Anda di halaman 1dari 18

RANCANG BANGUN SIMULATOR ORBIT

SATELIT NON-GEOSTASIONER LANDSAT 7

TUGAS AKHIR

ADHE PRIYAMBODO
NRP. 2499100080

JURUSAN TEKNIK FISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2006
2006
RANCANG BANGUN SIMULATOR ORBIT
SATELIT NON-GEOSTASIONER LANDSAT 7
RANCANG BANGUN SIMULATOR ORBIT
SATELIT NON-GEOSTASIONER LANDSAT 7

TUGAS AKHIR

ADHE PRIYAMBODO
NRP. 2499100080

JURUSAN TEKNIK FISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2006

i
ii
RANCANG BANGUN SIMULATOR ORBIT
SATELIT NON-GEOSTASIONER LANDSAT 7

TUGAS AKHIR

Oleh :
Adhe Priyambodo
NRP. 2499100080

Surabaya, 13 Februari 2006


Mengetahui/Menyetujui
Pembimbing,

Ir. Apriani Kusumawardhani, M.Sc.


NIP. 130 701 282

Ketua Jurusan
Teknik Fisika FTI-ITS,

Dr. Ir. Totok Suhartanto, DEA


NIP. 131 879 399

iii
iv
ABSTRAK

Satelit Non-Geostasioner adalah satelit yang mengorbit bumi


memiliki kecepatan dan arah pergerakannya sendiri sesuai
dengan elemen orbitnya. Karena itu lokasi satelit Non-
Geostasioner akan selalu berubah jika dipandang dari suatu titik
di permukaan bumi. Untuk mengetahui orbit satelit non-
geostasioner diperlukan sebuah penggambaran dalam bentuk
simulasi, sehingga dapat diketahui ukuran, dan orientasi bidang
orbit serta perkiraan proyeksi posisi satelit dari permukaan bumi
untuk rentang waktu tertentu. Setiap satelit memiliki elemen orbit
yang khas dan berbeda dengan satelit yang lain. Elemen orbit ini
direpresentasikan dalam format Two Line Element. Perancangan
dan pembuatan simulator orbit satelit non-geostasioner Landsat 7
menggunakan ekstraksi Two Line Element sebagai faktor input.
Output yang dihasilkan dari simulator adalah proyeksi posisi
satelit dalam bentuk koordinat lintang bujur di permukaan bumi
dan penggambaran grafis lintasan satelit. Dari proses simulasi
dapat diketahui bentuk dan orientasi bidang orbit satelit Landsat
7 yang direpresentasikan oleh nilai Sumbu mayor(a): 7080,6386
km; Eksentrisitas(e): 0,0001041; Inklinasi(i): 98,2 derajat;
Asensio rekta (Ω): 259,3452. Terdapat selisih untuk Lintang
sebesar: 0,62566 % dan Bujur sebesar: 1,547 % jika
dibandingkan dengan output yang sama dari simulator Orbitron
3.7 yang digunakan sebagai referensi. Faktor perturbasi orbit
satelit dan faktor perbedaan pengambilan data Two Line Element
adalah penyebab utama terjadinya perbedaan tersebut.

v
vi
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Segala puji hanya


bagi Allah swt yang senantiasa melimpahkan hidayah dan
kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir dengan judul: RANCANG BANGUN
SIMULATOR ORBIT SATELIT NON-GEOSTASIONER
LANDSAT 7.
Penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada
semua pihak yang membantu dalam proses penyelesaian
tugas akhir ini, khususnya kepada:
- Ibu Ir. Apriani Kusumawardhani, M.Sc. selaku
pembimbing Tugas Akhir, atas segala kesabaran
dan bimbingannya.
- Bapak Ir. Heru Setijono, M.Sc. selaku Ketua
Laboratorium Rekayasa Fotonika, atas
bimbingannya.
- Bapak Dr. Ir. Totok Suhartanto, DEA selaku Ketua
Jurusan Teknik Fisika ITS, atas bimbingannya.
- Rekan- rekan di Laboratorium Rekayasa Fotonika
Teknik Fisika ITS, untuk motivasi dan
dukungannya
- Seluruh civitas akademika Jurusan Teknik Fisika
ITS yang mendukung terselesaikannya Tugas
Akhir ini.
Penulis mohon maaf apabila ada dalam proses
pengerjaan tugas akhir ini terdapat kesalahan dan
kelemahan. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan bagi seluruh civitas akademika ITS.

