Wesly Hutabarat
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Medan,
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate, Medan Sumatera Utara
Abstract
Developing English for Special Purpose (ESP) for Science students in Universities today is a
must, because of the development of global market that make it possible for foreign companies
entering Indonesian market places. By the introduction of global marketing, and as a result of the
internet technology developments, it makes everyone has an access for international market
through internet facilities. As a result of this, Indonesian government has established
international schools around the country in order to anticipate the effects of the internet
development. However, most of the schools have no teachers that have capability to teach
students in English, especially science teachers.
Permasalahan
Dengan didirikannya sekolah-sekolah Internasioanl (64 sekolah Internasional) di seluruh
Indonesia terutama sekolah-sekolah yang dikelola swasta menunjukkan tingginya minat
masyarakat untuk mengantissipasi era globalisasi teknologi pendidikan. Akan tetapi sampai saat
ini perguruan tinggi negeri masih menunggu untuk mengembangkan diri dalam menghasilkan
lulusan yang berkualitas internasional.. Di Sumatera Utara khususnya. Pendirian sekolah-sekolah
Internasional di Medan dan Tebing-Tinggi telah banyak dilakukan baik pada tingkat sekolah-
sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) maupun di Sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA)
Swasta dan Negeri.
Untuk mendukung program ini pemerintah melalui Dirjen Dikti telah mencanangkan pembukaan
Perintisan Perguruan Tinggi Bertaraf Internasional, namun masih dalam taraf pengembangan
melalui kerjasama dengan perguruan tinggi asing. Dengan direalisasikannya liberarisasi ASEAN
2010, ASIA FASIFIK 2015 dan WTO 2025 mengharuskan perguruan tinggi Indonesia
memperbaiki kualitas kerjanya sehingga lulusannya setara dengan lulusan perguruan tinggi
internasional, agar dapat memenuhi permintaan dunia kerja baik dalam mengisi tenaga pendidik
di sekolah-sekolah internasional maupun di perusahaan-perusahaan asing (Jalal, 2007).
Untuk menunjang program pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan nasional
maka kebutuhan inovasi kurikulum English for Specific Purpose untuk mahasiswa sains perlu
secepatnya dikembangkan agar para lulusan dapat bersaing dalam memasuki dunia kerja.
Dengan masuknya perusahaan-perusaaan asing dan dibukanya perusahaan digital di Indonesia
serta dibukanya sekolah-sekolah internasional di Indonesia maka dirasakan sangat perlu
memberikan bekal ESP yang sesuai kebutuhan dumia kerja kepada mahasiswa sains.
Pengembangan bahan ajar ESP perlu dilakukan untuk menunjang dan menciptakan lulusan
berkualitas dan mampu bersaing dalam dunia kerja yang membutuhkan tenaga kerja terampil
berbahasa Inggris secara aktif sesuai dengan kebutuhan dunia kerja masa kini.
Dewasa ini Indonesia telah mengembangkan sekolah-sekolah Internasional di berbagai kota
besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Batam, Kalimantan, dan Medan
sebanyak 64 sekolah. Sekolah-sekolah internasional ini pada umumnya menggunakan silabus
internasional dengan menggunakan bahasa pengantar bahasa inggris dan para siswanya tidak
diharuskan mengikuti ujian nasional bila mereka telah lulus ujian internasional yang
diselengarakan dengan materi berbahasa inggris. Pada umumnya peserta didik setelah tamat
sekolah dapat melanjutkan ke perguruan tinggi di dalam dan luar negeri. Disamping itu masih
banyak lagi sekolah bertaraf Internasional berdiri di Indonesia, dimana sekolah itu menyajikan
beberapa bahan ajar dalam bahasa inggris terutama materi pelajaran sains.. Oleh karena itu sudah
perlu dikembangkan bahan ajar ESP yang layak bagi mahasiswa sains agar para lulusan dapat
menjadi lulusan yang siap pakai dalam dunia kerja. Bahan ajar ESP harus dikembangkan
berbasis kebutuhan mahasiswa dan dunia kerja untuk meningkatkan motivasi belajar dan
partisipasi belajar peserta didik menggunakannya di kampus dan di luar kampus.
Penelitian yang dilakukan Hutabarat, W (tahun akademik 2007/2008) tentang inovasi materi
bahan ajar Bahasa Inggris Kimia dengan menggunakan Modul Academic Writing dan
Vocabulary Building ESP menunjukkan bahwa mahasiswa kimia lebih tertarik untuk
mempelajari bahan ajar ESP dibanding pendekatan konvesional. Oleh karena itu inovasi Modul
ESP dengan Computer Assisted Instruction (CAI) akan dapat meningkatkan motivasi belajar
peserta didik.
