II. Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis pesamaan umum keadaan gas ideal
III. Indikator
a. Kognitif
1. Produk:
a) Menjelaskan pengertian gas ideal
b) Menjelaskan hukum Boyle dalam pemuian gas
c) Menjelaskan hukum Gay Lussac dalam peningkatan suhu
d) Menjelaskan prinsip kerja manometer
e) Menghitung besar persamaan Hukum Boyle-Gay Lussac
2. Proses:
Merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk membuktikan hukum Boyle-gay
Lusssac
a. merumuskan masalah,
b. merumuskan hipotesis,
c. mengidentifikasi variabel manipulasi,
d. mengidentifikasi variabel respon,
e. mengidentifikasi variabel kontrol,
f. melaksanakan eksperimen,
g. membuat tabel pengamatan,
h. melakukan analisis data
i. merumuskan kesimpulan
b. Psikomotor:
1. Merakit set percobaan hukum Boyle-Gay Lussac
2. Mengukur selisih raksa pada manometer
3. Mengukur suhu bahan uji pada percobaan Boyle-Gay Lussac
c. Afektif
1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi:
a) jujur,
b) peduli,
c) tanggung jawab,
d) teliti
2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:
a) bertanya,
b) menyumbang ide atau berpendapat,
c) menjadi pendengar yang baik,
d) berkomunikasi
e) bekerjasama
a. Kognitif
1. Produk:
a) Melalui bahan ajar, siswa dapat menjelaskan pengertian gas ideal
b) Melalui bahan ajar, siswa dapat menjelaskan hukum Boyle sesuai dalam bahan
ajar.
c) Melalui bahan ajar, siswa dapat menjelaskan hukum Gay Lussac sesuai dalam
bahan ajar.
d) Melalui percobaan, siswa menggunakan manometer
e) Melalui percobaan, siswa dapat menghitung persamaan Hukum Boyle-Gay Lussac
2. Proses:
Diberikan bahan ajar dan LKS tentang hukum Boyle-Gay Lussac dengan
modifikasi suhu gas, siswa dapat melakukan eksperimen untuk menyelidiki
hubungan antara suhu, tekanan, dan volume sesuai rincian tugas kinerja dalam
LKS: Proses, meliputi: merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,
mengidentifikasi variabel manipulasi, mengidentifikasi variabel respon,
mengidentifikasi variabel kontrol, melaksanakan eksperimen, membuat
tabel pengamatan, membuat grafik, melakukan analisis data, dan
merumuskan kesimpulan.
b. Psikomotor:
1. Disediakan manometer terbuka, termometer, gelas elenmeyer, pipa, alat pemanas,
pembakar spiritus.
2. Disediakan KIT percobaan hukumBoyle-Gay Lussac, siswa dapat mengukur besar
tekanan pada saat perubahan voleme
3. Disediakan KIT percobaan hukum Boyle-gay Lussac, siswa dapat mengukur besar
tekanan pada saat perubahan suhu
c. Afektif
1. Karakter
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai
pengamat Membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku berkarakter meliputi:
jujur, peduli, teliti dan tanggung jawab
2. Keterampilan sosial:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai
pengamat Membuat kemajuan dalam menunjukkan keterampilan sosial bertanya,
menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi dan
kerjasama
V. Materi Pembelajaran
2. Hukum-hukum tentang gas
A.Hukum Boyle
Hasil kali tekanan(P) dan volume(V) gas pada suhu tertentu adalah tetap. Proses seperti ini
disebut juga dengan isotermal (temperatur tetap).
*PV=konstan
*T2>T1
*Tidak berlaku pada uap jenuh
Hasil bagi volume(V) dengan temperatur (T) gas pada tekanan tertentu adalah tetap. Proses
ini disebut juga isobarik (tekanan tetap).
*V/T=konstan
*P3>P2>P1
C.Hukum Charles
Hasil bagi tekanan (P) dengan temperatur (T) gas pada volume tertentu adalah tetap. Proses
seperti ini disebut dengan isokhorik (volume tetap).
*P/T=konstan
*V3>V2>V1
Hukum Boyle dan Guy Lussac merupakan penggabungan dari hukum Boyle dengan hukum
Guy Lussac. Biasanya di dalam soal rumus yang sering digunakan adalah rumus dari hukum
ini. Sekedar trik dari saya, anda bisa menamai hukum ini dengan hukum BoLu (Boyle-
Lussac). Nah, dari hukum ini kita bisa mendapatkan: PV/T=konstan.
