Anda di halaman 1dari 4

BERPUASA

Setiap manusia pada dasar memerlukan puasa. Dan sesungguhnya puasa itu adalah karunia
Tuhan untuk kebaikan manusia, karena yang memperoleh manfaat dari puasa adalah manusia
itu sendiri.

Saat kita berpuasa sebetulnya terjadi proses yang sungguh menyehatkan tubuh yaitu
pembuangan racun-racun (detoksifikasi). Ini pula yang menjadi efek samping dari penurunan
berat badan.
Puasa bukan saja berguna bagi orang yang berkelebihan berat badan. Tapi orang yang boleh
jadi dibilang kurus pun penting menjalankan cara tersebut. Pasalnya, racun-racun di dalam
tubuh bisa keluar dan tidak menumpuk yang kemudian bisa berubah menjadi penyakit.
Eskresi atau pembuangan sisa makanan yang natural misalnya melalui pori-pori kulit yang
berwujud keringat atau dari sisa pencernaan, tidaklah cukup.
Pola makan, pola hidup dan pencemaran yang terjadi saat ini amat tidak mendukung
kesehatan tubuh. Berpuasa bertujuan membuang racun-racun yang sudah menumpuk lama
dalam tubuh sehingga tubuh pun menjadi benar-benar sehat. Hampir semua penyakit dapat
dibantu kesembuhannya dengan cara berpuasa.

Puasa adalah tindakan sukarela berpantang dari beberapa atau semua makanan dan minuman
atau keduanya, untuk jangka waktu tertentu. Seorang cepat dapat total atau parsial mengenai
hal itu dari yang satu puasa, dan mungkin lama atau sebentar-sebentar untuk masa puasa.
Puasa dapat menahan diri dari praktek-praktek aktivitas seksual sebagai mana berpantang
makanan, di samping menahan diri dari makan tertentu atau kelompok jenis makanan,
misalnya, orang bisa menahan diri dari makan daging Puasa yang lengkap dalam definisi
tradisional adalah berpantang dari semua makanan dan cairan.

Dalam ilmu kedokteran konteks puasa dapat merujuk kepada (1) karena status metabolik
seseorang yang belum bisa makan dan (2) kepada keadaan metabolik dicapai setelah selesai
pencernaan dan penyerapan makanan. Beberapa penyesuaian metabolik terjadi selama puasa,
dan banyak tes diagnostic medis yang standar dilakukan dalam kondisi puasa. Untuk tujuan
diagnostik paling biasa seseorang diasumsikan puasa setelah 8-12 jam. Banyak dari
pergeseran metabolik mulai puasa sebagai penyerapan makanan sampai selesai (biasanya 3-5
jam setelah makan); "pasca-keadaan penyerapan " ini identik dengan proses ini, kontras
dengan "pasca-makan siang" keadaan yang sedang berlangsung pencernaan. Sebuah
diagnostic puasa mengacu kepada puasa yang berkepanjangan (8-72 jam tergantung pada
usia) yang dilakukan di bawah pengawasan medis untuk penyelidikan masalah, biasanya
hipoglikemia. Akhirnya, puasa yang diperpanjang telah direkomendasikan sebagai terapi
untuk berbagai kondisi oleh dokter dari sebagian besar budaya, sepanjang sejarah, dari kuno
ke modern.
Pengaruh mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani meliputi berbagai aspek
kesehatan, diantaranya yaitu :

 Membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (detoksifikasi). Dengan puasa, berarti
membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga menghasilkan enzim
antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dan karsinogen dan
mengeluarkannya dari dalam tubuh.
 Menambah jumlah sel darah putih. Sel darah putih berfungsi untuk menangkal
serangan penyakit sehingga dengan penambahan sel darah putih secara otomatis dapat
meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
 Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh,
 Memperbaiki fungsi hormon, meremajakan sel-sel tubuh,
 Meningkatkan fungsi organ tubuh

Pentingnya keseimbangan gizi sering kurang disadari karena hasilnya tidak terlihat langsung.
Seseorang yang kekurangan zat gizi tertentu sama bahayanya dengan mereka yang kelebihan
gizi tertentu. Makan yang seimbang baik dalam porsi maupun gizi akan mempengaruhi
susunan saraf pusat dan kondisi biokimia tubuh. Makan yang seimbang adalah makan yang
tidak kekurangan tetapi juga tidak berlebihan, yang disesuaikan dengan usia, kualitas dan
kuantitas gerak serta kondisi tubuh.

Pada beberapa orang, pada saat puasa mempunyai keluhan seperti merasa lemas dan lesu atau
stamina menurun, juga gangguan pencernaan seperti perut kembung dan gangguan lambung.
Beberapa bahan pangan tertentu seperti madu, jahe, kencur, temu lawak, dan bahan-bahan
lainnya dapat digunakan untuk mengatasi stamina menurun, kembung, dan gangguan
lambung pada saat puasa.

Puasa memberikan konstribusi positif bagi kesehatan sudah diketahui oleh banyak
orang.Manfaat puasa bagi kesehatan telah dirasakan oleh sebagian orang. Melalui
konsultasi kesehatan kali ini saya ingin berbagi sedikit tentang manfaat puasa bagi kesehatan
kita.

Beberapa penelitian mencoba menghubungkan efek puasa terhadap beberapa


penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup seperti tekanan darah tinggi /hipertensi ,
kholesterol, penyakit kencing manis / diabetes, dan kegemukan / obesitas. Hasilnya memang
puasa memberikan pengaruh yang positif terhadap kesehatan. Beberapa aspek tersebut antara
lain:

1. Memberikan kesempatan istirahat terhadap saluran pencernaan khususnya


lambung. Di waktu berpuasa, lambung dan sistem pencernaan lainnya akan
istirahat selama lebih kurang 12 sampai 14 jam, selama lebih kurang satu bulan.
Jangka waktu ini cukup mengurangi beban kerja lambung dari makanan yang
bertumpuk dan berlebihan.Sehingga manfaat puasa bisa dirasakan bagi penderita sakit
lambung (maag) yang bersifat fungsional karena pengaturan pola makan dan faktor
stressor.

2. Puasa juga merupakan kesempatan menurunkan berat badan bagi yang


kelebihan. Caranya tidak makan berlebihan pada waktu buka, sehabis buka dan
sewaktu sahur. Menu tersebut diperkirakan cukup dalam 12 jam. Adapun sisa 2 jam
diperoleh dari cadangan gula yang disimpan di hati, lemak dan otot. Jadi lemak yang
tertimbun di tubuh bisa digerakan untuk dibakar menjadi energi yang bermanfaat.

3. Bagi penderita hipertensi/ tekanan darah tinggi, tekanan darah dapat turun , jika
selama berbuka hingga sahur taat dalam memilih menu makanan dan tidak lupa
minum obat anti hipertensi pada waktu sahur. Kesempatan makan makanan yang asin
dan berlemak pada siang hari juga tidak ada selama berpuasa.

4. Puasa juga bisa meningkatan daya tahan tubuh tahan ( imun) tubuh.
Pada saat puasa beberapa organ tubuh dapat istirahat sehingga metabolisme tubuh
juga berkurang. Metabolisme tubuh itu hasil sampingannya adalah sampah yang harus
dibuang. Dengan berkurannya sampah di tubuh, berarti mengurangi radikal bebas
yang merugikan. Dan tentunya akan meningkatkan antioksidan yang bermanfaat bagi
tubuh.
5. Berpuasa mencegah penyakit yang disebabkan oleh pola makan.
Beberapa penyakit seperti kelebihan lemak tubuh, tekanan darah tinggi dan penyakit
pembuluh darah lainnya. Dengan berpuasa berarti membatasi penderita untuk
mengurangi beberapa makanan dan minuman yang merupakan pantangan
penyakitnya. Dengan begitu akan lebih mudah mengendalikana penyakit tersebut.
Terlebih apabila saat berpuasa biasanya cenderung memilih makanan yang
mengandung zat gizi seimbang.

Jadi kesehatan memang mahal harganya.Untuk menjaga kesehatan tubuh, maka ia perlu
diberi istirahat. Dengan berpuasa akan membantu menjaga kesehatan tubuh.

Puasa tidak dianjurkan bagi penderita :

 Kanker stadium lanjut


 Lemah mental
 Berat badan berkutrang
 Balita
 Diabetis kronis
 Lemah jantung
 Tuberkulosis
 Kurang gizi berat
 Hamil dan menyusui
 Tukak Lambung
 Manula
 Gagal ginjal.
DAFTAR PUSTAKA

1. Gunawan Andang, Food Combining Kombinasi makanan serasi, PT. Gramedia


Pustaka Utama, 2009.

2. Don Colbert, MD, The Seven Pillars of Health , Immanuel , 2008.

Anda mungkin juga menyukai