Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK

BERBASIS SSL

1.Latar Belakang

Virtual private network (VPN) berkembang pada saat perusahaan besar


memperluas jaringan bisnisnya, namun mereka tetap dapat menghubungkan jaringan
lokal (private) antar kantor cabang dengan perusahaan mitra kerjanya yang berada di
tempat yang jauh. Perusahaan juga ingin memberikan fasilitas kepada pegawainya
(yang memiliki hak akses) yang ingin terhubung ke jaringan lokal milik perusahaan
di manapun mereka berada. Perusahaan tersebut perlu suatu jaringan lokal yang
jangkauannya luas, tidak bisa diakses oleh sembarang orang, tetapi hanya orang
yang memiliki hak akses saja yang dapat terhubung ke jaringan lokal tersebut.
Implementasi jaringan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan leased
line. Namun biaya yang dibutuhkan untuk membangun infrastuktur jaringan yang
luas menggunakan leased line sangat besar. Di sisi lain perusahaan ingin
mengoptimalkan biaya untuk membangun jaringan mereka yang luas. Oleh karena
itu VPN dapat digunakan sebagai teknologi alternatif untuk menghubungkan
jaringan lokal yang luas dengan biaya yang relatif kecil, karena transmisi data
teknologi VPN menggunakan media jaringan publik yang sudah ada (mis. internet).
Membangun suatu VPN membutuhkan pertimbangan dan pekerjaan yang
cukup banyak, termasuk pemorgraman dan lain sebagainya. Suatu VPN berdasarkan
dua prinsip, sesuai dengan namanya. Istilah virtual, berarti tidak adanya represtasi
fisik sebenarnya antara link ke dua site tersebut. Hal ini berarti tidak adanya
dedicated link antar ke dua lokasi yang diinterkoneksi tersebut. Sehingga tidak perlu
menarik kabel khusus antara ke dua lokasi. Tetapi dengan menggunakan jaringan
yang telah ada yang juga digunakan oleh banyak perusahaan yang lainnya. Sehingga
term virtual ini timbul dari kenyataan bahwa network ini dibangun di suatu
environment yang tidak hanya digunakan untuk keperluan VPN ini.

Istilah private berkatitan dengan istilah virtual. Membangun virtual network di


atas infrastruktur yang dapat diakses oleh publik memberikan beberapa implikasi
sekuriti. Informasi sensitif tidak ingin dibaca oleh pengguna lainnya yang tak
berhak, atau misal oleh kompetitor. Sehingga harus diciptakan suatu mekanisme
untuk menjaga informasi tetap bersifat terbatas. Cara satu satunya untuk mencapai
sistem ini adalah dengan menggunakan enkripsi, sehingga hanya pihak yang
dipercaya saja, yang dapat mengakses informasi. Bagaimanapun juga sistem ini
memiliki beberapa implikasi hukum.

Aspek lainnya adalah otentikasi atau identifikasi bila diinginkan, sehingga


harus ditentukan cara untuk mengidentifikasikan pihak di seberang VPN yang
berkomunikasi. Untuk ini dapat pula digunakan perangkat lunak enkripsi.

2.Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dirumuskan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Implementasi Virtual Private Network yang berbasis SSL pada suatu jaringan
komputer.
2. Bagaimana membangkitkan trafik pada jaringan tesebut sehingga sistem
tersebut seolah-olah seperti jaringan publik.
3. Jaringan VPN harus mempunyai performansi yang tinggi dan aspek keamanan
yang bagus.
4. Tingkat keamanan VPN merupakan suatu hal yang relatif, sulit untuk
menentukan suatu metode baik/buruk. Namun dapat dianalisis berdasarkan
celah-celah keamanan yang mungkin dan probabilitas terpecahnya kunci-
kunci enkripsi.

Anda mungkin juga menyukai