VII. Bahan:
VIII. Alat :
1 set Manometer dan termometer
A. Pendahuluan
Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4
1. Apersepsi dan Motivasi
Apersepsi:
Ketika gas memuai maka tekanan akan ……………………
Motivasi:
B. Inti
Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4
1. Eksplorasi (Fase 1: Merumuskan masalah)
Diberikan LKS-01: siswa diminta memprediksi jawabannya,
guna mengukur prior knowledge-nya tentang tekanan gas;
siswa diminta menyampaikan pendapat tentang hubungan
antara pemuaian gas dengan tekanan dan hubungan
peningkatan suhu dengan tekanan.
Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4
1. Guru memantapkan untuk menyimpulkan hasil percobaan
tentang hukum Boyle-Gay Lusssac
2. Guru memberikan tes hasil belajar dengan LP 01.
Keterangan:
1. Kurang Baik
2. Cukup Baik
3. Baik
4. Sangat Baik
X. Sumber Pembelajaran
1. Silabus.
2. LKS 01 : Peristiwa Hukum Boyle-Gay Lussac dalam Kehidupan sehari-hari.
3. LKS 02 : Percobaan Hukum Boyle- Gay Lussac
4. Bahan Ajar
5. Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian
6. LP 01: Tes Produk Kognitif
7. LP 02: Lembar Penilaian Proses kognitif
8. LP 03: Lembar Penilaian Kemampuan Psikomotor
9. LP 04: Lembar Penilaian Perilaku Berkarakter.
10. LP 05: Lembar Penilaian Keterampilan Sosial
Daftar Pustaka
BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). 2007. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTS. Digandakan
oleh Kegiatan Penyelenggaraan Sosialisasi/Diseminasi/Seminar/Workshop/Publikasi
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Johnson, David W. & Johnson, Roger T. 2002. Meaningful Assessment. A Manageable and
Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.
Kanginan, M., 2007. Fisika untuk SMA Kelas X semester 2 (1B). Jakarta:Erlangga.
Trowbridge, L.W & Bybee, R.W., 1996. Becoming a Secondary School Science Teacher.
Columbus:Merrill Publishing Company.
Yeap Tok Kheng. 2008. Science Process Skills Form 3. Rawang, Selangor Darul Ehsan:
Vivar Printing Sdn. Bhd., Pearson, Longman.
Hipotesis : ______________________________________________________
: ______________________________________
: ______________________________________
: ______________________________________
Gambar Kerja
pipa
termometer
Tabung elenmeyer
Manometer terbuka
Pembakar spiritus
Gambar 01
Langkah-langkah:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Rangkai alat dan bahan seperti pada gambar 01
3. Tentukan titik setimbang permukaa raksa pada manometer
4. Catat suhu bahan
5. Panaskan bahan dan mencatat selisih tinggi raksa pada permukaan kaki
manometer setiap kenaikan 5°C sampai 4 kali kenaikan.
6. Ubah volume bahan lalu mencatat selisih tinggi raksa pada pemukaan kaki
manometer.
7. Maukkan data pengamatan pada tabel
Tabel
Volume,V(mm3 Tekanan,p(mmH Suhu,T (K) pV pV/T
)
……. g)
………….. ………….. ………….. …………..
……. ………….. ………….. ………….. …………..
……. ………….. ………….. ………….. …………..
……. ………….. ………….. ………….. …………..
……. ………….. ………….. ………….. …………..
3. (a) Buat Grafik hubungan antara suhu dengan tekanan dan grafik
hubungan antar volume dengan tekanan
(b)Tulis hubungan antara besar suhu dengan tekanan dan grafik
hubungan antara suhu dengan tekanan
____________________________________________________________
Kesimpulan : 1. Apakah hipotesismu diterima?
____________________________________________________________
BAHAN AJAR
HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC
Di dalam teori kinetik gas terdapat suatu gas ideal. Gas ideal adalah suatu gas yang memiliki
sifat-sifat sebagai berikut :
" Jumlah partikel gas banyak sekali tetapi tidak ada gaya tarik menarik (interaksi) antar
partikel , Setiap partikel gas selalu bergerak dengan arah sembarang atau bergerak secara
acak "
Ukuran partikel gas dapat diabaikan terhadap ukuran ruangan. Atau bisa dikatakan ukuran
partikel gas ideal jauh lebih kecil daripada jarak atar partikel . Bila tumbukan yang terjadi
sifatnya lenting sempurna , maka partikel gas terdistribusi merata pada seluruh ruang dengan
jumlah yang banyak dan berlaku hukum Newton tentang gerak
Gas ideal adalah gas yang memenuhi asumsi-asumsi sebagai berikut:
Jumlah partikel gas banyak sekali tetapi tidak ada gaya tarik-menarik (interaksi)antar
partikel
Setiap partikel gas selalu bergerak dengan arah sembarangan (acak)
Setiap tumbukan yang terjadi bersifat lenting sempurna
Partikel gas terdistribusi merata pada seluruh ruangan dalam wadah.
