Anda di halaman 1dari 4

BUDIDAYA TANAMAN MELON (cucumis melo,L)

Pendahuluan
Kegioatan budidaya tanaman holtikultura yang meliputi sayuran dan buah-buahan yang
semakin banyak diminati petani, karena komoditas ini mampu memberikan keuntungan lebih
tinggi dibandingkan dengan tanaman padi dan palawija pada area sawah yang sama. Beberapa
komoditas holtikultura seperti tanaman cabai, semangka dan melon menuntut pekerjaan yang
lebih intensif dan biaya yang lebih besar, namun demikian keutungan yang diraih masih sesuai
dengan pengorbanan yang dikeluarkan.
Melon (cucumis melo,L) tergolong tanaman semusim yang tumbuh merambat, berbatang
lunak dari setiap pangkal tangkai daun pada batang utama tumbuh tunas lateral, pada tunas
lateral inilah muncul bunga betina (bakal buah) yang rata-rata mampu menghasilkan 1-2 calon
buah. Namun tidak semuanya menjadi buah, calon buah yang tidak sempat disewrbuki akan
gugur, untuk itu, kegiatan perempelan tunas lateral harus dilakukan kecuali pada tunas lateral
yang bakal buahnya akan dijadikan buah.
A. SYARAT TUMBUH MELON
1. Intensitas cahaya : 10-12 jam/hari
2. Suhu udara
 Untuk perkecambah benih : 28-30 ◦c
 Untuk periode pertumbuhan : 25-30 ◦c
3. Kelembapan udara : 70-80 %
4. Ketinggian tempat : 200-900 m diatas permukaan laut
5. Ph tanah : 6-6.8
6. Toponggrafi tanah : datar dan gelombang
7. Curah hujan : 2000-3000 mm/tahun

B. VARIETAS MELON (cucumis melo,L)


Varietas melon yang diproduksi oleh perusahaan benih cukup banyak
macamnya,berdasarkan pada kenampakan luarnya melon dibagi menjadi dua yakni jenis melon
yang memiliki jaring (net) pada permukaan kulit dan melon yang tidak memiliki jaring (net)
pada permukaan kulit.
Dari beberapa varietas tersebut hanya ada bebearapa jenis melon yang diminati oleh
petani. Pemilihan ini dikarenakan pada permintaan konsumsi maupun pasar. Beberapa jenis
melon yang terbukti cocok ditanam diindonesia dan disenangi petani melon adalah :
1. Varietas sky rocket
 Asalnya dari taiwan
 Bentuk buah bulat
 Kulit buah hijau kekuning-kuningan dan jaring bagus
 Daging buah hijau muda, tebal, seratnya halus, rasanya manis dengan kadar gula 14%
- 15%
 Berat buah ± ½ - 2 kg
 Umur panen
 Untuk dataran rendah (55-65 hst)
 Untuk dataran tinggi (75-90hst)
 Adaptasi cocok ditanam pada musim hujan dan musim kemarau
2. Varietasi action 434
 Asalnya dari thailand
 Bentuk buah bulat oval
 Kulit buah hijau dan berjaring
 Daging buah kekuning-kuningan dengan ketebalan daging buah 3.8 cm
 Berat buah ± 2-4 k
 Adaptasi cocok ditanam pada musim hujan dan musim kemarau
 Umur panen 60 hst

C. PENGOLAHAN TANAH
Tanah atau lahan yag akan di tanami melon diolah kembali setiap pergantian tanaman agar
menjadi gembur dan bersih dari segala tanaman pengganggu (gulma). Pengolahan tanah
dilakukan dengan cara dibalik agar derasi tanah berjalan dengan baik dan jamur (jendawan) yang
terdapat dalam tanah.
D. PENANAMAN
Bibit tanaman melon telah siap dipindahkan kelahan penanaman jika telah berumur sekitar 9-11
hari dari persemaian. Cara pemindahan bibit harus dilakukan dengan hati-hati. Jangan sampai
merusak akar tanaman, tanah yang terdapat dikantong polybag harus tetap menyatu pada
tanaman.
Jarak tanam yang baik untuk tanaman melon adalah 70 cm (jarak antar-barisan) x 50 cm (jarak
dalam barisan) atau dapat pula dengan menggunakan jarak 70 cmx 60 cm.

E. PEMELIHARAAN TANAMAN
1. Penyulaman
Kegiatan penyulaman sebaiknya dilakukan pada sore hari agar tidak mengalami stres
karena panas matahari.
2. Pemupukan
Tujuan pemupukan susulan pada tanaman melon hanya bersifat sebagai penunjang. pupuk
susulan yang diberikan berupa pupuk daun dan pupuk buatan seperti urea dan pupu NPK.
Pupuk buatan diberikan dalam bentuk cair yang diberikan melalui akar tanaman.
3. Penyiangan

F. PENEN MELON
Ciri-ciri melon siap panen
 Kul;it buah berwarna hijau kekuning kuningan, putih susu
 Dahan dan daun kelihatan telah tua.
 Tangkai bauah telah retak.
 Pada buah melon yang berjaring-jaring bentuk jaringnya.
 Terbentuknya rekahan antara pangkal, tangkai buah dengan buahnya.
 Menunjukan aroma harum pada buah.
Cara panen
 Dilakukan pada waktu cuaca cerah tidak hujan.
 Dilakukan dengan tangkai buah ± 3 cm dari pangkalnya dengan pisau tajam.
Cara pemetikan
 Memegang buah melon yang hendak dipetik, sedangkan tangan kananmemotong tangkai
buah dengan gunting, pisau.
 Buah yang sudah dipetik segera di angkut ketempat yang teduh.
G. PASCA PANEN MELON
1. Sortasi
Yaitu memisahkan memilih buah yang bauk dari buah yang tidak baik.
2. Grading
Yaitu mengelompokan buah melon kedalamkelas-kelas yang berbeda

Anda mungkin juga menyukai