Tinjauan Pustaka
A.Definisi
B.Etiologi
Penyebaba gangguan ini tidak diketahui, tetapi kemungkin terjadi karena gangguan
atau destruksi reseptor asetilkolin pada persimpangan neoromuskular akibat reaksi autoimun.
Kontraksi otot mengalami kerusakan menyebabkan kelemahan otot.
C.Manifestasi Klinik
D.Diagnostik Test
1.Test serum anti bodi resptor ACh yang positif pada 90% pasien.
2.Test tensilon : injeksi iv memeperbaiki respon motorik sementara dan menurunkan gejala
pada krisis miastenik untuk sementara waktu memperburuk gejala-gejala pada krisis
kolinergik.
3.Test elektro fisiologis untuk menunjukan penurunan respon rangsangan saraf berulang.
4.CT dapat menunjukan hiperplasia timus yang dianggap menyebabkan respon autoimun.
E.Patofisiologi
Dasar ketidaknormalan pada miastenia gravis adalah adanya kerusakan pada trasmisi
inpuls saraf menuju sel-sel otot karena kehilangan kemampuan atau hilangnya reseptor normal
membran post sinaps pada sambungan neuromuskuler. Penelitian memperlihakan adanya
penurunan 70-90% reseptor asetilkolin pada sambungan neuromuskuler setiap individu.
Miastenia gravis dipertimbangkan sebagai penyakit autoimun yang bersikap langsung melawan
reseptor asetilkolin (AChR) yang merusak transmisi neuromuskuler.
F.Proses keperawatan
1.Pengkajian
- Kelemahan otot yang ekstrim dan mudah letih dengan aktivitas dan bicara yang
berulang.
2.Diagnosa Keperawatan
a. Pola napas tidak efektif yang berhubungan dengan kelemahan otot pernapasan.
a. Pemantauan
1) Pantau status pernapasan pasien untuk melihat adanya kemumgkinan gagal napas
dan krisis miastenik atau kolinergik.
c)Takikardia, ansietas
Perawatan penunjang
5) Jika pasien menderita diplopia berikan penutp mata untuk menggunakan mata
yang lain untuk meminimalkan resiko terjatuh.
a) Ajari pasien untuk memposisikan kepala pada posisi sedikit fleksi untuk
melindungi jalan napas ketika sedang makan
4. Evaluasi
a) Menunjukan frekuensi pernapasan dan kedalaman pernapasan normal, dan kekuatan otot
normal.
c) Menyatakan bahwa tas resusitasi dan pengisapan fortabel untuk digunakan dirumah.
d) Mengihindari situasi yang dapat mencetuskan flu dan infeksi, yang dapat memperberat
gejala.
Kesimpulan
http://dastodebelto.blogspot.com/2010/02/myasthenia-gravis.html