Anda di halaman 1dari 10

TIDAK sedikit orang yang menyukai seni musik.

Selain lantunan nada-nadanya yang enak


didengar, seni musik pun mampu menenangkan hati para pendengarnya.

Pengertian seni musik amatlah luas. Seni merupakan hasil ungkapan rasa sedih, keindahan,
gembira, dan lain sebagainya. Wujud seni pun dapat berupa lukisan, pahatan, grafis, tari, musik,
dan lain-lain.

Sedangkan musik adalah bunyi atau kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indra
pendengar. Bunyi tersebut pada umumnya dihasilkan oleh alat musik atau media pendukungnya.
Seni musik dapat diartikan sebagai suatu wujud karya dalam bentuk nada, serta memiliki tempo
yang dapat diikuti oleh penikmatnya.  

Unsur bunyi merupakan elemen utama dalam seni musik. Unsur lainnya berupa melodi, harmoni,
dan notasi. Sedangkan media seni musik adalah instrumen dan vokal. Bunyi yang dihasilkan pun
bermacam-macam. Keanekaragaman alat musik merupakan warna indah yang menggugah
penikmatnya.

Pengelompokan Alat Musik

Alat musik ada yang dipetik, ditiup, digesek, dan lain-lain yang termasuk ke dalam alat musik
modern dan tradisional. Jenis alat musik modern atau Barat antara lain musik elektronik,
saksofon, piano, gitar, flute, drum, dan terompet. Sedangkan jenis alat musik tradisional di
antaranya meliputi angklung, rebana, kecapi, gambang kromong, seruling, gamelan, dan
arumba serta kolintang.

Aliran Musik 

Ketika memikirkan pengertian seni musik, yang ada dibenak kita pastilah sebuah lantunan
melodi-melodi indah yang dihasilkan dari beberapa alat musik dan membentuk harmonisasi yang
indah. Aliran yang dibawakan pun berbeda-beda, seperti jazz, country, pop, rock serta klasik. 

Kualitas Musik

Ketika kita menikmati seni musik, tingkat kenyamanannya pun berbeda-beda. Jika yang
membawakannya adalah seorang yang berpengalaman serta memiliki kualitas ilmu yang baik,
seperti pemahaman pengetahuan musik yang mencakup melodi, harmoni, dan notasi musik,
maka akan terdengar begitu indah. 

Kecerdasan musikal dan jiwa seni yang tinggi pun akan memungkinkan seseorang mampu
beradaptasi secara cepat dengan perangkat musik. Sehingga para penikmatnya pun akan betah
untuk berlama-lama menyaksikannya.

Namun jika sebaliknya, tak sedikit orang yang merasa cepat bosan dengan penampilannya itu.
Faktor selera pun menjadi salah satu faktor utama yang digunakan para penilai seni dalam
menilai suatu karya.
Musik sebagai Media Komunikasi

Seni musik dapat dijadikan sebagai media penyampaian pesan. Jika Anda merasa sedih atau
bahagia, Anda dapat mengekpresikannya dengan bermusik. Tak jarang, musik dijadikan sebagai
media apresiasi diri terhadap realita yang ada. Sindiran terhadap individu maupun kelompok
terntu misalnya, bahkan menyindir jalannya suatu pemerintahan atau kepemimpinan. 

Penataan musik yang baik akan membantu keberhasilan Anda dalam menyampaikan pesan
kepada audiens. Oleh karena itu, diperlukan pemaknaan artikulasi penataan musik terhadap cara
penyampaian makna agar dapat dipahami penonton.

Dengan demikian, makna penataan musik akan semakin mudah dimengerti dan dapat menjadi
media komunikasi antara penata musik dengan penghayatnya. Seni musik memang memiliki
daya tarik tersendiri yang mengundang siapa saja untuk hanyut dalam irama-iramanya.

