SKRIPSI
Oleh
WIDHI WIJAYANDARU
NIM. 3501401041
Hari : …………………………
Tanggal : …………………………
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Hari : Kamis
Penguji Skripsi
Anggota I Anggota II
Mengetahui:
iii
PERNYATAAN
hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian
atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
Widhi Wijayandaru
NIM. 3501401041
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
1. Lebih utama menjadi orang kecil yang penuh idaman dan tekad hendak
mewujudkannya dari pada jadi orang besar tanpa idaman dan hampa cita-cita
(Penulis).
2. Siapa yang tak bisa memimpin dirinya sendiri, tak akan bisa mimpin orang
lain
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan buat:
1. Bapak (alm), Ibu tercinta yang telah
merawat, mendidik, dan membesarkan
aku. Serta Mba Yani dan Mas Ari telah
memberiku dorongan material dan spiritual
2. De’ Ratih yang selalu memberi semangat,
cinta dan kasih sayang.
3. Teman-teman Angkatan 2001 terima
kasih atas kebersamaannya
v
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan studi jenjang Strata
kepada :
1. Dr. H. A.T. Sugito, SH., M.M., Rekor Universitas Negeri Semarang yang
UNNES.
2. Drs. Sunardi, M.M., Dekan Fakultas Ilmu Sosial yang telah berkenan memberikan
ijin penelitian.
3. Dra. Rini Iswari, M.Si., Ketua Jurusan Sosiologi Antropologi yang telah memberikan
5. Drs. Totok Rochana, M.A., Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan
6. Dra. Sri Rejeki Ningsih, M.Pd., Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Slawi yang telah
vi
7. Seluruh Guru, Siswa dan staff karyawan SMA Negeri 3 Slawi yang telah
8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi ini
sehingga selesai
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala kebaikan yang telah
diberikan selama menyusun skripsi. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat
Penulis
vii
SARI
viii
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN............................................................................................... iv
PRAKATA....................................................................................................... vi
SARI................................................................................................................. viii
DAFTAR ISI.................................................................................................... ix
E Penegasan Istilah...................................................................... 4
ix
3. Ciri-ciri Motivasi Belajar ................................................... 12
5. Tujuan Belajar.................................................................... 14
B. Sosiologi................................................................................... 17
2. Fungsi Sosiologi................................................................. 18
4. Hipotesis............................................................................. 23
A. Populasi Penelitian................................................................... 24
B. Sampel Penelitian..................................................................... 24
x
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 35
B. Pembahasan.............................................................................. 42
BAB V PENUTUP...................................................................................... 48
A. Simpulan ................................................................................. 48
B. Saran......................................................................................... 49
LAMPIRAN..................................................................................................... 52
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
2005/2006....................................................................................... 37
Ajaran 2005/2006........................................................................... 37
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Eksperimen
xiv
Lampiran 16 Uji Perbedaan Rata-rata Pada Aspek Kebosanan Kelompok
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terjadi komunikasi. Misalnya antara guru sebagai sumber pesan dengan siswa
sebagai penerima pesan. Namun demikian belum tentu semua komunikasi itu
efektif. Menurut Berlo dalam Rahardjo (1984) komunikasi itu baru efektif
antara sumber pesan dengan penerima pesan. Selanjutnya terjadi reaksi umpan
balik atau komunikasi dua arah bila penerima pesan berubah fungsinya
sumber dapat ditangkap secara utuh oleh penerima pesan tersebut. Banyak ahli
pandang dengar (audio visual) seperti film bingkai (slide) suara sangat baik
lebih mudah dan cepat diterima jika dibanding penjelasan (verbal). Karenanya
seberapa jauh proses komunikasi itu terjadi, dapat dikatakan sangat dipengaruhi
sesuatu yang ingin disampaikan oleh pemberi kepada penerima. Oleh karena
1
2
itu dalam merancang PBM hendaknya dipilih pula media yang benar-benar
efektif dan efisien atau merancang media sendiri (media by design) sehingga
karena media mempunyai kemampuan atau potensi yang dapat kita manfaatkan.
kita, misalnya mampu menyampaikan ulangan pesan yang sama secara konsisten
kapanpun diperlukan. Media juga dapat menyampaikan efek suara, gambar dan
gerak, sehingga pesan yang kita sampaikan menjadi lebih hidup, menarik dan
konkrit serta dapat memberi kesan seolah-olah siswa ikut mengalami sendiri.
