PENDAHULUAN
Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kesempatan, kesehatan, serta
kenikmatan yang berlimpah ruah sehingga kami bisa melanjutkan kuliah di AMIKOM
Purwokerto. Di dalam mata kuliah manajemen, kami dituntut untuk membaca buku
dengan mengumpulkan sebuah makalah yang berisi bahan materi kuliah dalam setiap
pertemuan. Dalam penyusunan makalah kali ini judul yang kami sajikan adalah “
PENGUASAAN TEGNOLOGI DALAM RANGKA MENUNJANG KARIR DIDUNIA
KERJA” Judul ini akan menjelaskan mengenai definisi dari komunikasi maupun
pentingnya sebuah komunikasi. Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi
kehidupan kita, baik secara indovidu maupun organisasi. Tanpa adanya komunikasi maka
kita tidak akan mendapatkan informasi. Begitu juga dalam sebuah organisasi atau
perusahaan, apabila di dalamnya kurang komunikasi yang akhirnya mengakibatkan
kurangnya informasi bahkan tidak ada, maka dia tidak akan bisa berkembang ataupun
bersaing. Sebuah informasi tidak akan lepas dari adanya komunikasi, karena salah satu
fungsi dari komunikasi adalah untuk mendapatkan informasi sehingga memudahkan
dalam pengambilan keputusan dan dapat menunjang karir dalam dunia kerja. Untuk lebih
jelasnya akan dibahas pada bab II bagian isi sebagai berikut.
BAB II
ISI
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada
komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Definisi khusus : komunikasi
adalah proses mengubah perilaku orang lain.
Proses Komunikasi
Proses komunikasi dilakukan dalam dua tahap : Primer dan Sekunder
1. Proses Komunikasi secara primer, mengandung dua jenis pengertian :
- Denotatif, arti sebagaimana tercantum dalam kamus [dictionary meaning]
- Konotatif, arti emosional atau mengandung penilaian tertentu/ kiasan (emotional or
evaluate meaning).
2. Proses Komunikasi Secara Sekunder
Sifat komunikasi
1. Tatap muka [face to face]
2. Bermedia [mediated]
3. Verbal [verbal]: Lisan [oral] & Tulisan/ cetak [written/ printed]
4. Nonverbal [non-verbal]: kial/ isyarat badaniah [gestural], bergambar [pictorial], facial
expressions, spatial relationship.
Komunikasi adalah suatu cabang ilmu yang menyinggung banyak cabang ilmu
lainnya, di mana salah satu cabang ilmu yang disinggungnya adalah Teknologi Informasi.
Sebagai sesuatu yang bersifat dinamis, maka komunikasi pun berkembang sesuai dengan
tuntutan zaman di mana hal ini sangat didukung oleh perkembangan teknologi informasi
tersebut. Perkembangan teknologi informasi mengarahkan kita pada bentuk komunikasi
yang lebih modern pula, sehingga bentuk-bentuk penyampaian informasi telah
bertransformasi dan masyarakat kita pun berubah menjadi masyarakat informasi.
Bentuk-bentuk penyampaian informasi berubah menjadi semakin efisien dengan
perkembangan teknologi dalam dunia komunikasi. Hal ini mungkin terjadi karena
informasi dikodifikasi menjadi sinyal dan dari bentuk inilah informasi tersebut
ditransmisikan serta dikonversi ke berbagai media tujuan bahkan juga dapat disimpan. Ini
sesuai dengan model komunikasi dari Shannon-Weaver yang menjelaskan bahwa dalam
proses komunikasi, sumber informasi mengirim informasi yang ditransformasikan
menjadi sinyal oleh transmitter, lalu melalui channel sinyal ini sampai pada receiver yang
mengkodifikasi sinyal tersebut kembali menjadi bentuk informasi semula hingga sampai
pada objek yang dituju.
Isu yang berkembang pada saat ini adalah masalah teknologi digital. Jika
teknologi yang masyarakat kita terapkan sekarang, teknologi analog, saat terganggu
oleh noise harus menguatkan atau mengirim ulang sinyal agar informasi yang sampai
pada tujuan akurat, maka teknologi digital meregenerasi pulse hingga lebih tahan
terhadap noise. Keuntungan lainnya adalah kemudahan mengolah data pada komputer.
Data digital dapat langsung ditransfer pada komputer lalu kita olah, tidak seperti pada
data analog yang harus kita konversi dulu agar dapat diolah. Selain itu, memultipleksikan
data dalam bentuk digital lebih cepat, efisien, dan bersih jika dibandingkan dengan
teknologi analog. Teknologi digital sangat fleksibel dengan efisiensi yang ditawarkannya
serta bermacam ragam data yang dapat terdiri darinya. Gambar, video, audio, dan
bermacam bentuk data lainnya yang berbentuk digital dapat kita unggah, unduh, kirim,
simpan, dan olah dengan praktis melalui komputer.
Masalah pada teknologi digital ini timbul karena status quo nya adalah:
Masyarakat kita masih menggunakan sistem analog. Telepon, televisi, dan radio masih
menggunakan teknologi analog. Di Indonesia sendiri yang sudah menggunakan teknologi
televisi digital baru Jakarta dan Bandung, itupun masih dalam masa uji coba. Jika
teknologi digital benar-benar akan diterapkan maka banyak peralatan elektronik kita
harus kita ganti karena sudah tidak mendukung lagi untuk teknologi baru. Selain itu
teknologi digital masih rentan terkena quantization error (salah perhitungan) sehingga
tidak merepresentasikan informasi sebenarnya.
Sebagai kata penutup dari makalah di atas maka kami akan menyimpulkan dari
makalah di atas sebagai berikut: Dalam rangka menunjang karir didunia kerja, semua orang,
perusahaan, dan sebagainya dituntut untuk dapat menguasai komunikasi dan teknologi
informasi. Karena kata ”globalisasi” ini muncul karena datangnya internet di kalangan
masyarakat kita. Oleh karena itu, dengan menguasai teknologi informasi khususnya
internet, maka kita akan dapat menguasai dunia, dan kita tidak akan mudah dikalahkan
oleh orang asing. Karena penguasaan Tekonologi Informasi mahal nilainya.
Begitu juga dalam sebuah perusahaan. Dalam era saat ini adanya tuntutan dalam
perusahaan yang berupa: Jumlah data yang besar, kompleksitas data yang besar,
perhitungan data yang banyak, kecepatan dan ketepatan waktu. Maka diupayakan
peningkatan kualitas perusahaan dengan penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi berbasis komputer, sehingga kualitas penyediaan informasi serta
transformasi data dapat cepat, accurate dan up to date. Disamping itu efektifitas dan
efisiensi kerja akan tercapai, ini akan berdampak pada peningkatan mutu dan
performance sebuah perusahaan.