Anda di halaman 1dari 1

HUKUM NEWTON III

Oleh: Mohamad Ikhwan

Seorang ilmuwan terkemuka abad ke-16 bernama Isaac Newton mengemukakan sebuah
sunatullah yang dikenal sebagai Hukum Newton III. Hukum tersebut dapat
dinyatakan,”Untuk setiap aksi, ada suatu reaksi yang sama besar tetapi berlawanan arah”.
Sebagai contoh, ketika siku seseorang menekan meja ke bawah maka permukaan meja
memberikan reaksi dengan menekan siku orang tersebut ke atas sehingga meja tidak patah.

Hukum Newton III membuktikan bahwa setiap orang akan merasakan pembalasan atas
perbuatan yang dilakukannya. Pembalasan tersebut bisa terjadi di dunia dan atau di akhirat.
Sebagai contoh, seorang anak yang memaki ibunya akan menyakiti hati sang ibu sehingga
sang anak tidak mendapat keridaan sang ibu. Aksi dilakukan oleh sang anak berupa makian
(arah: ke ibu) dan reaksi dari sang ibu berupa tidak rida (arah: ke anak). Contoh lain, Seorang
karyawan yang berulangkali melanggar peraturan akan di-PHK oleh direksi perusahaannya.
Aksi dilakukan oleh karyawan berupa pelanggaran (arah: ke perusahaan) dan reaksi dari
direksi perusahaan berupa keputusan PHK (arah: ke karyawan). Kedua contoh tersebut
merupakan pembalasan yang terjadi di dunia. Adapun pembalasan yang terjadi di akhirat
adalah penghargaan berupa kenikamatan surga atau hukuman berupa siksa kubur dan neraka.

Sunatullah berupa Hukum Newton III membuktikan kepada manusia yang berakal-banyak
manusia berotak tapi tak berakal-tentang adanya hari pembalasan (al-yaumul ad-diin), yaitu
hari ketika tak seorangpun berdaya untuk menolong orang lain karena segala urusan dalam
kekuasaan Allah. “Tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?. Sekali lagi, tahukah kamu
apakah hari pembalasan itu?. (Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk
menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.” (QS. al-
Infithar: 17-19).

Pada hari itu diperlihatkan di hadapan manusia semua perbuatan yang dilakukan selama
hidupnya. ”dan apabila catatan-catatan (amal perbuatan manusia) dibuka”(QS.at-Takwir:10).
Pada hari itu setiap perbuatan dibalas dengan hukuman yang setimpal. “Pada hari itu manusia
keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada
mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat
zarahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan
kejahatan seberat zarahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (QS.az-Zalzalah:6-8).

Sebagai manusia yang berakal tentunya kita dapat memahami Hukum Newton III sebagai
keterangan yang Allah tunjukkan kepada kita tentang adanya hari pembalasan. Pemahaman
terhadap tanda tersebut dapat menambah keyakinan kita tentang adanya hari pembalasan
sehingga dapat membuat kita berhati-hati dalam setiap niatan, pikiran, ucapan dan tindakan.
“Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya
keterangan-keterangan) itu?” (QS.at-Tiin:7).

Anda mungkin juga menyukai