Anda di halaman 1dari 2

RALAT

Penilaian
- Nilai akhir yang diberikan oleh dosen pengasuh mata kuliah harus merupakan huruf mutu yang pasti
(A,B,C,D atau E).
- Nilai akhir diberikan setelah mahasiswa diberikan kesemptan mengikuti ujian Her (Remedial) dan
Ujian Her (Remedial) hanya dilakukan satu kali terhadap mahasiswa yang tidak lulus. (Syarat dan
ketentuan mengikuti HER berlaku:lihat syarat dan ketentuan mengikuti HER)
- Dosen pengasuh mata kuliah bertanggung jawab atas kebenaran nilai akhir (huruf mutu).
- Nilai akhir yangg telah diumumkan atau telah melalui proses yudisium tidak dapat diganti lagi dgn
alasan apapun.

d. Her atau Remedial


1. Ujian Her atau Remedial hanya diberikan kepada mahasiswa yang tidak lulus mata kuliah pada saat
ujian semester dan memiliki nilai “C” dan “D”.
2. Apabila setelah menempuh ujian Her atau Remedial, nilai mahasiswa tetap “C” dan “D”, maka
mahasiswa tersebut harus mengikuti Semester Pendek (SP).
3. Ujian Her atau Remedial hanya diberikan satu kali kepada mahasiswa yang tidak lulus atau memiliki
nilai “C” dan “D” pada suatu mata kuliah setelah pelaksanaan ujian.
4. Bagi mahasiswa yang memiliki nilai “ E “ pada suatu mata kuliah, maka yang bersangkutan tidak dapat
mengikuti Her atau Remedial.
5. Mahasiswa yang memiliki nilai “ E “ pada suatu mata kuliah harus mengontrak kembali mata kuliah
yang bersangkutan pada semester yang telah ditetapkan.
6. Ujian Her Tidak dapat diberikan kepada :
a. Mahasiswa dengan nilai “E”
b. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian karena terlambat datang
c. Kehadiran ≤ 75 %
d. Tidak hadir pada saat ujian karena alasan yg tidak jelas.
1. PERSYARATAN YUDISIUM
a. KETENTUAN KELULUSAN :
Mahasiswa dinyatakan lulus pada satu program Semester apabila :
1. Lulus semua mata kuliah dlm beban studi kumulatif yg ditetapkan pada semester yang
bersangkutan.
2. Memiliki IPK ≥ 2,75
3. Tidak terdapat huruf mutu “E” (Bagi mahasiswa yang memiliki huruf mutu “E” diwajibkan
untuk mengontrak kembali mata kuliah yang bersangkutan)
4. Huruf mutu “D” tdk melebihi 20 % dr beban studi kumulatif.
5. Apabila Point 2 dan 4 tidak terpenuhi maka mahasiswa yg bersangkutan di wajibkan
mengulang kembali perkuliahan pada semester tersebut.
6. Mahasiswa yang mempunyai huruf mutu “C” dan “D” setelah yudisium diwajibkan
mengikuti Semester Pendek (SP) yang telah dijadwalkan.
3. Semester Pendek
a. Setiap selesai kegiatan semester genap dapat diselenggarakan semester non reguler (semester
pendek) yang dilaksanakan pada bulan Agustus setiap tahun ajaran.
b. Semester pendek dimaksudkn untk memberikan kesempatan kpd mahasiswa utk
memperbaiki nilai. (Nilai D menjadi C/B/A, dan Nilai C menjadi B/A).
c. Semester pendek tdk diperkenankan untuk mengambil kredit mata kuliah baru.
d. Semester pendek (SP) diberikan kpd mahasiswa yg memiliki nilai “C” dan“D” setiap matakuliah
yang telah melalui rapat yudisium. (Tidak berlaku untuk nilai “E” atau mahasiswa yang tidak
mengikuti ujian karena terlambat datang atau tidak hadir karena alasan yg tidak jelas).
f. Semester pendek (SP) tidak boleh diberikan kepada mahasiswa yang memiliki masalah kehadiran
yang tidak mencukupi (dibawah 75 %).
g. Apabila nilai akhir suatu mata kuliah (TIM) lulus (Nilai akhir A dan B), namun terdapat satu
atau lebih nilai dari dosen Tim yang tdk lulus (nilai C, D,E), maka pada pelaksanaan SP
mahasiswa hanya membayar admininistrasi SP pada dosen yang belum lulus tersebut.
h. Apabila nilai akhir suatu mata kuliah (TIM) adalah “ C” dan “D” maka semua beban SKS pada
mata kuliah tersebut harus dilakukan registrasi dan membayar administrasi pendidikan pada saat
melakukan registrasi SP.(Tidak berlaku untuk nilai “E” atau mahasiswa yang tidak mengikuti
ujian karena terlambat datang atau tidak hadir karena alasan yg tidak jelas).
i. Pelaksanaan SP dilakukan dengan diatur oleh direktur akademi/institusi dan disesuaikan dengan
kondisi setempat.

Anda mungkin juga menyukai