Kegiatan
Tahap Kegiatan Dosen
Mahasiswa
Pendahu- 1. Menjelaskan tujuan perkuliahan dan cakupan Memperhatikan
materi perkuliahan selama satu semester.
R. Gunawan Sudarmanto 1
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 2
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
gertian biaya.
e. Menjelaskan pengertian biaya dalam arti Memperhatikan
sempit.
8. Menjelaskan kaitan antara struktur organisasi Memperhatikan
dan proses produksi.
9. Menjelaskan cara penggolongan biaya oper- Memperhatikan
sional dalam perusahaan.
a. Menjelaskan penggolongan biaya atas dasar Memperhatikan
obyek pengeluarannya.
b. Menjelaskan penggolongan biaya atasa dasar Memperhatikan
fungsi pokok dalam perusahaan.
c. Menjelaskan penggolongan biaya atas dasar Memperhatikan
hubungannya dengan sesuatu yang di-
biayainya.
d. Menjelaskan penggolongan biaya atas dasar Memperhatikan
perilaku biaya dalam hubungannya dengan
perubahan volume kegiatan.
e. Menjelaskan penggolongan biaya atasa dasar Memperhatikan
jangka waktu manfaatnya.
f. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Memberikan
untuk bertanya. sumbang saran
10. Menjelaskan metode pengumpulan harga pokok Memperhatikan
produksi.
a. Menjelaskan pengertian metode harga pokok Memperhatikan
pesanan.
b. Menjelaskan pengertian metode harga pokok Memperhatikan
proses.
c. Menjelaskan perbedaan laporan rugi laba pe- Memperhatikan
rusahaan manufaktur dengan perusahaan da-
gang.
Penutup 11. Menutup pertemuan.
a. Menunjuk dua mahasiswa secara acak untuk Memberikan
menjawab pertanyaan secara lisan. jawaban
b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Memberikan
lain untuk memberikan komentar atau perta- sumbang saran.
nyaan.
c. Menugaskan mahasiswa untuk mempelajari Memperhatikan
dari sumber lainnya.
d. Memberikan gambaran umum tentang materi Memperhatikan
yang akan datang.
e. Menugaskan mahasiswa untuk mempelajari Memperhatikan
materi perkuliahan berikutnya.
R. Gunawan Sudarmanto 3
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
1. OHP
2. OHT
3. Papan tulis
4. Spedol.
F. Evaluasi:
1. Jelaskanlah perbedaan biaya dalam arti luas dan biaya dalam arti sempit.
2. Jelaskan lima cara penggolongan biaya dalam perusahaan manufaktu.
G. Referensi
1. Anonimus. 1991. Akuntansi Biaya. Proyek Pengembangan Pendidikan
Akuntansi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. P 1—24.
2. Atkinson, Anthony A., Rajiv D. Banker, Robert S. Kaplan, at all. 1997.
Management Accounting. International Edition. Second Edition. Printice
Hall. United Stated of America. p 86—123.
3. Blocker, John G. and W. Keith Weltmer. 1955. Cost Accounting. Third edi-
tion. Asian Students Edition. McGraw-Hill Kogakusha Company. Tokyo.
P 14—35.
4. Garrison, Ray H. 1987. Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting).
Konsep-konsep untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputu-
san. Buku Satu. Edisi Ketiga. Alih Bahasa oleh Bambang Purnomosidhi dan
Erwan Dukat. Business Publications, Inc. Taxas. P 33—86.
5. Machfoedz, Mas’ud. 1990. Akuntansi Manajemen. Buku Satu. Edisi Empat.
Penerbit BPFE Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. P 99—153.
6. Matz and Usry. 1980. Cost Accounting. Planning and Control. Seventh edi-
tion. South-Western Publishing Co. Philippine. P 39—63.
7. Mulyadi. 1990. Akuntansi Biaya. Bagian penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN. Yogyakarta. P 1—26.
8. Shane Moriarity and Carl P. Allen. 1987. Cost Accounting. Second Edition.
John Wiley and Sons. Singapore. P 23—56.
9. Supriyono. 1989. Akuntansi Biaya. Badan Penerbitan Fakultas Ekonomi
UGM. Yogyakarta. P 3—44.
R. Gunawan Sudarmanto 4
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
A. Tujuan Instruksional:
1. Umum:
Setelah selesai perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat menghitung be-
sarnya harga pokok produksi dan membuat laporan biaya produksi untuk pe-
rusahaan yang mengolah produknya berdasarkan pesanan.
2. Khusus:
Setelah selesai perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan siklus akuntansi biaya.
2. Menjelaskan karakteristik harga pokok pesanan.
3. Menjelaskan perbedaan rekening kontrol dan rekening pembantu.
4. Menghitung besarnya harga pokok produksi yang diolah berdasarkan pe-
sanan.
B. Pokok Bahasan: Metode Harga Pokok Pesanan
C. Subpokok Bahasan:
1. Siklus akuntansi biaya.
2. Karakteristik harga pokok pesanan.
3. Rekening kontrol dan rekening pembantu.
4. Cara menghitung harga pokok berdasarkan pesanan.
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan
Tahap Kegiatan Dosen
Mahasiswa
Pendahu- 1. Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke 2 Memperhatikan
luan tentang harga pokok pesanan.
2. Menjelaskan manfaat mempelajari metode Memperhatikan
harga pokok pesanan.
3. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalam Memperhatikan
TIU dan TIK untuk pertemuan ke 2.
Penyajian 4. Menjelaskan siklus akuntansi biaya dalam pe- Memperhatikan
rusahaan manufaktur.
a. Menanyakan kepada mahasiswa tentang Memberikan
siklus pembuatan produk. sumbangsaran
R. Gunawan Sudarmanto 5
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 6
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 7
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 8
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
A. Tujuan Instruksional :
1. Umum
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:
Menghitung besarnya harga pokok produksi dan membuat laporan biaya
produksi untuk perusahaan yang mengolah produknya secara massa dengan
pendekatan Full Costing.
