Sumber energi utama pada berbagai tingkat dan jenis
aktivitas fisik berasal dari karbohidrat, lemak dan protein yang berpungsi untuk mempertahankan aktivitas fungsional tubuh. Ada tiga karbohidrat. 1. Karbohidrat sederhana yaitu glukosa 2. Karbohidrat komplek adalah karbohidrat yang berantai panjang yang merupakan gabungan dari 3 atau lebih molekul glukosa 3. Serat (antara lain selilose) yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencerna. Setiap gram glikogen mengandung 4 kalori energi, dengan demikian 325 g di otot – 2000 kalori dikandung oleh karbohidrat dan ini cukup untuk lari sejauh 20 mil. Sumber Energi Protein suparer yaitu mengganti sel yang rusak Bahan metabolisme utama untuk memfasilitasi pembentukan energi dari lemak.Sumber Energi untuk otot. A. Lemak adalah sumber energi utama pada aktivitas fisik yang lama seperti pada lari jarak jauh dan marathon.
BEBERAPA JENIS LEMAK
Lemak sederhana misalnya trigleserida Lemak kompleks yaitukombinasi lemak sederhanadengan molekul lain seperti fosfolipid dan LDL. jenis lemak yang berkombinsi dengan protein disebut sebagai Lipiprotein Bila mengandung sedikit lemak disebut dan banyak protein disebut HDL. Bila mengandung banyak lemak dan kurang protein disebut LDL B. Lemak merupakan sumber energi yang ideal untuk sel tubuh C. Lemak dapat memproteksi organ-organ tubuh seperti jantung, hati, limpa, ginjal dll Protein kurang lebih sama dengan karbohidrat dan lemakmengandung karbon, oksigen, Namun proteinb juga mengandung jat lain yauti nitrogen, sulfur, fosfor dan besi. Molekul dasar dari protein adalah asam amino yang dibutuhkan manusia 20 jenis asam amino yang berbeda. Sebagai sumber energi memperbesar otot untuk mengatur keseimbangan asam basa tubuh. Fungsi vitamin secara umum dalam tubuh adalah sebagai regulator pada proses metabolisme pembentukan energi , pada sintesis jaringan dan aktivitsa biologik lainnya. Pada kenyataan vitamin dapat digunakan berulang pada reaksi metabolisme energi, sehingga bagi mereka yan aktif atau atlet tidak diperlukan vitamin lebih banyak dari yang kurang aktif, selam asupan makanan seimbang. Mineral turut menjadi bagian dari senyawa kimia yang terlibat pada proses metabolisme pembentukan energi. Merupakan bagian dari struktur tulang dan gigi Berperan untuk mempertahankan irama jantung Berperan sebagai regulator pada metabolisme seluler dan sebagai bagian dari enzim dan hormone yang mengendalikan berbagai aktivitas seluler Mineral ini dibutuhkan untuk kontraksi otot, transmisi impuls, mengaktifkan enzim, pembekuan darah dan pergerakan cairan melewati membran plasma. Pelari 10 km dan marathon sering mengalami osteoporosis akibat latihan berat yang berkepanjangan, terutama makanan tidak seimbang. Untuk masyarakat umum, terutama lansia olahraga intensitas sedang merupakan pemicu untuk mempertahankan dan meningkatkan massa tulang Peran mineral ini adalah untuk mempertahankan pertukaran zat gizi dan produksi sisa metabolisme antara sel dan cairan ektra sel. Fungsi lainnya adalah memantapkan pergerakan listrik melewati membrane sel. Perbedaan lisrik bagian dalam dan luar sel diperlukan untuk transmisi impuls saraf dan sebagai pemicu kontraksi otot. Kekurangan zat besi bisa menimbulkan kurang nafsu makan, kemampuan fisik menurun. Kekurangan besi pada atlet dapat disebabkan oleh ekspansi volume plasma yang besar akibat latihan berat, kehilangan melalui keringat dan destrusi seldarah merah pada olahraga berat. Minimal terdapat 2 hal yang menyebabkan radikal bebas pada saat berolah raga 1. Sebagai akibat kebocoran electron dalam mitokondria. 2. Selama terjadinya iskemia akibat olahraga berat. Kerusakan akibat radikal bebas terdapat gangguan keseimbangan antara antara radikal bebas yang terbentuk dengan antioksidan yang ada. Air diperoleh dari cairan , makanan dan proses metabolisme tubuh. Dalam sehari seseorang biasanya minum air sebanyak 1200 ml. Pemberian cairan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang selama olahraga perlu memperhatikan : 1. Pengosongan lambung air dengan suhu (5⁰c) akan cepat meninggalkan lambung 2. Volume cairan 3. Larutan kental Latihan Bertanding Pemulihan Untuk menjaga kebugaran atlet pada saat bertanding perlu diperhatikan makanan yang bervariasi, jumlah lemak dan karbohidrat dalam makanan disesuaikan dengan kebutuhan atlet dan asupan serat. Yang perlu diperhatikan dalam brtanding. Pastikan cadangan glikogen tubuh Pada olahraga yang berhubungan dengan berat badan, pastikan pencapaian berat badan tanpa mengorbankan kinerja atlet Cairan tubuh cukup Hindari masalah pada saluran pencernaan Perhatikan makanan sebelum bertanding Perhatikan minum dan makanan saat bertanding pada olahraga lama, namun tidak boleh menggangu pengosongan lambung Agar kinerja atlet tetap optimal saat bertanding perlu dilakukan : Penggantian cairan atau elekrolit yang hilang melalui keringat Mengganti cadangan glikogen yang habis selama olahraga Memberikan suplemen yang diperlukan untuk pemulihan dan penggantian sel yang rusak. Nutrisi pada atlet atau mereka yang aktif, seyogiyanya tetap mengikuti anjuran yang baku sesuai umur, jenis kelamin, berat badan dan lamanya aktivitas fisik yang dilakukan. Namun untuk pada pemberian makan, tetap perlu diperhatikan fungsi masing-masing bahan makan bagi jenis olahraga atlet.