Partikel gas memenuhi hukum Newton tentang gerak
Di dalam kenyataannya, kita tidak menemukan suatu gas yang memenuhi kriteria di atas,
akan tetapi sifat itu dapat didekati oleh gas pada temperatur tinggi dan tekanan rendah atau
gas pada kondisi jauh di atas titik kritis dalam diagram PT.
Hasil kali tekanan(P) dan volume(V) gas pada suhu tertentu adalah tetap. Proses seperti ini
disebut juga dengan isotermal (temperatur tetap).
*PV=konstan
*T2>T1
*Tidak berlaku pada uap jenuh
C.Hukum Charles
Hasil bagi tekanan (P) dengan temperatur (T) gas pada volume tertentu adalah tetap. Proses
seperti ini disebut dengan isokhorik (volume tetap).
*P/T=konstan
*V3>V2>V1
Hukum Boyle dan Guy Lussac merupakan penggabungan dari hukum Boyle dengan hukum
Guy Lussac. Biasanya di dalam soal rumus yang sering digunakan adalah rumus dari hukum
ini. Sekedar trik dari saya, anda bisa menamai hukum ini dengan hukum BoLu (Boyle-
Lussac). Nah, dari hukum ini kita bisa mendapatkan: PV/T=konstan.
Persamaan Keadaan Gas Ideal
Proses:
1. Merancang dan melaksanakan LP 02 Proses: Dipercayakan kepada
eksperimen untuk menyelidiki Dokumen judgement Penilai/Guru
hubungan antara volme dengan portofolio
tekanan dan hubungan antara
suhu dengan tekanan
Psikomotor: LP 03 Dipercayakan kepada
1. Merakit percobaan untuk Psikomotor: judgement Penilai/Guru
menemukan hukum Boyle- Lembar observasi
Gay Lussac dengan untuk Hukum
menggunakan manometer Boyle- Gay
Lussac
LP 01: Produk
LP 02: Proses
Prosedur:
1. Siapkan Tabel hubungan antara suhu dengan tekanan dan hubungan antara volume
dengan tekanan .
2. Tugasi siswa menguji sebuah hipotesis:
Jika suhu gas meningkat maka tekanan akan bertambah besar atau kecil
(pilih salah satu).
Jika volume gas meningkat maka tekanan akan bertambah besar atau kecil
(pilih salah satu).
3. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Format Asesmen Kinerja di bawah ini.
4. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.
5. Siswa diijinkan mengases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.
Jember, 2010
Siswa Guru
( ) (
LP 03: Psikomotor
_____________________________________________________________________
Prosedur:
1. Siapkan sebuah set percobaan hukum Boyle-Gay Lussac (Manometer, gelas
elenmeyer,pipa, termometer, alat pemanas dengan pembaka piritus).
2. Tugasi siswa merakit rangkaian sesuai Gambar LKS 02.
3. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Format Asesmen Kinerja di bawah ini.
4. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.
5. Siswa diijinkan mengases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.
Format Asesmen Kinerja Psikomotor (I)
Jember, 2010
Siswa Guru
( ) ( )
LP 4 : Format Pengamatan Perilaku Berkarakter
Petunjuk:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa
menggunakan skala berikut ini:
D = Memerlukan perbaikan (tidak pernah melakukan)
C = Menunjukkan kemajuan (pernah melakukan sekali)
B = Memuaskan (melakukan±2x )
A = Sangat baik (melakukan >2x)
1 Jujur
2 Peduli
3 Tanggungjawab
4 Teliti
Jember, 2010
Pengamat
( )
Sumber: Johnson, DavidW. & Johnson, Roger T. 2002. Meaningful Assessment. A
Manageable and Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon
LP 5: Format Pengamatan Keterampilan Sosial
Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa itu
menggunakan skala berikut ini:
Pengamat
Sumber: Johnson, DavidW. & Johnson, Roger T. 2002. Meaningful Assessment. A
Manageable
and Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.