Anda di halaman 1dari 1

FASILITAS PPN

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dikenakan atas pertambahan nilai yang terjadi atas suatu barang
atau jasa. Untuk tujuan-tujuan tertentu, PPN ini tidak dikenakan terhadap sektor-sektor usaha
tertentu. Inilah yang disebut dengan fasilitas PPn.

Ada beberapa bentuk fasilitas:

A.  Dikenakan PPN dengan Tarif 0%

Berdasarkan Pasal 7 UU PPN 1984 dan Perubahannya, atas ekspor Barang Kena Pajak
dikenakan PPN 0%.

B.  Tidak Dikenakan PPN


Berdasarkan Pasal 4A UU PPN 1984 dan Perubahannya, diatur bahwa atas kelompok barang dan
jasa tertentu tidak dikenakan PPN.

C.  Dibebaskan dari Pengenaan PPN


Berdasarkan Pasal 16B UU PPN 1984 dan Perubahannya, fasilitas berupa pembebasan PPN
dapat diberikan kepada:

a. kegiatan di kawasan tertentu atau tempat tertentu di dalam Daerah Pabean;


b. penyerahan Barang Kena Pajak tertentu atau penyerahan Jasa Kena Pajak tertentu;
c. impor Barang Kena Pajak tertentu;
d. pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud tertentu dari luar Daerah Pabean di
dalam Daerah Pabean;
e. pemanfaatan Jasa Kena Pajak tertentu dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean.

D. PPN Tidak Dipungut


Berdasarkan Pasal 16B UU PPN 1984 dan Perubahannya, fasilitas berupa PPN tidak dipungut
dapat diberikan kepada:

a. kegiatan di kawasan tertentu atau tempat tertentu di dalam Daerah Pabean;


b. penyerahan Barang Kena Pajak tertentu atau penyerahan Jasa Kena Pajak tertentu;
c. impor Barang Kena Pajak tertentu;
d. pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud tertentu dari luar Daerah Pabean di
dalam Daerah Pabean;
e. pemanfaatan Jasa Kena Pajak tertentu dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah
Pabean.

Anda mungkin juga menyukai