Anda di halaman 1dari 18

Pedoman Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri - UAJ

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. PENGANTAR

Sejalan dengan visi dan misi Unisersitas dan program studi teknik industri Unika
Atma Jaya, maka program studi teknik industri bertujuan untuk menghasilkan sarjana
teknik industri yang berpengetahuan, berketrampilan, dan berkualifikasi dalam
analisis dan perancangan sistem industri manufaktur dan jasa serta berperan aktif
dalam perkembangan dunia industri baik dalam tataran domestik dan international.
Mengacu pada tujuan diatas, diharapkan program studi teknik industri dapat menjadi
ujung tombak dalam pengembangan industri.
Kerja praktek merupakan sarana bagi mahasiswa teknik industri untuk dapat
berinteraksi dengan lingkungan industri. Melalui interaksi ini, mahasiswa diharapkan
mampu memberikan kontribusi dalam pengembangan industri tempat dia
melaksanakan kegiatan kerja praktek. Mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi
masalah yang terjadi di industri, menganalisis dan memecahkan permasalahan yang
terjadi dengan mengaplikasikan konsep-konsep dan teori-teori yang telah didapatkan
di bangku perkuliahan.

1.2. SASARAN

Kerja praktek adalah kegiatan magang mahasiswa di industri yang relevan dengan
bidang teknik industri agar terdapat interaksi antara mahasiswa dengan industri
dalam hal aplikasi teori yang telah diperoleh mahasiswa di bangku perkuliahan.
Kerja praktek bersasaran untuk ;
1. Memperkenalkan mahasiswa untuk menjadi seorang problem solver dalam
permasalahan nyata.
2. Sarana mahasiswa untuk dapat berinteraksi dengan kalangan industri.
3. Memberikan kontribusi positif timbal balik dari kalangan akademik terhadap
dunia industri dan sebaliknya.

1.3. BATASAN

1. Kerja praktek adalah kegiatan akademik mahasiswa dengan melakukan magang


di industri sebagai upaya khusus penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh di
perkuliahan.
2. Kerja praktek mahasiswa dilakukan di industri berbasis manufaktur (bukan
jasa).
3. Tugas umum kerja praktek adalah tugas bagi mahasiswa untuk dapat
berinteraksi dengan lingkungan industri melalui pengenalan terhadap berbagai
bagian yang ada di perusahaan.

1
Pedoman Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri - UAJ

4. Tugas khusus kerja praktek adalah tugas bagi mahasiswa untuk mengukur
kemampuan secara mandiri dalam mengidentifikasi, menjelaskan dan
membahas masalah dengan menggunakan ilmu yang telah didapat di bangku
perkuliahan.
5. Topik tugas khusus dapat ditentukan oleh mahasiswa sendiri dengan
berkonsultasi terlebih dahulu dengan dosen pembimbing, atau ditentukan oleh
perusahaan.

1.4. KEDUDUKAN

1. Kerja praktek termasuk dalam kelompok mata kuliah yang wajib diambil oleh
mahasiswa Jurusan Teknik Industri untuk dapat memenuhi kelulusan studinya
dengan beban kredit 2 (dua) sks.
2. Kerja praktek adalah prasyarat mahasiswa untuk dapat mengambil mata kuliah
TKI-407 Seminar dan mata kuliah TKI-500 Tugas akhir.
3. Untuk dapat mengambil Kerja praktek, mahasiswa harus memenuhi persyaratan
yang diatur pada bab III.1. pedoman ini.
4. Minimal nilai kelulusan C.

