Anda di halaman 1dari 8

UAS Manajemen Produksi II

FAJAR HER WICAKSANA


4107100014

Demi Tuhan Yang Maha Mengetahui, saya bersumpah bahwa ujian ini saya kerjakan sendiri
tanpa mencontek atau bantuan orang lain

1. Sebuah galangan membangun bangunan laut seberat 120 ton harus selesai dalam waktu 4 bulan.
Jika produktivitas untuk masing-masing bengkel sebagai berikut :
 Fabrikasi (40 mhs/T)
 Sub/Assembly (50 mhs/T)
 Erection (30 mhs/T)

Hitunglah komposisi SDM pada masing-masing bengkel pada pembuatan konstruksi diatas supaya
prosesnya lancar

Jawab

 Fabrikasi

Rumus : berat bangunan laut x produktivitas : (jumlah hari dalam 4 bulanx jumlah jam kerja
satu hari

= 1200 x 40 : (100 x 8) = 60 orang

 Sub/Assembly

Rumus : berat bangunan laut x produktivitas : (jumlah hari dalam 4 bulanx jumlah jam kerja
satu hari

= 1200 x 50 : (100 x 8) = 75 orang

 Erection

Rumus : berat bangunan laut x produktivitas : (jumlah hari dalam 4 bulanx jumlah jam kerja
satu hari

= 1200 x 30 : (100 x 8) = 45 orang

2. Turunkan rumus EOQ dan beri ilustrasi dengan grafik!

3. Q = 2DP/S

4.  Pembelian  D  P
Q

D P
Q
 Pembelian
5. Dimana :

6. Q = jumlah pemesanan (unit) / pembelian


UAS Manajemen Produksi II
FAJAR HER WICAKSANA
4107100014

7. D = kebutuhan pertahun

8. P = biaya pembelian

9. S = biaya simpan per unit

Rp Economic Order Quantity

Biaya penyimpanan

Pembelian

Q
Gambar Grafik EOQ

10. Kontruksi baja yang dihasilkan sebuah galangan mempunyai lead time production 3 periode
dengan productstructure sebagai berikut :

Produk konstruksi baja terdiri dari 1 buah blok B101 dan 1 buah blok B102; 1 buah blok B201,2
buah blok B202dan semua blok dianggap mempunyai lead time waktu produksi 1 periode

Jumlah kebutuhan masing-masing blok adalah sebagai berikut

Nama blok Material Jumlah (Ton) Lead Time (periode)


B101 Plat 9mm 20 2
Sect. 30x30x9 mm 10 3
B102 Plat 10 mm 15 2
Sect. 40x40x10 mm 8 1
B201 Plat 9 mm 20 1
Sect. 50x50x9 mm 8 3
B202 Plat 10 mm 25 2
Sect. 50x50x10 mm 10 2
*) Semua material merupakan pembelian dengan system lot for lot

Jika konstruksi tersebut diserahkanpada periode ke 14 dan tidak ada inventory record tercantum
dalam catatan, buatlah MRP dari produksi kapal ini
UAS Manajemen Produksi II
FAJAR HER WICAKSANA
4107100014

Jawab

Periode PD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Gross Requirement
Scheduled Receipts
Projected on Hand
Net Requirements
Planned Order Receipts
Planned Order Release

Periode PD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Gross Requirement
Scheduled Receipts
Projected on Hand
Net Requirements
Planned Order Receipts
Planned Order Release

Periode PD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Gross Requirement
Scheduled Receipts
Projected on Hand
Net Requirements
Planned Order Receipts
Planned Order Release

Periode PD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Gross Requirement
Scheduled Receipts
Projected on Hand
Net Requirements
Planned Order Receipts
Planned Order Release

Periode PD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Gross Requirement
Scheduled Receipts
Projected on Hand
Net Requirements
Planned Order Receipts
Planned Order Release

Periode PD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Gross Requirement
Scheduled Receipts
Projected on Hand
UAS Manajemen Produksi II
FAJAR HER WICAKSANA
4107100014

Net Requirements
Planned Order Receipts
Planned Order Release

Periode PD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Gross Requirement
Scheduled Receipts
Projected on Hand
Net Requirements
Planned Order Receipts
Planned Order Release

Periode PD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Gross Requirement
Scheduled Receipts
Projected on Hand
Net Requirements
Planned Order Receipts
Planned Order Release

Periode PD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Gross Requirement
Scheduled Receipts
Projected on Hand
Net Requirements
Planned Order Receipts
Planned Order Release

