Perekonomian syariah pada saat ini telah berkembang dengan sangat pesat. Makin
banyak perusahaan yang berdasarkan syariah. P.erusahaan yang berlandaskan syariah
akan mencari dana berdsarkan yang diperbolehkan oleh syraiah
Bentuk kerja sama usaha antara dua pihak di mana pihak pertama (pemilik dana)
menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak kedua (pengelola dana) bertindak selaku
pengelola di dalam syariah disebut dengan mudharabah. Akad jenis ini semakin banyak
dipakai di kalangan pengusaha.
Oleh karena itu makalah ini akan membahas mengenai perlakuan akuntansi
terhadap mudharabah. Makalah ini didasarkan atas pernyataan standar akuntansi
keuangan(PSAK) no.105 yang berlaku di Indonesia.
Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak di mana pihak
pertama (pemilik dana) menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak kedua (pengelola
dana) bertindak selaku pengelola, dan keuntungan dibagi di antara mereka sesuai
kesepakatan sedangkan kerugian finansial hanya ditanggung oleh pemilik dana.
Mudharabah muthlaqah adalah mudharabah di mana pemilik dana memberikan
kebebasan kepada pengelola dana dalam pengelolaan investasinya.
Mudharabah muqayyadah adalah mudharabah di mana pemilik dana
memberikan batasan kepada pengelola dana, antara lain mengenai tempat, cara dan atau
objek investasi.
Mudharabah musytarakah adalah bentuk mudharabah di mana pengelola dana
menyertakan modal atau dananya dalam kerja sama investasi.
Karakteristik
Entitas dapat bertindak baik sebagai pemilik dana atau pengelola dana.
Mudharabah, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdiri atas mudharabah
muthlaqah, mudharabah muqayyadah, dan mudharabah musytarakah. Jika entitas
bertindak sebagai pengelola dana, maka dana yang diterima disajikan sebagai dana
syirkah temporer.
Batasan yang bisa terjadi dalam mudharabah muqayyadah antara lain sebagai
berikut:
Tidak mencampurkan dana pemilik dana dengan dana lainnya;
Tidak menginvestasikan dananya pada transaksi penjualan cicilan, tanpa
penjamin, atau tanpa jaminan; atau
Mengharuskan pengelola dana untuk melakukan investasi sendiri tanpa melalui
pihak ketiga.
Pengembalian dana mudharabah dapat dilakukan secara bertahap bersamaan
dengan distribusi bagi hasil atau secara total pada saat akad mudharabah diakhiri.
Penghasilan Usaha
Mudharabah Musytarakah
Jika pengelola dana juga menyertakan dana dalam mudharabah musytarakah,
maka penyaluran dana milik pengelola dana tersebut diakui sebagai investasi
mudharabah.
Akad mudharabah ternyata nerupakan perpaduan antara akad mudharabah dan
akad musyarakah.
PENYAJIAN
Pemilik dana menyajikan investasi mudharabah dalam laporan keuangan sebesar nilai
tercatat.
Pengelola dana menyajikan transaksi mudharabah dalam laporan keuangan:
Dana syirkah temporer dari pemilik dana disajikan sebesar nilai tercatatnya untuk
setiap jenis mudharabah;
Bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah diperhitungkan tetapi belum
diserahkan kepada oemilik dana disajikan sebagai pos bagi hasil yang belum
dibagikan di kewajiban.
PENGUNGKAPAN
Pemilik dana mengungkapkan hal-hal terkait transaksi mudharabah, tetapi tidak terbatas,
pada:
Isi kesepakatan utama usaha mudharabah, seperti porsi dana, pembagian hasil
usaha, aktivitas usaha mudharabah, dan lain-lain.
Rincian jumlah investasi mudharabah berdasarkan jenisnya;
Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak di mana pihak
pertama (pemilik dana) menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak kedua
(pebgelola dana) bertindak selaku pengelola, dan keuntungan dibagi di antara mereka
sesuai kesepakatan sedangkan kerugian finansial hanya ditanggung oleh pemilik
dana.
Jika entitas bertindak sebagai pengelola dana, maka dana yang diterima disajikan
sebagai dana syirkah temporer.