Surabaya, 2 Januari 2006


Penulis

vii
viii
DAFTAR ISI

Lembar Judul .................................................................. i


Lembar Pengesahan ......................................................... iii
Abstrak ............................................................................. v
Kata Pengantar ................................................................. vii
Daftar Isi .......................................................................... ix
Daftar Gambar .................................................................xiii
Daftar Tabel ..................................................................... xv
Daftar Notasi ..................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.................................................. 1
1.2. Permasalahan ................................................... 3
1.3. Tujuan ............................................................... 4
1.4. Batasan Masalah ............................................... 4
1.5. Metodologi ....................................................... 5
1.6. Sistematika Penulisan Laporan ........................ 6

BAB II DASAR TEORI


2.1. Sistem Koordinat ............................................. 9
2.2. Sistem Waktu ................................................. 13
2.3. Orbit Satelit .................................................... 21
2.4. Elemen Orbit .................................................. 37
2.5. Ukuran, Orientasi Bidang Orbit dan Posisi
Satelit pada Bidang Orbit…………………… 43
2.6. Profil Satelit Non-Geostasioner Landsat 7..... 52

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN


SIMULATOR
3.1. Desain Simulator ………………......………. 57
3.2. Parameter Input ………………........…..…... 58

ix
3.3. Perhitungan Parameter Output…...…........... 63
3.6. Pembuatan Program dan Tampilan Simulator.67

BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Pengujian ...................................................... 73
4.2. Pembahasan ....................................................85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan ................................................... 89
5.2. Saran ............................................................. 90

DAFTAR PUSTAKA ...................................................... 66

LAMPIRAN A

LAMPIRAN B

LAMPIRAN C

LAMPIRAN D

LAMPIRAN E

LAMPIRAN F

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Sumbu mayor dan sumbu minor bumi…… 7


Gambar 2.2. Orbit Geostasioner ……………………….17
Gambar 2.3. Orbit Non Geostasioner ………………….18
Gambar 2.4. Orbit Polar ……………………………….19
Gambar 2.5. Orbit Sun Sincronous …………………… 19
Gambar 2.6. Perigee, apogee dan Line of Apside ……..22
Gambar 2.7. Hukum Kepler II …………………………23
Gambar 2.8. Hukum Kepler III ………………………..24
Gambar 2.9. Elemen Orbit …………………………..... 27
Gambar 2.10 Profil Orbit Satelit Landsat 7 …………… 38
Gambar 3.1. Diagram Alir Perancangan dan Pembuatan
Simulator ………………………………... 36
Gambar 3.2. Diagram Blok Simulator ........................... 37
Gambar 3.3. Diagram Alir Algoritma Program
Simulator ................................................... 47
Gambar 3.4. Desain Tampilan Simulator ...................... 48
Gambar 4.1. Diagram Alir Pengujian Simulator ............50
Gambar 4.2. Pengujian Menu Mode Waktu saat t..........51
Gambar 4.3. Pengujian Menu Mode Waktu real time… 52
Gambar 4.4. Tampilan pengujian layar simulasi untuk

xi
skala waktu 1 jam ………………………. 53
Gambar 4.5. Tampilan pengujian layar simulasi untuk
skala waktu 1 menit ……………………...53
Gambar 4.6. Tampilan pengujian layar simulasi untuk
skala waktu 1 detik ……………………... 54
Gambar 4.7. Tampilan orbit satelit pada saat
Pengambilan data dari simulator .............. 56
Gambar 4.8. Tampilan orbit satelit pada saat
Pengambilan data dari Orbitron 3.7............57

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Interpertasi dari Two Line Element


baris ke-1…………………………………41
Tabel 3.2. Interpertasi dari Two Line Element
baris ke-2 ………………………………...41
Tabel 2.3. Parameter input dari simulator yang
diperoleh dari Two Line Element satelit
Landsat 7………………………………….42

xiii
xiv
DAFTAR NOTASI

M/Mo = mean anomali (derajat)


v = true anomali (derajad)
E = eccentric anomali (derajat)
n = mean motion (rev/day)
t = waktu saat ini (detik)
to = waktu epok (detik)
Ω = asensio rekta (derajat)
ω = argument of perigee (derajat)
e = eksentrisitas
a = panjang sumbu mayor (km)
i = inklinasi (derajat)
T = time of perigee passage (detik)
r = vektor arah yang menunjukkan ukuran orbit
R = matrik transformasi geocentric equatorial
bujur = besarnya koordinat bujur (derajat)
lintang = besarnya koordinat lintang
UTo = universal time (detik)
UTday = unversal time dalam hari
GST = Greenwich Sidereal Time (detik)
LST = nilai bujur setelah disesuaikan (derajat)

xv
xvi

Anda mungkin juga menyukai