Periode PD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Gross Requirement
Scheduled Receipts
Projected on Hand
Net Requirements
Planned Order Receipts
Planned Order Release

Periode PD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Gross Requirement
Scheduled Receipts
Projected on Hand
Net Requirements
Planned Order Receipts
Planned Order Release

Periode PD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
UAS Manajemen Produksi II
FAJAR HER WICAKSANA
4107100014

Gross Requirement
Scheduled Receipts
Projected on Hand
Net Requirements
Planned Order Receipts
Planned Order Release

Periode PD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Gross Requirement
Scheduled Receipts
Projected on Hand
Net Requirements
Planned Order Receipts
Planned Order Release

Periode PD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Gross Requirement
Scheduled Receipts
Projected on Hand
Net Requirements
Planned Order Receipts
Planned Order Release

1. Fasilitas penunjang di bengkel sub/ assembley ada beberapa macam, sebutkan 4 jenis fasilitas
tersebut dan jelaskan kegunaanya di bengkel
Jawab :
 Gangway/ accessibility
Kegunaan adalah sebagai tempat untuk bermobilitas dalam proses produksi,baik itu
untuk memindahkan barang dari tempat yang satu ke tempat yang lain, atau untuk melakukan
pekerjaan di bengkel sub/ assembly. Untuk menghitung lebar gangway demi kelancaran aliran
proses perlu dipertimbangkan beberapa faktor penting yaitu jenis lalu lintas (orang,crane, dll),
jumlahlalu lintas, ukuran alat transport, cara membawa produk, ukuranproduk yang dibawa
 Transportation and lifting facility
Antara lain crane,fork lift, kereta dorong, dll. Kegunaan dari fasilitas ini adalah untuk
memudahkan para pekerja memindahkan barangdari suatu tempat ke tempat yang lain
karenabarang yang dibawa cukup berat sehingga butuh alat untuk memudahkan dalam
pemindahan barang tersebut
UAS Manajemen Produksi II
FAJAR HER WICAKSANA
4107100014

 Scrap material yard


Kegunaan dari area penumpukan material scrap adalah sebagai tempat untuk
menumpuk material sisa hasil produksi agar tidak berserakan sehingga bengkel kelihatan
kotor. Penentuan area ini sangat tergantung dari kapasitas dan jenis aktifitas yang ditangani,
selain itu juga tergantung juga dari frkwensi pembungan limbah scrap material. Sebaiknya
area ini ditempatkan di daerah yang tersembunyi sehingga bengkelbisa terlihat bersih
 Toilet dan WC
Kegunaan untuk membuang hajad atau kotoran dari para pekerja untuk memperlancar
produksi. Jika fasilitas ini tidak ditempatkan berdekatan dengan pekerja maka produksi akan
terganggu karena akan memakan banyak waktu. Penentuan fasilitas ini prlu
mempertimbangkan jumlah SDM langsung dan tidak langsung (kantor) dan gender SDM
2. Layout fasilitas produksi di bengkel fabrikasi dengan ketentuan:
1) Kapsitas bengkel 300 ton/bulan : pelat t=8mm (50t), 10 mm (100t), 12mm (150t)
2) Peralatan : a. Mesin potong acetyline (2 ton/hari)
b. Mesin las dengan duty cycle 70%
- Jika 1 mesin potong dioperasikan 2 orang dan mesin las 3 orang maka kebutuhan SDM
nya

Jawab :
Sebuah bengkel fabrikasi memiki kapasitas produksi 300 ton per bulan

Jadi perhari = = 12 ton/ hari

Untuk pelat 8 mm kapasitas produksi perbulan 2 ton/hari

Jadi perhari = = 2 ton/ hari

Untuk pelat 10 mm kapasitas produksi perbulan 2 ton/hari

Jadi perhari = = 4 ton/ hari

Untuk pelat 12 mm kapasitas produksi perbulan 2 ton/hari

Jadi perhari = = 6 ton/ hari

Peralatan
 Mesin potong acetyline (2 ton/hari)

o Jadi untuk memenuhi kapasitas produksi bengkel fabrikasi 12 ton/hari = = 6 buah alat

o Mesin las dengan duty cycle 70 % artinya hanya bisa digunakan 5,6 jam dari waktu 1
hari efektif yaitu 8 jam

Untuk pemenuhan kebutuhan SDM maka :


Mesin potong acetyline ada 6 buah sedangkan 1 buah mesin dioperasikan oleh 2 orang
sehingga untuk mesin potong acetyline membutuhkan 12 orang
UAS Manajemen Produksi II
FAJAR HER WICAKSANA
4107100014