Dengan demikian media jangan dianggap sekedar sebagai alat bantu guru dalam
mengajar (audio visual instructional). Tetapi juga jangan sampai ada anggapan
kelemahan yang utama adalah media tidak dapat menggantikan fungsi guru,
yaitu sesuai semboyan Tut Wuri Handayani. Seperti halnya metoda, maka
tidak satupun media yang dapat sesuai untuk segala macam kegiatan belajar.
Oleh karena itu perlu diadakan pendekatan dalam memilih media dalam PBM.
mencakup dua sasaran yang bersifat kognitif dan bersifat praktis. Secara kognitif
dari individu, kebudayaan dan masyarakat sebagai suatu sistem. Sementara sasaran
masyarakat, kebudayaan dan situasi sosial, serta berbagai masalah sosial yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
OHP.
4
D. Kegunaan Penelitian
mutu pengajaran Sosiologi di SMA, (b) Bagi peneliti (sebagai calon guru) dapat
E. Penegasan Istilah
pencapaian tujuan.
2. Mata Pelajaran Sosiologi adalah salah satu mata pelajaran yang diberikan di
SMA, yang mempelajari masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti
politik, bisnis dan organisasi lainnya. (Standar Kompetensi Sosiologi SMA, 2003).
3. Media Pembelajaran.
antara sumber dan perantara televisi, film, gambar yang diproyeksikan dan lain-
5
A. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi
dorongan atau stimulus yang datang dari dalam batin atau hati orang yang
sasaran dan tujuannya karena yakin dan sadar akan kebaikan, kepentingan
dan manfaatnya. Bagi siswa, motivasi ini sangat penting karena dapat
Seorang yang besar motivasinya akan giat berusaha, tampak gigih, tidak
motivasinya rendah, tampak acuh tak acuh, mudah putus asa, perhatiannya
6
7
tindakan serta memilih tujuan belajar yang dirasa paling berguna bagi
dari motivasi itu dalam bentuk tingkah laku yang nampak pada individu
yang bersangkutan
feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan dari pengertian
a. Survival, kebutuhan yang paling dasar yakni makanan, air, udara, dan
perumahan.
b. Safety, kebutuhan untuk merasa aman secara fisik maupun psikis dan
pantas.
belajar tidak dapat berkembang kala kebutuhan yang paling dasar tidak
datang kesekolah tanpa makan pagi yang cukup, sakit atau sebelumnya tidak
a. Teori Dorongan
intesitas dorongan.
Pengurangan kebutuhan
b. Teori Insentif
arah tujuan itu. Di sini tujuan yang menyebabkan adanya tingkah laku
Sebaliknya untuk melakukan tugas yang sulit mereka pun tidak mau,
dan penguasaan.
pengembangan.
Siswa yang datang kesekolah dengan rasa lapar dan sakit tidak
motivasi.
Kebutuhan estetis
Kebutuhan fisiologis
Menurut Sardiman (2000: 81) motivasi yang ada pada diri setiap
dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas
4. Pengertian Belajar
(Fajar,2002:9).
adalah suatu proses usaha yang dilakukan seorang untuk memperoleh suatu
disimpulkan bahwa belajar adalah suatu usaha yang terjadi pada diri
lingkungan sendiri.
5. Tujuan Belajar
dalam tingkah laku orang belajar. Perubahan yang dimaksud tentu yang
pada diri pembelajar, yakni pernyataan tentang apa yang diinginkan pada diri
a. Faktor Internal
Faktor internal berasal dari diri siswa sendiri meliputi dua aspek yaitu
rohaniah)
1) Aspek fisiologis
pelajaran.
2) Aspek psikologis
lain adalah:
bisa timbul dari dalam diri siswa atau dari luar diri siswa,
b. Faktor Eksternal
1) Lingkungan sosial
B. Sosiologi
1. Pengertian Sosiologi
2. Fungsi Sosiologi
dan peran sosial) yang mempengaruhi perilaku dan interaksi sosial antar
warga masyarakat.
dan perilaku siswa yang rasional dan kritis dalam menghadapi kemajemukan
C. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin Medius, yang berarti “tengah”.
perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi film,
lambing, gambar, grafik atau gabungannya pada lembar tembus pandang atau
membuat media ini berguna untuk menyajikan informasi pada kelompok yang
besar dan pada semua jenjang. OHP dirancang untuk dapat digunakan di depan
a. Kelebihan OHP
terang (tidak perlu ruangan yang gelap) sehingga guru dan murid
3) Guru selalu dapat bertatap muka dengan siswa karena OHP dapat
kelasnya.
khusus.
materi
b. Kekurangan OHP
keterampilan.
