Anda di halaman 1dari 2

LATAR BELAKANG Pemerintah menyelenggarakan SIKD secara nasional dengan KEWAJIBAN DAERAH

tujuan:
Dalam kehidupan bernegara yang semakin terbuka, Pemerintah 1. merumuskan kebijakan dan pengendalian fiskal nasional; Penyampaian Informasi Keuangan Daerah dilakukan secara berkala
selaku perumus dan pelaksana kebijakan APBN berkewajiban melalui dokumen tertulis dan media lainnya dengan batas waktu
untuk terbuka dan bertanggung jawab terhadap seluruh hasil 2. menyajikan informasi keuangan daerah secara nasional; penyampaian IKD dimaksud:
pelaksanaan pembangunan. Salah satu bentuk tanggung jawab 3. merumuskan kebijakan keuangan daerah, seperti Dana 1. APBD setiap tahun anggaran paling lambat tanggal 31 Januari
itu diwujudkan dengan menyediakan informasi keuangan yang Perimbangan, Pinjaman Daerah, dan Pengendalian defisit tahun anggaran yang berkenaan;
komprehensif kepada masyarakat luas, termasuk informasi anggaran; dan
2. Perubahan APBD paling lambat disampaikan 30 hari setelah
keuangan daerah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi 4. melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi pendanaan ditetapkannya Perubahan APBD tahun berkenaan;
informasi yang demikian pesat guna mendorong terwujudnya Desentralisasi, Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, Pinjaman
pemerintahan yang bersih, transparan, serta mampu menjawab Daerah, dan defisit anggaran daerah. 3. Laporan realisasi APBD per semester paling lambat 30 hari
tuntutan perubahan secara efektif. setelah berakhirnya semester yang bersangkutan;
4. Laporan realisasi APBD paling lambat tanggal 31 Agustus tahun
Pemerintah bertugas menyelenggarakan Sistem Informasi PRINSIP DASAR berikutnya;
Keuangan Daerah (SIKD) guna menjawab kebutuhan informasi
keuangan oleh masyarakat publik, sedangkan pemerintah  Kejelasan peranan dan pertanggungjawaban kebijakan fiskal; 5. Neraca Daerah, Laporan Arus Kas, Catatan Atas Laporan
daerah wajib menyampaikan data/informasi yang berkaitan  Ketersediaan informasi keuangan bagi masyarakat; Keuangan daerah paling lambat tanggal 31 Agustus tahun
dengan keuangan daerah kepada Pemerintah. SIKD yang anggaran berikutnya;
 Keterbukaan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan
dikembangkan dengan basis teknologi informasi, didesain anggaran; dan 6. Informasi mengenai Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas
sedemikian rupa agar bisa menjadi sarana untuk pengumpulan, Pembantuan, Laporan Keuangan Perusahaan Daerah paling
 Adanya jaminan independensi atas kebijakan fiskal yang baik.
pengolahan, penyajian, dan referensi, serta proses komunikasi lambat tanggal 31 Agustus tahun anggaran berikutnya;dan
data/informasi keuangan daerah antara Departemen Keuangan 7. Data yang berkaitan dengan perhitungan Dana Perimbangan
dengan pemerintah daerah dan para pemilik atau pengguna RUANG LINGKUP seperti data pegawai dan data lainnya disampaikan paling
informasi keuangan daerah lainnya. lambat sesuai dengan Surat Permintaan Menteri Keuangan c.q.
SIKD menyajikan informasi keuangan dan non keuangan dari Dirjen Perimbangan Keuangan.
setiap daerah. Data keuangan yang utama terdiri dari APBD,
DASAR HUKUM Dana Perimbangan, Neraca Daerah, Laporan Arus Kas, Catatan
1. UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan atas Laporan Keuangan Daerah, Laporan Keuangan Perusahaan SANKSI
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; Daerah, dan data yang berkaitan dengan kebutuhan fiskal dan
kapasitas fiskal daerah. Apabila pemerintah daerah tidak menyampaikan Informasi
2. PP No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Keuangan Daerah hingga 1 bulan setelah batas waktu yang
Derah; dan Rumusan informasi yang akan ditampilkan dalam SIKD secara ditetapkan akan diberikan peringatan tertulis oleh Menteri
3. Peraturan Menteri Keuangan No. 46 tahun 2006 tentang umum meliputi dua hal yaitu informasi umum dan informasi Keuangan.
Tata Cara Penyampaian Informasi Keuangan Daerah. khusus. Informasi umum merupakan informasi yang dapat
diakses secara penuh oleh seluruh lapisan masyarakat. Sedangkan Jika ternyata pemerintah daerah belum juga menyampaikan
informasi khusus adalah informasi yang disediakan untuk pengambil Informasi Keuangan Daerah hingga 2 bulan, Menteri Keuangan
TUJUAN kebijakan khusus. menetapkan sanksi berupa penundaan penyaluran Dana
Perimbangan setelah berkoordinasi dengan Menteri Dalam
Penyelenggaran SIKD dilaksanakan baik di pusat maupun di SIKD dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat umum sesuai Negeri.
daerah. SIKD regional diselenggarakan oleh masing-masing dengan kebutuhannya.
pemerintahan daerah selama ini dikenal oleh masyarakat
dengan nama Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
(SIPKD). Penyelenggaraan SIPKD difasilitasi oleh Departemen
DUKUNGAN PENGELOLAAN SIKD
Dalam Negeri. SIKD yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pengelolaan sistem informasi didukung dengan jaringan koneksi
disebut dengan SIKD Nasional. intranet dan internet, perangkat keras dan lunak termasuk
program aplikasi pengiriman data keuangan, dan menu penyajian
informasi melalui website.

Religius Kompeten Transparan Integritas Inovatif Profesional


DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
BAGAN ALUR PENYUSUNAN DATABASE
IKD DAN DISTRIBUSINYA

sikd sistem
informasi
keuangan
daerah

Gedung Sutikno Slamet Lantai 16


Jl. DR. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat 10710
Telp. 021-350.3442
Faks. 021-350.3443
Gedung Sutikno Slamet Lantai 16
Jl. DR. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat 10710 • Telp. 021-350.3442 • Faks. 021-350.3443
Nasionalis Produktif www.djpk.depkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai