Anda di halaman 1dari 7

Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda.

Semakin tinggi massa jenis suatu


benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan
total massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi (misalnya
besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda bermassa sama yang memiliki massa jenis
lebih rendah (misalnya air).

Satuan SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg·m-3)

Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu zat
berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama.

Rumus untuk menentukan massa jenis adalah

dengan

ρ adalah massa jenis,


m adalah massa,
V adalah volume.

Satuan massa jenis dalam 'CGS [centi-gram-sekon]' adalah: gram per sentimeter kubik (g/cm3).

1 g/cm3=1000 kg/m3

Massa jenis air murni adalah 1 g/cm3 atau sama dengan 1000 kg/m3

Selain karena angkanya yang mudah diingat dan mudah dipakai untuk menghitung, maka massa jenis air
dipakai perbandingan untuk rumus ke-2 menghitung massa jenis, atau yang dinamakan 'Massa Jenis Relatif'

Rumus massa jenis relatif = Massa bahan / Massa air yang volumenya sama

Contoh Massa Jenis Beberapa Material (1 kg = 1000 gr)

Halaman ini belum atau baru diterjemahkan sebagian dari bahasa Inggris.
Bantulah Wikipedia untuk melanjutkannya. Lihat panduan penerjemahan Wikipedia.
Material ρ dalam kg/m3
Interstellar medium 10-25 − 10-15
Atmosfir Bumi 1.2
Aerogel 1−2
Styrofoam 30 − 120
Gabus 220 − 260
Udara 1000
Plastik 850 − 1400
Bumi 5515.3
Tembaga 8920 − 8960
Timah 11340
Inti Perut Bumi ~13000
Uranium 19100
Iridium 22500
Inti Matahari ~150000
Inti Atom ~3 × 1017
Neutron star 8.4 × 1016 − 1 × 1018
Black hole 4 × 1017

Nama zat ρ dalam kg/m3 ρ dalam gr/cm3


Air (4 derajat Celcius) 1.000 kg/m3 1 gr/cm3
Alkohol 800 kg/m3 0,8 gr/cm3
3
Air raksa 13.600 kg/m 13,6 gr/cm3
3
Aluminium 2.700 kg/m 2,7 gr/cm3
3
Besi 7.900 kg/m 7,9 gr/cm3
Emas 19.300 kg/m3 19,3 gr/cm3
3
Kuningan 8.400 kg/m 8,4 gr/cm3
3
Perak 10.500 kg/m 10,5 gr/cm3
Platina 21.450 kg/m3 21,45 gr/cm3
Seng 7.140 kg/m3 7,14 gr/cm3
3
Udara (27 derajat Celcius) 1,2 kg/m 0,0012 gr/cm3
3
Es 920 kg/m 0,92 gr/cm3

Wujud Zat
Banyak benda yang dapat dilihat dan dijumpai di kehidupan sehari-hari. Misalnya pensil,
kacamata, batu, kursi, air, balon berisi udara, tabung LPG berisi gas, es, baja, dan daun.
Berbagai macam benda yang kita jumpai memiliki kesamaan, yaitu benda-benda tersebut
memerlukan ruang atau tempat untuk keberadaannya. Air di dalam gelas, menempati
ruang bagian dalam gelas itu, batu di pinggir jalan menempati ruang di pinggir jalan di
mana ruangan itu tidak ditempati oleh benda lain sebelum batu itu disingkirkan.

Udara dalam balon menempati ruang bagian dalam balon itu. Manusia juga menempati
ruang, misalkan dalam lift hanya cukup ditempati paling banyak 10 orang dewasa, lebih
dari itu ruang dalam lift tidak mencukupi lagi. Benda atau zat juga memiliki massa,
sebagai contoh batu bila ditimbang dengan neraca menunjukkan nilai massa tertentu.
Balon berisi udara bila dibandingkan massanya dengan balon yang kempis, akan lebih
berat balon berisi udara. Hal itu menunjukkan bahwa udara memiliki massa. Dapat
disimpulkan bahwa zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruangan.
Menurut wujudnya zat digolongkan menjadi tiga yaitu

Zat Padat
Ciri zat padat yaitu bentuk dan volumenya tetap. Contohnya kelereng yang berbentuknya
bulat, dipindahkan ke gelas akan tetap berbentuk bulat. Begitu pula dengan volumenya.
Volume kelereng akan selalu tetap walaupun berpindah tempat ke dalam gelas. Hal ini
disebabkan karena daya tarik antarpartikel zat padat sangat kuat. Pada umumnya zat
padat berbentuk kristal (seperti gula pasir atau garam dapur) atau amorf (seperti kaca dan
batu granit). Partikel zat padat memiliki sifat seperti berikut:

1. Letaknya sangat berdekatan


2. Susunannya teratur
3. Gerakannya tidak bebas, hanya bergetar dan berputar di tempatnya

Zat Cair
Zat cair memiliki volume tetap tetapi bentuk berubah-ubah sesuai dengan yang
ditempatinya. Apabila air dimasukkan ke dalam gelas, maka bentuknya seperti gelas,
apabila dimasukkan ke dalam botol akan seperti botol. Tetapi volumenya selalu tetap. Hal
ini disebabkan partikel-partikel penyusunnya agak berjauhan satu sama lain. Selain itu,
partikelnya lebih bebas bergerak karena ikatan antar partikelnya lemah. Partikel zat cair
memiliki sifat seperti berikut:

1. Letaknya berdekatan
2. Susunannya tidak teratur
3. Gerakannya agak bebas, sehingga dapat bergeser dari tempatnya, tetapi tidak
lepas dari kelompoknya

Zat Gas
Ciri dari gas di antaranya bentuk dan volume berubah sesuai dengan tempatnya. Gas yang
terdapat di balon memiliki bentuk dan volume yang sama dengan balon. Gas yang
terdapat di dalam botol, bentuk dan volumenya sama dengan botol. Partikel-partikel gas
bergerak acak ke segala arah dengan kecepatan bergantung pada suhu gas, akibatnya
volumenya selalu berubah. Partikel zat gas memiliki sifat seperti berikut:

1. Letaknya sangat berjauhan


2. Susunannya tidak teratur
3. Gerakannya bebas bergerak, sehingga dapat bergeser dari tempatnya dan lepas
dari kelompoknya, sehingga dapat memenuhi ruangan

Perubahan Wujud Zat


Setiap zat akan berubah apabila menerima panas (kalor). Es dipanaskan akan mencair.
Air dipanaskan akan menguap menjadi uap air (gas). Apabila uap air didinginkan
menjadi embun dan kembali menjadi air. Air didinginkan menjadi es. Proses perubahan
wujud zat tersebut dapat diamati pada diagram.

Berdasarkan diagram tersebut,


zat dari wujud yang satu ke wujud yang lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Membeku yaitu perubahan wujud zat dari cair ke padat


2. Mencair atau melebur yaitu perubahan wujud zat dari padat ke cair
3. Menyublim (mengkristal) yaitu perubahan wujud zat dari gas ke padat
4. Menyublim yaitu perubahan wujud zat dari padat ke gas
5. Menguap yaitu perubahan wujud zat dari cair ke gas
6. Mengembun yaitu perubahan wujud zat dari gas ke cair

Latihan Yuk!!

1. Pada saat cuaca mendung dan hampir turun hujan, mengapa kita sering merasa
gerah dan kepanasan?
2. Apabila es dalam ruang tertutup dipanaskan terus menerus akan mengalami
perubahan wujud menjadi air dan kemudian menjadi uap air. Apa yang terjadi
pada uap air itu bila pemanasan dilakukan terus tiada henti? Tingkatan wujud
apakah sesudah wujud gas?Jelaskan keadaan partikel-partikelnya!
3. Berdasarkan skema perubahan wujud zat, sebutkan perubahan wujud apa saja
yang memerlukan panas dan yang melepaskan panas?

Massa Jenis apaan sih?


Kamu tentu pernah minum air es atau es teh. Perhatikan, mengapa es batu selalu
mengapung dalam air? Pernahkah kamu mencampur air dan minyak tanah? Mengapa
minyak tanah selalu berada di atas air? Semua logam tenggelam di air, tetapi kayu atau
gabus terapung di air. Apa yang menyebabkan semua ini? Untuk menemukan
jawabannya kamu dapat melakukan percobaan berikut. Klik disini.

Dengan memperhatikan hasil kegiatan percobaan tadi, diskusikan kembali tentang


permisalan dua kantong plastik ukuran sama yang diisi kapas dan pasir, ketika kamu
membahas massa. Meskipun volumenya sama, yaitu satu kantong plastik, ternyata pasir
memiliki massa yang lebih besar dibanding kapas. Berdasarkan hal ini, dikatakan massa
jenis pasir lebih besar daripada massa jenis kapas. Massa jenis merupakan perbandingan
antara massa dan volume.

Massa jenis benda sering disebut dengan kerapatan benda dan merupakan ciri khas setiap
jenis benda. Massa jenis tidak tergantung pada jumlah benda. Apabila jenisnya sama
maka nilai massa jenisnya juga sama. Misalnya, setetes air dan seember air mempunyai
nilai massa jenis sama yaitu 1 gram/cm^3. Berbagai logam memiliki nilai massa jenis
besar dikarenakan atom-atom dalam susunan molekulnya memiliki kerapatan yang besar.
Gabus atau sterofoam mempunyai massa jenis kecil karena susunan atom-atom dalam
molekulnya memiliki kerapatan kecil.