3) Trasparan yang disiapkan dengan mesin ketik yang biasa atau tulis
D. Kerangka Pikir
Agar pesan pembelajaran dapat ditangkap secara utuh oleh siswa, maka
wahana penyalur pesan. Dengan media visual, maka materi pembelajaran akan
22
lebih mudah dan cepat diterima oleh siswa jika dibanding penjelasan (verbal).
Karenanya seberapa jauh proses komunikasi itu terjadi, dapat dikatakan sangat
disampaikan oleh pemberi kepada penerima. Oleh karena itu dalam merancang
PBM hendaknya dipilih pula media yang benar-benar efektif dan efisien atau
kekurangan guru, media mampu menyampaikan ulangan pesan yang sama secara
konsisten. Dengan demikian media elektronik bukan sekedar sebagai alat bantu
guru dalam mengajar (audio visual instructional). Tetapi juga jangan sampai ada
siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar dalam diri siswa
E. Hipotesis
hipotesis kerja (ha) sebagai berikut: bahwa ada perbedaan dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi pada siswa kelas X SMA
pembelajaran OHP.
BAB III
METODE PENELITIAN
A Populasi Penelitian
Slawi Tahun Ajaran 2005/2006 yang terdiri dari 9 kelas dengan jumlah siswa
360 siswa.
B Sampel Penelitian
diambil dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random
atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. (Arikunto 2002:117).
yang sama atau sepadan berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar Sosiologi,
yang kemudian dijadikan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol
χ=
∑χ
n
24
25
keterangan;
bahwa kelas X4 dan X6 memiliki nilai rata-rata yang hampir sama. Selanjutnya
C Variabel Penelitian
Negeri 3 Slawi. Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini adalah media
pembelajaran elektronik (variabel X), dan motivasi belajar siswa (variabel Y).
1. Metode Eksperimen
suatu peristiwa atau gejala yang muncul pada kondisi tertentu dan setiap
2. Metode Angket
1. Validitas
(∑ x )(∑ y )
∑ xy − n
rxy =
⎧⎪ (∑ x ) ⎫⎪⎧⎪
2
(∑ y )
2
⎫⎪
⎨∑ ⎬ ⎨∑ y −
2 2
x ⎬
⎪⎩ n ⎪⎭⎪⎩ n ⎪⎭
Keterangan:
x : Nilai skor x
y : Nilai skor y
table dengan taraf signifikansi 5 % dan n 15, bila r hitung > rtabel maka
karena memiliki harga rxy > rtabel = 0,444 untuk α =5% dengan n = 20.
2. Reliabilitas
yang sudah dipercaya, akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.
akan reliabilitasnya.
responden.
2) Rendah skor 2
3) Tinggi skor 3
2
⎛∑y⎞
⎜ ⎟
σt2 = ⎝ N ⎠
N
∑
2
⎛ y⎞
2⎜ ⎟
⎜ N ⎟
σ b2 =
∑y ⎝ ⎠
Adapun rumusnya :
29
⎛ k ⎞⎛⎜ ∑ σ b ⎞
2
r11 = ⎜⎜ ⎟⎟ 1 − ⎟
⎝ (k − 1) ⎠⎜⎝ σ t2 ⎟
⎠
Keterangan :
R11 : Reabilitas
∑σ
2
b
: Jumlah varian butir
σ
2
t
: Varians (Suharsimi. 1997: 192)
Karena koefisien reliabilitas tersebut lebih besar dari nilai rtabel, dapat
F Analisis Data
1. Analisis Statistik
yang berdistribusi normal, oleh karena itu sebelum dianalisis dengan uji t,
penggunaan uji t tersebut. Rumus t tes yang digunakan ada dua jenis,
rumus yang pertama digunakan apabila data mempunyai data varian yang
sama dan yang kedua digunakan apabila mempunyai varian yang berbeda.
30
a. Uji Normalitas
k
(O1 − Ei )
2
χ = 2
∑
i =1 Ei
Keterangan:
Oi : frekuensi observasi
Ei : frekuensi harapan
kecil dari chi kuadrat tabel dengan taraf kesalahan 5% dan derajat
memiliki tingkat varians data yang sama atau tidak pada tahap awal
ini.