2. Khusus
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini kepada mahasiswa diharapkan da-
pat:
1. Menjelaskan perbedaan metode harga pokok pesanan dengan metode har-
ga pokok proses.
2. Membuat laporan harga pokok produksi yang diolah melalui satu de-
partemen produksi dalam harga pokok proses.
3. Membuat laporan harga pokok produksi yang diolah melalui lebih dari sa-
tu departemen produksi dalam harga pokok proses.
4. Menjurnal biaya produksi yang terjadi dalam metode harga pokok proses.
B. Pokok Bahasan: Metode Harga Pokok Proses.
C. Sub Pokok bahasan:
1. Perbedaan metode harga pokok proses dengan metode harga pokok pesanan.
2. Cara membuat laporan harga pokok produksi yang diolah melalui satu de-
partemen produksi dengan pendekatan full costing.
3. Cara membuat laporan harga pokok produksi yang diolah melalui lebih dari
satu departemen produksi dengan pendekatan full costing.
4. Cara menjurnal biaya produksi.
D. Kegiatan Belajar Mengajar.
Kegiatan ma-
Tahap Kegiatan Dosen
hasiswa
Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-3 Memperhatikan
tentang penetapan besarnya harga pokok
produksi dengan metode harga pokok proses
apabila tidak terdapat persediaan produk da-
R. Gunawan Sudarmanto 9
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 10
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 11
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
G. Referensi
1. Anonimus. 1991. Akuntansi Biaya. Proyek Pengembangan Pendidikan
Akuntansi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. P 199—232.
2. Atkinson, Anthony A., Rajiv D. Banker, Robert S. Kaplan, at all. 1997.
Management Accounting. International Edition. Second Edition. Printice
Hall. United Stated of America. p 225—236.
3. Blocker, John G. and W. Keith Weltmer. 1955. Cost Accounting. Third edi-
tion. Asian Students Edition. McGraw-Hill Kogakusha Company. Tokyo.
P 226—252.
4. Garrison, Ray H. 1987. Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting).
Konsep-konsep untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputu-
san. Buku Satu. Edisi Ketiga. Alih Bahasa oleh Bambang Purnomosidhi dan
Erwan Dukat. Business Publications, Inc. Taxas. P 159—214.
5. Machfoedz, Mas’ud. 1990. Akuntansi Manajemen. Buku Satu. Edisi Empat.
Penerbit BPFE Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. P 153—194.
6. Matz and Usry. 1980. Cost Accounting. Planning and Control. Seventh edi-
tion. South-Western Publishing Co. Philippine. P 116—140.
7. Mulyadi. 1990. Akuntansi Biaya. Bagian penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN. Yogyakarta. P 189—220.
8. Shane Moriarity and Carl P. Allen. 1987. Cost Accounting. Second Edition.
John Wiley and Sons. Singapore. P 681—700.
R. Gunawan Sudarmanto 12
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
A. Tujuan Instruksional :
1. Umum
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:
Menghitung besarnya harga pokok produksi dan membuat laporan biaya
produksi untuk perusahaan yang mengolah produknya secara massa dengan
pendekatan Full Costing.
2. Khusus
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini kepada mahasiswa diharapkan da-
pat:
1. Menjelaskan pengaruh produk yang hilang pada awal proses terhadap har-
ga pokok produk.
2. Menjelaskan pengaruh produk yang hilang pada akhir proses terhadap
harga pokok produk.
3. Menghitung besarnya harga pokok produk apabila terdapat produk yang
hilang pada tahap awal proses.
4. Menghitung besarnya harga pokok produk apabila terdapat produk yang
hilang pada tahap akhir proses.
B. Pokok Bahasan: Metode Harga Pokok Proses.
C. Sub Pokok bahasan:
Untuk memudahkan dalam pembahasan dan pemahamannya, maka pokok baha-
san tersebut dibagi menjadi beberapa sub-pokok bahasan sbb.
1. Pengaruh produk yang hilang pada awal proses terhadap harga pokok produk.
2. Pengaruh produk yang hilang pada akhir proses terhadap harga pokok produk.
3. Cara menghitung harga pokok produk apabila terdapat produk yang hilang
pada tahap awal proses.
4. Cara menghitung harga pokok produk apabila terdapat produk yang hilang
pada akhir proses.
R. Gunawan Sudarmanto 13
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 14
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 15
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
F. Evaluasi
1. Jelaskanlah ketentuan yang berlaku dalam menghitung harga pokok produk
apabila terdapat persediaan awal barang dalam proses.
2. Jelaskanlah bagaimana pengaruh adanya penambahan bahan baku terhadap
harga pokok produk.
G. Referensi
1. Anonimus. 1991. Akuntansi Biaya. Proyek Pengembangan Pendidikan
Akuntansi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. P 236—261.
2. Atkinson, Anthony A., Rajiv D. Banker, Robert S. Kaplan, at all. 1997.
Management Accounting. International Edition. Second Edition. Printice
Hall. United States of America. p 225—236.
3. Blocker, John G. and W. Keith Weltmer. 1955. Cost Accounting. Third edi-
tion. Asian Students Edition. McGraw-Hill Kogakusha Company. Tokyo.
P 253—268.
4. Garrison, Ray H. 1987. Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting).
Konsep-konsep untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputu-
san. Buku Satu. Edisi Ketiga. Alih Bahasa oleh Bambang Purnomosidhi dan
Erwan Dukat. Business Publications, Inc. Taxas. P 159—214.
