com
To
?
Loading...
SUKU ACEH
CREATED BY :
ANNISA DWI PUTRI
FETRICIA RAMADHANNY
ISNAWATI
KHOIRUNNISA
XI TKJ 1
PETA KONSEP
Sejarah Masuknya Islam
Sejarah
Agama Suku Aceh
Keluarga Batih
Upacara Adat Membangun Rumah Upacara adat adalah sejenis kegiatan yang
dilakukan oleh masyarakat secara turun-temurun yang telah menjadi kebiasaan
mereka. Upacara adat dalam mendirikan rumoh Aceh banyak dipengaruhi oleh
kebudayaan Hindu dan Islam. Sebab di samping diadakannya do’a-do’a sesuai
menurut ajaran Islam, dalam upacara tersebut juga terlihat adanya unsur-unsur
kepercayaan terhadap roh-roh gaib dan benda-benda yang dianggap keramat.
Upacara adat dalam mendirikan rumoh Aceh dilaksanakan secara tiga tahap,
yaitu :
Pertama dilaksanakan pada saat pengambilan bahan-bahan rumah dari hutan.
Provinsi Aceh yang memiliki setidaknya 10 suku bangsa, memiliki kekayaan tari-
tarian yang sangat banyak dan juga sangat mengagumkan. Beberapa tarian yang
terkenal di tingkat nasional dan bahkan dunia merupakan tarian yang berasal dari
Aceh, seperti Tari Rateb Meuseukat dan Tari Saman.
Tari Ratéb Meuseukat
Tari ini diciptakan gerak dan gayanya oleh anak Teungku Abdurrahim alias Habib
Seunagan (Nagan Raya), sedangkan syair atau ratéb-nya diciptakan oleh Teungku Chik di Kala,
seorang ulama di Seunagan, yang hidup pada abad ke XIX. Isi dan kandungan syairnya terdiri
dari sanjungan dan puji-pujian kepada Allah dan sanjungan kepada Nabi, dimainkan oleh
sejumlah perempuan dengan pakaian adat Aceh. Tari ini banyak berkembang di Meudang Ara
Rumoh Baro di kabupaten Aceh Barat Daya.
Pada mulanya Ratéb Meuseukat dimainkan sesudah selesai mengaji pelajaran agama
malam hari, dan juga hal ini tidak terlepas sebagai media dakwah. Permainannya dilakukan
dalam posisi duduk dan berdiri. Pada akhirnya juga permainan Ratéb Meuseukat itu
dipertunjukkan juga pada upacara agama dan hari-hari besar, upacara perkawinan dan lain-
lainnya yang tidak bertentangan dengan agama.
NEXT
Tari Saman
Tari Saman adalah sebuah tarian yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-
peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Arab dan
bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi
Muhammad SAW.
Tari saman merupakan salah satu media untuk pencapaian pesan (dakwah). Tarian ini
mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan
kebersamaan.
Lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan kontinu, pemainnya terdiri dari
pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut
dapat juga dipentaskan, dipertandingkan antara group tamu dengan grup sepangkalan (dua
grup). Penilaian ditititk beratkan pada kemampuan masing-masing grup dalam mengikuti
gerak, tari dan lagu (syair) yang disajikan oleh pihak lawan.
Rumah Adat Suku Aceh
Rumah aceh (Rumah Tradisional Melayu Aceh )
Asal-Usul
Kepercayaan individu atau masyarakat dan kondisi alam di mana individu atau masyarakat hidup
mempunyai pengaruh signifikan terhadap bentuk arsitektur bangunan, rumah, yang dibuat. Pintu utama
Rumoh Aceh tingginya selalu lebih rendah dari ketinggian orang dewasa. Biasanya ketinggian pintu ini
hanya berukuran 120-150 cm sehingga setiap orang yang masuk ke Rumoh Aceh harus menunduk.
