Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Pelayanan obat juga tidak dapat lepas dari prinsip penggunaan obat yang rasional
yaitu pemilihan obat yang tepat sesuai dengan tujuan pengobatan. Dengan demikian, sektor
memerlukan pengelolaan yang professional dengan mengutamakan efisiensi, baik pada
pemilihan, penyelenggaraan stok, penggunaan maupun pada prosses perencanaannya sendiri.
Persediaan atau inventory adalah sumber daya yang disimpan untuk memenuhi
permintaan saat ini dan masa yang akan dating. Persediaan merupakan bagian yang besar dari
modal yang ditanamkan dan biaya penyimpanan persediaan. Karena itu banyak perusahaan
yang sangat peduli terhadap perencanaan dan pengendalian persediaan untuk memperoleh
penghematan yang berarti.
Terdapat empat fungsi dasar manajemen pengelolaan obat di Rumah sakit yaitu
seleksi, pengadaan, distribusi dan penggunaan. Menurut Departemen Kesehatan RI ( 1991 ),
tujuan pengelolaan obat di Rumah Sakit adalah agar obat yang diperlukan selalu tersedia
setiap saat diperlukan, dalam jumlah yang cukup dan terjamin untuk mendukung pelayanan
yang bermutu. Serta untuk mencegah terjadinya stagnasi pada instalasi farmasi tersebut.
Permintaan yang tidak diketahui dengan pasti, dapat dimiliki persediaan tambahan
yang dinamakan safety stock untuk memenuhi lonjakan permintaan yang diramalkan.
Gudang Farmasi yang berkaitan langsung dengan perencanaan dan pengelolaan obat
dan alat kesehatan sangat penting melakukan suatu perencanaan secara terpadu untuk
menjamin optimalisasi ketersediaan obat dan alat kesehatan. Perencanaan dan pengelolaan
tersebut memerlukan suatu koordinasi dengan unit-unit terkait.