1.5. DEFINISI

1. Kerja Praktek adalah Kegiatan perkuliahan mahasiswa dengan melakukan


magang di dunia industri berbasis manufaktur.
2. Koordinator Kerja Praktek adalah Dosen tetap Jurusan Teknik Industri yang
ditunjuk oleh Ketua Jurusan Teknik Industri untuk mengatur pelaksanaan kerja
praktek secara keseluruhan.
3. Pembimbing Kerja Praktek adalah dosen tetap yang diusulkan oleh
koordinator kerja praktek dan disetujui oleh ketua Jurusan untuk membimbing
mahasiswa dalam pelaksanaan kerja praktek.
4. Penguji Kerja Praktek adalah dosen tetap jurusan teknik industri yang
ditunjuk oleh koordinator kerja praktek untuk menguji hasil laporan kerja
praktek mahasiswa.
5. Mahasiswa Kerja Praktek adalah mahasiswa jurusan teknik industri yang
mengambil mata kuliah kerja praktek.
6. Draft Laporan Kerja Prakter adalah laporan hasil kerja praktek yang telah
disetujui oleh dosen pembimbing kerja praktek untuk dipresentasikan dalam
presentasi kerja praktek.
7. Laporan Kerja Praktek adalah laporan yang telah dipresentasikan dan direvisi
(bila perlu) serta telah disetujui untuk dinyatakan lulus oleh dosen penguji dan
dosen pembimbing.

2
Pedoman Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri - UAJ

BAB II
LINGKUP MATERI DAN BENTUK PENYAJIAN

2.1.LINGKUP MATERI

Mahasiswa diwajibkan untuk melakukan kerja praktek di industri berbasis


manufaktur. Industri Manufaktur adalah industri yang menghasilkan produk yang
nyata, bukan berbentuk jasa. Sistem manufaktur lebih menekankan kepada
pembahasan hard system dan komponen sistem integral.

2.1.1. Materi Tugas Umum

Tugas umum merupakan tugas bagi mahasiswa untuk dapat berinteraksi dengan
lingkungan industri melalui pengenalan terhadap berbagai bagian yang ada di
perusahaan. Adapun bagian-bagian yang harus dibahas dan dianalisa oleh mahasiswa
dalam tugas umumnya meliputi :
1. Gambaran umum perusahaan meliputi sejarah umum, ruang lingkup bidang
usaha, lokasi perusahaan.
2. Aspek Organisasi dan manajemen meliputi struktur organisasi perusahaan,
pembagian tugas dan wewenang, tenaga kerja dan pengupahan, Sistem
Informasi dan Manajemen.
3. Aspek Pemasaran meliputi produk yang dihasilkan, target pemasaran, Bauran
pemasaran, Sistem pemasaran, pangsa pasar, pesaing, daerah pemasaran dan
strategi pemasarannya.
4. Proses Produksi meliputi bahan baku dan bahan penolong dan uraian lengkap
proses produksi.
5. Aspek fasilitas meliputi jumlah, jenis dan susunan mesin dan peralatan, sistem
peralatan, tata letak fasilitas, material handling yang digunakan.
6. Aspek Finansial meliputi sumber modal, biaya investasi dan produksi,
administrasi pembukuan dan neraca keuangan (data kuantitatif boleh tidak
disertakan).
7. Pembahasan Umum yang meliputi analisis secara umum mahasiswa terhadap
kelebihan dan kekurangan aspek-aspek yang ditinjau dikaitkan dengan
keilmuan yang didapat.

2.1.2. Materi Tugas Khusus

Tugas khusus adalah tugas yang dikerjakan oleh mahasiswa dalam mengidentifikasi,
menjelaskan dan membahas masalah dengan menggunakan minimal 1(satu) bidang
keilmuan Teknik Industri. Adapun beberapa topik terkait yang dapat diambil oleh
mahasiswa dalam tugas khususnya adalah :

3
Pedoman Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri - UAJ

1. Perencanaan dan pengendalian produksi : Meliputi peramalan-perencanaan


agregat, pengendalian persediaan, perencanaan kapasitas, perencanaan
material, penyeimbangan lintasan produksi, penjadwalan mesin dan tenaga
kerja.

2. Perancangan, Pengukuran dan Pembakuan system kerja, ergonomi : Meliputi


pengukuran waktu kerja dan pemanfaatannya, biomekanika kerja, perbaikan
lingkungan kerja.
3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Meliputi perancangan organisasi
Keselamatan kerja, Analisa dan penyebab kecelakaan kerja, perhitungan
kecelakaan kerja, Pencegahan Kecelakaan kerja.
4. Sistem Produksi meliputi MRP, CRP, DRP, JIT dan Kanban
5. Quality Control, Pengendalian proses statistik, pengendalian produk statistik,
QFD, Taguchi.

