Anda di halaman 1dari 92

SPECIAL MANAGEMENT

SKILL
SUB DIREKTORAT PPKB
DIRMAWA UGM
SIKLUS BELAJAR BERDASAR PENGALAMAN

Experiencing

Applying Publishing

Generalizing Processing
Karakteristik Belajar Orang
Dewasa
• Orang dewasa tidak • Belajar adalah hasil dari
diajar tetapi dimotivasi mengalami sesuatu
mencari pengetahuan • Belajar adalah khas dan
• Orang dewasa akan bersifat individual
belajar jika ditemukan arti • Diri sendiri adalah
pribadi dan berhubungan sumber bahan belajar
dengan kebutuhan yang kaya atau
• Kadang belajar adalah penghambat belajar yang
pengalaman yang besar
menyakitkan • Belajar adalah suatu
proses evolusi
PENGENALAN DIRI
Manfaat Cara
• Meningkatkan kesadaran • Introspeksi
diri
• Penerimaan diri
• Umpan Balik orang
lain
• Mengetahui kelebihan
dan kelemahan • Melihat orang lain
• Pembentukan • Psikotest
kepercayaan diri
• Dasar pengembangan
diri
Study of Value (SOV)
Nilai dalam Kehidupan by Edward Spranger

Ekonomi

Etika Politik

SOV

Religius Sosial

Hukum Budaya
4 TYPE OF
PERSONALITY
Petunjuk:
1. Disediakan 4 buah sifat.
2. Pilihlah salah satu dari 4 sifat untuk
setiap soal dengan cara menulis
huruf di depan sifat tersebut.
3. Anda harus tetap memilih 1
meskipun keempat-empatnya cocok
ataupun keempat-empatnya tidak
cocok dengan kondisi anda.
KEKUATAN
No. A B C D

1. Animated Adventurous Analytical Adaptable

Penuh kehidupan, Orang yang mau Suka menyelidiki Mudah


sering menggunakan melakukan suatu hal bagian-bagian menyesuaikan diri
isyarat tangan, yang baru dan berani hubungan yang dan senang dalam
lengan, dan wajah dengan tekat untuk logis dan setiap situasi
secara hidup menguasainya semestinya

2. Playful Persuasive Persistent Peaceful

Penuh kesenangan Meyakinkan orang Melakukan sesuatu Tampak tidak


dan selera humor dengan logika dan sampai selesai terganggu dan
yang baik fakta, bukannya sebelum memulai tenang serta
pesona atau lainnya menghindari setiap
kekuasaan bentuk kekacauan
KEKUATAN
No. A B C D

3. Sociable Strongwilled Self-sacrificing Submissive

Bersama orang lain Orang yang yakin Bersedia Dengan mudah


sebagai akan caranya mengorbankan menerima
kesempatan untuk sendiri, berkemauan dirinya demi atau pandangan atau
bersikap manis dan kuat untuk memenuhi keinginan orang lain
menghibur kebutuhan orang lain tanpa banyak
bertanya

4. Convincing Competitive Considerate Controlled

Bisa merebut hati Mengubah setiap Menghargai Mempunyai


orang lain melalui situasi, kejadian, keperluan dan perasaan emosional
pesona atau permainan perasaan orang lain tetapi jarang
kepribadiannya menjadi lomba dan memperlihatkan-nya
selalu bermain
untuk menang
KEKUATAN
No. A B C D

5. Refreshing Resourceful Respectful Reserved


Memperbaharui dan Bisa bertindak cepat Memperlakukan Menahan diri dalam
membantu atau dan efektif boleh orang lain dengan menunjukkan emosi
membuat orang lain dikata dalam semua rasa segan, atau antusiasme
merasa senang situasi hormat, dan
penghargaan

6. Spirited Self-reliant Sensitive Satisfied


Penuh kehidupan Mandiri dan Secara intensif Orang yang mudah
dan gairah sepenuhnya bisa memperhatikan menerima keadaan
mengandalkan orang lain, dan apa atau situasi apa saja
kemampuan, yang terjadi
penilaian, dan
sumber dayanya
sendiri
KEKUATAN
No. A B C D
7. Promoter Positive Planner Patient
Mendorong orang Mengetahui segala- Mempersiapkan Tidak terpengaruh
lain mengikuti, galanya akan beres aturan yang terinci oleh penundaan,
bergabung, atau kalau dia yang sebelum-nya tetap tenang dan
melakukan sesuatu memimpin dalam toleran serta sabar
melalui pesona menyelesaikan
kepribadiannya target atau
pekerjaan

8. Spontaneous Sure Scheduled Shy


Semua kehidupan Yakin, jarang ragu- Membuat, Pendiam, tidak
merupakan kegiatan ragu atau goyah menghayati, dan mudah terseret
yang impulsif, tidak menuruti rencana dalam percakapan
dipikirkan lebih dulu, sehari-hari, tidak
dan tidak terhambat menyukai
oleh rencana rencananya
terganggu
KEKUATAN
No. A B C D
9. Optimistic Outspoken Orderly Obliging
Periang dan Bicara terang- Orang yang Bisa menerima apa
meyakinkan dirinya terangan dan tanpa mengatur segala- saja. Orang yang
dan orang lain menahan diri galanya secara cepat melakukannya
bahwa segalanya metodis dan dengan cara lain
akan beres sistematis

10. Funny Forceful Faithful Friendly


Punya rasa humor Kepribadian yang Secara konsisten Menanggapi dan
yang cemerlang dan mendominasi dan bisa diandalkan, bukan orang yang
bisa membuat cerita menyebabkan orang teguh, setia, dan penuh inisiatif, jarang
apa saja menjadi lain ragu-ragu untuk mengabdi kadang memulai
peristiwa yang melawannya tanpa alasan percakapan. Ramah
menyenangkan dalam berhubungan
sosial
KEKUATAN
No. A B C D

