Anda di halaman 1dari 3

'666'

SABAT PENYEBAB KELUARNYA HUKUM HARI MINGGU

I.PEREMPUAN SUNDAL ITU DUDUK DI ATAS TUJUH KEPALA BINATANG (FEDERASI GEREJA-GEREJA SEDUNIA
TERBENTUK)

Permulaan masa kesusahan besar yang akan datang akan ditandai oleh terbentuknya sebuah federasi Gereja-Gereja
sedunia, yang akan dipelopori oleh orang-orang Protestan Amerika Serikat. Ny. E.G.White said:

“Umat Protestan Amerika Serikat akan memimpin dalam mengulurkan tangan melintasi jurang pemisah untuk
menggenggam tangan dari Spritisme; mereka akan menjangkau lewat lubang yang dalam untuk berjabatan tangan
dengan kekuasaan Romawi; lalu dibawah pengaruh dari persekutuan tiga pihak ini, negara ini akan mengikuti jejak
Romawi dalam menginjak-injak hak-hak azasi berpikir manusia.” – The Great Controversy, p. 588.

Siapakah mereka yang disebut “Spritisme” itu? Hamba Tuhan Ny. E.G.White menuliskannya berikut : “Melalui dua
kesalahan besar, yaitu jiwa yang tidak mati (the immortality of the soul) dan kesucian hari Minggu, Setan akan
menjerat manusia ke dalam penipuannya. Sementara jiwa yang tidak mati itu meletakkan landasan bagi Spiritisme,
maka kesucian hari Minggu menciptakan suatu ikatan simpati dengan Romawi.

“Sementara Spiritisme semakin dekat meniru Kekristenan yang dangkal pada waktu ini, maka ia memiliki kuasa yang
lebih besar untuk menipu dan menjerat. Setan sendiri akan berubah, mengikuti berbagai cara-cara modern. Ia akan
muncul dalam tabiat dari seseorang malaikat terang. Melalui Spiritisme, berbagai mujizat akan dibuat, orang sakit
akan disembuhkan, dan banyak lagi keajaiban yang tidak dapat dibantah akan diperlihatkan. Dan karena Roh-Roh itu
akan mengaku percaya pada Alkitab, dan menyatakan hormat kepada berbagai lembaga gereja, maka perbuatan
mereka akan disambut sebagai suatu manifestasi dari kuasa ilahi.

“Garis perbedaan diantara orang-orang yang mengakui dirinya Kristen dan orang-orang yang tidak beragama pada
saat ini sukar sekali dibedakan. Anggota-anggota Gerejamengasihi apa yang dikasihi dunia, dan mereka siap
menggabungkan diri dengan mereka itu, lalu Setan memutuskan untuk menggabungkan mereka itu kedalam suatu
badan, dengan demikian memantapkan pekerjaannya oleh memasukkan semua mereka ke dalam barisan-barisan
Spiritisme. Para pengikut Paus, yang membanggakan mujizat-mujizat sebagai pertanda yang pasti akan Gereja yang
benar, akan cepat sekali tertipu oleh kuasa yang membuat keajaiban ini; dan orang-orang Protestan, karena telah
membuang perisai kebenarannya, mereka juga akan disesatkan.” – Sda., p. 588.

Jelaslah dimengerti, bahwa mereka yang ada pada waktu ini mengakui dirinya Kristen, sambil terus mempromosikan
karunia roh, kuasa lidah, kuasa penyembuhan, berbagai mujizat, jiwa yang tidak mati, dan sebagainya, mereka itulah
yang disebut “SPIRITISME” diatas. Gereja-gereja mereka itu banyak sekali jumlahnya diwaktu ini. Dengan
terbentuknya persekutuan tiga pihak diatas, yang terdiri dari umat Protestan Amerika Serikat, Spiritisme dan Romawi
Katholik, maka terbentuklah federasi Gereja-Gereja Sedunia itu sebagaimana yang dilambangkan oleh duduknya
perempuan sundal besar itu diatas tujuh kepala dari binatang merah kirmizi itu. Demikianlah masa kesusahan besar
itu dimulai.

II.KESUSAHAN BESAR ITU DIMULAI DI AMERIKA SERIKAT

“Apabila Gereja-Gereja yang terkemuka di Amerika Serikat bersatu pada pokok-pokok doktrin yang sama-sama telah
dianutnya, mereka telah mempengaruhi NEGARA untuk memaksakan keputusan-keputusan mereka dan untuk
menunjang lembaga-lembaga mereka, maka pada waktu itulah Protestan Amerika sudah akan membangun patung
dari pemerintahan Romawi, lalu penggenaan hukum-hukum sipil kepada para pembangkang tak dapat tiada akan
dilaksanakan.