2.2. JUDUL LAPORAN KERJA PRAKTEK

1. Judul Laporan Kerja Praktek disesuaikan dengan materi dan penyelesaian tugas
khusus yang dilaksanakan, serta tempat pelaksanaan kerja praktek. Aturan dan
contoh penulisan judul dapat dilihat pada lampiran.
2. Judul Laporan Kerja Praktek dapat diajukan oleh mahasiswa untuk disetujui
oleh dosen pembimbing atau judul dapat diberikan oleh pembimbing.

2.3. BENTUK PENYAJIAN

Laporan Kerja Praktek disajikan dalam bentuk karya tulis ilmiah disertai dengan
kelengkapan data, gambar, table dan lampiran yang bisa berupa program komputer,
proses pengolahan data, gambar mesin dan peralatan, produk dsb. Adapun format
penulisan lebih lengkap dapat dilihat pada bab V. Sedangkan sistematika penulisan
laporan dapat dilihat pada lampiran.

4
Pedoman Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri - UAJ

BAB III
PROSEDUR PELAKSANAAN

PROSEDUR PELAKSANAAN
Pelaksanaan Kerja Praktek dibagi atas 4(empat) tahapan yang saling menunjang yaitu
tahap persiapan, tahap pengerjaan, tahap penyajian lisan(presentasi) dan tahap
pelaporan akhir.

3.1. TAHAP PERSIAPAN


Tahap ini adalah tahap prasyarat pengambilan mata kuliah Kerja Praktek.
Dalam tahap ini mahasiswa dinyatakan mampu dan boleh mengambil mata kuliah kerja
praktek. Jika mahasiswa memenuhi persyaratan yang ditetapkan, mahasiswa dapat
mengajukan proposal pelaksanaan kerja praktek kepada koordinator kerja praktek di
Jurusan. Koordinator kerja praktek berhak menolak proposal kerja praktek jika
mahasiswa ybs dianggap tidak memenuhi persyaratan yang dipenuhi.

Syarat-syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi mahasiswa adalah :


1. Mahasiswa yang ingin mengambil Mata kuliah TKI 400 Kerja Praktek diharuskan
memenuhi persyaratan telah lulus mata kuliah sebanyak minimal 100 SKS
dengan IPK minimal 2.00. Mahasiswa harus menunjukkan rekap nilai yang dapat
membuktikan bahwa dia memenuhi prasyarat ini.
2. Telah atau sedang mengambil mata kuliah yang langsung mendukung materi
Kerja Praktek.
3. Mencantumkan Mata Kuliah Kerja Praktek pada KRS.
4. Mahasiswa disarankan melaksanakan Kerja Praktek pada masa liburan semester
Ganjil (Januari-Februari) atau pada awal semester genap. Hal ini dilakukan
agar kegiatan perkuliahan mahasiswa tidak terganggu dengan kegiatan Kerja
Praktek. Jurusan tidak akan memberikan surat ijin kerja praktek jika
mahasiswa tersebut mangkir dari kegiatan perkuliahan.
5. Mahasiswa harus melaksanakan kerja praktek di suatu perusahaan /industri
manufaktur (bukan jasa) yang berbadan hukum. Hal ini harus dibuktikan
dengan lembar data umum perusahaan yang memuat lengkap tentang profil
perusahaan yang bersangkutan.
6. Surat permohonan Kerja Praktek yang diajukan oleh mahasiswa kepada
koordinator Kerja Praktek dapat diajukan sesuai dengan jadwal yang
ditentukan.
7. Dalam satu periode kerja praktek, tidak diperbolehkan mahasiswa Jurusan
Teknik Industri melakukan kerja praktek lebih dari satu kelompok di
perusahaan pada divisi/bagian yang sama.
8. Apabila mahasiswa melakukan kerja praktek berkelompok (dua orang), maka
tugas khusus keduanya harus mengambil topik yang berbeda.

5
Pedoman Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri - UAJ

9. Kerja Praktek di perusahaan manufaktur dapat dilakukan sebelum mahasiswa


mengambil mata kuliah TKI 400 (Kerja Praktek).
10. Pengambilan mata kuliah TKI 400 (Kerja Praktek) merupakan syarat untuk
mengajukan sidang atau presentasi Kerja Praktek.
11. Proses bimbingan Kerja Praktek dapat dilakukan setelah mengambil mata
kuliah TKI 400 (Kerja Praktek) dan diumumkannya dosen pembimbing Kerja
Praktek.

