Anda di halaman 1dari 7

Tujuh warna Pelangi

Rasanya berat menjadi seorang istri/ibu, lelah fisik mengurusi pekerjaan rumah,
ditambah lagi kerjaan kantor dan anak yang rewel... ahhh, rasanya hanya ingin pacaran saja,
semuanya indah, tanpa harus melakukan ini dan itu.. tapi benarkah lelah menjadi istri/ibu
jauh lebih besar daripada senangnya.. jika demikian, untuk yang belum menikah, JANGAN
MENIKAH,heu... Tapi kok y, makin banyak saja yang mau bahkan ngebet nikah, aneh...
Ada Apa Dengan Cinta? Pudarkah saat kita menikah? Atau cinta mengalami pendewasaan?

 Suamiku tak Semanis Madu


Dulu dia sering sekali mengirimiku SMS dimana pun dan kapan pun, di saat kami
tidak bersama, tapi sekarang, kalau sudah di kantor, tak pernah lagi sms bernada mesra ku
dapatkan. Ah,, kemana menguapnya manismu itu,sayang...? Bosan kah kau denganku?
Rasanya ingin kembali menjadi pacarmu yang selalu dihujani seribu kata cinta setiap hari,
jika ku simpan mungkin sudah memenuhi rumah sederhana kita ini. Ahh, ku sindir juga kau
tidak ngeh untuk mengatakan “i love u”. Hmmmm, rasanya tak ada lagi perhatian yang
tersisa, aku lelah, tangisku pun hampir pecah, miris. Punya suami tapi kok tak lagi romantis,
tak lagi manis. Walau memang sikapmu tak banyak berubah. Kau masih tetap memelukku
erat, mengecup kening dan kedua pipiku sebelum kau pergi bekerja, tapi aku juga butuh kata-
kata. Bukankah cinta juga perlu diungkapkan dengan kata-kata?(pembelaan kah?tak peduli,
pokoknya aku mau kata mesra,maksa,heu)
“Mas, i love u”
“hehe”
“kok nyengir?” sebel rasanya
“kamu lucu”
“bukan lucu tapi romantis” aku sewot
“mau kemana?”
“cuci piring!!!!”
Sudah melawan gengsi untuk bilang “i love u” tapi Cuma dibalas senyuman, dibilang lucu
lagi, ngga nyambung,gemes dibuatnya. mbok y ngomong “i love u too” gitu, susah banget
rasanya. Ahhhh, kesel, BT.
Masih tetap manyun, aku nonton FTV, ingin rasanya menghilangkan rasa sebalku
padanya, tapi makin sebel. Di Film, aktor prianya romantis banget, jauh dengan
suamiku.Ah,,malas, lebih baik tidur. Ehh, suamiku kemana y?koq tidak ada di kamar?ah uda
gede ini,biarkan saja.
“sayang, ini aku bawakan madu”
“ngga mau, ngga pengen” (mauuu banget, tapi gengsi.. semoga tetap dibujuk untuk minum)
“cobain sedikit aja, biar badanmu enak, kamu kan dari tadi ngurusin rumaah terus”
“ok,sedikit y” (yes, madu,, i love it)
“gimana rasanya”
“ya manis lah”
“heheh, iya y.namanya juga madu”
“hehe”
“maaf y dik, aku tak semanis madu” katanya halus, sambil mencium keningku lembut..
[Type text]
Ahhh, kau memang lebih manis dari madu (tentunya dalam hal sikap bukan kata-
kata,haha)ku peluk dia lekat, tak mau ada sekat,
“i love u” bisiknya mesra...sudah lama ku tunggu kata-kata itu, menghantarku lelap dalam
pelukmu.. kau memang tak semanis madu,suamiku...

