Anda di halaman 1dari 29

Penulisan Makalah

oleh: Maria Mintowati


2008
1. Pengertian
2. Jenis Makalah
3. Sistematika Makalah
4. Proses Penulisan Makalah
1. Pengertian Makalah

• Tulisan ilmiah
• Membahas pokok masalah tertentu
• Disajikan dalam pertemuan formal
• Diterbitkan dalam jurnal/majalah ilmiah
• Menggunakan proses berpikir ilmiah:
identifikasi masalah, pembatasan masalah,
penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis,
penarikan simpulan.
2. Jenis Makalah
a. Makalah hasil berpikir deduktif: membahas
masalah atas dasar kajian teori tertentu;
menerapkan teori tertentu untuk memecahkan
masalah.
b. Makalah hasil berpikir induktif: menyajikan
deskripsi gejala, fakta, dan data dari
pengamatan dibahas disimpulkan.
Simpulan dibandingkan dengan teori yg
relevan.
3. Sistematika Makalah
• Judul
• Penulis
• Abstrak*
A. Pendahuluan:
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulisan
B. Inti
C. Penutup
Daftar Pustaka
4. Proses Penulisan Makalah
• Terdiri atas tiga tahap: tahap prapenulisan,
tahap penulisan, dan tahap perbaikan/revisi.
• Tahap prapenulisan: pemilihan dan pembatasan
topik, perumusan judul, perumusan tesis,
penyusunan kerangka makalah, pengumpulan
bahan tulisan
• Tahap penulisan: pengembangan kerangka
menjadi makalah.
• Tahap perbaikan: penyuntingan dan pembacaan
ulang draf makalah.
Tahap Prapenulisan
1. Pemilihan dan pembatasan topik
• Topik: pokok pembahasan; pokok penulisan;
pokok pembicaraan
• Rumusan: frasa benda, misal remaja, korupsi,
dsb.
• Sumber: fakta dan pustaka
• Syarat: dikuasai (empiris dan/atau teoretis),
menarik, tersedia bahan, fungsional (praktis
dan/atau teoretis)
Contoh pemilihan topik
No. Topik dikuasai menarik Tersedia Fungsi-
bahan onal
1. … + + + +
2. … - + - +
3. … + - + +
4. … - + - +
Pembatasan topik dengan diagram
pohon
Roh Kudus

Pribadi Tritunggal karunia buah

kasih
2. Perumusan Judul
• Judul: kepala karangan; nama karangan
• Syarat: sesuai dengan topik, singkat, frasa benda,
lugas, sesuai dg liputan isi tulisan.
• Teknik perumusan: 1) berdasarkan pada pembatasan
topik; 2) merangkaikan kata dlm pembatasan topik
• Cara penulisan:
1) Huruf kapital
Contoh: DAMPAK KORUPSI BAGI PEREKONOMIAN NEGARA
2) Paduan huruf kapital-kecil
Contoh: Dampak Korupsi bagi Perekonomian Negara
3. Perumusan Tesis

• Tesis: inti sari; tema tulisan


• Syarat: 1) kalimat </= 1 paragraf; 2) abstraksi
gagasan; 3) lengkap
• Fungsi: dasar; pedoman; pengendali gagasan
• Langkah perumusan:
1) Identifikasi unsur judul
2) Eksplanasi unsur judul
3) Formulasi tesis
Contoh perumusan tesis
Judul: Dampak Korupsi bagi Perekonomian Negara
1. Identifikasi unsur judul: dampak, korupsi,
perekonomian, negara
2. Eksplanasi unsur judul:
Dampak: pengaruh kuat yg mendatangkan akibat
(positif/negatif)
Korupsi: penyelewengan/penggelapan uang negara untuk
keuntungan pribadi/orang lain
Perekonomian: cara/tindakan/aturan berekonomi
Negara: organisasi dlm suatu wilayah yg berkekuasan
tertinggi dan sah serta ditaati rakyat
Contoh perumusan tesis (lanjutan)