“Binatang yang bertanduk dua itu akan memerintahkan kepada semua, baik kecil ataupun besar, kaya atau miskin,
orang merdeka atau terbelenggu, untuk menerima suatu tanda pada tangan kanan mereka, atau pada dahi mereka;
dan bahwa tidak seorangpun boleh membeli atau menjual, terkecuali dia yang memiliki tanda itu, atau nama dari
binatang itu, atau angka bilangan dari namanya.” Wahyu 13:16, 17. Amaran dari malaikat yang ketiga itu adalah :
“Jika seseorang menyembah binatang itu dan patungnya, dan menerima tandanya pada dahinya, atau pada
tangannya, iaitu akan minum air anggur murka Allah.” ....Patung bagi binatang itu melambangkan bentuk
Protestantisme murtad, yang akan berkembang apabila Gereja-Gereja Protestan kelak mencari bantuan kekuasaan
sipil untuk memaksakan dogma-dogma mereka.” – The Great Controversy, p. 445.
Perhatikanlah dengan seksama, bahwa binatang bertanduk dua yang melambangkan Amerika Serikat itu akan
memerintahkan kepada SEMUA warga negaranya, BUKAN kepada semua penduduk bumi, untuk menerima tanda
binatang itu, atau namanya, atau angka bilangan dari nama binatang itu.
III.TANDA BINATANG
Apakah yang dimaksudkan dengan tanda binatang itu, kita ikuti penjelasan dari hamba Tuhan Ny. E.G.White
dibawah ini:

“Sunday keeping is not yet the mark of the beast, and will not be until the decree goes forth causing men to worship
this idol sabbath. The time will come when this day will be the test, but that time has not come yet.” – SDA. Bible
Commentary, vol. 7-A, p. 421.

“Pemeliharaan hari Minggu pada waktu ini BELUM merupakan TANDA dari binatang itu, dan tidak akan menjadi
tanda binatang itu sampai kelak keluar keputusan, yang akan memaksa orang-orang untuk menyembah
patung Sabat ini. Waktu itu akan datang apabila HARI INI (Patung Sabat ini) akan menjadi batu ujian, tetapi waktu
itu belum lagi datang.” – EGW. SDA Bible Commentary, Vol. 7 – A, p. 421.

“BELUM ada seorangpun yang telah menerima tanda binatang itu di waktu ini. Masa ujian itu masih belum datang.
Ada terdapat orang-orang Kristen yang benar di setiapGereja, termasuk pula di dalam persekutuan umat Romawi
Katholik. Tidak seorangpun dapat dipersalahkan sebelum mereka memperoleh terang itu dan berhasil menyaksikan
kewajiban dari perintah yang keempat. Tetapi apabila kelak keluar keputusan yang memaksakan kepatuhan kepada
Sabat yang palsu itu, dan apabila seruan keras dari malaikat yang ketiga kelak melarang orang-orang menyembah
binatang itu berikut patungnya, maka akan terdapat garis pemisah yang jelas diantara yang palsu dan yang benar.
Kemudian mereka yang masih terus melanggar, akan menerima tanda binatang itu.” – Evangelism, pp. 234, 235.

Artinya, pemeliharaan hari Minggu baharu akan merupakan tanda dari binatang itu apabila telah keluar keputusan
dari pemerintah Amerika Serikat, yang akan mewajibkan orang-orang untuk menyembah hari Minggu. Hamba Tuhan
selanjutnya mengatakan :

“Binatang yang bertanduk dua itu juga akan mengatakan kepada mereka yang diam di bumi agar mereka
membuatkan sebuah patung bagi binatang itu, dan lagi akan diperintahkan kepada semua, baik kecil maupun besar,
kaya ataupun miskin, orang merdeka ataupun yang terbelenggu, untuk menerima tanda binatang itu. Wahyu13:11-
16. Telah diperlihatkan bahwa Amerika Serikat adalah kuasa yang dilambangkan oleh binatang yang bertanduk
seperti tanduk anak domba itu, dan bahwa nubuatan ini akan digenapi apabila Amerika Serikat kelak memaksakan
penyembahan kepada hari Minggu itu, yang oleh Romawi dinyatakan sebagai pengakuan khusus akan
kekuasaannya.” – The Great Controversy, pp. 578, 579.

IV.NAMANYA DAN ANGKA BILANGAN DARI NAMANYA


Perihal NAMA dari binatang itu, rasul Yahya menubuatkan sebagai berikut :

“Maka aku tampak seekor binatang lain keluar dari bumi, iaitu memiliki dua tanduk yang bagaikan tanduk anak
domba, tetapi ia berbicara seperti naga. Dan ia memiliki kuasa untuk memberi hidup kepada patung binatang itu
agar supaya patung itu kelak berbicara dan menuruh agar seberapa banyak orang yang tidak mau menyembah
patung binatang itu supaya dibunuh. Maka disuruhnya semua orang, baik kecil maupun besar, kaya maupun miskin,
orang merdeka maupun yang terbelenggu,sapaya menerima suatu tanda pada tangan kanannya, atau pada dahinya,
dan supaya tidak seorangpun dapat berjual beli, terkecuali dia yang memiliki tanda itu, atau nama binatang itu, atau
angka bilangan dari namanya.