 Hujan pun Tersenyum


Ini bukan tentang judul lagu untuk menandingi lagu Mas Anang (Hujan pun Menangis),
ini haya sebuah cerita tentang aku dan cinta,.(mencoba melankolis,heu)
“Kamu kenapa?kok nangis?saya buat kesalahan y?”
“ngga, aku cape” sambil tak berhenti menangis
“Ah terserah kamu”
Y Rabbi, apa yang sudah aku lakukan?bukannya menyambut dengan penuh cinta, aku malah
membuatnya terluka(dalam hati ku membatin, menyesal). Tak terasa lagi hujan besar
mengguyur tubuhku, tak peduli lagi seberapa basah kuyupnya dan berairnya aku saat itu.Aku
tetap mematung tak percaya dengan apa yang aku lakukan.petir mengagetkan, dan ternyata
dia telah pergi. Rabb, kenapa dia meninggalkannku sendiri di tengah hujan lebat ini?
mungkinkah dia murka padaku?ini memang salahku, ah, bodohnya aku.wajar,jika dia begitu.
“ayo pulang, hujan makin besar”
Ah,, dia kembali,mengajakku pulang,, dia mencintaiku,sangat.
“bajumu basah, ayo cepat ganti, mau pakai baju yang mana?aku siapkan air panas y”
Tuhan, Engkau begitu baik padaku, menghadirkan dia di hidupku. Kadang aku malu menjadi
istrinya. Cintanya yang tak kenal pamrih, kasihnya yang tak pernah berhenti bahkan di saat
dia marah sekalipun, dia tetap peduli.
Tidak akan pernah habis mengingat kebaikkannya. Ummu salamah ra. (istri Nabi)
meriwayatkan Nabi Muhammmad SAW pernah bersabda: “Seorang perempuan, yang
ditinggal mati suaminya dan sang suami tersebut senang kepadanya, akan masuk surga”
(HR.Bukhari muslim)
Jika hal itu berlaku untuk para suami, maka kelak aku juga akan mengatakan dengan lantang
bahwa “aku menyenangimu”.
“Bi, maaf y, tak seharusnya aku seperti itu,maaf”
“kamu kenapa sayang?”
“aku takut bi, aku lagi takut”
“takut apa sayang?”
Dengan sabar dia mendengarkan ceritaku. Sesekali menyeka air mataku yang mulai tumpah.
Disandarkan kepalaku di dadanya, peluknya hangat, menghapus semua resah di dada.
“jangan takut y, ada aku, ada Tuhan, kita berdoa y” Matanya yang teduh menyadarkanku
betapa beruntungnya aku.
“waktu kehujanan, kamu kaya anak kucing”
‘hehehehe”
Ahhh, dia selalu membuatku tertawa..dia memelukku tanpa bicara, tapi ku tahu hatinya
berkata
“aku mencintaimu,lebih dari yang kau tahu”
Tak ada lagi yang mampu membuatku tersenyum saat ku tahu, ada pria yang begitu
mencintaiku hingga hujan pun tersenyum untukku, untuk cintanya bagiku..
[Type text]
Aku mencintaimu abi...selamanya begitu...

 Romantisme = lawakan??
Rasanya tidak sedikit wanita mengidamkan memiliki suami yang romantis, begitu juga
denganku. Sejak SMP dan mulai suka nonton film-film FTV&Bollywood, Romantis menjadi
salah satu kriteria untuk calon pacar dan suami. Tapi sayang, tuhan berkehendak lain(heu,
terlalu berlebihan y?) saya dipertemukan dengan orang yang jauh dari kata romantis.hah,
cape deh.dia juga tidak begitu tahu bagaimana memperlakukan wanita. Dalam hati, nyesel
deh aku mau saja jadi istrinya(hahha, 100%becanda).
“cowonya romantis y?” suatu malam, saat sedang asyik menonton film bollywood.susah
payah “memasungnya” di depan DVD untuk menemaiku menonton film yang paling aku
sukai Mohabbatein hahaha
“romantis apanya?biasa j”
“ih romantis, ngasih bunga gitu..pengen digituin ih”
“hahahaha”
“’kok ketawa?”sedikit geuleh
“ngga apa-apa”

Pfiuuhhh, susah memang ngomong sama orang yang ngga romantis. Tapi mungkin
karena terus memintanya untuk sedikit saja romantis, dia berusaha sekuat mungkin untuk bisa
romantis. Aku tahu sulit untuk pria yang terbiasa, keras dan cuek itu. Akhirnya satu malam
saat dia pulang kantor,
“tutup dong matanya” aku terbongong-bengong melihat hal aneh pada dirinya,ajaib.
“aku punya sesuatu untukmu, ayo buka matanya”
setangkai mawar putih tepat di hadapanku dan dia tak berhentinya tersenyum,
memperlihatkan gigi putihnya(menurutnya begitu) yang mengintip malu. Sementara aku,
masih terkaget-kaget untuk 1,2,3...10 detik dan akhirnya pecahlah tawa serta tangisku. Bukan
terharu tapi karena lucu.Aneh.dia yang terbiasa cuek tiba-tiba membeli bunga untukku.
“kok ketawa”
“hahaha, maaf sayang, aku terharu (tapi boong)”
“aku uda bela-belain beli malah diketawain.aku malu tau pas belinya. Pedagangnya nanya
mau bunga apa?aku bingung. Aku bilang aja, bunga buat istri.terus dia tanya lagi mau
1bucket atau 1 tangkai?ribet lah.”