3.2. TAHAP PENGERJAAN


Dalam tahap ini, mahasiswa melaksanakan Kerja Praktek di industri yang telah
ditentukan. Mahasiswa harus melalui tiga proses yaitu proses pelaksanaan Kerja
Praktek di Lapangan, Proses Mandiri, Proses Bimbingan.

3.2.1.Proses Pelaksanaan di Lapangan


Pada proses ini, mahasiswa melakukan kerja praktek di Industri sesuai tempat
dan jadwal yang telah ditentukan. Tidak tertutup kemungkinan mahasiswa
mendapatkan pembimbing Kerja Praktek di Lapangan tergantung kepada perusahaan
tempat mahasiswa melaksanakan Kerja Praktek.

3.2.2.Proses Pelaksanaan Mandiri


Dalam proses ini mahasiswa diharuskan:
1. Mengenal dan memahami system di perusahaan secara keseluruhan meliputi
aspek manajemen dan organisasi, aspek keuangan, aspek pemasaran, proses
produksi, mesin dan tata letak fasilitas produksi.
2. Menganalisis sistem yang ada di perusahaan saat ini sesuai dengan keilmuan
teknik industri yang telah dipelajari dan memberikan pembahasan secara umum
dan saran.
3. Mengidentifikasi, mengenal dan memahami masalah di suatu bidang ilmu teknik
industri yang terjadi di suatu bagian/departemen dalam perusahaan.
4. Menangani permasalahan dan memberikan alternatif solusi pemecahan pada
industri terkait.
5. Menulis dan melengkapi penyajian hasil pelaksanaan Kerja Praktek dalam bentuk
laporan tertulis.

3.2.3.Proses Bimbingan
Kegiatan dalam proses pembimbingan ini mencakup:
1. Mahasiswa yang melaksanakan Kerja Praktek akan dibimbing oleh seorang dosen
Pembimbing yang ditunjuk oleh Jurusan. Jurusan akan mengumumkan nama-
nama dosen pembimbing pada awal semester dan setiap mahasiswa yang
mengambil mata kuliah kerja praktek diwajibkan untuk melaporkan
perkembangan Hasil Kerja Prakteknya kepada Pembimbing masing-masing.

6
Pedoman Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri - UAJ

2. Mahasiswa melaporkan perkembangan Kerja Praktek kepada pembimbing secara


teratur untuk memperoleh bimbingannya sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali
sebelum presentasi untuk revisi laporan Kerja Praktek.
3. Pada saat bimbingan Kerja Praktek mahasiswa wajib membawa formulir
bimbingan Kerja Praktek dan selanjutnya ditandatangi oleh pembimbing dosen
Kerja Praktek.
4. Pembimbing memberikan pengarahan secara umum tentang metode pendekatan
dan pemecahan masalah, memberikan petunjuk tentang kepustakaan terkait.
5. Pengecekan atas konsep dasar, teori dan metode yang dipakai oleh mahasiswa
dalam tugas khusus untuk mengidentikasi dan memecahkan masalah pada tempat
kerja praktek.

3.3. TAHAP PENYAJIAN LISAN (PRESENTASI)


Dalam tahap ini, mahasiswa diwajibkan untuk mempresentasikan laporan Kerja
Prakteknya dihadapan dosen penguji. Syarat dan prosedur presentasi diatur pada bab
IV.

3.4. TAHAP PELAPORAN AKHIR


Setelah mahasiswa melakukan presentasi hasil laporan Kerja Praktek,
mahasiswa diwajibkan untuk menyerahkan laporan yang sudah direvisi tersebut ke
Sekretariat Jurusan. Laporan yang dikumpulkan ke Jurusan adalah laporan yang telah
direvisi setelah presentasi, telah ditandatangani oleh pembimbing KP di perusahaan,
Pembimbing KP di Jurusan, Koordinator Kerja Praktek dan dosen penguji Kerja Praktek
kemudian dijilid hardcover warna kuning kunyit. Aturan dalam pembuatan laporan
diatur pada bab V.