Namun, begitu masuk, kita akan merasakan ruang yang sangat lapang karena di dalam rumah tak ada
perabot berupa kursi atau meja. Semua orang duduk bersila di atas tikar ngom (dari bahan sejenis
ilalang yang tumbuh di rawa) yang dilapisi tikar pandan. NEXT
Rumoh Aceh bukan sekadar tempat hunian, tetapi merupakan ekspresi keyakinan terhadap
Tuhan dan adaptasi terhadap alam. Oleh karena itu, melalui Rumoh Aceh kita dapat melihat
budaya, pola hidup, dan nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat Aceh. Adaptasi masyarakat
Aceh terhadap lingkungannya dapat dilihat dari bentuk Rumoh Aceh yang berbentuk panggung,
tiang penyangganya ang terbuat dari kayu pilihan, dindingnya dari papan, dan atapnya dari
rumbia. Pemanfaatan alam juga dapat dilihat ketika mereka hendak menggabungkan bagian-
bagian rumah, mereka tidak menggunakan paku tetapi menggunakan pasak atau tali pengikat
dari rotan. Walaupun hanya terbuat dari kayu, beratap daun rumbia, dan tidak menggunakan
paku, Rumoh Aceh bisa bertahan hingga 200 tahun.
Pengaruh keyakinan masyarakat Aceh terhadap arsitektur bangunan rumahnya dapat dilihat
pada orientasi rumah yang selalu berbentuk memanjang dari timur ke barat, yaitu bagian depan
menghadap ke timur dan sisi dalam atau belakang yang sakral berada di barat. Arah Barat
mencerminkan upaya masyarakat Aceh untuk membangun garis imajiner dengan Ka‘bah yang
berada di Mekkah. Selain itu, pengaruh keyakinan dapat juga dilihat pada penggunaan tiang-
tiang penyangganya yang selalu berjumlah genap, jumlah ruangannya yang selalu ganjil, dan anak
tangganya yang berjumlah ganjil.
Pakaian dan Senjata Adat Suku
Aceh
Baju Adat Aceh.
EXT
busana-adat-pernikahan-gayo. aceh-barat N
Senjata Adat
Rencong (Bahasa Aceh: reuncong) adalah senjata tajam belati tradisional Aceh, di pulau
Sumatera Indonesia bentuknya menyerupai huruf "L". Rencong termasuk dalam kategori
belati yang berbeda dengan pisau atau pedang. Rencong memiliki kemiripan rupa dengan
keris. Panjang mata pisau rencong dapat bervariasi dari 10 cm sampai 50 cm. Matau pisau
tersebut dapat berlengkung seperti keris, namun dalam banyak rencong, dapat juga lurus
seperti pedang. Rencong dimasukkan ke dalam sarung belati yang terbuat dari kayu, gading,
tanduk, atau kadang-kadang logam perak atau emas. Dalam pembawaan, rencong diselipkan
di antara sabuk di depan perut pemakai. Rencong memiliki tingkatan; untuk raja atau sultan
biasanya sarungnya terbuat dari gading dan mata pisaunya dari emas dan berukirkan sekutip
ayat suci dari Alquran agama Islam. Sedangkan rencong-rencong lainnya biasanya terbuat dari
tanduk kerbau ataupun kayu sebagai sarungnya, dan kuningan atau besi putih sebagai
belatinya.
Bahasa Suku Aceh
Bahasa Aceh adalah bagian dari rumpun bahasa Austronesia.Bahasa ini dituturkan di
Aceh, mayoritas sebagian besa wilayah di pesisir ujung utara Sumatera
Rumpun bahasa Austronesia
Secara harafiah, Austronesia berarti "Kepulauan Selatan" sedangkan untuk bahasa Latin
austrālis yang mempunyai arti "selatan" dan bahasa Yunani nêsos yang berarti "pulau".
Austronesia mengacu pada wilayah geografis yang penduduknya menuturkan bahasa-bahasa
Austronesia. Wilayah tersebut yaitu Pulau Formosa, Kepulauan Nusantara (termasuk Filipina),
Mikronesia, Melanesia, Polinesia, dan Pulau Madagaskar. yang sangat luas penyebarannya di
dunia. Dari Taiwan dan Hawai di ujung utara sampai Selandia Baru (Aotearoa) di ujung selatan
dan dari Madagaskar di ujung barat sampai Pulau Paskah (Rapanui) di ujung timur.
MAKANAN KHAS ACEH
Dan
Terima Kasih