Polosnya dia, walau satu tangkai cukup membuatku senang karena aku masiih
bersyukur,, dia tidak membeli karangan bunga yang bertuliskan “turut Berduka Cita”heuheu.
Itulah dia. Di lain waktu, saat kami makan malam di sebuah restoran, dia juga menarikanku
sebuah kursi, mempersilahkanku duduk dan barulah dia duduk. Lagi-lagi sikapnya
membuatku tertawa geli, lucu.
Ku hargai usahanya, tapi sungguh Romantismenya menjadi sebuah Lawakan manjur
untuk membuatku terpingkal. Dan Ternyata Aku jatuh cinta pada sikap tak
romantisnya.sungguh, walau kau tak romantis tapi aku bahagia bersamamu, selalu..
 Karena dia bukan kamu

[Type text]
Setiap hubungan pasti ada saja masalahnya, mulai masalah yang kecil hingga yang
mampu mengguncang kehidupan rumah tangga. Begitu juga dengan kehidupanku. Sebagai
pasangan muda dan kebersamaan yang baru sebentar dirasakan, terkadang membuat ego kami
masih saling beradu, akibatnya pertengkaran kecil kerap mewarnai. Untungnya, setiap
permasalahan pasti bisa kami selesaikan. Hingga suatu malam, laporan pesan mendarat di HP
suamiku. Kami memang terbuka, dia boleh melihat isi Hp ku dan begitu sebaliknya. Perih
ketika ada nama seorang wanita yang dulu pernah memicu pertengkaran menjadi subjek yang
dia kirimi SMS. Penasaran, aku cari-cari apa yang mereka bicarakan.
Sesak, saat ku tahu mereka membuat janji bertemu untuk apa?kembali jemariku
bergerak-gerak menekan keypad HP nya.astaga, suamiku ingin menjemputnya/mengapa?kok
bisa? Fikiranku tak lagi jernih, hatiku tak lagi tenang. Ku pandangi dia yang sudah terlelap.
Apa yang kalian lakukan?tak terasa air mata mulai mengalir, gelisah. Tanpa fikir panjang,aku
berbisik padanya
“ada hubungan apa kamu denganya” nampaknya dia faham maksudku
“ngga ada apa2, beneran.”
“ini apa, sms2 ini buktinya” aku mulai terisak, dan seperti tak ada apa2 dia memelukku
Kepercayaanku hilang, entah kemana. Tak peduli lagi mau dibawa kemana cinta kami
selanjutnya. Entah apa dia bisa mengerti bahwa aku tersakiti, sangat, perih. Dia pun terisak,
memita maaf untuk khilaf yang dilakukan dan aku tahu perselingkuhan itu tak pernah terjadi.
Pertemuan yang mereka rencanakan tak pernah ada.saat ku tanyakan mengapa, dia menjawab
cukup sederhana

“karena dia bukan kamu”

Andai saja, semua pria berfikir seperti itu, bahwa “dia bukan kamu” maka mungkin tak ada
perselingkuhan saat pria berfikir
- Dia cantik tapi hatimu jauh lebih cantik, kamu setia mendampingiku saat periih
hingga aku berhasil seperti ini
- Dia sexy tapi kamu jauh lebih sexy karena telah memberiku 3 buah hati yang
cantik/tampan, cerdas dan shaleh
- Dia kaya, tapi kamu milyarder yak tak pernah kehabisan stok maaf utukku, yang tak
pernah kehabisan kesabaran menyelmi hidup penul liku bersamaku, yang tak pernah
kehabisan cinta
- Dia bukan kamu yang hanya memintaku istirahat di rumah saat pulang kerja dan
memanjakkanku bagai raja
- Dia bukan kamu yang mencintaiku tanpa kenal lelah
- Dia bukan kamu....

