hal
yang membuat sistem media terlihat
sistem liberal dengan ciri:
 Sistem monopoli, ex: mnc
 Konten dikuasai kepentingan pasar terutama
untuk isu-isu yang menjual
 Kebebasan yang seluas-luasnya bagi media
untuk memberitakan isu di Indonesia
Kronologi kasus
Interaksi Sistem
Media
Interaksi antara media Indonesia dan Malaysia
tetap stabil dalam arti tidak turut beroposisi.
Buktinya, di media Indonesia sendiri akhir-akhir
ini mulai mendatangkan beberapa juru bicara
dari Malaysia untuk memberi cerita kondisi
Malaysia saat ini pasca beberapa konflik yang
terjadi antara Indonesia dan Malaysia. Adapun
beberapa program yang tayang di malaysia
beberapa di adaptasi dari produk media dari
media di indonesia, seperti Dahsyat, AFI, dll.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa adanya
interaksi sistem media yang terjalin antara
Indonesia – Malaysia ditengah memanasnya
hubungan dua negara.
simpulan

 Konten berita yang


mengandung unsur provokasi
dan penyudutan salah satu
pihak, baik Malaysia dan
Indonesia ternyata tak banyak
mempengaruhi interaksi
antarsistem media di kedua
negara.
 Wisnu 22941: tidak ada
pemberitaan konflik Ind-Malay di
media Malaysia, apa emg ditu2p
oleh pem. Malay?
 Dirga : krg setuju sama simpulan
 Binar 23141: media Malay jg
memberitakan ttg konflik Ind-Malay
 Denis 22471:
 Rizki 22078

Anda mungkin juga menyukai