Eksistensi Dan Kontribusi Desain Grafis Bagi
Eksistensi Dan Kontribusi Desain Grafis Bagi
A. Pendahuluan
Dewasa ini realitas sosial yang muncul di masyarakat adalah adanya perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang semakin mengakar sebagai konsekuensi dari
tersebut merupakan sebuah fenomena yang harus diikuti, dimana dalam perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi itu mensiratkan bagaimana menghasilkan kinerja yang
efektif, efisien, tepat sasaran, produktif, dan menarik sehingga para pelaku/pengguna mampu
mentransformasikan segala aspirasi yang tertuang dalam tulisan atau gambar agar mampu
Salah satu fenomena menarik yang merupakan refleksi dari produk perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi adalah eksistensi dari desain grafis. Desain grafis
adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar untuk
Di dalam desain grafis terdapat berbagai nilai-nilai seni yang memiliki unsur
komunikasi visual yang didalamnya terdapat berbagai unsur seperti ilustrasi, fotografi,
rekayasa gambar dan tata letak yang dibuat sedemikian rupa sehingga dihasilkan sebuah
bangunan karya yang menarik, mampu merespon seseorang atau masyarakat yang kebetulan
mengakses atau tertarik pada tampilan dan isi yang terkandung dalam bentuk tulisan atau
pandang pengertian dan pemaknaan menjadi desain komunikasi visual, hal ini dipengaruhi
oleh berkembangnya keilmuwan dari desain grafis tersebut. Desain komunikasi visual
dengan komunikasi sosial kemasyarakatan, maupun untuk urusan bisnis atau komersial. Hal
ini disebabkan oleh berbagai pihak dari institusi dan kegiatan industry komersial sangat
membutuhkan tenaga ahli desain komunikasi visual untuk mengkomunikasikan kegiatan dan
memasarkan produknya.
Eksistensi desain grafis yang berubah menjadi desain komunikasi visual dipahami
dengan berbagai tanggapan yang variatif atau beraneka ragam. Bagi sebagian orang
dipahami sebagai suatu kegemaran, kesenangan/hobi, atau aktivitas yang dinilai sebagai hal
yang menyenangkan. Dari sudut pandang ini desain grafis atau desain komunikasi visual
dapat dipelajari dan dilatih dengan cara otodidak yang berbekal bakat dan latihan-latihan
dengan mempelajari buku-buku dan sumber informasi lain yang relevan dengan keberadaan
Disisi lain, bagi sebagian orang desain komunikasi visual atau desain grafis dianggap
sebagai hal yang bukan seni, tetapi cenderung dimaknai dengan konsep ilmu pengetahuan.
Dari aspek ini para pelaku justru berurusan dengan massa atau masyarakat. Karya yang
berupa tulisan atau gambar itu mempunyai arti penting bagi penyampaian pesan kepada
seseorang atau masyarakat sehingga para pelaku tersebut harus sedemikian rupa membuat
karyanya bisa dipahami orang lain yang menerima pesan tersebut sebagai konsekuensi dari
atau usaha yang berarti berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, maka disini
para pelaku harus mempunyai kemampuan yang diperlukan berupa skill dan ketrampilan
desain grafis (tulisan/gambar). Hal ini akan memberikan konsekuensi terhadap kepentingan
ekonomi yang akan memberi nilai atau harga pada produk atau karya dari desain grafis yang
dihasilkan. Dari sebuah karya atau produk, bentuk tulisan atau gambar yang memiliki nilai
lebih untuk kepentingan bisnis atau komersial memiliki harga pasar yang selalu mengikuti
dengan hokum permintaan dan penawaran. Karya tersebut misalnya dapat dijumpai dalam
kehidupan masyarakat sehari-hari seperti pembuatan kartu nama, undangan, kalender, kop
surat, leaflet, brosur, reklame, baliho, dan bentuk advertising lainnya. Setiap orang bisa
memilih berbagai alternatif penjual jasa di bidang desain grafis sesuai dengan kualitas serta
kepentingan-kepentingan tertentu.
