ّ الر مح ن
ّ بسم هللا
Prolog
Berangkat dari satu kesadaraan bahwa seseorang dalam hidupnya
senantiasa diliputi oleh dua kebiasaan, yaitu kebiasaan baik dan
kebiasaan buruk/kurang baik. Dan ternyata dari dua kebiasaan tersebut,
kebiasaan baik-lah yang memerlukan upaya kerja keras dan pembiasaan
diri untuk membentuknya. Maka melalui tulisan sederhana ini, penulis
ingin berbagi pengalaman tentang kebiasaan-kebiasan baik atau kurang
baik yang selama ini telah lama terbentuk.
Pembaca tentu tahu (atau diamlah sejenak sekadar untuk
mengetahuinya!! ); tentang hal-hal baik atau kurang baik yang selama ini
sering dilakukan dan akhirnya menjadi kebiasaan.
Apapun aktifitas yang selama ini kita lakukan, ternyata dapat
dinyatakan bahwa mula-mula kita membentuk kebiasaan, pada akhirnya
kebiasaan itulah yang membentuk diri kita . Beruntung jika kebiasaan
yang selama ini dilakukan adalah hal-hal yang baik, maka akan terbentuk-
lah tabiat yang baik pula. Tapi sungguh sangat disayangkan jika malah
sebaliknya, kita memiliki karakter yang kurang baik disebabkan
kebiasaan-kebiasaan buruk yang secara tidak sadar selama ini kita
lakukan.
Oleh karena itu, me- manage (mengatur) kebiasaan adalah hal yang sangat
penting karena menyangkut kehidupan. Kehidupan yang baik berawal
dari kebiasaan-kebiasaan baik pula.
Membuat Perencanaan
Dalam Quntum Learning terdapat teori AMBAK
(lantas apa itu AMBAK??).
AMBAK merupakan singkatan dari Apa Manfaatnya BagiKu,
merupakan satu teori yang mengajak kita untuk berpikir tentang hal-hal
baik dan buruk dari setiap aktifitas yang akan kita lakukan. Jika memang
aktifitas yang kita lakukan berdampak baik kenapa enggan
melaksanakannya. Apabila berdampak buruk mengapa tetap harus
dilakukan.
Teori di atas sangat pas dengan sabda Rasulullah SAW, bahwa untuk
menyikapi suatu perbuatan kita harus mempertimbangkan akibatnya. Jika
hal itu baik maka lakukan namun jika ternyata buruk segera tinggalkan.