Policy alternatives
Universitas dan pemerintah harus segera mengambil tindakan yang cepat guna mengantisipasi
bersarnya kebutuhan masyarakat akan guru-guru yang terampil berbahsa inggris baik di tingkat
SLTP dan SLTA dan sekolah kejuruan diseluruh Indonesia. Dewasa ini ternyata Unimed telah
mengambil satu langkah maju dengan membuka jurusan sains bilingual tahun akademik
2008/2009. Namun dari pengamatan dilapangan ternyata, para mahasiswa hanya menggunakan
model ESP berorientasi dosen (teacher-oriented), sehingga mahasiswa masih kurang mampu
untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggrisnya sesuai dengan yang diharapkan.
Umpamanya mahasiswa biologi, matematika, dan fisika menerima matakuliah ESP dari tim
dosen sains yang terdiri dari dosen biologi, matematika, dan biologi yang mampu berbahasa
inggris dengan baik digabung dengan tim dosen dari jurusan sastra inggris, tetapi mahasiswa
kimia hanya mendapatkan dosen dari jurusan bahasa inggris saja, tanpa ada tim dosen dari
jurusan kimia. Hal ini dirasakan oleh mahasiswa jurusan kimia sebagai perlakuan diskriminatif
dan tim dosen sastra ingris yang memberikan kuliah ESP adalah asisten dosen muda yang baru
saja satu tahun diangkat menjadi asisten dosen di jurusan sastra inggris Unimed. Relevansi
kemampuan akademik dosen ESP sangat diperlukan guna meningkatkan minat mahasiwa dalam
mempelajari materi ESP. Oleh karena itu Universitas harus benar-benar mempertimbangkandan
memperhatikan kebutuhan mahaisiswa, dan lapangan kerja. Relevansi keahlian berbahasa inggris
yang baik sesuai dengan bidang keahliannya sangat dibutuhkan guna menunjang kebutuhan
dunia kerja. Ada empat alternaif yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan bahan ajar ESP
sains secara nasional:
Alternatif pertama.
Mengembangkan bahan ajar ESP berdasarkan kebutuhan dosen (teacher oriented) dan kebutuhan
mahasiswa (student oriented Pengajaran bahan ESP berdasarkan kebutuhan dosen dan
mahasiswa akan dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dalam mempelajari ESP sesuai
dengan yang diharapkan dunia kerja.
Alternatif kedua
Mengembangkan bahan ajar ESP berdasarkan kebutuhan mahasiswa (student oriented) dan
kebutuhan pasar dengan menggunakan bahan ajar modul academic writing dan vocabulary
building. Dengan adanya modul bahan ajar ESP mahasiswa diharapkan akan lebih termotivasi
belajar bahasa inggris ketimbang hanya menggunakan buku bahan ajar bahasa inggris umum
(general inglish books). Dengan kemampuan academic writing mahasiswa diharapkan dapat
membuat laporan tertulis dalam bahasa inggris, terutama dalam membuat laporan hasil kerja
laboratorium dan laporan hasil kerja lapangan.
Alternatif ketiga
Mengembangkan bahan ajar ESP berdasarkan kebutuhan mahasiswa, dan kebutuhan pasar
dengan menggunakan bahan ajar Academic writing, dan Vocabulary building, dengan
menggunakan bantuan komputer interaktif. Jadi tugas-tugas bahan ajar ESP dibuat dalam bentuk
tugas interaktif dengan menggunakan komputer (Computer interactive Instruction, atau CAI).
Dengan demikian mahasiswa diharapkan akan lebih termotivasi dan lebih aktif dalam
mempelajari bahasa inggris, sehingga para lulusan mempunyai kemampuan berbahasa inggris
yang baik, sesuai dengan kebutuhan pasar.
Alternatif ke-empat
Mengembangkan bahan ajar ESP berdasarkan kebutuhan mahasiswa (student oriented) dan
kebutuhan stakeholder (dunia kerja), dengan menggunakan modul Acadenic writng, vocabulary
building, berbasis web. Dengan fasilitas jejaring web yang telah tersedia di seluruh universitas
negeri di Indonesia, memungkinkan untuk mengembangkan ESP berbsis web, sehingga seluruh
nahasiswa dapat mengakses materi bahan ajar ESP diseluuh universitas di Indonesia. Dengan
demikian mahasiswa akan lebih terlatih menguasai penggunaan internet, baik dalam meng-
upload jawaban dan mendown load materi bahan ajar ESP yang diinginkan.