Untuk mesin las


 Tebal 8 mm kecepatan 20 jam / ton
Jadi untuk pemenuhan 1 bulan membutuhkan waktu 20 x 50 = 1000 jam

Sehingga untuk 1 hari membutuhkan waktu = 40 jam orang

Jadi kebutuhan mesin las = = 7,14 buah alat = 8 buah alat

Jadi SDM yang dibutuhkan jika 1 mesin dioperasikan 3 orang


maka 8 buah mesin dioperasikan 24 orang
 Tebal 10 mm kecepatan 25 jam / ton
Jadi untuk pemenuhan 1 bulan membutuhkan waktu 25 x100 = 2500 jam

Sehingga untuk 1 hari membutuhkan waktu = 100 jam orang

Jadi kebutuhan mesin las = = 17,8 buah alat = 18 buah alat

Jadi SDM yang dibutuhkan jika 1 mesin dioperasikan 3 orang


maka 18 buah mesin dioperasikan 54 orang
 Tebal 12 mm kecepatan 30 jam / ton
Jadi untuk pemenuhan 1 bulan membutuhkan waktu 30 x 150 = 4500 jam

Sehingga untuk 1 hari membutuhkan waktu = 180 jam orang

Jadi kebutuhan mesin las = = 7,14 buah alat = 8 buah alat

Jadi SDM yang dibutuhkan jika 1 mesin dioperasikan 3 orang


maka 33 buah mesin dioperasikan 99 orang

Jadi jika dijumlah semuanya butuh 24 + 54 + 99 + 12 = 189 orang

- Luas area bengkel produksi adalah 500 m 2 = 20 m x 25 m


Menurut saya, untuk kebutuhan peralatan sebanyak itu dan SDM 189 orang, luas 500 m 2
dirasakan kurang, karena dengan memperhitungkan material yang diproduksi dengan
besar mesin potong dan mesin las sebanyak itu (mesin las dan mesin potong diharuskan
berada di dalam ruangan dan tidak dianjurkan untuk diluar ruangan) space nya terlalu
sempit sehingga menyulitkan tenaga kerja untuk melakukan proses produksi dan
memindahkan material.

- Pada bengkel fabrikasi, kecepatan produksinya adalah :


75 jam/ton x 189 orang = 14175 jo/ton
Sedangkan pada bengkel assembly, kecepatan produksinya adalah 100 jo/ton,
UAS Manajemen Produksi II
FAJAR HER WICAKSANA
4107100014

Proses produksi antara fabrikasi dengan assembly terdapat selisih yang sangat besar
sehingga produksi di bengkel tersebut tidak lancar.

3. Jawab :

Efisiensi pada pengangkatan blok adalah

Kapasitas crane 20 ton, yang diangkat 16 ton, jadi :

Efisiensi pengangkatan peralatan adalah

Kapasitas crane 20 ton, yang diangkat 4 ton, jadi :

Jadi jika dilihat dari perhitungan maka efisiensi dari crane untuk pengangkatan blok cukup
bagus karena sudah mencapai efisiensi 75% sedangkan untuk pengangkatan peralatan karena efisiensi
masih mencapai 20%

Utilisasi pada pengangkatan blok adalah

Jika kecapatan pengangkatan blok adalah 5 m/ menit sedangkan jarak area erection adalah 35
meter, maka dibutuhkan waktu 7 menit untuk mengankat blok tersebut sampai tujuan, sehingga
utilisas dapat dihitung sebagai berikut :

7 menit =  utilisasi

Utilisasi pengangkatan peralatan sama dengan pengakatan blok karena jarak yang ditempuh sama
adalah 0,0053 % untuk setiap kali pengangkatan peralatan. Sedangkan pengangkatan peralatan
dilakukan sampai rata-rata 28 ton per hari, sehingga dilakukan 7 kali pengangkatan untuk peralatan
yaitu hasil dari 28 ton di bagi 4 ton, sehingga di dapatkan utilitas x 7 = 0,03712 %

Jika dilihat dari perhitungan di atas maka utilitas dari crane sangat rendah, walaupun untuk
pengangkatn peralatan sudah dilakukan sebanyak 7 kalitetapt asaja sangat rendah. Sehingga sebaiknya
sebelummembli crane dihitunag dengan seksama berapa efisiensi dan utilitas dari crane tersebut
sehingga keuntungan perusahaan dapat ditingkatkan

Anda mungkin juga menyukai