11. Delightful Daring Detailed Diplomatic


Orang yang Bersedia mengambil Melakukan Berurusan dengan
menyenangkan resiko, tak kenal segalanya secara orang lain secara
sebagai teman. takut, berani. berurutan dengan penuh siasat,
ingatan yang jernih perasa, dan sabar
tentang segala hal
yang terjadi

12. Cheerful Confident Cultured Consistent


Konsisten memiliki Percaya diri dan Perhatiannya Memiliki
semangat tinggi dan yakin akan melibatkan tujuan keseimbangan
mempromosikan kemampuan dan intelektual dan secara emosional,
kebahagiaan pada suksesnya sendiri artistik, seperti menanggapi
orang lain teater, simfoni, sebagaimana
balet. diharapkan orang
lain
KEKUATAN
No. A B C D
13. Inspiring Independent Idealistic Inoffensive
Mendorong orang Mandiri, penuh Memvisualisasik Tidak pernah
lain untuk bekerja, percaya diri, dan an hal-hal dalam mengatakan atau
bergabung, atau tidak begitu bentuk yang menyebabkan
terlibat dan memerlukan sempurna dan apapun yang tidak
membuat bantuan. perlu memenuhi menyenangkan
seluruhnya standard itu atau menimbulkan
menyenangkan sendiri keberatan
14. Demonstrative Decisive Deep Dry humor
Terang-terangan Mempunyai Intensif dan Pandai bicara
menyatakan kemampuan introspektif tanpa yang menggigit,
emosi, terutama membuat penilaian rasa senang biasanya satu
sayang, dan tidak yang cepat dan kepada kalimat yang
ragu menyentuh tuntas percakapan sifatnya sarkastis
orang lain ketika basa-basi
sedang berbicara
KEKUATAN
No. A B C D
15. Mixes-easily Mover Musical Mediator
Menyukai pesta Terdorong oleh Punya apresiasi Konsisten mencari
dan tidak bisa keperluan untuk mendalam peranan
menunggu untuk produktif, tentang musik, merukunkan
bertemu setiap pemimpin yang punya komitmen pertikaian untuk
orang dalam diikuti orang lain, pada musik menghindari
ruangan, grapyak sulit duduk diam. sebagai seni konflik
pada semua orang bukan sebagai
hiburan
16. Talker Tenacious Thoughtful Tolerant
Terus menerus Memegang teguh Tanggap dan Mudah menerima
bicara, biasanya dengan keras mengingat pemikiran dan
menceritakan kepala dan tidak kesempatan cara orang lain
kisah lucu, merasa mau melepaskan istimewa dan tanpa perlu tidak
perlu mengisi sampai tujuan cepat membe- menyetujui atau
kesunyian agar tercapai rikan isyarat mengubahnya
orang lain senang yang baik
KEKUATAN
No. A B C D
17. Lively Leader Loyal Listener
Penuh kehidupan, Terdorong untuk Setia kepada Selalu bersedia
kuat, penuh memimpin, dan seseorang, mendengar apa
semangat sering sulit gagasan, atau yang dikatakan
mempercayai pekerjaan, orang lain
orang lain bisa kadang-kadang
melakukan melampaui
pekerjaan dengan alasan masuk
sama baiknya akal
18. Cute Chief Chartmaker Contented
Dicintai, pusat Memegang Mengatur Mudah puas
perhatian kepemimpinan dan kehidupan, tugas, dengan apa yang
mengharapkan dan pemecahan dimilikinya, jarang
orang lain masalah dengan iri hati
mengikutinya membuat daftar,
formulir atau
grafik
KEKUATAN
No. A B C D
19. Popular Productive Perfectionist Pleasant
Menghidupkan Terus menerus Menempatkan Mudah bergaul,
suasana, sehingga bekerja atau standard tinggi bersifat terbuka,
sangat diharapkan mencapai sesuatu, pada dirinya dan mudah diajak
kehadirannya oleh sering merasa sulit orang lain bicara
orang lain beristirahat
20. Bouncy Bold Behaved Balanced
Kepribadian yang Tidak kenal takut, Konsisten ingin Kepribadian yang
hidup, berlebihan, berani, terus membawa stabil dan
dan penuh tenaga terang, tidak takut dirinya di dalam mengambil
akan resiko batas-batas apa tengah-tengah,
yang dirasakan jarang bersikap
semestinya ekstrim
KELEMAHAN
No. A B C D
21. Brassy Bossy Bashful Blank
Suka pamer, Suka memerintah, Menghindari Memperlihatkan
memperlihatkan mendominasi, perhatian, akibat sedikit ekspresi
apa yang kadang rasa malu wajah atau emosi
gemerlap dan mengesalkan
glamour dalam hubungan
dengan orang lain
22. Undisciplined Unsympathetic Unforgiving Unenthusiastic
Kurang patuh Merasa sulit Sulit memaafkan Tidak bergairah,
pada keteraturan, mengenali dan melupakan sering merasa
dan hampir pada masalah atau sakit sakit hati atau bahwa apapun
semua bidang hati atau perasaan ketidakadilan yang dilakukan,
kehidupannya orang lain yang pernah sesuatu tidak akan
diterimanya, berhasil
biasa
menyimpan
dendam
KELEMAHAN
No. A B C D
23. Repetitious Resistant Resentful Reticent
Menceritakan Berjuang, Memendam rasa Tidak bersedia
kembali kisah atau melawan, atau tidak senang atau menolak
cerita yang sudah ragu-ragu akibat dari rasa untuk ikut terlibat,
berkali-kali menerima cara tersinggung terutama kalau
diceritakan, karena lain yang bukan dalam jangka dirasa sumit
merasa perlu caranya sendiri waktu yang lama
untuk selalu
mengatakan
sesuatu
24. Forgetful Frank Fussy Fearful
Mudah lupa, Blak-blakan, tidak Bersikeras Mudah takut,
biasanya karena sungkan-sungkan tentang urusan sering mengalami
kurang disiplin mengatakan apa sepele, minta rasa khawatir,
atau tak mau yang dipikirkannya perhatian besar sedih, atau gelisah
repot-repot pada detail yang
mencatat tidak penting
KELEMAHAN
No. A B C D
25. Interrupts Impatient Insecure Indecisive
Lebih banyak Tidak sabaran, Mudah merasa Sulit membuat
bicara dari pada sulit bertahan tidak aman, keputusan apa
mendengarkan, menghadapi sedih atau saja, membiarkan
bahkan ketika kekesalan atau kurang waktu yang
orang lain juga menunggu orang kepercayaan menyelesaikan
bicara lain pada diri sendiri
26. Unpredictable Unaffectionate Unpopular uninvolved
Mudah sedih, Merasa sulit Intensitas dan Tak punya
mudah senang, secara lisan atau tuntutannya akan keinginan untuk
bersedia fisik kesempurnaan mendengarkan
membantu tetapi memperlihatkan membuat orang atau tertarik
kemudian kasih sayang lain menjauhinya kepada
menghilang, dengan terbuka perkumpulan,
berjanji tapi mudah kelompok, atau
lupa dengan janji kehidupan orang
lain
KELEMAHAN
No. A B C D
27. Haphazard Headstrong Hard to please Hesitant
Tidak punya cara Bersikeras Standardnya Lambat dalam
yang konsisten memaksakan sangat tinggi, bergerak dan sulit
untuk melakukan caranya sendiri, sehingga orang ikut terlibat
banyak hal keras kepala lain sulit
