Anda di halaman 1dari 7

Tugas Bahasa Indonesia

Membuat Sinopsis Novel

Dibuat Oleh:
Muhammad Abian

KELAS 8A
TAHUN AJARAN 2010-2011
SMP negeri 6 bogoR
Judul Cerita: Laskar Pelangi

TOKOH-TOKOH DALAM CERITA

 Ikal : Tokoh 'aku' dalam cerita ini. Ikal yang selalu menjadi peringkat kedua memiliki teman
sebangku bernama Lintang, yang merupakan anak terpintar dalam Laskar Pelangi. Ia berminat
pada sastra, terlihat dari kesehariannya yang senang menulis puisi. Ia menyukai A Ling, sepupu
dari A Kiong, yang ditemuinya pertama kali di sebuah toko kelontong bernama Toko Sinar
Harapan. Pada akhirnya hubungan mereka berdua terpaksa berakhir oleh jarak akibat kepergian
A Ling ke Jakarta untuk menemani bibinya.

 Lintang : Teman sebangku Ikal yang luar biasa jenius. Ayahnya bekerja
sebagainelayan miskin yang tidak memiliki perahu dan harus menanggung kehidupan 14 jiwa
anggota keluarga. Lintang telah menunjukkan minat besar untuk bersekolah semenjak hari
pertama berada di sekolah. Ia selalu aktif didalam kelas dan memiliki cita-cita sebagai
ahli matematika. Sekalipun ia luar biasa pintar, pria kecil berambut merah ikal ini pernah salah
membawa peralatan sekolahnya. Cita-citanya terpaksa ditinggalkan agar ia dapat bekerja untuk
membiayai kebutuhan hidup keluarganya semenjak ayahnya meninggal.

 Sahara : Satu-satunya gadis dalam anggota Laskar Pelangi. Sahara adalah gadis keras
kepala berpendirian kuat yang sangat patuh kepada agama. Ia adalah gadis yang ramah dan
pandai, ia baik kepada siapa saja kecuali pada A Kiong yang semenjak mereka masuk sekolah
sudah ia basahi dengan air dalam termosnya.

 Mahar : Pria tampan bertubuh kurus ini memiliki bakat dan minat besar pada seni. Pertama
kali diketahui ketika tanpa sengaja Bu Muslimah menunjuknya untuk bernyanyi di depan kelas
saat pelajaran seni suara. Pria yang menyenangi okultisme ini sering dipojokkan teman-
temannya. Ketika dewasa, Mahar sempat menganggur menunggu nasib menyapanya karena tak
bisa ke manapun lantaran ibunya yang sakit-sakitan. Akan tetapi, nasib baik menyapanya dan ia
diajak petinggi untuk membuat dokumentasi permainan anak tradisional setelah membaca artikel
yang ia tulis di sebuah majalah, dan akhirnya ia berhasil meluncurkan sebuah novel tentang
persahabatan.

 A Kiong : Anak Hokian. Keturunan Tionghoa ini adalah pengikut sejati Mahar sejak kelas


satu. Baginya Mahar adalah suhunya yang agung. Kendatipun pria kecil ini berwajah buruk rupa,
ia memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan baik hati, serta suka menolong pada siapapun
kecuali Sahara. Namun, meski mereka selalu bertengkar, ternyata mereka berdua saling
mencintai satu sama lain.

 Syahdan : Anak nelayan yang ceria ini tak pernah menonjol. Kalau ada apa-apa dia pasti
yang paling tidak diperhatikan. Misalnya ketika bermain sandiwara, Syahdan hanya kedapatan
jadi tukang kipas putri dan itupun masih banyak kesalahannya. Syahdan adalah saksi cinta
pertama Ikal, ia dan Ikal bertugas membeli kapur di Toko Sinar Harapan semenjak Ikal jatuh cinta
pada A Ling. Syahdan ternyata memiliki cita-cita yang tidak pernah terbayang oleh Laskar
Pelangi lainnya yaitu menjadi aktor. Dengan bekerja keras pada akhirnya dia menjadi aktor
sungguhan meski hanya mendapatkan peran kecil seperti tuyul atau jin... Setelah bosan, ia pergi
dan kursus komputer. Setelah itu ia berhasil menjadi network designer.