7
Pedoman Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri - UAJ

BAB IV
PROSEDUR PELAKSANAAN PRESENTASI

Untuk dapat melaksanakan presentasi kerja praktek, ada beberapa ketentuan yang
harus dipenuhi oleh mahasiswa yaitu:

IV.1. PERSYARATAN PRESENTASI KERJA PRAKTEK


1. Mahasiswa yang berhak mengikuti presentasi Kerja Praktek adalah mahasiswa
yang telah menyelesaikan pelaksanaan kerja praktek di perusahaan, dibuktikan
dengan surat keterangan dari perusahaan yang menyatakan bahwa mahasiswa
ybs telah melaksanakan kerja praktek.
2. Mahasiswa dianggap melaksanakan kerja praktek jika melaksanakan kegiatan
tersebut minimal selama satu bulan di perusahaan yang telah ditetapkan.
Pembimbing kerja praktek berhak menolak draft laporan mahasiswa yang
melaksanakan kerja praktek sesuai ketentuan tersebut.
3. Mahasiswa telah menyusun laporan kerja praktek dan disetujui oleh dosen
pembimbing Kerja praktek.
4. Mahasiswa melakukan proses bimbingan sebanyak minimal 3(tiga) kali kepada
dosen pembimbing yang ditunjuk oleh jurusan. Koordinator kerja praktek
berhak menolak mahasiswa ybs untuk presentasi jika mahasiswa tidak
memenuhi batas minimal bimbingan yang telah ditetapkan.
5. Mahasiswa harus melampirkan lembar tatap muka bimbingan Kerja Praktek
dalam draft laporan kerja praktek yang dikumpulkan.
6. Mahasiswa yang akan presentasi kerja praktek harus mengumpulkan Draft
Laporan Kerja Praktek kepada koordinator Kerja Praktek sesuai dengan waktu
yang ditentukan oleh jurusan. Draft Laporan dikumpulkan sebanyak 1 (satu)
eksemplar dan telah ditandatangani oleh pembimbing Kerja Praktek
(tandatangan paling lambat 3(tiga) hari sebelum batas akhir pengumpulan
draft laporan Kerja Praktek).
7. Mahasiswa yang akan melaksanakan presentasi laporan kerja praktek
mendaftarkan diri untuk presentasi kepada koordinator kerja praktek dengan
mengisi form pendaftaran.

IV.2. PELAKSANAAN PRESENTASI KERJA PRAKTEK


1. Presentasi Kerja Praktek terdiri dari mahasiswa peserta Kerja Praktek
(perseorangan atau kelompok) dan seorang dosen penguji.
2. Nama dosen penguji ditentukan oleh koordinator kerja praktek Jurusan,
sedangkan jadwal presentasi ditentukan oleh masing-masing dosen penguji.
Mahasiswa tidak diperbolehkan menentukan jadwal dan memilih penguji. Jika
jadwal presentasi bentrok dengan perkuliahan atau praktikum, si mahasiswa
diwajibkan untuk melaporkan kepada dosen penguji kerja praktek.

8
Pedoman Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri - UAJ

3. Mahasiswa wajib berpakaian rapi, sopan dan formal. Dosen penguji berhak
menolak mahasiswa yang berpakaian tidak memenuhi ketentuan yang
ditetapkan.
4. Mahasiswa hadir 15 (lima belas) menit sebelum jadwal yang ditetapkan.
Apabila mahasiswa belum hadir pada waktu presentasinya, maka dosen
penguji berhak menolak mahasiswa tersebut presentasi yang berakibat nilai
presentasinya nol.
5. Apabila mahasiswa tidak hadir mempresentasikan laporan kerja prakteknya
sesuai jadwal yang ditentukan tanpa memberikan alasan yang jelas, mahasiswa
tersebut dianggap mengundurkan diri dari mata kuliah Kerja Praktek dan
sebagai akibatnya mahasiswa tersebut diberi nilai E dan harus mengulangi
pelaksanaan Kerja Praktek pada semester berikutnya.
6. Presentasi Kerja Praktek dapat dimulai jika telah dihadiri oleh mahasiswa
peserta presentasi dan dosen penguji.
7. Aturan Penilaian Presentasi Kerja Praktek dapat dilihat pada Bab VI.

9
Pedoman Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri - UAJ

BAB V
LAPORAN KERJA PRAKTEK

Laporan Kerja Praktek disajikan dalam bentuk karya tulis ilmiah disertai dengan
kelengkapan data, gambar, tabel dan lampiran yang bisa berupa program komputer,
proses pengolahan data, gambar mesin dan peralatan, produk dan sebagainya.