Massa jenis dilambangkan dengan simbol ρ (dibaca rho), salah satu huruf Yunani.

Keterangan:
ρ = massa jenis (kg/m^3 atau g/cm^3)
m = massa benda (kg atau gram)
V = volume benda m^3 atau cm^3)

Tabel berbagai massa jenis zat

Dari tabel tersebut dapat


diketahui bahwa kerapatan logam tertentu seperti platina atau emas jauh lebih besar
dibandingkan zat-zat lainnya. Massa jenis berbagai zat berbeda-beda walaupun benda-
benda tersebut jumlah atau volumenya sama. Massa jenis zat yang umum digunakan
sebagai patokan adalah massa jenis air dan massa jenis raksa. Massa jenis air dalam
wujud cair, yaitu 1000 kg/m^3 atau 1 g/cm^3, sedangkan raksa atau mercury memiliki
massa jenis 13.600 kg/m^3 atau 13,6 g/cm^3.
Penting: 1000 kg/m^3 = 1 g/cm^3

Selain massa jenis, dikenal pula berat jenis. Berat jenis adalah berat benda (w) tiap satuan
volume (V). Bila berat jenis dapat dilambangkan dengan S, dapat dinyatakan dengan
persamaan

Keterangan:
S = berat jenis (N/m^3 atau dyne/cm^3)
w = berat benda (N atau dyne)
V = volume benda (m^3 atau cm^3)

Jadi, berat jenis benda adalah hasil kali antara massa jenis dengan percepatan gravitasi.

Penggunaan Konsep Massa Jenis dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kapal Selam
Tahukah kamu mengapa es dapat terapung di air, sedangkan batu tenggelam dalam air?
Es memiliki massa jenis lebih kecil dari air, sehingga es dapat terapung dalam air. Batu
tenggelam dalam air karena memiliki massa jenis lebih besar daripada air. Tahukah kamu
mengapa kapal selam dapat terapung dan tenggelam di air? Ketika terapung massa jenis
total kapal selam lebih kecil dari air laut dan sewaktu tenggelam massa jenis total kapal
selam lebih besar dari air laut. Kapal selam memiliki tangki pemberat yang berisi air dan
udara. Tangki tersebut terletak di antara lambung kapal sebelah dalam dan luar. Tangki
dapat berfungsi membesar atau memperkecil massa jenis total kapal selam. Ketika air
laut dipompa masuk ke dalam tangki pemberat, massa jenis kapal selam lebih besar dan
sebaliknya agar massa jenis total kapal selam menjadi kecil, air laut dipompa keluar.

Balon Gas
Pernahkah kamu melihat balon udara? Tahukah kamu, gas apa yang terdapat di
dalamnya? Balon gas berisi gas helium. Gas helium memiliki massa jenis yang lebih
kecil dari udara, sehingga balon gas bisa naik ke atas.

Air Minum Dingin di Dalam Lemari Es


Suatu ketika kamu mungkin pernah melihat dalam botol air minum dingin yang berasal
dari lemari es terdapat endapan kapur. Kenapa hal itu dapat terjadi? Air yang jernih dapat
juga mengandung kapur, namun apabila dilihat langsung dengan mata tidak kelihatan.
Ketika air dingin massa jenis air lebih kecil dan terpisah dari kapur sehingga kapur yang
memiliki massa jenis lebih besar akan turun ke bawah dan mengendap.

Menganalisis Benda Terapung, Melayang, Dan Tenggelam


Dengan membandingkan massa jenis zat cair dan benda yang dicelupkan kedalamnya,
kamu dapat mengetahui benda-benda tersebut terapung melayang, atau tenggelam.
Latihan Yuk!!

1. Apakah yang membedakan antara air dengan es? Sebagaimana kamu ketahui es
terbuat dari air.
2. Air mempunyai massa jenis 1000 kg/m^3. Apabila massanya 500 kg, berapakah
volumenya?
3. Es memiliki massa 800 kg dan massa jenisnya 920 kg/m^3. Tentukan volume es
tersebut!
4. Massa jenis air 1000 kg/m^3 memiliki volume sama dengan 100 kg alkohol yang
mempunyai massa jenis 800 kg/m^3. Hitunglah massa air!
5. Sebuah balok kayu berukuran 10 cm × 0,2 m × 40 dm. Balok memiliki massa 2,4
kg. Hitunglah massa jenis balok!
6. Suatu hari Bu Nani menyuruh anaknya yang bernama Sinta untuk membeli telur
ayam di pasar. Sebelum berangkat ke pasar ibunya berpesan agar membeli telur
yang masih baru. Dapatkah kamu membantu Sinta cara memilih telur yang masih
baru?
7. Semua batu bila dicelupkan ke dalam air secara langsung pasti tenggelam, kecuali
batu apung. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Anda mungkin juga menyukai