 Kucai : Ketua kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi. Ia menderita rabun jauh
karena kurang gizi dan penglihatannya melenceng 20 derajat, sehingga jika ia menatap marah ke
arah Borek, maka akan terlihat ia sedang memperhatikan Trapani. Laki-laki ini sejak kecil terlihat
bisa menjadi politikus dan akhirnya diwujudkan ketika ia dewasa menjadi ketua fraksi
di DPRD Belitong.

 Borek : Pria besar maniak otot. Borek selalu menjaga citranya sebagai laki-laki macho.
Ketika dewasa ia menjadi kuli di toko milik A Kiong dan Sahara.

 Trapani : Pria tampan yang pandai dan baik hati ini sangat mencintai ibunya. Apapun yang ia
lakukan harus selalu didampingi ibunya, seperti misalnya ketika mereka akan tampil sebagai
band yang dikomando oleh Mahar, ia tidak mau tampil jika tak ditonton ibunya. Cowok yang
bercita-cita menjadi guru ini akhirnya berakhir di rumah sakit jiwa karena ketergantungannya
terhadap ibunya.

 Harun : Pria yang memiliki keterbelakangan mental ini memulai sekolah dasar ketika ia


berumur 15 tahun. Laki-laki jenaka ini senantiasa bercerita tentang kucingnya yang berbelang
tiga dan melahirkan tiga anak yang masing-masing berbelang tiga pada tanggal tiga kepada
Sahara dan senang sekali menanyakan kapan libur lebaran pada Bu Muslimah. Ia menyetor 3
buah botol kecap ketika disuruh mengumpulkan karya seni kelas enam.

 Bu Muslimah : Bernama lengkap N.A. Muslimah Hafsari Hamid binti K.A. Abdul Hamid.


Dia adalah Ibunda Guru bagi Laskar Pelangi. Wanita lembut ini adalah pengajar pertama Laskar
Pelangi dan merupakan guru yang paling berharga bagi mereka.
 Pak Harfan : Nama lengkap K.A. Harfan Efendy Noor bin K.A. Fadillah Zein Noor. Kepala
sekolah dari sekolah Muhammadiyah. Ia adalah orang yang sangat baik hati dan penyabar meski
murid-murid awalnya takut melihatnya.
 Flo : Bernama asli adalah Floriana, seorang anak tomboi yang berasal dari keluarga kaya.
Dia merupakan murid pindahan dari sekolah PN yang kaya dan sekaligus tokoh terakhir yang
muncul sebagai bagian dari laskar pelangi. Awal pertama kali masuk sekolah, ia sempat
membuat kekacauan dengan mengambil alih tempat duduk Trapani sehingga Trapani yang
malang terpaksa tergusur. Ia melakukannya dengan alasan ingin duduk di sebelah Mahar dan tak
mau didebat.
 A Ling : Cinta pertama Ikal yang merupakan saudara sepupu A Kiong. A Ling yang cantik
dan tegas ini terpaksa berpisah dengan Ikal karena harus menemani bibinya yang tinggal sendiri.
SINOPSIS

Sebuah pulau didekat pulau Sumatra yaitu pulau Bangkabelitung


dimana pulau ini terkenal dengan kekayaan alamnya yaitu Timah, tetapi
dengan kekayaan ini kemudian dijadikan tampat eksploitasi oleh negara lain.
Disini terdapat sebuah sekolah yang sangat sulit mencari siswanya, sekolah
ini dianggap tertinggal dari sekolah-sekolah lain yang menyababkan
sekkolah ini diberi peringatan atau sejenis ultimatum untuk memiliki minimal
10 orang siswa agar sekolah ini tidak ditutup. Saat itu hanya ada 9 orang
yang ingin mendaftar, sehingga membuat keadaan disana menjadi tegang
dalam detik-detik penentuan kepala sekolah sebenarnya sudah menyiapkan
sebuah pidato pembubaran karena dia pesimis tahun ini dia akan memenuhi
target sepuluh, tapi Pak Harfan berkata pada Bu Mus “kita tunggu sampai
pukul sebelas karena tak tega melihat muka kecewa dari murid dan orang
tua murid yang mendaftar, tapi keajaiban terjadi seorang pria datang dari
kejauhan bersama ibunya yang susah payah memeganginya, dia adalah
Harun seorang pria yang memiliki keterbelakangan mental ini
menyelamatkan sekolah itu dan murid-murid lainnya.