V.I. FORMAT PENULISAN


5.1.1. Ukuran Kertas
 Ukuran kertas : A4
 Berat kertas : 80 gram

5.1.2. Penulisan Laporan


 Laporan ditulis menurut kaidah bahasa Indonesia yang benar, sesuai dengan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan.
 Laporan Kerja Praktek disusun sesuai dengan format yang ditentukan oleh
jurusan. Sistematika penulisan laporan dapat dilihat pada lampiran.
 Bab baru harus selalu dimulai dengan halaman baru.
 Setiap Laporan harus menyertakan Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar dan
Daftar Lampiran dan Daftar Pustaka.
 Setiap Laporan, untuk tugas khusus dilengkapi dengan abstrak.
 Abstrak ditulis miring, spasi 1 dan dengan halaman terpisah.
 Panduan lengkap dalam penulisan disertai dengan contoh penulisan dapat
dilihat pada lampiran

5.1.3. Pengetikan
1. Diketik satu muka dengan margin
 Tepi atas : 4 cm
 Tepi bawah : 3 cm
 Tepi kiri : 4 cm
 Tepi kanan : 3 cm
2. Jenis dan ukuran huruf
 Isi ditulis dengan huruf times new roman font 12 dengan spasi 1,5
 Abstrak ditulis miring 1 spasi huruf times new roman font 10
 Nomor bab ditulis dengan angka romawi huruf besar dan tulisan bab
ditulis dengan huruf kapital 14 bold (contoh : BAB I )
 Judul ditulis dengan huruf besar semua, ditengah atas halaman pertama
dengan times new roman font 14.
 Sub judul ditulis dengan huruf besar semua, rata tepi kiri dengan huruf
times new roman font 12.
 Kepala Tabel ditulis dengan huruf times new roman font 12 dan isi
table dengan huruf times new roman font 11 dengan 1 spasi.

10
Pedoman Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri - UAJ

5.1.4. Penomoran halaman


 Penomoran untuk bagian permulaan ditulis dengan huruf romawi dan
ditempatkan di tengah bawah.
 Untuk bagian isi laporan, penomoran ditulis dengan angka arab
ditempatkan di bagian kanan atas.
 Untuk lampiran, penomoran halaman diberikan nomor urut dengan
kombinasi.
5.1.5. Penulisan Tabel
 Setiap tabel harus diberi nomor dan nama table, diletakkan diatas tabel
yang bersangkutan.
 Setiap tabel yang memuat data sekunder yang diambil dari pihak lain,
harus disertakan sumbernya di kiri bawah tabel.
5.1.6. Penyertaan gambar
 Setiap gambar harus diberi nomor dan nama gambar, diletakkan
dibawah gambar yang bersangkutan.
 Setiap gambar yang diambil dari pihak lain, harus disertakan sumbernya
di kiri bawah nomor dan nama gambar.

V.2. PENGUMPULAN LAPORAN


1. Laporan kerja praktek di yang diserahkan adalah laporan kerja praktek yang
dicetak asli. Koordinator kerja praktek berhak menolak laporan kerja praktek
yang tidak dicetak asli (kopian).
2. Laporan yang dikumpulkan ke jurusan adalah laporan yang telah direvisi
setelah presentasi, telah ditandatangani oleh pembimbing KP di perusahaan,
Pembimbing KP di Jurusan, Koordinator Kerja Praktek, dosen penguji Kerja
Praktek dan dijilid hardcover warna kuning kunyit.
3. Laporan kerja praktek harus dikumpulkan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu
dari tanggal presentasi.

11
Pedoman Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri - UAJ

BAB VI
EVALUASI DAN SISTEM PENILAIAN KERJA PRAKTEK

Untuk Penilaian Akhir kerja praktek, evaluasi dilakukan terhadap tiga komponen
utama yaitu evaluasi dan penilaian dari perusahaan, evaluasi dan penilaian laporan,
evaluasi dan penilaian presentasi laporan. Penilaian akhir dapat dilakukan hanya jika
ketiga komponen utama terpenuhi.