5. Machfoedz, Mas’ud. 1990. Akuntansi Manajemen. Buku Satu. Edisi Empat.
Penerbit BPFE Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. P 153—194.
6. Matz and Usry. 1980. Cost Accounting. Planning and Control. Seventh edi-
tion. South-Western Publishing Co. Philippine. P 143—170.
7. Mulyadi. 1990. Akuntansi Biaya. Bagian penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN. Yogyakarta. P 221—242.
8. Shane Moriarity and Carl P. Allen. 1987. Cost Accounting. Second Edition.
John Wiley and Sons. Singapore. P 717—734.
R. Gunawan Sudarmanto 16
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
A. Tujuan Instruksional :
1. Umum
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:
Menghitung besarnya harga pokok produksi dan membuat laporan biaya
produksi untuk perusahaan yang mengolah produknya secara massa dengan
pendekatan Full Costing.
2. Khusus
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini kepada mahasiswa diharapkan da-
pat:
1. Menghitung harga pokok produk apabila terdapat persediaan produk da-
lam proses awal dengan menggunakan metode harga pokok rata-rata ter-
timbang.
2. Menghitung harga pokok produk apabila terdapat persediaan produk da-
lam proses awal dengan menggunakan metode harga pokok masuk perta-
ma keluar pertama.
3. Menghitung harga pokok produksi apabila terdapat tambahan bahan baku
dalam departemen setelah departemen pertama menggunakan metode rata-
rata tertimbang.
4. Menghitung harga pokok produksi apabila terdapat tambahan bahan baku
dalam departemen setelah departemen pertama menggunakan metode
MPKP.
B. Pokok Bahasan: Metode Harga Pokok Proses.
C. Sub Pokok bahasan:
Untuk memudahkan dalam pembahasan dan pemahamannya, maka pokok baha-
san tersebut dibagi menjadi beberapa sub-pokok bahasan sbb.
1. Cara menghitung harga pokok produk apabila terdapat persediaan produk da-
lam proses awal dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang.
2. Cara menghitung harga pokok produk apabila terdapat persediaan produk da-
lam proses awal dengan menggunakan metode MPKP.
3. Cara menghitung harga pokok produk apabila terdapat tambahan bahan baku
dalam departemen setelah departemen pertama menggunakan metode rata-rata
tertimbang.
R. Gunawan Sudarmanto 17
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
4. Cara menghitung harga pokok produk apabila terdapat tambahan bahan baku
dalam departemen setelah departemen pertama menggunakan metode MPKP.
D. Kegiatan Belajar Mengajar.
Kegiatan
Tahap Kegiatan Dosen
mahasiswa
Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-5 Memperhatikan
tentang penetapan besarnya harga pokok
produksi dengan metode harga pokok proses
apabila terdapat persediaan produk dalam
proses awal.
2. Menjelaskan manfaat mempelajari cara pene- Memperhatikan
tapan harga pokok produksi dengan metode
harga pokok proses apabila terdapat perse-
diaan produk dalam proses awal.
3. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalam Memperhatikan
TIU dan TIK untuk pertemuan ke-5.
Penyajian 1. Menjelaskan berbagai metode penilaian har- Memperhatikan
ga pokok produksi apabila memperhitungkan
adanya persediaan awal produk dalam pros-
es.
a. Menjelaskan penilaian harga pokok pro- Memperhatikan
duk dengan menggunakan metode rata-
rata tertimbang.
b. Memberikan kesempatan kepada maha- Memberikan
siswa untuk bertanya. pertanyaan
c. Memberikan tanggapan atas pertanyaan Memperhatikan
yang diajukan oleh mahasiswa.
d. Menjelaskan penilaian harga pokok pro- Memperhatikan
duk dengan menggunakan metode MPKP.
e. Memberikan kesempatan kepada maha- Memberikan
siswa untuk bertanya. sumbangsaran
f. Memberikan tanggapan atas pertanyaan Memperhatikan
yang diajukan oleh mahasiswa.
2. Menjelaskan cara menghitung harga pokok Memperhatikan
produksi apabila terdapat persediaan barang
dalam proses awal dengan menggunakan me-
tode harga pokok rata-rata tertimbang pada
departemen pertama.
a. Menjelaskan cara menghitung besarnya Memperhatikan
unit setara untuk tiap-tiap unsur pemben-
tuk harga pokok produk pada departemen
pertama.
b. Menjelaskan cara menghitung harga po- Memperhatikan
kok produk persatuan untuk departemen
R. Gunawan Sudarmanto 18
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
pertama
c. Menjelaskan cara menghitung harga po- Memperhatikan
kok produk jadi yang ditransfer ke gu-
dang.
d. Menjelaskan cara menghitung harga po- Memperhatikan
kok produk yang masih ada dalam proses
akhir.
e. Menjelaskan cara membuat laporan biaya Memperhatikan
produksi untuk departemen pertama.
f. Memberikan kesempatan kepada maha- Memberikan
siswa untuk mengajukan pertanyaan. sumbangsaran
g. Memberikan tanggapan atas pertanyaan Memperhatikan
yang diajukan oleh mahasiswa.
3. Menjelaskan cara menghitung harga pokok Memperhatikan
produksi apabila terdapat persediaan produk
dalam proses awal dengan menggunakan me-
tode harga pokok rata-rata tertimbang pada
departemen setelah departemen pertama.
a. Menjelaskan cara menghitung harga po-
kok produk persatuan yang dibawa dari Memperhatikan
departemen pertama
b. Menjelaskan cara menghitung besarnya
unit setara untuk tiap-tiap unsur pemben- Memperhatikan
tuk harga pokok produk pada departemen
setelah departemen pertama.
c. Menjelaskan cara menghitung harga po-
kok produk persatuan untuk departemen Memperhatikan
setelah departemen pertama.
d. Menjelaskan cara menghitung harga po-
kok persediaan produk dalam proses ak- Memperhatikan
hir.
e. Menjelaskan cara membuat laporan biaya
produksi untuk departemen setelah de- Memperhatikan
partemen pertama.
f. Memberikan kesempatan kepada maha-
siswa untuk bertanya. Memberikan
g. Memberikan tanggapan atas pertanyaan sumbangsaran
yang diajukan oleh mahasiswa. Memperhatikan
4. Menjelaskan cara menghitung harga pokok
produksi apabila terdapat persediaan produk Memperhatikan
dalam proses awal dengan menggunakan me-
tode harga pokok MPKP pada departemen
pertama.
a. Menjelaskan cara menghitung besarnya
unit setara untuk tiap-tiap unsur pemben- Memperhatikan
R. Gunawan Sudarmanto 19
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 20
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 21
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 22
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
A. Tujuan Instruksional :
1. Umum
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:
menghitung besarnya harga pokok produksi dan membuat laporan biaya
produksi dengan pendekatan variable costing.
2. Khusus
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini kepada mahasiswa diharapkan da-
pat:
1. Membandingkan antara pendekatan full costing dengan pendekatan varia-
ble costing.
2. Memilah-milah antara biaya variabel dan biaya tetap.
3. Menghitung besarnya harga pokok produk dengan pendekatan Variable
Costing
4. Menyusun laporan laba rugi dengan pendekatan Variable Costing
5. Menjelaskan manfaat yang dihasilkan dari pendekatan Variable Costing
6. Menjelaskan kelemahan-kelemahan yang terdapat pada Variable Costing
B. Pokok Bahasan: Metode Variable Costing
C. Sub Pokok bahasan:
Untuk memudahkan dalam pembahasan dan pemahamannya, maka pokok baha-
san tersebut dibagi menjadi beberapa sub-pokok bahasan sbb.
1. Perbedaan FullCosting dan Variable Costing
2. Pengumpulan biaya dengan metode Variable Costing
3. Perhitungan harga pokok dengan pendekatan Variable Costing.
4. Laporan laba rugi.
5. Manfaat yang dihasilkan Variable Costing.
6. Kelemahan pendekatan Variable Costing.
D. Kegiatan Belajar Mengajar.
Kegiatan
Tahap Kegiatan Dosen
mahasiswa
Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-6 Memperhatikan
tentang penetapan besarnya harga pokok
R. Gunawan Sudarmanto 23
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 24
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 25
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 26
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
A. Tujuan Instruksional :
1. Umum
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:
Menghitung besarnya biaya overhead pabrik tiap-tiap departemen yang ada
di perusahaan dan melakukan alokasi biaya overhead pabrik departemen
pembantu ke departemen produksi.
2. Khusus
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menggolongkan BOP yang terjadi
2. Menetapkan besarnya tarif BOP per departemen.
3. Menyusun anggaran BOP per departemen.
4. Menjelaskan cara-cara alokasi BOP departemen pembantu ke departe-
men produksi.
5. Mengalokasikan BOP departemen pembantu ke departemen produksi
dengan metode langsung.
6. Mengalokasikan BOP departemen pembantu ke departemen produksi
dengan metode bertahap secara kontinue.
B. Pokok bahasan : Departementalisasi Biaya Overhead Pabrik
C. Subpokok bahasan :
Untuk memudahkan dalam pembahasan dan pemahamannya, maka pokok baha-
san tersebut dibagi menjadi beberapa sub-pokok bahasan sbb.
1. Cara Penggolongan biaya overhead pabrik
2. Cara menetapkan besarnya tarif biaya overhead pabrik.
3. Langkah-langkah penyusunan BOP per departemen
4. Metode alokasi BOP departemen pembantu ke departemen produksi
5. Metode alokasi BOP departemen pembantu kedepartemen produksi secara
langsung
6. Metode alokasi BOP departemen pembantu kedepartemen produksi secara
bertahap (kontinyu)
R. Gunawan Sudarmanto 27
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
Kegiatan Ma-
Tahap Kegiatan pengajar
hasiswa
Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-7 Memperhatikan
tentang biaya overhead pabrik.
2. Menjelaskan manfaat mempelajari biaya Memperhatikan
overhead pabrik.
3. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalam Memperhatikan
TIU dan TIK untuk pertemuan ke-7.
Penyajian 4. Menjelaskan pengertian biaya overhead pa- Memperhatikan
brik.
a. Menanyakan kepada mahasiswa tentang Memberikan
pengetian biaya overhead pabrik. sumbangsaran
b. Menuliskan jawaban mahasiswa di papan Memperhatikan
tulis.
c. Menyimpulkan jawaban mahasiswa ten- Memperhatikan
tang pengertian biaya overhead pabrik.
5. Menjelaskan cara penggolongan biaya over- Memperhatikan
head pabrik.
a. Menjelaskan penggolongan biaya over- Memperhatikan
head pabrik menurut sifatnya.
b. Menjelaskan penggolongan biaya over- Memperhatikan
head pabrik menurut perilaku dalam hu-
bungannya dengan perubahan volume
produksi.
c. Menjelaskan penggolongan biaya over- Memperhatikan
head pabrik dari segi hubungannya den-
gan departemen yang ada dalam pabrik.
6. Menjelaskan cara menetapkan besarnya tarif Memperhatikan
biaya overhead pabrik.
a. Menjelaskan alasan pembebanan biaya Memperhatikan
overhead pabrik atas dasar tarif yang di-
tentukan di muka.
b. Menjelaskan cara penentuan tarif biaya Memperhatikan
overhead pabrik dalam perusahaan yang
menggunakan metode harga pokok pessa-
nan. Penjelasan ini mencakup penyusunan
anggaran, memilih dasar pembebanan,
dan menghitung tarif biaya overhead pa-
brik.
7. Menjelaskan pengertian departementalisasi Memperhatikan
biaya overhead pabrik.
a. Menanyakan kepada mahasiswa tentang Memberikan
pengertian departementalisasi BOP. sumbangsaran
R. Gunawan Sudarmanto 28
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 29
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
3. Papan tulis.
4. Spedol.
F. Evaluasi
1. Jelaskanlah langkah-langkah dalam nenentukan besarnya tarif biaya overhead
pabrik.
2. Jelaskanlah analisis yang diperlukan dalam menetapkan selisih biaya over-
head pabrik.
G. Referensi
1. Anonimus. 1991. Akuntansi Biaya. Proyek Pengembangan Pendidikan
Akuntansi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. P 236—261.
2. Blocker, John G. and W. Keith Weltmer. 1955. Cost Accounting. Third edi-
tion. Asian Students Edition. McGraw-Hill Kogakusha Company. Tokyo.
P 133—128.
3. Matz and Usry. 1980. Cost Accounting. Planning and Control. Seventh edi-
tion. South-Western Publishing Co. Philippine. P204—226.
4. Mulyadi. 1990. Akuntansi Biaya. Bagian penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN. Yogyakarta. P83—126.
R. Gunawan Sudarmanto 30
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
A. Tujuan Instruksional :
1. Umum
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:
Menghitung besarnya biaya overhead pabrik tiap-tiap departemen yang ada
di perusahaan dan melakukan alokasi biaya overhead pabrik departemen
pembantu ke departemen produksi.
2. Khusus
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini kepada mahasiswa diharapkan da-
pat:
1. Mengalokasikan BOP departemen pembantu ke departemen produksi
dengan metode bertahap secara aljabar.
2. Menganalisis penyebab terjadinya selisih BOP per departemen.
3. Membukukan biaya overhead pabrik.
4. Memberikan perlakuan terhadap selisih biaya overhead pabrik yang ku-
rang atau lebih dibebankan
B. Pokok Bahasan: Departementalisasi Biaya Overhead Pabrik
C. Sub Pokok Bahasan:
Untuk memudahkan dalam pembahasan dan pemahamannya, maka pokok baha-
san tersebut dibagi menjadi beberapa sub-pokok bahasan sbb.
1. Alokasi bertahap secara aljabar.
2. Analisis selisih BOP per departemen.
3. Mencatat BOP yang terjadi.
4. Perlakuan terhadap selisih BOP
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan Ma-
Tahap Kegiatan Dosen
hasiswa
Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-8 Memperhatikan
tentang departementalisasi biaya overhead
pabrik.
2. Menjelaskan manfaat mempelajari departe- Memperhatikan
mentalisasi biaya overhead pabrik.
R. Gunawan Sudarmanto 31
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 32
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 33
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 34
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
A. Tujuan Instruksional :
1. Umum
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:
Menghitung besarnya harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi.
2. Khusus
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini kepada mahasiswa diharapkan da-
pat:
1. Menentukan elemen pembentuk harga pokok bahan baku yang terjadi.
2. Menjelaskan prosedur permintaan pembelian bahan baku.
3. Memberikan perlakuan terhadap biaya angkut bahan baku yang dibeli.
4. Menentukan besarnya harga pokok bahan baku yang dipakai dalam pro-
duksi dengan metode identifikasi khusus.
5. Menentukan besarnya harga pokok bahan baku yang dipakai dalam pro-
duksi dengan metode MPKP.
6. Menentukan besarnya harga pokok bahan baku yang dipakai dalam pro-
duksi dengan metode MTKP.
7. Menentukan besarnya harga pokok bahan baku yang dipakai dalam pro-
duksi dengan metode rata-rata bergerak.
B. Pokok Bahasan: Biaya Bahan Baku.
C. Sub Pokok bahasan:
Untuk memudahkan dalam pembahasan dan pemahamannya, maka pokok baha-
san tersebut dibagi menjadi beberapa sub-pokok bahasan sbb.
1. Elemen pembentuk harga pokok bahan baku.
2. Prosedur pembelian bahan baku.
3. Perlakuan biaya angkut pembelian bahan baku.
4. Penetapkan harga pokok bahan baku yang dipakai dengan metode identifikasi
khusus.
5. Penetapkan harga pokok bahan baku yang dipakai dengan metode MPKP.
6. Penetapkan harga pokok bahan baku yang dipakai dengan metode MTKP.
7. Penetapkan harga pokok bahan baku yang dipakai dengan metode rata-rata
bergerak.
R. Gunawan Sudarmanto 35
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 36
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 37
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 38
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
F. Evaluasi
1. Jelaskanlah elemen-elemen pembentuk harga pokok bahan baku dalam peru-
sahaan manufaktur.
2. Jelaskanlah langkah-langkah dalam menentukan besarnya harga pokok bahan
baku dengan menggunakan metode MPKP.
G. Referensi
1. Anonimus. 1991. Akuntansi Biaya. Proyek Pengembangan Pendidikan
Akuntansi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. P 132—176.
2. Blocker, John G. and W. Keith Weltmer. 1955. Cost Accounting. Third edi-
tion. Asian Students Edition. McGraw-Hill Kogakusha Company. Tokyo.
P36—53.
3. Matz and Usry. 1980. Cost Accounting. Planning and Control. Seventh edi-
tion. South-Western Publishing Co. Philippine. P 303—336.
4. Mulyadi. 1990. Akuntansi Biaya. Bagian penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN. Yogyakarta. P127—166.
5. Shane Moriarity and Carl P. Allen. 1987. Cost Accounting. Second Edition.
John Wiley and Sons. Singapore. P 357—381.
R. Gunawan Sudarmanto 39
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
A. Tujuan Instruksional :
1. Umum
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:
Menghitung besarnya harga pokok bahan baku yang digunakan dalam pro-
duksi.
2. Khusus
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini kepada mahasiswa diharapkan da-
pat:
1. Menentukan besarnya harga pokok bahan baku yang dipakai dalam pro-
duksi dengan metode rata-rata harga pokok bahan baku pada akhir bulan.
2. Menentukan besarnya harga pokok bahan baku yang dipakai dalam pro-
duksi dengan metode biaya standar.
3. Menjelaskan cara perlakuan hasil penjualan sisa bahan baku.
4. Mencatat hasil penjualan sisa bahan baku.
5. Menjelaskan cara perlakuan terhadap produk yang rusak.
6. Melakukan pencatatan terhadap produk yang rusak.
7. Menjelaskan cara perlakuan terhadap produk yang cacat.
8. Melakukan pencatatan terhadap produk yang cacat.
B. Pokok Bahasan: Biaya Bahan Baku.
C. Sub Pokok bahasan:
Untuk memudahkan dalam pembahasan dan pemahamannya, maka pokok baha-
san tersebut dibagi menjadi beberapa sub-pokok bahasan sbb.
1. Penetapkan harga pokok bahan baku yang dipakai dengan metode rata-rata
harga pokok bahan baku akhir bulan.
2. Penetapkan harga pokok bahan baku yang dipakai dengan metode biaya stan-
dar
3. Perlakuan hasil penjualan sisa bahan baku.
4. Pencatatan hasil penjualan sisa bahan baku.
5. Perlakuan produk yang rusak.
6. Pencatatan produk yang rusak.
7. Perlakuan produk yang cacat.
8. Pencatatan produk yang cacat.
R. Gunawan Sudarmanto 40
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 41
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 42
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 43
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
5. Shane Moriarity and Carl P. Allen. 1987. Cost Accounting. Second Edition.
John Wiley and Sons. Singapore. P 357—381.
R. Gunawan Sudarmanto 44
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
A. Tujuan Instruksional :
1. Umum
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:
Menghitung besarnya biaya tenaga kerja yang digunakan dalam produksi.
2. Khusus
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini kepada mahasiswa diharapkan da-
pat:
1. Menjelaskan pengertian biaya tenaga kerja.
2. Menggolongkan biaya tenaga kerja yang terjadi.
3. Menjelaskan biaya-biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja.
4. Mencatat biaya tenaga kerja.
B. Pokok Bahasan: Biaya Tenaga Kerja.
C. Sub Pokok bahasan:
Untuk memudahkan dalam pembahasan dan pemahamannya, maka pokok baha-
san tersebut dibagi menjadi beberapa sub-pokok bahasan sbb.
1. Pengertian biaya tenaga kerja.
2. Cara penggolongan biaya tenaga kerja.
3. Biaya-biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja.
4. Cara mencatat biaya tenaga kerja.
D. Kegiatan Belajar Mengajar.
Kegiatan ma-
Tahap Kegiatan Dosen
hasiswa
Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke- Memperhatikan
11 tentang penetapan besarnya biaya tenaga
kerja yang diperhitungkan dalam produksi.
2. Menjelaskan manfaat mempelajaripenetapan Memperhatikan
besarnya biaya tenaga kerja yang dipakai.
3. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalam Memperhatikan
TIU dan TIK untuk pertemuan ke-11.
Penyajian 1. Menjelaskan pengertian biaya tenaga kerja Memperhatikan
dalam proses produksi.
R. Gunawan Sudarmanto 45
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 46
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 47
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
2. Blocker, John G. and W. Keith Weltmer. 1955. Cost Accounting. Third edi-
tion. Asian Students Edition. McGraw-Hill Kogakusha Company. Tokyo.
87—112.
3. Matz and Usry. 1980. Cost Accounting. Planning and Control. Seventh edi-
tion. South-Western Publishing Co. Philippine. 382—433.
4. Mulyadi. 1990. Akuntansi Biaya. Bagian penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN. Yog-yakarta. 175—184.
5. Shane Moriarity and Carl P. Allen. 1987. Cost Accounting. Second Edition.
John Wiley and Sons. Singapore. P 671—677.
R. Gunawan Sudarmanto 48
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
A. Tujuan Instruksional :
1. Umum
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:
Menghitung besarnya harga pokok produksi dan membuat laporan biaya
produksi untuk produk bersama dan produk sampingan.
2. Khusus
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini kepada mahasiswa diharapkan da-
pat:
1. Menjelaskan pengertian biaya bersama.
2. Menjelaskan karaktersitik produk bersama dan produk sampingan.
3. Mencatat produk bersama.
4. Mencatat produk sampingan.
B. Pokok Bahasan: Produk Bersama dan Produk Sampingan.
C. Sub Pokok bahasan:
Untuk memudahkan dalam pembahasan dan pemahamannya, maka pokok baha-
san tersebut dibagi menjadi beberapa sub-pokok bahasan sbb.
1. Pengertian biaya bersama.
2. Karakteristik produk sampingan dan produk bersama.
3. Akuntansi produk bersama
4. Akutansi produk sampingan.
D. Kegiatan Belajar Mengajar.
Kegiatan ma-
Tahap Kegiatan Dosen
hasiswa
Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke- Memperhatikan
12 tentang penetapan besarnya harga pokok
produk bersama dan produk sampingan.
2. Menjelaskan manfaat mempelajari cara pene- Memperhatikan
tapan harga pokok produk bersama dan pro-
duk sampingan.
3. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalam Memperhatikan
TIU dan TIK untuk pertemuan ke-12.
R. Gunawan Sudarmanto 49
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 50
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 51
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
2. Blocker, John G. and W. Keith Weltmer. 1955. Cost Accounting. Third edi-
tion. Asian Students Edition. McGraw-Hill Kogakusha Company. Tokyo.
P 269—278.
3. Kaplan, Robert S. dan Anthony A. Atkinson. 1989. Advanced Management
Accounting. Second Edition. Printice-Hall International, Inc. The United
States of America. P 285—298.
4. Matz and Usry. 1980. Cost Accounting. Planning and Control. Seventh edi-
tion. South-Western Publishing Co. Philippine. P 176—191.
5. Mulyadi. 1990. Akuntansi Biaya. Bagian penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN. Yogyakarta. P 245—264.
6. Ralph S. Polimeni and James A. Cashin. 1986. Theory and Problems of Cost
Accounting II. (Akuntansi Biaya II). Diterjemahkan oleh Badjuri. Penerbit Er-
langga. Jakarta.
7. Shane Moriarity and Carl P. Allen. 1987. Cost Accounting. Second Edition.
John Wiley and Sons. Singapore. P 593—615.
R. Gunawan Sudarmanto 52
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
A. Tujuan Instruksional :
1. Umum
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:
Menghitung besarnya harga pokok produksi dan membuat laporan biaya
produksi dengan sistem harga pokok taksiran.
2. Khusus
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini kepada mahasiswa diharapkan da-
pat:
1. Menjelaskan pengertian dan tujuan biaya taksiran.
2. Menjelaskan prosedur penggunaan sistem biaya taksiran.
3. Melakukan pencatatan biaya produksi dalam sistem biaya taksiran bila
produk diolah oleh satu departemen.
4. Melakukan pencatatan biaya produksi dalam sistem biaya taksiran bila
produk diolah melalui lebih dari satu departemen.
5. Memberikan perlakuan terhadap selisih biaya produksi antara biaya taksi-
ran dengan sesungguhnya.
B. Pokok Bahasan: Sistem Biaya Taksiran
C. Sub Pokok bahasan:
Untuk memudahkan dalam pembahasan dan pemahamannya, maka pokok baha-
san tersebut dibagi menjadi beberapa sub-pokok bahasan sbb.
1. Pengertian dan tujuan sistem biaya taksiran.
2. Prosedur penggunaan sistem biaya taksiran.
3. Prosedur pencatatan biaya produksi dalam sistem biaya taksiran bila produk
diolah oleh satu departemen.
4. Prosedur pencatatan biaya produksi dalam sistem biaya taksiran bila produk
diolah melalui lebih dari satu departemen.
5. Perlakuan terhadap selisih biaya produksi dalam sistem biaya taksiran.
R. Gunawan Sudarmanto 53
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 54
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
bahan baku.
b. Menjelaskan prosedur pencatatan biaya Memperhatikan
tenaga kerja.
c. Menjelaskan prosedur pencatatan biaya Memperhatikan
overhead pabrik.
d. Menjelaskan prosedur pencatatan harga Memperhatikan
pokok produk jadi dan produk yang masih
dalam proses akhir.
e. Menjelaskan prosedur pencatatan harga Memperhatikan
pokok produk yang terjual.
f. Menjelaskan prosedur pencatatan selisih Memperhatikan
biaya taksiran dengan biaya sesungguh-
nya.
g. Memberikan kesempatan kepada maha- Memberikan
siswa untuk bertanya. pertanyaan
h. Memberikan tanggapan atas pertanyaan Memperhatikan
yang diajukan oleh mahasiswa.
7. Menjelaskan prosedur akuntansi dalam sis- Memperhatikan
tem biaya taksiran dengan lebih dari satu de-
partemen.
a. Menjelaskan prosedur pencatatan biaya Memperhatikan
bahan baku.
b. Menjelaskan prosedur pencatatan biaya Memperhatikan
tenaga kerja.
c. Menjelaskan prosedur pencatatan biaya Memperhatikan
overhead pabrik.
d. Menjelaskan prosedur pencatatan harga Memperhatikan
pokok produk jadi dan produk yang masih
dalam proses akhir.
e. Menjelaskan prosedur pencatatan harga Memperhatikan
pokok produk yang terjual.
f. Menjelaskan prosedur pencatatan selisih Memperhatikan
biaya taksiran dengan biaya sesungguh-
nya.
g. Memberikan kesempatan kepada maha- Memberikan
siswa untuk bertanya. pertanyaan
h. Memberikan tanggapan atas pertanyaan Memperhatikan
yang diajukan oleh mahasiswa.
8. Menjelaskan tentang cara memberikan perla- Memperhatikan
kuan terhadap selisih dalam sistem biaya tak-
siran
a. Menjelaskan perlakuan terhadap selisih Memperhatikan
biaya dalam sistem biaya taksiran.
b. Memberikan kesempatan kepada maha- Memberikan
siswa untuk bertanya. pertanyaan
R. Gunawan Sudarmanto 55
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 56
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
A. Tujuan Instruksional :
1. Umum
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:
Menghitung besarnya harga pokok produksi dan membuat laporan biaya
produksi dengan sistem harga pokok standar.
2. Khusus
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini kepada mahasiswa diharapkan da-
pat:
1. Menjelaskan pengertian dan manfaat sistem biaya standar.
2. Menjelaskan prosedur penentuan biaya standar
3. Menghitung harga pokok produk sistem biaya standar dengan pendekatan
ganda (partial plan)
4. Menghitung harga pokok produk sistem biaya standar dengan pendekatan
tunggal (single plan)
5. Melakukan analisis selisih biaya yang terjadi antara biaya sesungguhnya
dengan biaya standar.
6. Memberikan perlakuan terhadap selisih biaya yang terjadi dalam sistem
biaya standar.
B. Pokok Bahasan: Sistem Biaya Standar
C. Sub Pokok bahasan:
Untuk memudahkan dalam pembahasan dan pemahamannya, maka pokok baha-
san tersebut dibagi menjadi beberapa sub-pokok bahasan sbb.
1. Pengertian dan manfaat biaya standar
2. Prosedur penentuan biaya standar dengan pendekatan ganda (partial plan)
3. Prosedur penentuan biaya standar dengan pendekatan tunggal (single plan)
4. Analisis selisih biaya yang terjadi
5. Perlakuan terhadap selisih biaya
R. Gunawan Sudarmanto 57
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 58
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 59
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 60
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 61
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
A. Tujuan Instruksional :
1. Umum
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat: me-
nentukan pola perilaku biaya dan dapat memisahkan antara biaya tetap dan
biaya variabel.
2. Khusus
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini kepada mahasiswa diharapkan da-
pat:
1. Menjelaskan pengertian perilaku biaya
2. Mentukan pola perilaku biaya yang terjadi dengan metode penaksiran
fungsi linear, biaya berjaga (stnadby cost method), kuadrat terkecil (least-
square method)
3. Mentukan ukuran volume kegiatan yang terjadi
B. Pokok Bahasan: Perilaku Biaya
C. Sub Pokok bahasan:
Untuk memudahkan dalam pembahasan dan pemahamannya, maka pokok baha-
san tersebut dibagi menjadi beberapa sub-pokok bahasan sbb.
1. Pengertian perilaku biaya
2. Penentuan pola perilaku biaya
3. Ukuran volume kegiatan
D. Kegiatan Belajar Mengajar.
Kegiatan ma-
Tahap Kegiatan Dosen
hasiswa
Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke- Memperhatikan
15 tentang perilaku biaya
2. Menjelaskan manfaat mempelajari sistem bi- Memperhatikan
aya taksiran
3. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalam Memperhatikan
TIU dan TIK untuk pertemuan ke-15.
Penyajian 4. Menjelaskan pengertian perilaku biaya. Memperhatikan
a. Memberikan kesempatan kepada maha- Memberikan
R. Gunawan Sudarmanto 62
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 63
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 64
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
6. Matz and Usry. 1980. Cost Accounting. Planning and Control. Seventh edi-
tion. South-Western Publishing Co. Philippine. P 508—529.
7. Mulyadi. 1993. Akuntansi Biaya. Bagian penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN. Yog-yakarta. P 445—466.
8. Sugiri, Slamet. 1994. Akuntansi Manajemen. Unit Pelayanan Penerbitan
AMP YKPN. Yogyakarta. P 41—74.
9. Supriyono. 1987. Akuntansi Manajemen I. Konsep dasar akuntansi manaje-
men dan proses perencanaan. BPFE Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. P
405—464.
10. Shane Moriarity and Carl P. Allen. 1987. Cost Accounting. Second Edition.
John Wiley and Sons. Singapore. P 57—85.
R. Gunawan Sudarmanto 65
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
A. Tujuan Instruksional :
1. Umum
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat: me-
lakukan analisis tentang biaya, volume, dan laba.
2. Khusus
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini kepada mahasiswa diharapkan da-
pat:
1. Menjelaskan pengertian dan prosedur analisis impas.
2. Menentukan besarnya titik impas.
3. Menjelaskan anggapan-anggapan yang mendasari analisis impas.
4. Menganalisis hubungan biaya, volume, dan laba.
5. Menganalisis pengaruh perubahan harga jual terhadap biaya, volume, dan
laba
6. Menganalisis dampak perubahan komposisi produk yang dijual terhadap
biaya, volume, dan laba
7. Menganalisis biaya, volume, dan laba pada perusahaan yang menghasil-
kan lebih dari satu macam produk
B. Pokok Bahasan: Analisis Biaya, Volume, dan Laba
C. Sub Pokok bahasan:
Untuk memudahkan dalam pembahasan dan pemahamannya, maka pokok baha-
san tersebut dibagi menjadi beberapa sub-pokok bahasan sbb.
1. Analisis impas
2. Cara penentuan titik impas
3. Anggapan yang mendasari analisis impas
4. Analisis biaya, volume, dan laba
5. Pengaruh Perubahan harga jual terhadap biaya, volume, dan laba
6. Dampak perubahan komposisi produk yang dijual terhadap biaya, volume,
dan laba
7. Analisis biaya, volume, dan laba dengan lebih dari satu macam produk
R. Gunawan Sudarmanto 66
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 67
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 68
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
R. Gunawan Sudarmanto 69
Satuan Acara Perkuliahan Akuntansi Biaya
7. Matz and Usry. 1980. Cost Accounting. Planning and Control. Seventh edi-
tion. South-Western Publishing Co. Philippine. P 686—698.
8. Mulyadi. 1993. Akuntansi Biaya. Bagian penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN. Yog-yakarta. P 467—502.
9. Shane Moriarity and Carl P. Allen. 1987. Cost Accounting. Second Edition.
John Wiley and Sons. Singapore. P 151—206.
10. Sugiri, Slamet. 1994. Akuntansi Manajemen. Unit Pelayanan Penerbitan
AMP YKPN. Yogyakarta. P 105—136.
11. Supriyono, R.A. 1987. Akuntansi Manajemen I. Konsep dasar akuntansi
manajemen dan proses perencanaan. BPFE Universitas Gajah Mada. Yogya-
karta. P 513—575.
12. Supriyono, R.A. 1991. Akuntansi Manajemen 3. Proses pengendalian ma-
najemen. Edisi Pertama. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
YKPN. Yogyakarta. P 151—215.
13. Supriyono, R.A. 1989. Akuntansi Biaya. Badan Penerbitan Fakultas Ekono-
mi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. P 329—395.
R. Gunawan Sudarmanto 70