Disekolah yang kondisinya sangat tidak layak dan tak susah untuk
dilukiskan karena sekolah mereka adalah satu dari ratusan atau mungkin
ribuan sekolah miskin di seantero negeri ini yang mungkin jika disenggol
sedikit saja oleh kambing akan rubuh, sekolah ini memiliki enam kelas kecil-
kecil di pagi hari untuk SD Muhammadiyah dan siang hari untuk SMP
Muhamadiyah dan dimana sebagian besar siswa SD Muhammadiyah ke
sekolah memakai sandal dan di sekolah yang tidak ada kotak P3K, jika
mereka sakit seperti diare, bengkak, batuk, flu, atau gatal-gatal maka guru
kami akan memberikan sebuah pil berwarna putih, berukuran besar bulat
seperti kancing jas hujan, yang rasanya sangat pahit. Pada pil itu ada tulisan
APC, pil itu adalah pil ajaib yang bisa menyembuhkan segala penyakit.
Sekolahini memiliki beberapa staff pengajarnya yaitu Pak Harfan sebagai
kepala sekolah dan satu guru pengajar yaitu Ibu Muslimah, dengan SD yang
bernama SD Muhammadiyah. SD ini merupakan SD islam pertama di
Bangkabelitung. SD ini dianggap tidak bisa bersaing dengan sekolah-sekolah
lain di pulau Bangkabelitung.
Sampai SD Muhamadiyah memiliki murid yang berjumlah 11 orang
yang memiliki semangat belajar yang cukup tinggi. Meskipun guru mereka
tidak memiliki penghasilan tinggi tetapi melihat semangat dan cita-cita
muridnya ia pun rela mengajar seadanya demi cita-cita 11 muridnya,
dilakukan karena pengabdiannya pada sekolah ini selama 5 tahun yang
membuatnya menjadi cinta pada sekolah ini dan juga dukungan dan niat
yang kuat dari para muridnya

Mulai dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan


tempat duduk yang sebenarnya dilakukan Bu Mus berdasarkan kemiripan,
pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa
di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh
guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek dengan
mencoreng muka Kucai menggunakan dengan penghapus papan tulis, lalu
tingkah ini dikuti Sahara yang sengaja menumpahkan air minum A Kiong
sehingga anak Hokian itu menangis sejadi-jadinya seperti orang yang
ketakutan di peluk setan, lalu pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh
Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta
pertama Ikal pada A Ling yang ternyata adalah saudara sepupu A Kiong,
sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang
pergi dan juga harus melewati rawa buaya dari rumahnya ke sekolah !

Mereka, Laskar Pelangi - nama yang diberikan Bu Muslimah akan


kesenangan mereka terhadap pelangi - pun sempat mengharumkan nama
sekolah dengan berbagai cara. Misalnya pembalasan dendam Mahar yang
selalu dipojokkan kawan-kawannya karena kesenangannya pada okultisme
yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus 1979 yang
diadakan oleh pihak TIMAH yang bisa mengalahkan juara bertahan yaitu SD
PN TIMAH yang merupakan sekolah favorit dan kejeniusan luar biasa Lintang
saat mengerjakan soal cerdas cermat dengan cepat bahkan sebelum soal
selesai dibacakan dia bisa menjawab hanya dengan memejamkan kedua
matanya yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya
PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat.
Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis
bersama.
Belajar demi masa depan, dan ke tegaran Bu Mus dalam membimbing
mereka, apalagi setelah ditingal Pak Harfan meninggal. Anak-anak ini diuji
dengan berbagai macam cobaan demi kelangsungan sekolah tempat
mereka menimba ilmu. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian
ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat
mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana
Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya.

SELESAI 

Anda mungkin juga menyukai