main() { int n, x[15], i, max, min; printf("Masukkan banyaknya bilangan (maksimal 15): ");scanf("%d", &n); max = 0; min = 99999; for(i=0;i<n;i++) { printf("Masukkan bil ke %d: ", i+1);scanf("%d", &x[i]); if(x[i] > max) max = x[i]; if(x[i] < min) min = x[i]; } printf("Max: %d\nMin: %d", max, min); getch(); } Output :
Analisa : Pada program ini untuk menentukan nilai maksimum dan minimum menggunakan proses perulangan dan pengkondisian if. Pengkondisian if disini digunakan untuk pengkondisian dalam menentukan nilai maksimum dan minimum dari data- data yang kita inputkan.
//Tugas akhir 2 Program mengurutkan data secara ascending
#include <stdio.h> #include <conio.h>
main() { int i, n, j, bil[100], x, tmp;
printf("Banyaknya bilangan : ");scanf("%d", &n);
for(i=0; i<n ; i++) { printf("Input Bilangan ke %d : ",i+1);scanf("%d",&bil [i]); } for(j=1;j<=n;j++) { for(x=j;x<n;x++) { if (bil[j-1] > bil[x]) { tmp = bil[j-1]; bil[j-1] = bil[x]; bil[x] = tmp; } } } printf("Hasil pengurutan Ascending: "); for(j=0;j<n; j++) printf("%d ", bil [j]); getch(); } Output : Analisa : Pada program ascending ini mengunakan metode bubble sort, dimana pengurutan dalam metode bubble sort memerlukan beberapa tahapan yang disimpan dalam temporary untuk membuat elemen – elemen di atas menjadi terurut secara tematik secara menaik. Penyimpanan temporary itu menggunakan variabel. Variabel tersebut ternayata membantu kita dalam mengurutkan nilai menaik dengan menukarkan nilai – nilai data sesuai dengan nilainya.
//Tugas Akhir 3 Program deret fibonaci
#include <stdio.h> #include <conio.h> main() { int i, n, a[99]; printf("Masukkan jumlah deret: ");scanf("%d", &n); printf("Masukkan bilangan pertama: ");scanf("%d", &a[0]); printf("Masukkan bilangan kedua: ");scanf("%d", &a[1]); printf("Deret Fibonacci: %d %d ", a[0], a[1]); for(i=2;i<n;i++) { a[i]=a[i-1] + a[i-2]; printf("%d ", a[i]); } getch(); } Output :
Analisa : Pada program deret fibonaci menggunakan array ini tidak terlalu beda dengan program fibonaci tanpa menggunakan array. Ternyata dengan menggunakan array lebih mudah dan efisien prosesnya.
//Tugas Akhir 4 Program deret segitiga pascal #include <conio.h> #include <stdio.h> #include <ctype.h> #include <mem.h>
void main() { int n, a, b, start, kolom, pscal[100], tmp[99]; memset(pscal,0,99); printf("Masukkan jumlah pascal : ");scanf("%d",&n); kolom=(n*8)/2; start=kolom;
Analisa : Pada program deret segitiga pascal ini sedikit membingungkan Karena kita dituntut untuk membentuk sebuah deret dengan bentuk segitiga. Ternyata dengan cara perulangan dan pengaturan tempat sesuai dengan yang diinginkan.
//Tugas Akhir 5 Program Blok fungsi
#include <stdio.h> #include <conio.h> int n, i, x[50], max, min; int fungsi(int a);
main() { printf("Masukkan banyaknya bilangan: ");scanf("%d", &n); fungsi(n); printf("Max: %d\nMin: %d", max, min); getch(); } fungsi(n) { max = 0; min = 99999; for(i=0;i<n;i++){ printf("Masukkan bilangan %d: ", i+1); scanf("%d", &x[i]); if(x[i] > max) max = x[i]; if(x[i] < min) min = x[i]; } return(x[i]); } Output : Analisa : Program ini adalah modifikasi dari penentuan nilai maksimum dan minimum hanya saja ini di modifikasi dengan menggunakan blok fungsi yang tersusun dengan rapi.
• KESIMPULAN : Dari beberapa program yang telah dibuat di atas menggunakan array 1 dimensi. Namun ada juga yang menggunakan dalam blok fungsi dan hasilnya tidak berbeda dengan program yang sebelumnya, hanya saja dengan menggunakan blok fungsi program tersusun dengan rapi dan lebih efisien. Serta memudahkan dalam mengatur atau menempatkan statement yang sudah ada pada tempatnya. DAFTAR PUSTAKA
[1] Joni,I made & Budi Raharjo.2006.Pemrograman C dan