Pada awalnya desain grafis diterapkan dalam hal desain komunikasi biasa dan sebuah
seni (fine art). Desain grafis dapat diartikan sebagai proses perancangan/desain ataupun
media-media yang tidak bergerak/statis seperti buku, majalah dan brosur. Sejalan dengan
perkembangan teknologi dan informasi di zaman sekarang ini ternyata desain grafis mampu
diterapkan dalam media elektronik yang lebih populer dengan sebutan desain interaktif
Seni berkomunikasi menggunakan bahasa bentuk rupa yang tertuang dalam tulisan
atau gambar pada dasarnya memiliki arti penting untuk menyampaikan sutu pesan dan
disampaikan melalui media/alat yang berupa karya desain tersebut bertujuan memberikan
informasi, mempengaruhi, hingga sebuah indoktrinasi halus yang mampu megubah perilaku
Bentuk tulisan atau gambar yang merupakan refleksi dari desain grafis tersebut
cenderung berwujud tanda atau simbol atau unsur grafis lainnya yang disusun berdasarkan
aturan/kaidah berbahasa yang khas dan khusus. Isi pesan disampaikan secara unik, kreatif,
dan komunikatif yang berpotensi untuk membuat orang merasa tertarik, respek, dan
merespon positif dengan isinya. Bukan hanya itu saja isi pesan juga mengandung solusi atau
alternatif untuk permasalahan yang hendak disampaikan, baik tujuan sosial kemasyarakatan
Dari hal tersebut dapat dijelaskan bahwa eksistensi desain grafis atau desain
komunikasi visual memiliki kontribusi yang besar bagi seseorang atau masyarakat yaitu
dalam hal:
1. Kontribusi dalam bidang informasi, isi pesan dalam karya tersebut bisa memberikan
kepentingan tertentu yang diinginkan oleh seorang yang membuat desain tersebut.
2. Identitas, untuk menciptakan identitas bagi sebuah barang atau produk yang memiliki
nilai jual. Hal ini akan berpengaruh pada bentuk pencitraan kepada produk atau barang itu
3. Promosi, isi pesan dalam karya desain grafis dapat memberikan pengarauh yang besar
kepada seseorang atau masyarakat dalam memandang suatu produk atau jasa yang positif.
Hal ini bertujuan untuk bisa mengakses dengan lebih baik akan kebutuhan sehari-hari
dalam masyarakat.
4. Kampanye, mirip dengan promosi, hanya tidak semua yang dipromosikan adalah bukan
Dari sekian banyak kontribusi desain grafis yang diberikan untuk mengakses
kebutuhan bagi seseorang atau masyarakat, para pelaku dalam perkembangannya telah
terserap pada berbagai lapangan kerja, antara lain: biro iklan, biro desain, percetakan dan
penerbitan, rumah produksi multi media, biro animasi, pertelevisian, humas (public
C. Kesimpulan
Eksistensi desain grafis yang berubah menjadi desain komunikasi visual dipahami
dengan berbagai tanggapan yang variatif atau beraneka ragam. Bagi sebagian orang
dipahami sebagai suatu kegemaran, kesenangan/hobi, atau aktivitas yang dinilai sebagai hal
yang menyenangkan. Disisi lain, bagi sebagian orang desain komunikasi visual atau desain
grafis dianggap sebagai hal yang bukan seni, tetapi cenderung dimaknai dengan konsep ilmu
pengetahuan. Dari aspek ini para pelaku justru berurusan dengan massa atau masyarakat.
Ketika desain grafis atau desain komunikasi visual dianggap sebagai sebuah bisnis atau
usaha yang berarti berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, maka disini para
pelaku harus mempunyai kemampuan yang diperlukan berupa skill dan ketrampilan sumber
daya manusia dalam membuat/memproduksi karyanya yang dituangkan dalam desain grafis
(tulisan/gambar). Hal ini akan memberikan konsekuensi terhadap kepentingan ekonomi yang
akan memberi nilai atau harga pada produk atau karya dari desain grafis yang dihasilkan.
Eksistensi desain grafis atau desain komunikasi visual memiliki kontribusi yang
besar bagi seseorang atau masyarakat yaitu dalam hal: pertama kontribusi dalam bidang
informasi, isi pesan dalam karya tersebut bisa memberikan sumber-sumber informasi bagi
seseorang dan masyarakat. Kedua identitas, untuk menciptakan identitas bagi sebuah barang
atau produk yang memiliki nilai jual. ketiga promosi, isi pesan dalam karya desain grafis
dapat memberikan pengarauh yang besar kepada seseorang atau masyarakat dalam
memandang suatu produk atau jasa yang positif. Keempat kampanye, mirip dengan
promosi, hanya tidak semua yang dipromosikan adalah bukan produk/barang dagangan
melainkan imbauan atau ajakan untuk berbuat sesuatu, propaganda, membangun citra yang
Kusrianto, Adi. 2009. Berkarir di Dunia Grafis. Jakarta: PT Elek Media Komputido.
Sibero, Ivan C. 2010. First Step to be Freelance Ghraphic Designer. Yogyakarta: Mediakom.