Rumus :
Kriteria pengujian adalah jika Fhitung > F1/2α (v1,v2) maka dapat
pada tahap awal ini. Jika rata-rata kedua kelompok tersebut sama, berarti
kedua kelompok itu mempunyai kondisi yang sama. Uji yang digunakan
Ho : μ1 = μ2
Ho : μ1 = μ2
x1 − x 2
t=
1 1
s +
n1 n2
dengan:
s2 =
(n1 − 1)s12 + (n2 −1)s22
n1 + n2 − 2
x1 −x2
t' =
s 12 s 22
+
n1 n 2
(Sudjana, 1996: 241)
32
w 1t1 + w 2 t 2
t' >
w1 + w 2
Dengan
s12 s 22
w1 = , w1 =
n1 n2
t1 = t(1-α)(n1-1) t2 = t(1-α)(n2-1)
Keterangan:
analisis data beserta pembahasannya. Hasil penelitian ini diperoleh dari penelitian
tentang motivasi belajar siswa untuk mata pelajaran Sosiologi di SMA Negeri 3
A. Hasil Penelitian
a. Sejarah singkat
Negeri 3 Slawi adalah milik SPG. Dan pada tahun 1991, SPG ditutup,
lanjut kebijakan pemerintah dengan adanya integrasi dan alih fungsi SPG.
SMA Negeri 3 Slawi merupakan unit baru dan beroperasi sejak tanggal
17 Juli 1991. Secara resmi SMA Negeri 3 Slawi ini didirikan dengan
siswa baru dengan kerjasama dan koordinasi dengan SMA Negeri 1 Slawi.
ruang guru, ruang TU, ruang kepala sekolah, laboratorium fisika dan
33
34
optimal di sekolah ini. Misi dan visi dari sekolah yang jelas sangat
3 Slawi adalah sekolah yang unggul dalam mutu yang berpijak pada
b. Profil guru
tahun bahkan juga ada yang bekerja baru beberapa bulan (3 bulan).
Adapun daftar guru dan karyawan SMA Negeri 3 Slawi dapat dilihat
dalam lampiran.
ini 2 orang. Kedua guru tersebut bukan berasal dari jurusan sosiologi dan
terdiri dari: 1 unit ruang kepala sekolah dengan luas 20m2, dua ruang tata
usaha dengan luas 144m2, satu ruang guru dengan luas 152m2, satu ruang
UKS 32m2, ruang OSIS 56m2, mushola 200m2, koperasi 30m2, kamar
kecil (WC) guru 16m2, kamar kecil (WC) siswa 38m2, laboratorium
48m2, dua lapangan tennis dan basket 1541m2, 5 unit rumah dinas 273m2,
mandi mushola dan tempat wudhu 32m2, tempat parkir sepeda motor guru
d. Jumlah siswa
dalam kategori sedang (52,50%) dan selebihnya masuk dalam kategori tinggi
(47,50%). Seperti yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut ini.
37
Secara lebih rinci deskripsi tentang motivasi belajar siswa pada mata
sub variabel keuletan 61, 98% termasuk dalam kriteria sedang, ketekunan
Tabel 4.2 Persentase Skor Subvariabel Motivasi Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran Sosiologi di SMA Negeri 3 Slawi Tahun Ajaran 2005/2006
media OHP masuk kategori tinggi (60,00%), sedangkan pada siswa yang
tinggi (47,50%). Seperti yang disajikan dalam table 4.3 berikut ini.
39
Frekuensi
Subvariabel Kriteria Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
f % f %
Keuletan Sangat tinggi 9 22,50 4 10,00
Tinggi 30 75,00 16 40,00
Sedang 1 2,50 19 47,00
Rendah 0 0,00 1 2,50
Ketekunan Sangat tinggi 13 32,50 3 7,50
Tinggi 19 47,50 16 40,00
Sedang 8 20,00 21 52,50
Rendah 0 0,00 0 0,00
Keaktifan Sangat tinggi 5 6,25 1 2,50
Tinggi 24 60,00 16 40,00
Sedang 11 27,00 21 52,50
Rendah 0 0,00 2 5,00
Kebosanan Sangat tinggi 9 22,50 0 0,00
Tinggi 25 62,50 19 47,50
Sedang 6 15,00 19 47,50
Rendah 0 0,00 2 5,00
Sumber : Data Penelitian 2005
uji t.
Hasil uji normalitas data motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
nilai kritik chi kuadrat sebesar 7,81. Pada tabel 4.4 terlihat bahwa nilai chi
data motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Sosiologi di SMA Negeri 3
Slawi tahun ajaran 2005/2006 dapat dilihat pada lampiran dan terangkum
1,0572. Pada tabel 4.5 terlihat bahwa nilai Fhitung lebih kecil dari 2,32, dengan
dilihat pada lampiran dan terangkum pada tabel 4.6 berikut ini.