memuaskannya
28. Permissive Proud Pessimistic Plain
Memperbolehkan Punya harga diri Melihat sisi buruk Kepribadian
orang lain tinggi dan dari suatu situasi tengah-tengah
melakukan apa menganggap terlebih dahulu tanpa tinggi atau
saja sesukanya dirinya selalu rendah, dan tidak
untuk menghindari benar serta orang memperlihatkan
dirinya tak disukai terbaik untuk banyak emosi
segala hal (kalau ada)
KELEMAHAN
No. A B C D
29. Angered-easily Argumentative Alienated Aimless
Mudah marah, Mengobarkan Mudah merasa Sulit menetapkan
ngambek atau perdebatan karena terasing dari tujuan dan tidak
berbuat berlebihan biasanya dia benar, orang lain, sering suka menjadi orang
serta tidak peduli merasa tak aman yang mau
melupakannya bagaimana dan takut orang menetapkan tujuan
hampir seketika situasinya lain tidak benar-
benar senang
bersamanya
30. Naïve Nervy Negative- Nonchalant
attitude
Cara pikir Penuh keyakinan, Sering melihat sisi Mudah bergaul,
sederhana dan semangat, dan buruk atau gelap tidak peduli, masa
kekanak-kanakan, keberanian, sering dari setiap situasi bodoh dengan
kurang bijaksana dalam pengertian tanggapan orang
negatif. Usil lain
mengganggu.
KELEMAHAN
No. A B C D
31. Wants-credit Workaholic Withdrawn Worrier
Senang dengan Menetapkan Menarik diri dan Konsisten mudah
pujian dan tujuan secara memerlukan khawatir, resah,
penghargaan orang agresif dan banyak waktu atau terganggu
lain, aktivitas untuk merasa bersalah untuk sendirian
mencari pujian kalau istirahat atau mengasing-
kan diri
32. Talkative Tactless Too-sensitive Timid
Cerewet, orang Menyatakan Terlalu introspektif Mundur dari situasi
lain kadang bosan dirinya dengan dan mudah sulit
mendengarnya cara yang tersingguh kalau
menyinggung disalahpahami
perasaan dan
kurang
pertimbangan
KELEMAHAN
No. A B C D
33. Disorganized Domineering Depressed Doubtful
Kurang Memaksa Hampir Selalu tidak tetap
kemampuan untuk mengambil kontrol sepanjang waktu pendirian dan
membuat atas situasi atau merasa tertekan kurang keyakinan
kehidupan menjadi orang lain, bahwa suatu hal
teratur biasanya dengan akan berhasil.
mengatakan apa Mudah ragu.
yang harus
dilakukan orang
lain
34. Inconsistent Intolerant Introvert Indifferent
Tidak menentu, Tidak bisa tahan Perhatian dan Merasa bahwa
serba berlawanan, atau menerima pikirannya banyak hal tidak
dengan tindakan sikap, pandangan ditujukan ke penting dalam satu
dan emosi yang atau cara orang dalam, hidup di atau lain cara
tidak berdasar lain dalam dirinya
logika sendiri
KELEMAHAN
No. A B C D
35. Messy Manipulative Moody Mumbles
Hidup dalam Dengan penuh tipu Biasanya Bicara pelan atau
keadaan tidak muslihat semangat mudah didesak, tidak
teratur, tidak bisa mempengaruhi merosot, sering mau repot-repot
menemukan orang lain untuk merasa tidak bicara dengan
banyak benda, kepentingannya dihargai jelas
berantakan sendiri
36. Show-off Stubborn Skeptical Slow
Suka pamer, harus Bertekad Tidak mudah Tidak sering
menjadi pusat memaksakan percaya, bertindak atau
perhatian, ingin kehendaknya, tidak mempertanyakan berpikir dengan
dilihat mudah dibujuk, motif di balik kata- cepat
keras kepala kata
KELEMAHAN
No. A B C D
37. Loud Lord over- Loner Lazy
others
Tertawa atau Tidak ragu-ragu Penyendiri, Malas, menilai
suaranya bisa mengatakan bahwa memerlukan pekerjaan atau
didengar di atas dia benar atau banyak waktu kegiatan dengan
suara-suara lain memegang kendali pribadi dan ukuran berapa
dalam ruangan menghindari banyak tenaga
orang lain yang diperlukan
38. Scatter-brained Short-tempered Suspicious Sluggish
Sulit berkonsentrasi Mudah marah dan Cenderung Lambat untuk
atau menaruh tidak sabaran. pencuriga, atau memulai, perlu
perhatian, pikiran Dinyatakan ketika tidak dorongan untuk
berubah-ubah orang lain tidak mempercayai termotivasi
cukup cepat gagasan atau
bergerak atau tidak orang lain
menyelesai-kan
perintah yang
diberikan
KELEMAHAN
No. A B C D
39. Restless Rash Revengeful Reluctant
Menyukai kegiatan Bisa bertindak Sadar atau tidak, Tidak bersedia
baru terus menerus tergesa-gesa, tanpa menyimpan atau melawan
karena tidak memikirkan dengan dendam dan keharusan ikut
senang melakukan tuntas, biasanya menghukum orang terlibat
hal yang sama karena yang melanggar,
ketidaksabaran sering dilakukan
secara diam-diam
40. Changeable Crafty Critical Compromising
Rentang perhatian Cerdik, selalu bisa Selalu Mengendurkan
yang pendek dan menemukan cara mengevaluasi dan pendiriannya,
memerlukan untuk mencapai membuat penilaian, bahkan ketika dia
banyak variasi agar tujuan yang sering memikirkan benar, untuk
tidak merasa bosan diinginkan atau menyatakan menghindari
reaksi negatif konflik
4 Tipe Kepribadian
• A = Sanguinis
• B = Kholeris
• C = Melancholis
• D = Phlegmatis
Sanguinis
• Si Populer atau Si Riang Gembira (Mari
lakukan dengan cara yang
menyenangkan).
• Kelebihan: membuat suasana ramai,
ramah, penuh perhatian, tidak mudah
stres, teman yang menyenangkan.
• Kelemahan: menikmati atau mencari-cari
perhatian, pelupa, sulit untuk berpikir
serius.
Melankholis
• Si Sempurna (Mari lakukan dengan
cara yang benar)
• Kelebihan: penuh perhitungan, hati-
hati, analitis, teratur, terencana.
• Kelemahan: pesimistis, mudah
menarik diri, mudah menyalahkan diri,
sulit berimprovisasi, kadang terlalu
prosedural (prosedur lebih penting
dari esensi).
Kholeris
• Si Kuat (Mari lakukan dengan cara
saya)
• Kelebihan: pemimpin yang kuat, tidak
mudah menyerah, bersaing, tidak
mau kalah, tahu apa yang dilakukan.
• Kelemahan: tidak peka dengan
keadaan orang lain, suka memerintah
tapi kadang tidak melakukan, mudah
menyakiti perasaan orang lain.
Phlegmatis
• Si Damai (mari lakukan dengan cara
yang mudah)
• Kelebihan: harmonis, suka kedamaian,
mudah mengalah, mudah menerima
apapun keadaannya, tenang, apapun
kondisinya mampu bersikap tenang.
• Kelemahan: malas, enggan melakukan
sesuatu apalagi kalau dirasa sulit, sulit
dimotivasi, menunda-nunda melakukan
sesuatu.
Jendela Johari
€ Jika hubungan antar manusia dapat diumpamakan
sebagai jendela, jendela itu terbagi menjadi empat
bagian, yang dalam situasi berbeda dapat berubah pula
luas masing-masing bagiannya

A B
Wilayah Wilayah
Bebas Buta

C D
Wilayah Wilayah
Pribadi Tak Sadar
Pengenalan Diri
A. Wilayah Bebas (Aku tahu-Orang
Lain Tahu
Orang Lain

– Bagian diri diketahui orang lain


Tahu

A B
Wilayah Wilayah
Bebas Buta
B. Wilayah Tersembunyi (Orang lain
tahu-aku tidak tahu)
C D – Orang lain lebih mengenali diri kita
Tidak Tahu
Orang Lain

Wilayah Wilayah daripada kita sendiri


Pribadi Tak Sadar
C. Wilayah Pribadi (Aku tahu-orang lain
tidak tahu
– Pikiran, perasaan dan perilaku yang
Aku Tahu Aku Tidak Tahu kita sembunyikan, misal, kelemahan
yang tidak disukai orang lain
D. Wilayah Ketidaksadaran (Aku tidak
tahu-orang lain tidak tahu)
Umpan balik
Kurang Lebih
DIRI SENDIRI

Kurang DIKETAHUI TIDAK DIKETAHUI


E
k DIKETAHUI
s WILAYAH BEBAS WILAYAH BUTA
p ORANG LAIN
o
s TIDAK
u DIKETAHUI
WILAYAH PRIBADI WILAYAH
r TAK SADAR
e

Lebih
WILAYAH BEBAS MENGECIL
A
Wilayah
A B Bebas B
Wilayah Wilayah Wilayah
Bebas Buta Buta

C
C D Wilayah D
Wilayah Wilayah Pribadi Wilayah
Pribadi Tak Sadar Tak Sadar

Terjadi ketika individu berada bersama orang-orang yang belum saling


mengenal.
Individu merasakan suatu ancaman karena ia belum tahu bagaimana
pandangan orang lain terhadap dirinya dan sejauh mana ia dapat
mempercayai mereka
Pertukaran/pemberian informasi tentang dirinya masih sangat terbatas
Terjadi ketika individu
sudah mulai membuka diri
karena berada bersama
orang-orang yang sudah
Orang Lain

mulai dikenalnya
Tahu

B Perasaan terancam sedikit


A
demi sedikit hilang karena
informasi
individu sudah mulai
Tidak Tahu
Orang Lain

D mempercayai orang-orang
C disekitarnya
Pertukaran/pemberian
Aku Tahu Aku Tidak Tahu informasi tentang dirinya
sudah mulai berkembang
Terjadi ketika individu
sudah mulai membuka diri
karena berada bersama
orang-orang yang sudah
Orang Lain

mulai dikenalnya
Tahu

Feed
A Back B Perasaan terancam
sedikit demi sedikit hilang
karena individu sudah
Tidak Tahu
Orang Lain

C D mulai mempercayai
orang-orang disekitarnya
Pertukaran/pemberian
Aku Tahu Aku Tidak Tahu informasi tentang dirinya
sudah mulai berkembang
Pribadi yang Kompeten

• keSadaran
• pengAturan diri (kontrol diri)
• Daya juang (semangat)
• Arif (empati)
• Relasi (membangun hubungan)
GOAL SETTING
• Specific
• Measurable
• Attractive/attainable
• Reasonable
• Time-bound
Motivator
• Sumbernya:
– Eksternal: yaitu pemotivasi yang berasal dari luar
diri individu.
– Internal: yaitu pemotivasi yang berasal dari dalam
diri individu
• Motivasi internal lebih tahan lama dan lebih
kuat dari pada eksternal.
• Jenisnya:
– Yang Diinginkan (Reward)
– Yang Dihindari (Punishment)
Kuadran Waktu

Mendesak Tidak Mendesak

Kuadran I Kuadran II
Krisis, masalah yang Pencegahan, pengembangan
mendesak, proyek yang hubungan, pengenalan
Penting digerakkan oleh batas waktu peluang baru, perencanaan

Kuadran III Kuadran IV


Interupsi, beberapa telepon, Hal-hal sepele, beberapa pos,
beberapa pertemuan, urusan beberapa telepon,
Tidak Penting yang mendesak, aktivitas pemborosan waktu, aktivitas
yang populer menyenangkan
Kuadran Waktu

• Penentuan kuadran sangat tergantung dari gol


yang ditetapkan. Bisa jadi suatu aktivitas masuk
kuadran III untuk seseorang, namun kuadran II
untuk orang lain.
• Kuadran I akan membuat orang terjebak
tenggat waktu.
• Manajemen waktu yang optimal adalah
memperbesar kuadran II.
• Kuadran tidak penting (III dan IV) tidak perlu
dilakukan. Untuk apa melakukan hal tidak
penting?
Manajemen Waktu
• Manajemen waktu ibarat memasukkan batu
besar, kerikil, pasir, dan air ke dalam sebuah
ember.
• Cara yang optimal adalah memasukkan batu
besar terlebih dahulu, baru kerikil, baru pasir,
dan terakhir air. Apabila terbalik urutannya,
maka yang sudah masuk ember akan tumpah
ruah keluar.
Manajemen Waktu

• Batu besar adalah peran pokok, sedangkan


kerikil, pasir, dan air secara berturut-turut
adalah peran/aktivitas yang kurang penting
dibandingkan batu besar.
• Jadi, mengagendakan aktivitas adalah
mendahulukan “batu besar”, disusul “kerikil”,
disusul “pasir”, dan terakhir baru
memasukkan “air”.
Menentukan Skala Prioritas
1. Identifikasi semua peran yang dijalani.
2. Tetapkan urutan tingkat kepentingan peran-
peran tersebut.
3. Dari setiap peran, identifikasi aktivitas-
aktivitas apa saja yang dilakukan.
4. Tetapkan urutan aktivitas di setiap peran
tersebut.
5. Skala prioritas bukan mempertentangkan
urutan peran, namun antar aktivitas dalam
setiap peran
Agenda
• Agenda adalah syarat mutlak agar
manajemen waktu berjalan efektif.
• Mengisi agenda bukanlah memasukkan janji,
tetapi merencanakan aktivitas yang akan
dilakukan.
• Kuadran II adalah hal yang perlu
direncanakan dan ditulis di agenda terlebih
dahulu.
• Rencanakan aktivitas secara rutin, dan isilah
agenda minimal untuk 1-2 minggu ke depan.
Mendapatkan Goal
• 3 M (Mulai dari sekarang, mulai dari
yang kecil, mulai dari diri sendiri)
• Ulet dan pantang menyerah
• Sikap yang tepat
• Teman/tim yang tepat

Segala sesuatu akan menjadi sulit,


sebelum menjadi mudah
• 95% orang di dunia mengerahkan upaya
95% dan hanya meraih 5% dari apa yang
tersedia bagi mereka.

• Sisanya yaitu 5% mengerahkan upaya


100% dan meraih 95% dari apa yang
tersedia bagi mereka
Dari mana Asal Nasib?
€Hati-hati dengan apa yang anda pikirkan,
karena pikiran anda akan membentuk
kalimat yang anda ucapkan.
€Hati-hati dengan kalimat yang anda ucapkan,
karena akan membentuk tindakan.
€Hati-hati dengan tindakan anda, karena akan
membentuk kebiasaan.
€Hati-hati dengan kebiasaan anda, karena
akan membentuk karakter.
€Dan hati-hati dengan karakter anda, karena
akan menentukan nasib anda.
Beberapa Fakta Mengenai Emosi

€Pada 20 tahun terakhir, emosi dianggap


sebagai faktor dominan dalam
keberhasilan dan kegagalan seseorang.
€Orang bergerak melakukan sesuatu
adalah karena faktor emosi.
€Emosi memberi dampak yang lebih kuat
dibandingkan kemampuan manusia
yang lain.
Mengenali Emosi
• Ada dua indikator, yaitu:
– Tanda-tanda fisik
– Tanda-tanda kognitif
• Manusia mengenal beberapa jenis
emosi dasar, yaitu:
– Senang/bahagia
– Sedih/frustrasi
– Marah
– Jijik
– Semangat
Mengelola Emosi
• Faktor utama yang berperan dalam
mengelola emosi adalah “Kontrol
Diri”.
• Sehingga orang harus selalu
mencermati apa yang terjadi dalam
dirinya agar tidak lepas kendali
• Apabila ingin mengubah reaksi emosi
terhadap sesuatu, maka perlu
mengubah kebiasaan yang ada
• Seorang Ibu pergi ke acara tontonan malam (sekaten). Dua anaknya 
yang di rumah meminta Ayahnya menyusul ibunya. Di tengah jalan 
anaknya jatuh dari sepeda dan menangis. Ayahnya marah‐marah 
dan meminta diam, sambil menendang ke dua anak itu, 
menyeretnya, memukul, dan menginjak perutnya. Di tengah 
malam, salah satu anaknya panas, dan akhirnya meninggal.

• Seorang ibu yang mau tidur malam. Terbangun karena bayinya 
yang berusia 5 bulan menangis. Kemudian dia mencoba 
menidurkannya. Kemudian bayinya menangis lagi, kemudian ibu 
mengambil bantal dan meletakannya di wajah bayinya dengan ...... 
Akhirnya ...bayinya mati.

Seorang pembunuh berantai mengatakan : “Kalau saya mampu merasakan 
penderitaan mereka, sepertinya saya tidak akan mampu membunuh 
mereka“
Kompetensi Emosi
• keSadaran diri
– Sesuatu ada dan telah terjadi
– Sesuatu yang berbeda dengan lainnya
• pengAturan diri
– Mengatur emosi
• Daya juang atau motivasi
– Motivasi berprestasi
– Motivasi berkuasa
– Motivasi sosial
Termometer Emosi
Tidak merasakan apapun
Merasa tidak nyaman
Mulai merasa terganggu
Mulai timbul rasa kesal
Rasa jengkel meningkat, terkendali
Mengomel
Jengkel menaikan suara
Berbicara keras
Marah-marah
Berteriak
Memaki
Melampiaskan secara fisik ke benda
Menyerang secara fisik
Pernahkah anda melakukan
ini
• Mengetuk-ngetuk meja
• Menggoyang-goyang kaki naik turun
• Mengerutkan bibir
• Menyipitkan mata
• Mondar mandir
• Menarik nafas panjang
• Bernafas tersengal
• Gigit bibir
• Tangan mencengkeram
Karakteristik Emosi

• Emosi dapat menyebar ibarat virus


• Emosi positif membuat orang lain akan
merespon positif
• Emosi negatif mencegah orang lain
mendekat
Pengelolaan Emosi

• Mengenali Emosi Diri


• Mengelola Emosi
• Memotivasi Diri
• Mengenali Emosi Orang Lain
• Membina Hubungan yang Sehat
dengan Orang Lain
EKSPRESI EMOSI

1. Marah 1. Bertolakpinggang, jantung berdetak


keras, berkeringat, nafas tersengal
2. Geram 2. Tangan mengepal
3. Murka 3. Pandangan tajam dan dingin,
berbicara lantang dan cepat
4. Putus asa 4. Postur tubuh membungkuk, loyo
5. Sedih 5. Lesu, pandangan mata kosong,
berbicara, lambat dan ragu-ragu,
mendesah berulang
6. Cemas 6. Gelisah, jantung berdetak keras,
napas tersengal
7. Takut 7. Tegang, keringat dingin
8. Panik 8. Nyeri otot, sakit kepala, rasa kaku di
leher dan pundak
Manajemen Stress

Bagaimana menghadapi stressor dengan


cara sedemikian rupa sehingga kita
menjadi lebih positif dan lebih baik
melalui stress yang kita alami, karena
stress selalu ada dan tidak bisa dihindari.
Jenis Stress
• Ada dua jenis:
– Eustress (stress yang membuat
semangat)
– Distress (stress yang mematahkan
semangat)
• Keduanya terkait dengan persepsi
kemampuan dan tingkat
kepentingan.
• Pengubahan distress menjadi
eustress melibatkan sikap yang tepat.
REAKSI STRESS

JASMANIAH

SPIRITUAL PERASAAN - PIKIRAN

PERILAKU SOSIAL
& BUDAYA
CONTOH REAKSI STRESS
Susah tidur,
sering terbangun tiba2,
Letih, jantung berdebar
Bicara dengan nada tinggi
Tdk nafsu makan

Tdk semangat utk hidup


Tdk punya harapan Cemas, sedih, takut
Apatis, hampa Sulit konsentrasi,
Marah pada Tuhan Tdk semangat,
Dikutuk Tuhan Mudah marah

Malas berhubungan dg o.l.


Malas bicara,
Tidak peduli penampilan
Tidak nikmati kebersamaan
Ingin menyendiri
Masa bodoh dg tetangga
SYMPTOM STRESS
€Fisik
– Somatisasi
– Memburuknya kesehatan
– Memburuknya daya tahan
– Bunuh diri
€Psikis
– Menurunnya kualitas kerja
– Apatis
– Kehilangan harapan (putus asa)
– Reaksi agresif
– Pesimistis dan negatif dalam memandang
dunia
Meredakan Stress
• Refreshing
• Olah raga
• Meditasi
• Yoga
• Brain gym
• EFT (Emotional Freedom Technique)
• Berdo’a
• Mengubah pola pikir
Memahami Kodrat Orang
€ Langkah pertama menjalin hubungan dengan
orang adalah memahami kodrat orang secara
tepat.
€ Ini hanyalah masalah mengenali dan mengakui
orang sebagaimana mereka adanya, bukan apa
yang kita pikirkan tentang mereka
€ Orang terutama tertarik dengan diri mereka
sendiri, bukan ANDA.
€ Jadi dalam pembicaraan, topik yang paling
menarik adalah DIRI MEREKA
Teknik Dasar Dalam Menangani
Manusia
1. Jangan mengkritik, mencerca atau
mengeluh

2. Berikan penghargaan yang jujur dan


tulus

3. Bangkitkan minat dalam diri orang


lain
Buat Orang Lain Merasa
Penting
• Dengarkanlah mereka
• Pujilah dan hargailah mereka
• Gunakan nama dan foto mereka sesering
mungkin
• Berhentilah sejenak sebelum anda
menjawab mereka
• Gunakan kata-kata “Anda” dan “Milik Anda”
• Sambutlah orang yang menunggu untuk
bertemu anda
• Perhatikanlah setiap orang di dalam
sebuah kelompok
Seni Bersedia Menyetujui
€Belajar untuk mau menyetujui, setuju
dengan orang lain
€Katakan pada orang bila anda setuju
dengan mereka
€Jangan katakan pada orang bila anda
tidak setuju dengan mereka, kecuali
mutlak perlu
€Akulah bila anda salah
€Tahanlah diri anda untuk tidak berdebat
€Tanganilah orang yang berkelahi
dengan tepat
Seni Meyakinkan Orang
• Dengarkan dengan sepenuh hati
• Kenali apa yang diinginkan orang
• Gunakan keinginan tersebut untuk
meyakinkan orang dengan
menunjukkan apa yang bisa anda
berikan
• Gunakan pihak ketiga
• Ajukan pertanyaan “Ya”
• Berilah orang pilihan di antara dua
“Ya”
Seni Memuji
• Pujian anda harus tulus
• Pujilah perbuatannya, bukan orangnya
• Buatlah pujian itu spesifik, tunjukkan
dengan tepat
• Selalu berpikir apa kelebihan dia, bukan
kelemahannya
• Setiap hari, setidaknya katakan satu hal
baik pada tiga orang yang berbeda
Seni Mengkritik
• Jangan pernah mengkritik di depan umum
• Mulailah kritik dengan kata atau pujian yang
baik
• Buatlah kritik itu impersonal, kritiklah
perbuatannya, bukan orangnya
• Sediakan jawaban
• Mintalah kerja sama, jangan menuntutnya
• Satu kritikan untuk sebuah pelanggaran.
Kritikan yang benar hanya diberikan SEKALI
• Akhiri kritik dengan perkataan yang bersahabat
Seni Mengatakan Terima Kasih
€Ketika anda mengatakan “terima kasih”,
katakan dengan sungguh-sungguh.
€Katakanlah dengan jelas dan tanpa
ragu.
€Pandanglah orang yang anda beri
ucapan terima kasih.
€Sebutlah namanya saat berterima
kasih.
€Bekerja dengan berterima kasih pada
orang, ini berarti mengamati peluang
untuk memperlihatkan pujian anda.
Seni Menciptakan Kesan Baik

• Bersikaplah tulus
• Tunjukkan antusiasme
• Jangan terlalu cemas
• Jangan berusaha membangun diri anda
dengan menghambat orang lain
• Jangan memukul siapa pun atau apa
pun, bersikaplah pintar dan luwes
Cara Untuk Membuat Orang Lain
Menyukai Anda
• Jadilah bersungguh-sungguh berminat terhadap
orang lain.
• Tersenyumlah.
• Ingatlah, nama seseorang adalah hal paling
penting dan paling mengesankan bagi orang itu
dalam bahasa apapun.
• Jadilah pendengar yang baik. Dorong orang lain
untuk berbicara tentang diri mereka.
• Bicarakan minat-minat orang lain.
• Buat orang lain merasa penting, dan lakukan itu
dengan tulus.
Memikat Orang Lain
Mengikuti Cara Berpikir Anda
€ Satu-satunya cara untuk memperoleh
manfaat dari perdebatan adalah menghindari
perdebatan itu sendiri.
€ Perlihatkan respek terhadap pendapat orang
lain. Jangan pernah mengatakan, “Anda
salah”.
€ Kalau anda salah, akuilah dengan cepat dan
simpatik.
€ Mulailah dengan cara yang ramah.
€ Usahakan orang lain mengatakan “ya, ya”
dengan segera.
€ Biarkan orang lain yang lebih banyak bicara.
€ Biarkan orang lain merasa bahwa itu adalah
idenya.
€ Cobalah dengan sungguh-sungguh melihat
segala sesuatu dari sudut pandang orang lain.
€ Bersimpatilah dengan ide dan hasrat orang
lain.
€ Imbaulah motif-motif yang lebih mulia.
€ Dramatisir ide-ide anda.
€ Lemparkan tantangan.
Menjadi Pemimpin
Tugas seorang pemimpin seringkali
melibatkan pengubahan sikap dan
tingkah laku anak buah. Beberapa
saran untuk mencapai hal tersebut,
tanpa membuat mereka tersinggung
atau marah adalah sebagai berikut:
€ Mulailah dengan pujian dan penghargaan yang
jujur.
€ Beritahu kesalahan orang lain dengan cara tidak
langsung.
€ Bicarakan kesalahan anda dulu sebelum
mengkritik orang lain.
€ Ajukan pertanyaan sebagai ganti memberi perintah
langsung.
€ Biarkan orang lain menyelamatkan muka.
€ Pujilah peningkatan sekecil apapun dan pujilah
setiap peningkatan. Jadilah “Tuluslah dalam
penerimaan anda dan murah hati dalam
penghargaan anda”
€ Beri orang lain reputasi yang baik untuk mereka
penuhi.
€ Gunakan dorongan. Buatlah kesalahan tampak
mudah diperbaiki.
€ Buat orang lain senang mengerjakan hal yang
anda sarankan.
Pengertian Empathy

• Empati berasal dari bahasa Yunani yang


meliputi 2 kata : em- berarti masuk, -
pathy berarti perasaan atau emosi.
• Empati adalah kemampuan untuk
menempatkan diri kita pada posisi orang
lain sehingga dapat memahami dan
mengerti kebutuhan dan perasaannya
Kapan Empati dibutuhkan?
• Ketika interaksi yang berlangsung penuh
dengan hubungan emosional yang kuat
• Ketika kita tidak yakin tentang apa yang
kita pahami
• Ketika kita tidak yakin bahwa orang lain
percaya pada kita
Ketika kita memahami dengan empati, akan
terjadi proses sebagai berikut:

• Pertama, orang tidak lagi menjadi defensive atau terlalu


membela dirinya pada posisi mereka
• Kedua, orang akan menjadi terbuka dan seolah-olah
menginginkan ‘Apa yang terbaik bagi kita berdua (atau
bersama) (atau solusi terbaik dengan beberapa alternatif
yang ada)’ ?
• Ketiga, mereka akan melihat diri mereka dengan sudut
pandang yang berbeda, sehingga lebih objektif dalam
melihat permasalahan dan menggunakannya untuk
menemukan solusinya.
• Keempat, bisa jadi akan ada solusi ketiga atau solusi hasil
pemikiran bersama yang merupakan win-win solution
(apabila empati digunakan untuk membicarakan konflik
antara 2 orang atau lebih)
Lima Tingkatan Mendengarkan
Empathic Listening

Attentive Listening

Selective Listening

Pretend Listening

Ignoring
Mengembangkan keterampilan empati
melalui lima tahap
1. Mengulang konteks komunikasi
Pada fase ini mengulang kata tanpa melibatkan
perasaan.
2. Memparaprase isi.
Mulai mengulang makna dengan kalimat sendiri,
namun belum mendalam.
3. Merefleksikan perasaan sehingga melihat lebih
dalam dan mulai merasakan.
4. Memparaprashekan isi dan merefleksikan
perasaan.
5. Menentukan waktu kapan harus berhenti
merefleksikan perasaan.
Manfaat Empati
• Orang lain menjadi nyaman
• Respon empati dapat membawa orang lain
untuk lebih memahami perasaan mereka
sendiri
• Mendengar dengan empati merupakan alat
bantu untuk memahami.
• Ketika kita terbuka, kita memberi kesempatan
pada orang lain untuk melepaskan kekakuan
cara berfikir mereka
• Membawa orang lain untuk menemukan
banyak alternatif
Tentang Empati ………..
• Empati adalah mendengar dengan mata dan hati.
• Mendengar secara empati adalah dengan
mendengarkan secara mendalam yang diikuti dengan
ucapan yang kita pahami dari perkataan orang
lain/mengulang pemahaman kita untuk
mengekspresikan bahwa kita menyimak.
• Mendengar secara empatik bukanlah segalanya. Ada
saat ketika seseorang harus diam dan sabar.
• Mendengar dengan empati hanyalah alat bantu untuk
memahami.
• Memahami tidak sama dengan menyetujui. Menyetujui
adalah memiliki pendapat yang sama dengan orang lain,
dan itu disebut simpati.
Jenis-jenis Bahasa Non Verbal

1. Kinesics. Merujuk pada semua gerakan


tubuh, termasuk kontak fisik dengan orang
lain.
a. Emblems, gerakan yang langsung dapat
diartikan
b. Illustrators, gerakan tubuh yang menyertai
pembicaraan
c. Adaptors, gerakan yang mungkin tidak
bertujuan, sekedar memenuhi kebutuhan fisik
d. Eye Contact, gerakan mata atau kontak mata.
e. Posture, posisi tubuh yang mencerminkan suatu
kondisi tertentu.
f. Facial Expression, yaitu ekspresi wajah.
2. Proxemics. Berkaitan dengan jarak antara
satu orang dengan orang lain (personal
space).
3. Haptics. Bahasa non verbal yang berupa
sentuhan.
4. Vocalics. Yaitu segala macam bunyi yang
dihasilkan manusia ketika berbicara, kecuali
kata-kata yang diucapkan.
Kisah Roni dan Mira
Pada saat dibungkus oleh pelayan, kado
topi berwarna merah tertukar dengan
celana dalam berwarna merah
Jenis Presentasi
1. Deskriptif: yaitu jenis presentasi yang murni
menjelaskan tentang sesuatu secara detail.
2. Persuasi Kognitif: yaitu jenis presentasi
yang berusaha membujuk audience
dengan menggunakan argumentasi-
argumentasi logis.
3. Persuasi Emosi: yaitu jenis presentasi yang
berusaha membujuk audience dengan
menggunakan pendekatan-pendekatan
emosional.

Anda mungkin juga menyukai