4.1.KOMPONEN PENILAIAN
4.1.1.EVALUASI DAN PENILAIAN DARI PERUSAHAAN
 Penilaian perusahaan terhadap kinerja mahasiswa selama melakukan kerja
praktek dinilai oleh pembimbing kerja praktek atau pihak yang berwenang
menilai dalam perusahaan tersebut.
 Lembar penilaian harus ditandatangani oleh pihak yang berwenang untuk
menilai dalam perusahaan dan dicap tanda perusahaan.
 Lembar penilaian harus dimasukkan ke dalam amplop tertutup.
 Mahasiswa tidak diperkenankan untuk melihat dan memodifikasi hasil
penilaian.

4.1.2.EVALUASI DAN PENILAIAN LAPORAN


 Penilaian terhadap laporan kerja praktek dilakukan oleh dosen pembimbing
Kerja praktek di Jurusan Teknik Industri.
 Laporan Kerja Praktek yang dinilai adalah Laporan Kerja Praktek yang telah
selesai dipresentasikan dan diperbaiki setelah masa presentasi.
 Dosen Pembimbing Kerja Praktek berhak menolak laporan mahasiswa yang
tidak merevisi laporannya sesuai dengan yang telah ditentukan oleh dosen
pembimbing dan penguji kerja praktek pada saat presentasi.
 Koordinator kerja praktek berhak menolak laporan mahasiswa yang tidak
merevisi dan menyerahkan laporan kerja praktek yang direvisi lebih dari 2
(dua) minggu setelah jadwal presentasi.
 Lembar penilaian harus dimasukkan ke dalam amplop tertutup dan
diserahkan kepada koordinator Kerja praktek.

4.1.3.EVALUASI DAN PENILAIAN PRESENTASI LAPORAN.


 Penilaian presentasi kerja praktek dilakukan oleh dosen penguji kerja
praktek yang ditunjuk oleh jurusan.
 Pada presentasi, yang dinilai adalah penguasaan mahasiswa atas materi
pada laporan kerja praktek yang ditulis oleh mahasiswa yang bersangkutan.
 Lembar penilaian presentasi dapat dilihat pada bagian lampiran

4.2.BOBOT PENILAIAN
Bobot penilaian terdiri dari :
1. 50% bobot penilaian adalah evaluasi dan penilaian dari perusahaan.
2. 30% bobot penilaian adalah evaluasi dan penilaian laporan kerja praktek.

12
Pedoman Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri - UAJ

3. 20% bobot penilaian adalah evaluasi dan penilaian presentasi laporan.

4.3. SANKSI PENILAIAN


 Apabila mahasiswa melaksanakan KP di perusahaan fiktif, mahasiswa dianggap
melakukan kecurangan dan akibatnya mahasiswa tersebut akan langsung
diberikan nilai E dan koordinator kerja praktek diharuskan untuk melaporkan
mahasiswa yang bersangkutan ke Ketua Jurusan untuk ditindaklanjuti.

 Apabila mahasiswa terbukti memalsukan surat keterangan melaksanakan kerja


praktek dari perusahaan, mahasiswa dianggap melakukan kecurangan dan
akibatnya mahasiswa tersebut akan diberikan nilai E dan koordinator kerja
praktek diharuskan untuk melaporkan mahasiswa yang bersangkutan ke Ketua
Jurusan untuk ditindaklanjuti.

 Apabila mahasiswa terbukti mengubah, memodifikasi dan/atau memalsukan


evaluasi dan penilaian dari perusahaan, mahasiswa dianggap melakukan
kecurangan dan akibatnya mahasiswa tersebut akan diberikan nilai E dan
koordinator kerja praktek diharuskan untuk melaporkan mahasiswa yang
bersangkutan ke Ketua Jurusan untuk ditindaklanjuti.

13
Pedoman Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri - UAJ

BAB VII
ATURAN TAMBAHAN

1. Mahasiswa wajib memberikan form evaluasi (tracer study) penilaian user (pihak
perusahaan) tentang mahasiswa yang melaksanakan Kerja Praktek di
perusahaan tersebut pada saat penyerahan buku laporan Kerja Praktek.

2. Pada akhir semester mahasiswa yang telah selesai mengambil mata kuliah TKI
400 Kerja Prakter wajib mengambil Laporan Kerja Prakteknya pada Koordinator
Kerja Praktek sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Jika laporan tersebut
tidak diambil, maka pengumuman nilai Kerja Praktek mahasiswa tersebut akan
ditunda.