Dari tabel di atas, terlihat bahwa thitung = 5,108 > ttabel = 1,99. Hal ini
berarti bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar sosiologi pada siswa kelas
pembelajaran dengan media OHP sebesar 71,68 dan yang tidak menggunakan
media OHP sebesar 60,73. Ditinjau dari rata-rata skornya tersebut terlihat
dengan yang tidak menggunakan media OHP ditinjau dari setiap subvariabel
B. Pembahasan
OHP berada satu tingkat di atas siswa yang tidak mendapatkan pembelajaran
pertanyaan yang dilontarkan guru baik secara lisan maupun tertulis, mereka
media tersebut juga dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan
guru.
menjadi sangat hidup dan dinamis sehingga menjadikan para siswa tidak jenuh
saat mengikuti pelajaran. Hal ini sesuai dengan fungsi pembelajaran OHP
Dengan media OHP, perhatian siswa difokuskan pada materi yang sedang
untuk berfungsi secara penuh dan secara teoritis perilaku siswa saat
sosiologi yang disampaikan guru, siswa menjadi lebih mudah dalam menjawab
soal/pertanyaan baik dari buku maupun dari guru. Setelah menggunakan media
OHP keaktifan siswa dapat meningkat, dan dengan media OHP tersebut
perasaan bosan terhadap materi yang disajikan serta menjadikan siswa lebih
setiap pertanyaan yang dilontarkan guru secara lisan maupun pertanyaan yang
berasal dari buku pelajaran. Hal ini sesuai dengan faktor-faktor yang
media OHP dalam pembelajaran sosiologi minat siswa menjadi tinggi, siswa
menjadi lebih terfokus mengikuti pelajaran yang tidak menjadikan siswa cepat
bosan
media OHP, siswa memiliki tanggapan positif terhadap media yang digunakan
meningkat karena kemasan dari materi yang disampaikan yang tersusun secara
rapi dan berurutan, materi yang ditayangkan dengan media OHP tersebut
dirasakan siswa lebih menarik, dan kondisi siswa saat pembelajaran menjadi
kemudahan, karena dapat mengatasi ruang kelas, sifat materi sosiologi yang
membosankan dapat dibuat menarik. Selain itu media OHP dapat mengatasi
46
secara benar, konkrit dan realistik. Ternyata pembelajaran akan lebih menarik
perhatian siswa, sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar. Hal ini sesuai
Manfaat penggunaan media OHP ini yang lebih penting adalah bahan
pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru
permasalahan yang dilontarkan guru maupun teman. Selain itu efek tidak
langsung yang diperoleh dari penggunaan media OHP ini adalah keaktifan
siswa saat mengerjakan tugas dari guru. Dengan dipahaminya materi yang
47
tugas, perilaku siswa yang kurang positif seperti bertanya kepada teman
ataupun mencontek pekerjaan teman sudah tidak nampak lagi dan hasil tes
yang diperoleh siswa juga telah memuaskan. Hal ini sesuai dengan teori
untuk bekerja karena adana kebutuhan untuk berprestasi. Hal ini ditunjukan
guru.
BAB V
A. Simpulan
2. Ada perbedaan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Sosiologi di SMA
B. Saran
lain:
secara optimal.
48
49
kebenarannya
DAFTAR PUSTAKA
Basori, Moh. 2001. Hubungan Antara Nilai Cawu II dan NEM Mata Pelajaran
Sosiologi Siswa Kelas 3 IPS MAN Purwodadi Grobogan tahun ajaran
200/2001. Skripsi. Semarang. Fakultas Ilmu Sosial UNNES.
Darsono, Max. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
Hadi, Sutrisno. 2000. Metode Riset II. Yogyakarta: Yayasan Penerbit UGM.
50
51
_______ 2003. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sosiologi SMA dan MA.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Sardiman, A.M. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Citra
Perkasa Sejati Offset.
Sujatmi, Mamik. 2002. Perbedaan Prestasi Belajar Sejarah Siswa antara yang
Diajarkan Guru Berlatarlatarbelakang Pendidikan Sejarah dan Non
Sejarah pada kelas III Catur wukan 2 MAN 02 Pati tahun 2001-2002.
Skripsi. Semarang. Fakultas Ilmu Sosial UNNES.
Soekamto, Tuti., Udin Saripudin Winaputra. 1997. Teori Belajar dan Model-
Model Pembelajaran. Jakarta: Depidikbub.