“Di sinilah hikmat pengetahuan. Hendaklah dia yang mengerti menghitung angka bilangan dari binatang itu, karena
ia itu adalah angka bilangan dari SESEORANG ; dan angka bilangannya itu adalah enam ratus enam puluh enam
(666).” – Wahyu 13:15-18 NKJV.

Setiap orang yang berhikmat pengetahuan hendaknya mengerti, bahwa binatang yang dibicarakan diatas adalah
binatang yang bertanduk dua, yaitu Amerika Serikat. Angka bilangan dari binatang itu adalah angka bilangan dari
seseorang, yang tak dapat tiada merupakan orang yang mewakili binatang itu. Angka bilangannya adalah ‘666’, yaitu
angka bilangan dari nama orang itu.

Sekalipun binatang yang bertanduk dua itu sudah diketahui melambangkan Amerika Serikat, namun NAMA dari
‘SESEORANG’ yang akan mewakilinya itu belum pernah diketahui sampai kepada hari ini. Karena belum pernah
muncul orangnya, maka namanyapun belum dapat diketahui. Demikian inilah, maka angka bilangan ‘666’ itu belum
pernah dapat diaplikasikan kepada seorangpun di Amerika Serikat sampai kepada hari ini. Inilah pula sebabnya
mengapa ROH NUBUATAN belum berhasil mengungkapkannya bagi kita sampai kepada hari ini.

Sekalipun demikian, karena nubuatan dari Wahyu pasal 17 itu akan segera digenapi, maka menjelang munculnya
binatang merah kirmizi dari Wahyu pasal 17 itu sebentar lagi, penguasa yang angka bilangan namanya ‘666’ dari
Amerika Serikat itupun akan segera dapat diketahui. Amerika Serikat di bawah penguasanya yang berangka bilangan
‘666’ itu juga akan segera membangun sebuah patung, yang berupa binatang merah kirmizi dari Wahyu pasal 17 itu.

Sesudah perempuan sundal besar yang melambangkan federasi Gereja-Gereja Protestan murtad yang akan datang
berhasil menunggangi binatang merah kirmizi dari Wahyu pasal 17 itu, maka semenjak itulah penindas dan pencetus
kesusahan besar yang akan datang itu mulai melaksanakan berbagai kekejamannya, bukan saja di Amerika Serikat,
melainkan juga di seluruh dunia.

V.PERHATIAN!
Ada banyak orang-orang Advent yang selama ini mengajarkan bahwa BINATANG YANG BERTANDUK DUA (baca
Wahyu 13:11-18) itu melambangkan KEPAUSAN (yang benar adalah Amerika Serikat) dan TANDA BINATANG itu
adalah HARI MINGGU (yang benar adalah ‘seseorang’ yang akan memegang kekuasaan di Amerika Serikat itulah
yang kelak akan dikenal namanya dengan angka ‘666’ itu) menunjukkan dengan jelas bahwa apa yang diajarkan oleh
orang-orang tersebut itu adalah hasil pikirannya sendiri. Demikian untuk mencocokkan hasil pikirannya, maka angka
666 itupun telah dapat dicocokkannya kepada sala satu sebutan yang berbunyi: VICARIUS FILII DEI yang kebetulan
terdapat pada topi mahkota PAUS. Adanya kecocokan angka yang secara kebetulan ini telah membuat sebagian
besar umat MAHK kagum dan percaya. Walaupun tanpa disadari bahwa interpretasi nubuatan itu sudah jauh
menyimpang dari ketentuan-ketentuan Roh Nubuat.

Secara bijaksana kita tentunya akan bertanya : Kalau memang nama binatang itu adalah VICARIUS FILII DEI dan
bilangan angka namanya adalah 666, maka mengapakah nama VICARIUS FILII DEI itu yang sedianya sudah terlebih
dulu ada jauh sebelum tahun 1844 tidak ditulis oleh Ny. Ellen G. White kepada kita sebagai NAMA dari BINATANG
itu!? Justru oleh Ny. Ellen G. White dituliskan yang sebaliknya (lihat SDA. Bible Commentary, vol. 7-A, p. 421
diatas!), yang sama sekali bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh orang-orang Advent banyak selama ini.

Sesuai dengan renungan untuk berdoa kemarin perihal ‘BAGAIMANAKAH MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG
TIDAK BINASA.’ Yang terambil dari buku Christ’s Object Lessons, p. 41, tulisan Ny. Ellen G. White. Bahwa betapa
PENTINGNYA MEMPELAJARI KEBENARAN YANG DIILHAMI yang tidak lain saat ini kita anut adalah ALKITAB dan ROH
NUBUAT sebagai landasan iman umat MAHK. Dan bukan TULISAN-TULISAN ORANG-ORANG YANG TIDAK DIILHAMI,
karena semua ini adalah PENDIDIKAN YANG PALSU.

God Bless...

Anda mungkin juga menyukai