 Kau tak pandai membuatku cemburu


Aku cemburuan, itu dulu, sekarang ngga tuh,heu. Bagaimana mau cemburu kalao dia tak
pandai membuatku cemburu. Tempatnya bekerja cukup sering membuatnya bertemu dengan
daun muda,yaa mau gimana lagi, ini resikonya punya suami guru SMA, masih muda lagi.
Gadis-gadis betah deh untuk sekedar curhat.gemes. Sempet cemburu,khawatir lebih tepatnya,

[Type text]
takut suamiku kepincut. Tapi tidak setelah aku tau dia geleuh sendiri dengan sikap muridnya,
alhasil, aku bisa bernafas lega.
“Bunda, boleh ngga aku selingkuuh sama murid?”
“kenapa memang?”
“abis bosen sama bunda, pengen yang seger-seger” katanya mulai menahan senyum
“boleh-bole, mau selingkuh berapa lama?” tanyaku mulai tersenyum
“ah bunda mah”
“kenapa?”
“aku serius ni”
“ok, deh, maaf. Jadi mau sama yang mana/berapa lama?
‘koq ngga cemburu?”
“hahahah. Sekingkuh kok bilang-bilang. Jelas nggga cemburu, wong kamunya aja ngga
serius.” Kami pun tertawa

Tadi malam, dia bercerita. Di sekolah murid perempuannya memuji


ketampanannya.Tampan? sepertinya dia mengalami masalah penglihatan,kasian.Suamiku
manis, tidak tampan, keren?kadang-kadang, punya mata indah, alis tebal dan khariswa,
sisanya, biasa saja,hahaha. Dia selalu saja menyanjung-nyanjung siswanya tapi itu juga tidak
mempan membuatku cemburu. Hanya saja aku kasian padanya, jadilah saya pura-pura
cemburu, padahal geli dalam hati.Ahhhh cinta, kau tidak pandai membuatku cemburu..
semuanya hanya membuat kita tertawa..dan aku suka, kita bahagia...

 Tahu goreng&baju kotor


Hari libur, saatnya masak-masak. Suami juga pingin makan nasi liwet, akhirnya subuh-
subuh kami ke pasar belanja segala kebutuhan. Semangat 45 suami menemaniku di
dapur.melihatku sedikit riweuh suami menawarkan bantuan, dengan senang hati ku terima.
Aku minta dia membantuku mengiris bawang dan hasilnya, bawang itu tidak terlihat diiris
tapi dipotong kotak-kotak.aku tertawa, dia nyengir.makin cinta. Tahu dengan ulahnya, dia
menyerah dan berinisiatif untuk mencuci beras saja. alhamdulillah, dia berhasil, hahaha.
Sementara aku, masih sibuk menggeprek,mengiris dan memotong
“aduuuhhh” aku meringis
“kenapa sayang, ati-ati ah”pekiknya,setengah berlari dan menghisap darah(yang tidak
ada)dari tanganku
“ngga berdarah”
“hehehe” kembali dia nyengir, tapi kecut, mungkin tanganku rasa bawang bercambur cabe
dan bumbu masak lainnya.hehe

Dia mencintaiku tak ingin merepotkan dan membuatku lelah. Lagi dan lagi dia
meminta untuk diberi andil membantuku di dapur.
“Bunda, biar aku saja yang masak tahunya” pintanya memelas
“ok deh, ati-ati ya sayang”
“Bunda!!! Ini gimana?”

[Type text]
Lagi, terjadi kekacauan, dia kesuusahan membalik tahu gorengnya dan berubah menjadi tahu
gosong.jika tidak begitu, bukan suamiku. Ku lihat raut mukanya memerah, malu, tak enak
hati dan rasa bersalah sepertinya bercampur aduk di benaknya. Aku pun tak enak. Ku kecup
pipinya, memastikan ini bukan masalah besar. Semuanya masih bisa dimakan, dengan lahap
malah,tentunya oleh suamiku,heheu

HP ku berdering, nada sms.suamiQ.