HASIL belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil belajar tersebut terjadi
terutama berkat evaluasi guru. Hasil belajar dapat berupa dampak pengajaran dan dampak
pengiring. Kedua dampak tersebut bermanfaat bagi guru dan siswa. (Muslihati 2005)
Menurut Woordworth (dalam Ismihyani  2000), hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku
sebagai akibat dari proses belajar. Woordworth juga mengatakan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan aktual yang diukur secara langsung. Hasil pengukuran belajar inilah akhirnya akan
mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah dicapai. Bloom
merumuskan hasil belajar sebagai perubahan tingkah laku yang meliputi domain (ranah) kognitif,
ranah afektif dan ranah psikomotorik. (Winkel dalam Ismiyahni 2000)
Dalam ranah kognitif , hasil belajar tersusun dalam enam tingkatan. Enam tingkatan tersebut
ialah, (1) Pengetahuan atau ingatan, (2) Pemahaman,(3) Penerapan, (4) Sintesis, (5) Analisis dan
(6) Evaluasi.
Adapun ranah psikomotorik terdiri dari lima tingkatan yaitu, 1) Peniruan         (menirukan
gerak), 2) Penggunaan (menggunakan konsep untuk melakukan gerak), 3) Ketepatan (melakukan
gerak dengan benar), 4) Perangkaian (melakukan beberapa gerakan sekaligus dengan benar), 5)
Naturalisasi  (melakukan gerak secara wajar).
Sedangkan ranah afektif terdiri dari lima tingkatan yaitu, 1) Pengenalan (ingin menerima, sadar
akan adanya sesuatu), 2) Merespon (aktif berpartisipasi), 3) Penghargaan (menerima nilai-nilai,
setia pada nilai-nilai tertentu),  4) Pengorganisasian (menghubung-hubungkan nilai-nilai yang
dipercaya) dan  5) Pengamalan (menjadikan nilai-nilai sebagai bagian dari pola hidup).
DALAM Seni Musik terdapat 2 (dua) unsur yaitu : Vocal dan Instrument.
Vocal adalah alunan nada-nada yang keluar dari suara manusia.

Instrument adalah nada-nada yang keluar dari alat musik yang digunakan.

TEKNIK VOCAL adalah : Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara
yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.

UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL :

1. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
2. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian
disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.

Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :

- Pernafasan Dada : cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.

- Pernafasan Perut : udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan
cepat lelah.

- Pernafasar Diafragma : adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi,
karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas
vocal yang baik.

1. Phrasering adalah : aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga

mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.

1. Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil

duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.

1. Resonansi adalah : usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-

rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.

1. Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi

gelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.

1. Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian


melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.
2. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.
Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :

a. Pendengaran yang baik

b. Kontrol pernafasan

c. Rasa musical.

NADA adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.

SIFAT NADA ADA 4 (EMPAT) :

1. FITCH yaitu ketepatan jangkauan nada.


2. DURASI yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan
3. INTENSITAS NADA yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan.
4. TIMBRE yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.

AMBITUS SUARA adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang.

Seorang penyanyi professional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang paling rendah
sampai yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya.

CRESCENDO adalah suara pelan berangsur-angsur keras.

DESCRESCENDO adalah suara keras berangsur-angsur pelan.

STACATO adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah.

SUARA MANUSIA DIBAGI 3 (TIGA) :

1. Suara Wanita Dewasa ;

- Sopran (suara tinggi wanita)

- Messo Sopran (suara sedang wanita)

- Alto (suara rendah wanita)

1. Suara Pria Dewasa :

- Tenor (suara tinggi pria)

- Bariton (suara sedang pria)

- Bas (suara rendah pria)


1. Suara Anak-anak :

- Tinggi

- Rendah.

TANGGA NADA DIATONIS adalah rangkaian 7 (tujuh) buah nada dalam satu oktaf yang
mempunyai susunan tinggi nada yang teratur.

Tangga Nada Diatonis Mayor adalah Tangga Nada yang mempunyai jarak antar nadanya 1
(satu) dan ½ (setengah).

Ciri-ciri tangga nada Diatonis Mayor :

1. Bersifat riang gembira


2. Bersemangat
3. Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C
4. Mempunyai pola interval : 1 , 1 ,. ½, 1 , 1 , 1, ½

Ciri-ciri Tangga nada Diatonis Minor :

1. Kurang bersemangat.
2. Bersifat sedih
3. Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A
4. Mempunyai pola interval : 1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1 .

Catatan : Teori ini kurang sesuai dengan musik Dangdut yang banyak berkembang di
Indonesia.

Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor : Maju Tak Gentar, Indinesia Raya, Hari merdeka,
Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, Mars Pelajar.

Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga.

TANGGA NADA KROMATIS adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya hanya
½ . Contoh : C – Cis – D – Dis- E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B

TANGGA NADA ENHARMNONIS adalah rangkaian tangga nada yang mempunyai nama dan
letak yang berbeda, tetapi mempunyai tinggi nada yang sama.

Contoh : Nada Ais-Bes, Cis-Des, Gis-As, Dis-Es, Fis-Ges.

JENIS-JENIS ALAT MUSIK :

1. Alat musik Melodis adalah alat musik yang bernada, tetapi tidak bisa membentuk
Accord, contoh : Biola, Recorder, Pianika, Harmonika, Saxophone, Tropet.