3) Formulasi tesis:
Pengaruh kuat yg mendatangkan akibat negatif
oleh penyelewengan/penggelapan uang negara
untuk keuntungan pribadi/orang lain terhadap
cara/tindakan/aturan berekonomi organisasi dlm
suatu wilayah yg berkekuasan tertinggi dan sah
serta ditaati rakyat.
4. Perancangan Kerangka Makalah
• Kerangka: gagasan-gagasan yg terorganisasi, tersistematisasi sbg dasar/pegangan pengembangan
makalah.
• Syarat: dasarkan pada tesis, gunakan pola urutan tertentu
• Contoh:
Dampak Korupsi bagi Perekonomian Negara
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Psenulisan
2. Korupsi
2.1 Pengertian Korupsi
2.2 Jenis Korupsi
2.3 Pelaku Korupsi
2.4 Penyebab Korupsi
3. Negara dan Perekonomiannya
3.1 Pengertian Negara
3.2 Aparatur Negara
Inti: Korupsi (pengertian; jenis; pelaku; penyebab); negara; aparatur negara; perekonomian; dampak
korupsi bagi negara
Penutup: simpulan dan saran
Tahap Penulisan

1. Pengembangan Gagasan dalam Paragraf


• Sbg substansi dlm tahap penulisan
• Kembangkan makalah dg pola berpikir ttt.
(deduktif, induktif, ataukah kombinatif)!
• Terapkan aneka teknik pengembangan
paragraf!
• Bila tdpt kesulitan dalam pengembangan
gagasan pokok ttt, lewati dulu! Kembangkan
gagasan berikutnya, baru kembali ke gagasan
sebelumnya.
Dampak Aborsi bagi Pelaku
1. Pendahuluan
Pada 23 September 2008, Jawa Pos, hlm. 23, menulis berita
tentang aborsi yang dilakukan oleh seorang dokter berinisial J.
2. Aborsi
2.1 Pengertian Aborsi
2.2 Jenis Aborsi
2.3 Alasan Beraborsi
3. Dampak Aborsi
3.1 Dampak Fisik
3.2 Dampak Psikis
3.3 Dampak Sosiologis
4. Penutup
Tahap Penulisan (Lanjutan)
2. Pengolahan Kutipan
• Peminjaman pendapat, gagasan, data dari
pihak lain (buku, makalah, artikel, koran,
majalah, internet, dsb.) kutipan
• Fungsi kutipan: penegasan, pembuktian,
atau pembandingan pendapat.
• Jenis kutipan: kutipan langsung dan tidak
langsung.
Cara Mengutip

1. Kutipan langsung pendek (< 4 baris/< 40 kata)


• Diintegrasikan dg teks;
• Jarak antarbaris dua spasi;
• Diapit tanda kutip;
• Pertanggungjawaban: nama pengarang, tahun:hlm.
Contoh:
Bahasa sangat fungsional dalam kehidupan manusia. Ada
empat fungsi bahasa, yaitu “(1) untuk menyatakan ekspresi diri,
(2) sebagai alat komunikasi, (3) sebagai alat berinteraksi dan
beradaptasi, dan (4) sebagai alat kontrol sosial” (Keraf, 1993:3).

Bahasa sabgat fungsional dalam kehidupan manusia. Hal itu


dipertegas oleh Keraf (1993:3) yang berpendapat,”Fungsi bahasa
adalah (1) …, (2) …, (3)…, dan (4) ….”
Cara Mengutip (Lanjutan)
2. Kutipan langsung panjang (>/= 4 baris/40 kata)
• Dipisahkan dari teks dlm jarak 2,5 spasi’\;
• Jarak antarbaris dalam kutipa satu spasi;
• Tidak diapit tanda kutip;
• Pertanggungjawaban;
• Seluruh kutipan dimasukkan ke dalam 5—7 ketuk.
Contoh:
Banyak pakar bahasa mendefinisikan bahasa. Salah satunya dikemukakan
sebagai berikut.

