Anda di halaman 1dari 6

NAMA : RAHMAT H.

PEMATERI :Rudi Haryadi


Point to Point Protocol dan Nety Amaliah
KELAS : 3 TKJ A
PAP-CHAP-PAP
ABSEN : 27 SMKN 1 CIMAHI

I. Tujuan
• Siswa mengerti cara kerja PPP Authentication PAP dan CHAP.

• Siswa dapat mengetahui perbedaan antara PPP Authentication PAP dengan


PPP Authentication PAP-CHAP-PAP

• Siswa dapat mengkonfigurasikan PPP Authentication PAP-CHAP-PAP dalam


satu topologi.

• Siswa dapat mengetahui perbedaan konfigurasi ntara PPP Authentication PAP


dengan PPP Authentication CHAP

Siswa dapat melakukan troubleshooting pada PPP Autentikasi.

II. Pendahuluan
PAP (Password Authentication Protocol) adalah bentuk otentikasi paling dasar, di
mana username dan password yang ditransmisikan melalui jaringan dan dibandingkan
dengan tabel pasangan username dan password. Biasanya password yang disimpan dalam
tabel terenkripsi. Otentikasi dasar yang digunakan dalam protokol HTTP adalah PAP.
Kelemahan pokok PAP adalah bahwa username dan password dikirim tanpa dienkripsi
terlebih dahulu.

Autentifikasi pada ISP umumnya mempergunakan metode PAP (Password


Authentication Protocol). Setiap client yang akan terkoneksi ke jaringan harus melalui
autentifikasi yang dilakukan oleh RAS Server. Metode autentifikasi yang digunakan antara
lain PAP (Password Authentication Protocol).

PAP (Password Authentication Protocol) adalah bentuk otentikasi paling dasar, di


mana username dan password yang ditransmisikan melalui jaringan dan dibandingkan
dengan tabel pasangan username dan password. Biasanya password yang disimpan dalam
tabel terenkripsi. Otenkasi dasar yang digunakan dalam protokol HTTP adalah PAP.
Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP) merupakan salah satu protokol
Point -to-Point yang menyediakan layanan otentikasi dengan menggunakan suatu identifier
yang berubah-ubah dan suatu variabel challenge. CHAP digunakan secara periodik untuk
memverifikasi pengguna atau host network menggunakan suatu metode yang dinamakan 3-
way handshake. Proses ini dilakukan selama inisialisasi link establishment. Dan sewaktu-
waktu bisa saja diulang setelah hubungan telah terbentuk.

III. Alat dan Bahan


• 1 unit PC

• Packet Tracert

IV. Langkah Kerja


• Buatlah topologi yang akan dikonfigurasikan seperti dibawah ini :

> Konfigurasikan IP pada PC 1 dan PC 2 seperti di bawah ini :

• PC 1
PC 2

• Konfigurasikan IP untuk tiap tiap router beserta clock rate nya. Konfigurasikan pula
routing untuk menyambungkan antar router.

• Konfigurasi PAP one-way pada network 40.40.40.0/24 :

Router 3.1 dan Router 3.2 secara berturutan:


• Konfigurasi CHAP two-way pada network 30.30.30.0/24 :

Router 3.2

Router 3.3

• Konfigurasi PAP one-way pada network 20.20.20.0/24 :

Router 3.3
Router 3.4

• Lakukan pengujian koneksi dengan melakukan ping antar PC dan antar router.

V. Hasil Kerja
• Hasil ping antar PC :

PC 1

PC 2
• Hasil ping antar router dengan menggunakan PPP Authentication CHAP two-way
dan PPP Authentication PAP one-way :

VI. Kesimpulan
Jadi Authentication Protocol dan Channel Handshake Authentication Protocol
yang bekerja pada PPP protocol pada data link yang dapat digunakan untuk
komunikasi Asynchronous Serial maupun Synchronous Serial. PPP dapat melakukan
authentikasi dan bersifat multiprotocol. CHAP digunakan secara periodik untuk
memverifikasi pengguna atau host network menggunakan suatu metodeyang
dinamakan 3-way handshake. Proses ini dilakukan selama inisialisasi link
establishment. Dan sewaktu-waktu bisa saja diulang setelah hubungan telah
terbentuk.

Anda mungkin juga menyukai