1. Alat musik Ritmis adalah alat musik yang berfungsi untuk menegaskan ketukan

dan biasanya tidak bernada. Contoh : Drum, gendang, tamborin, Castanyet, triangle, gong.

1. Alat musik Harmonis adalah alat musik yang mampu membuat melodi dan juga

mampu membentuk accord. Contoh : Gitar, Piano, Key Board, Acordeon.

ACORD adalah rangkaian 3 (tiga) buah nada atau lebih, bila dibunyikan secara serempak
maka akan terdengar indah dan harmonis.

JENIS/GOLONGAN ALAT MUSIK :

\ A. Alat Musik Pukul , contoh : triangle, tamborin, kastenyet, ring bell, tambur,

genderang, belira, set drum, gendang, kolintang, angklung.

1. Alat Musik Tiup, contoh : Recorder, harmonica, pianika, terompet, saksofon.


2. Alat Musik petik, contoh : Gitar, ukulele, mandolin, harpa, sitar.

FUNGSI SENI TERBAGI MENJADI :

1. FUNSI INDIVIDUAL
1. Untuk memenuhi kebutuhan fisik
2. Untuk memenuhi kebutuhan Emosional
2. FUNGSI SOSIAL
1. Dalam bidang Agama
2. Dalam bidang Pendidikan
3. Dalam bidang Komunikasi
4. Dalam bidang Rekreasi

APRESIASI yaitu Totalitas kegiatan yang meliputi penglihatan, pengamatan, penilaian, dan
penghargaan terhadap suatu karya seni.

BIRAMA adalah ketukan tetap yang berulang-ulang pada sebuah lagu. Contoh birama :

2/4 , 3/4 , 4/4 , 6/8

PADUAN SUARA adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau lebih yang
memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakan
jiwa lagu yang dibawakan.

JENIS-JENIS PADUAN SUARA :


1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara.
2. Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara manusia
yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara sejenis anak-anak.
3. Paduan Suara 3 sejenis S – S – A, yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan suara
Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.
4. Paduan Suara 3 suara Campuran S – A – B, yaitu paduan suara yang menggiunakan 3
suara campuran , contoh : Sopran, Alto Bass.
5. Paduan suara 3 sejenis T- T – B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara
Tenor 1, Tenor 2, Bass.
6. Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara
campuran pria dan wanita, dengan suara S – A – T – B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.

DIRIGEN / CONDUCTOR adalah orang yang memimpin Paduan Suara.

Syarat-syarat seorang Dirigen/ Conductor yang baik :

1. memiliki sifat kepemimpinan


2. memiliki ketahanan jasmani yang tangguh
3. sebaiknya sehat jasmani dan rohani
4. simpatik
5. menguasai cara latihan yang efektif
6. memiliki daya imajinasi yang baik
7. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermain musik.

TANDA DINAMIK adalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang
dinyanyikan. Contoh-contoh Tanda Dinamik :

1. f : forte = keras

2. ff : fortissimo = sangat keras

3. fff : fortissimo assai = sekeras mungkin

4. mf : mezzo forte = setemgah keras

5. fp : forte piano = mulai dengan keras dan diikuti lembut

6. p : piano = lembut

7. pp : pianissimo = sangat lembut

8. ppp : pianissimo possibile = selembut mungkin

9. mp : mezzo piano = setengah lembut

PERUBAHAN TANDA DINAMIKA :


- Diminuendo (dim) : melembut

- Perdendosi : melembut sampai hilang

- Smorzzande : sedikit demi sedikit hilang

- Calando : mengurangi keras

- Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun

- Cresscendo : berangsur-angsur keras

- Decrsescendo : berangsur-angsur lembut

TANDA TEMPO adalah tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah
lagu yang harus dinyanyikan. A.TANDA TEMPO CEPAT :

1. Allegro : cepat

2. Allegratto : agak cepat

3. Allegrissimo : lebih cepat

4. Presto : cepat sekali

5. Presstissimo : secepat-cepatnya

6. Vivase : cepat dan girang

B. TANDA TEMPO SEDANG :

1. Moderato : sedang

2. Allegro moderato : cepatnya sedang

3. Andante : perlahan-lahan

4. Andantino : kurang cepat

C. TANDA TEMPO LAMBAT :

1. Largo : lambat

2. Largissimo : lebih lambat

3. Largeto : agak lambat


4. Adagio : sangat lambat penuh perasaan

5. Grave : sangat lambat sedih

6. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.

PERMATA / CORONA adalah tanda untuk menambah hitungan menurut selera.

Anda mungkin juga menyukai