Bunda, ada kabar bahagia, suamimu tercinta ini uda bisa ngegoreng tahu, ngga
gosong lho

Entah di sebrang sana dia sedang loncat kegirangan atau tidak, sepertinya sih tidak, karena
waktu itu dia sedang berkumpul dengan teman-teman kerjanya pasti malu sedangkan aku
tidak ikut karena kuliah..

Dia benar-benar ingin membantu dan merepotkanku, untuk urusan baju kotor, bukan masalah
baginya, noda hilang, baju wangi&ngga lecek(heh?), ah aku kalah untuk yang satu ini. Ku
akui untuk cuci mencuci dia jagonya dan Walau dia ngga bisa masak dan Cuma bisa
makan(haha,maaf hanya fakta) aku tetep cinta koq.heu

Sayang, aku senang hari sabtu dan minggu, karena di hari itu, semua aktivitas kita lakukan
bersama, mencuci, memasak, dll.hari kerja bakti yang paling indah seumur hidupku..
Terimakasih untuk tahu goreng dan baju kotor yang siap kau bersihkan, terimakasih selalu
membantuku,,, i love u honey

 Tujuh warna Pelangi


Rasanya kebersamaan kita sudah sangat lama. Dulu, ku kira cinta akan selalu indah, tapi
ternyata mampu membuatku merintih perih dan bercucuran air mata. Masih sulit ku
mendefinisikan cinta tapi tak sulit bagiku melihat cinta pada sorot mata dan belai lembut
jarimu. Entahlah, apakah selama ini kau temuakn warna indah dalam kehidupakk kita, tapi
bagiku, telah ku temukan tujuh warna pelangi pada dirimu. Warna pelangi itu:
- Merah : kau sumber keberanian setelah Tuhan, saat aku mulai terjatuh. Kau
membuatku merasa berarti hungga aku berani tuk kembali menjalani hari, merangkai
setiap kisah yang sempat tertunda dan hati yang sempat terkoyak karna luka. Kau tak
pernah berhenti berkata “jangan takut, ada aku” iya aku tak takut jika kau di sisiku,
aku tak takut tuk mengejar mimpi hingga pagi hari. Kau inspirasi..
- Jingga :
- Kuning: kau selalu membawa kegembiraan, tak jarang aku dibuatmu terpingkal. Aku
bahagia saat kau ada di sisi. Saatku menangis, bisa dipastikan tangisku hilang sekejap
saat kau mulai mengeluarkan candamu, ahhh kau memang selalu begitu, tak pernah
puat membuatku senang. Kau membuatku bahagia setiap waktu
- Hijau: kau bijksana, mempertimbangkan banyak hal untuk mengambil keputusan
dalam kehidupn kita, kau pun sabar menghadapiku yang suka uring-uringan tidak

[Type text]
jelas apalagi saat PMS datang,heu. Kau jauh lebih tabah dariku, hingga saat kita
sama-sama terjatuh, kau masih mampu “memelukku”.makin cinta aku padamu
- Biru: warnamu yang satu ini, ammpu membuat marahku menguap saat lembut
ucapmu menenangkanku, saat hangat pelukku mendekapku. Di saat amarah meledak-
ledak, kau tetap tenang mendengar semua kata yang terucap, kau sabar sayang.
- Nila:
- Ungu: dengan warnamu kau memberiku harapann di saa ku tahu taka ada lagi
kesempatan. Kau selalu membuatku yakin akan mimpi dan harapan,. Karena harapan
yang kau beri mampu membuatku bertahan di sepanjang kebersamaan.

Kau, tujuh warna pelangiku, tetap hiasi indah hidupku...

Dedicated
- FOR MY ALL, (the best thing i’ve in my life is you)
- Istri-istri yang sangat mencintai suaminya..
yuk ah mulai berbenah diri, ap yang sudah kita berikan untuk suami?keluhan kah atau
terimakasih? Lihat yang telah dia lakukan untuk kita, prnah kah berfikir dan bertanya
“kenapa ada orang yang begitu baik pada kita, padahal sejak kecil kita tidak
mengenalnya?”
Yuk samput suami dengan senyuman, kecupan hangat di punggung tangan dan
keningnya, basuh tubuhnya dengan cinta, hapus lelahnyya dengan canda dan tak lupa
“terimakasih untuk setiap tetes keringat yang kau keluarkan untukku dan anakmu, aku
mencintaimu, selamanya begitu...”

[Type text]

Anda mungkin juga menyukai