Bahasa ialah suatu sistem. Bahasa ialah vokal (bunyi ujaran). Bahasa tersusun
dari lambang-lambang mana suka. Setiap bahasa bersifat unik dan khas.
Bahasa dibangun dari kebiasaan-kebiasaan. Bahasa ialah alat komunikasi.
Bahasa berhubungan erat dengan kebudayaan. Bahasa berubah-ubah
(Anderson dalam Tarigan, 1987:3).
Cara Mengutip (lanjutan)
3. Kutipan tidak langsung
• Diintegrasikan dengan teks;
• Jarak antarbaris dalam kutipan dua spasi;
• Tidak diapit tanda kutip;
• Pertanggungjawaban.
Contoh:
Istilah bahasa memang tidak lepas dari pengertian komunikasi.
Keraf (1993:1) mendefinisikan bahasa sebagai alat komunikasi
anggota masyarakat yang berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh
alat ucap manusia. Definisi ini berlaku hanya bagi bahasa manusia;
bukan bahasa makhluk hidup lainnya, misalnya bahasa binatang,
bahasa tumbuhan, dan sebagainya.
Catatan Kaki
1. Pengertian:
• Keterangan-keterangan atas teks yg
ditempatkan pd kaki halaman teks.
• Keterangan: sumber kutipan dan keterangan
lain thd teks.
2. Tujuan:
• Menyusun pembuktian;
• Menyatakan utang budi;
• Menyampaikan keterangan tambahan;
• Merujuk ke bagian lain dari teks.
Prinsip Pembuatan
1. Hub. catatan kaki dan teks nomor urut penunjukan
(dlm teks dan pd catatan kaki)
2. Nomor urut penunjukan ditempatkan ke atas
setengah spasi (tiap bab atau keseluruhan karangan)
3. Teknik pembuatan:
• Arahkan kursor ke nomor urut penunjukan, klik inserti,
klik reference, klik footnote muncul garis dan nomor
urut penunjukan.
• Ketik baris pertama catatan kaki masuk 7 ketuk. Baris
kedua, dst. kembali ke margin kiri. Jarak antarbaris
satu spasi, jarak antarcatatan kaki jg spasi rapat.
Jenis catatan kaki

1. Penunjukan sumber: kutipan langsung/tidak


langsung, pinjaman tabel/diagram,
penyusunan tabel dari sumber ttt., menunjuk
ke bagian lain dari teks.
2. Catatan penjelas: membatasi suatu pengertian,
menerangkan/mengomentari suatu
pernyataan/pendapat.
3. Gabungan: merujuk sumber, lalu
menjelaskan/mengomentari.
Singkatan dalam Catatan Kaki

1. ibid. -> ibidem: pada tempat yg sama


2. Op. Cit. -> opere citato: pada karya yg
telah dikutip
3. Loc. Cit. -> loco citato: pada tempat yg
telah dikutip artikel
Daftar Pustaka
A. Pengertian: daftar berisi judul buku, artikel,
atau bahan penerbitan lainnya dirujuk dalam
teks.
B. Unsur: nama pengarang, judul buku/”artikel”,
data publikakasi (tempat terbit, penerbit,
tahun, edisi/cetakan/jilid). Untuk artikel: judul,
nama majalah/koran/situs, jilid, nomor, tahun,
halaman.
Daftar Pustaka (lanjutan)

• B. Penyusunan
• Nama pengarang dibalik, disusun scr alfabetis;
• Bila tdk ada nama pengarang, judul buku/artikel
dimasukkan dlm urutan alfabet;
• Jarak antarbaris utk satu referensi satu spasi;
jarak antarsumber dua spasi;
• Baris pertama dari margin kiri; baris kedua, dst.
masuk 3-4 ketuk.
Daftar Pustaka (lanjutan)
Cara pertama:
Nama pengarang. Tahun. Judul. Kota: penerbit.

Cara kedua:
Nama pengarang. Judul. Kota: penerbit, tahun.

Cara ketiga:
Nama pengarang
tahun judul. Kota: penerbit.

Contoh:
Tarigan, Henry Guntur
1993 Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Pengumpulan Bahan Tulisan
• Sumber bahan: buku, artikel, makalah (cetak dan
internet)
• Bahan baca tandai simpan dalam kartu informasi
• Kartu informasi:
Bahan: kertas manila, bufalo
Warna: terang, muda
Ukuran: 10 X 15 cm atau 8 X 12 cm
Isi kartu informasi:
1) sumber: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit
2) informasi: kutipan (langsung dan tak langsung),
ringkasan/rangkuman (hlm.)
Stott, John R.W.2003. Kedaulatan
dan Karya Kristus. Jakarta:
Yayasan Komunikasi Bina Kasih.

Pengertian agama
“… agama—menurut Alkitab– adalah
kepercayaan bahwa Allah bekerja bagi
manusia”(hlm. 11).
Tugas Prapenulisan Makalah
(Kelompok)
• Pilih sebuah topik dan gunakan tabel pemilihan topik
(s.d. 4-5 topik)!
• Batasi topik terpilih dengan diagram pohon (s.d. cabang
ke-5)!
• Rumuskan judul dari hasil pembatasan topik!
• Rumuskan tesis dengan tiga langkah (identifikasi unsur
judul, eksplanasi unsur judul, formulasikan tesis)!
• Susun kerangka makalah!
• Kumpulkan bahan tulisan dalam kartu informasi (min. 15
kartu)!

Anda mungkin juga menyukai