3. Jika dalam satu semester mahasiswa yang mengambil mata kuliah TKI 400
Kerja Praktek tidak dapat menyelesaikan mata kuliah tersebut, maka mahasiwa
tersebut dapat mengambil ulang mata kuliah tersebut pada semester
berikutnya.

4. Dosen pembimbing Kerja Praktek akan mengampu mahasiwa yang mengambil


mata kuliah TKI 400 Kerja Praktek maksimal selama 2 semester (1 tahun
akademik). Jika lebih dari 2 semester, maka mahasiswa tersebut harus
mengulang semua proses untuk mata kuliah TKI 400 Kerja Praktek tersebut.

1
Pedoman Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri - UAJ

LAMPIRAN 1
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN KERJA PRAKTEK
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN KERJA PRAKTEK

Lembar Judul
Surat keterangan pelaksanaan Kerja Praktek dari perusahaan
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
TUGAS UMUM
I. Pendahuluan
1. Latar Belakang Kerja Praktek
2. Tujuan Kerja Praktek
3. Ruang Lingkup Kerja Praktek
4. Manfaat Kerja Praktek
5. Metodologi Kerja Praktek
6. Metode Pengumpulan Data
II. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Umum Perusahaan
2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
3. Lokasi Perusahaan
III. Organisasi dan Manajemen
1. Struktur Organisasi Perusahaan
2. Pembagian Tugas dan Wewenang
3. Tenaga Kerja dan Jam Kerja
4. Sistem Pengupahan
IV. Pemasaran
1. Hasil Produksi
2. Daerah pemasaran
3. Strategi pemasaran
V. Proses Produksi
1. Bahan Baku dan Bahan Penolong
2. Kapasitas Produksi
3. Uraian Proses Produksi
4. Flow Process Chart Produksi
VI. Teknologi
1. Mesin-mesin dan Peralatan yang Digunakan
2. Sistem Perawatan Mesin dan Peralatan
VII. Tata Letak Pabrik
1. Susunan Mesin dan Peralatan
2. Penentuan Daerah Kerja
3. Jumlah Mesin dan Peralatan

1
Pedoman Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri - UAJ

4. Penentuan Luas Lantai


5. Penggambaran Tata Letak Pabrik

VIII. Finansial
1. Sumber Modal
2. Prosedur Penyusunan Anggaran
3. Unsur-unsur Biaya Investasi
4. Unsur-unsur Biaya Eksplorasi
5. Administrasi Kas dan Bank
6. Administrasi Pembukuan
7. Penentuan Biaya Produksi
8. Ongkos Standar dan Aktual
9. Neraca Keuangan
IX. Pembahasan Umum
1. Organisasi dan Manajemen
2. Pemasaran
3. Proses Produksi
4. Teknologi
5. Tata Letak Pabrik
6. Finansial
X. Kesimpulan
1. Kesimpulan
2. Saran-saran

XI. TUGAS KHUSUS

1. Pendahuluan
a. Latar Belakang Permasalahan
b. Rumusan Permasalahan
c. Tujuan Penelitian
d. Batasan Penelitian
e. Asumsi-asumsi yang Digunakan
2. Metodologi Penelitian
3. Studi Kepustakaan
4. Pengumpulan dan Pengolahan Data
5. Analisa dan Evaluasi
6. Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Lampiran

2
Pedoman Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri - UAJ

LAMPIRAN 2
ALUR KERJA PRAKTEK

3
Pedoman Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri - UAJ

LAMPIRAN 3
FORM PENILAIAN KERJA PRAKTEK
 FORM PERMOHONAN KERJA PRAKTEK
 FORM SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MEMBIMBING
 FORM EVALUASI KERJA PRAKTEK DIISI OLEH PERUSAHAAN
 FORM EVALUASI KERJA PRAKTEK DIISI OLEH DOSEN PEMBIMBING
 FORM EVALUASI KERJA PRAKTEK DIISI OLEH DOSEN PENGUJI
 FORM EVALUASI KERJA PRAKTEK DIISI OLEH KOORDINATOR KERJA
PRAKTEK
 FORM TATAP MUKA KERJA PRAKTEK
 FORM TANDA TERIMA LAPORAN KERJA PRAKTEK

Anda mungkin juga menyukai