Anda di halaman 1dari 15

25/03/2008

SIRKUKULASI CAIR TUBUH

Akmarawita Kadir
Lab. Ilmu Faal FK UWKS
Edisi 2007

Tujuan Pembelajaran
 Menjelaskan fungsi utama susunan peredaran darah sebagai alat transport untuk mempertahankan lingkungan optimum bagi
fungsi sel
 Menghubungkan tekanan, diameter , panjang pembuluh, viskositas dan kecepatan alir yang dirumuskan dalam hukum
Poiseuille
 Menjelaskan terjadinya “turbulent flow” dalam tubuh manusia
 Memperlihatkan perubahan tekanan darah, kecepatan arus darah dan luas penampang total dalam susunan peredaran darah
 Mengukur tekanan darah arteri brachialis dengan cara palpasi
 Menghubungkan hasil pengukuran tekanan darah cara auskultasi dengan cara palpasi.
 Menjelaskan berbagai faktor penyebab perubahan hasil pengukuran tekanan darah pada sikap berbaring , duduk dan berdiri.
 Menjelaskan berbagai faktor penyebab perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah kerja otot.
 Menetapkan batas fisiologis tekanan darah
 Menjelaskan pengaruh lebar manset dan tebal jaringan subkutan dalam pengukuran tekanan darah arteri
 Menjelaskan secara garis besar mekanisme kompensasi pada shock perdarahan
 Menjelaskan mekanisme terjadinya denyut nadi
 Memperlihatkan pengaruh kekenyalan dinding arteri terhadap kecepatan rambat denyut nadi
 Menyimpulkan kepentingan denyut nadi dalam klinik
 Menjelaskan pengaruh faktor fisiologis terhadap denyut nadi
 Menjelaskan peran jantung, gerak pernapasan, kontraksi otot rangka dan gara berat dalam pengembangan darah ke atrium
kanan
 Menjelaskan cara pengukuran tekanan vena tepi dan vena sentral
 Memperlihatkan pentingnya pengukuran vena sentral
 Menyimpulkan fungsi susunan pembuluh vena sebagai tempat cadangan darah

1
25/03/2008

Cardiovascular System berperan


dalam Homeostasis
TUBUH MANUSIA = MULTI
SELULAR

SISTEM KOMUNIKASI DAN


TRANSPORTASI

SISTEM SIRKULASI (sistem


peredaran darah)

Bagian Fungsional Dari Sirkulasi

2
25/03/2008

Bagian
Fungsional
Sirkulasi

3
25/03/2008

Gng 553

AORTA & ARTERI


Dinding diregang selama sistole
& mengalami recoil selama
diastole

dr.akma - lab.fk uwks

Gy 219
Pressure Pulls –
Denyut Tekanan / Denyut nadi
 Jantung = Pompa
Sirkulasi
 Kinerja = inotropik
dan kronotropik.
 Tekanan darah
pada aorta selama
satu siklus jantung
menunjukkan
perubahan 
Pressure Pulse 
dirambatkan lewat
dinding p.d ke
perifer.
 Dipengaruhi oleh ?

dr.akma - lab.fk uwks

4
25/03/2008

Gy 219

 Semakin kecil compliant


setiap segment vascular,
semakin cepat
penghantaran pressure
pulse  arteri yang kaku
 semakin cepat
penghantarannya.

 Penghantaran PP ke perifer
lebih cepat dari kecepatan
aliran darah, krn
gelombang bergerak dari
tekanan yang melibatkan
sedikit aliran darah

dr.akma - lab.fk uwks

Pada arteri kecil dan Arteriole


PP mengalami peredaman 
intensitasnya kecil.

5
25/03/2008

Gy 220

Dapat diraba dari luar


pada setiap arteri
yang dekat dengan
kulit.
Dapat dinilai kwalitas
dan kwantitasnya ?

dr.akma - lab.fk uwks

Sifat pulsasi dapat berubah dalam berbagai gangguan di


pembuluh darah.

dr.akma - lab.fk uwks

6
25/03/2008

Mean Blod Preasure


 Tekanan denyut (pulse pressure) = selisih tekanan
sistole dan diastole = 50 mmHg (120-70 mmHg)
 Tekanan yang dihitung dengan menemukan
tingginya nilai rata-rata tekanan darah dalam satu
siklus
 1 siklus = masa sistole lebih pendek dari masa
diastole, dan besar tekanan map (tekanan rata-rata
arteri) sebanding dengan tekanan diastole + 1/3
puls pressure (tekanan denyut)

dr.akma - lab.fk uwks

Mean Arterial Presure (MAP)


 Pada Arteri Sentral  PM = Pd + (Ps-Pd)/2
 Pada Ao Ascendant  Ps = 120 mm Hg
Pd = 80 mm Hg
Rata-rata Tekanan Arteri = 100 mm Hg

 Pada Arteri Perifer  PM = Pd + (Ps-Pd)/3


 Rata-rata teakanan darah = 93,3 mmHg

dr.akma - lab.fk uwks

7
25/03/2008

ARTERIOLE

Distribusi Curah Jantung

8
25/03/2008

Gy 232-247 Gng 565-568


Faal Kapiler
DINAMIKA PERMEABILITAS KAPILER
(STARLING FORCE), TERGANTUNG PADA :

1. TEKANAN HIDORSTATIK KAPILER (Phk)


2. TEKANAN HIDROSTATIK INTERSTISIAL (Phi)
3. TEKANAN OSMOTIK CAIR INTRAVASKULER
(ivo)
4. TEKANAN OSMOTIK CAIR INTERSTISIAL (ifo)

dr.akma - lab.fk uwks

End artery KAPILER End venule


Phk = 30 Phk = 20
Ivo = 28 Ivo = 28

Ifo = 5 Phi=1 Phi=1 Ifo = 5

+2 Limfatik

NFT = +6 NFT = -4

SEL

dr.akma - lab.fk uwks

9
25/03/2008

Dinamika kapiler

 Tidak semua cair intravaskuler masuk kembali ke vena,


sisa dialirkan melalui aliran getah bening
akhirnya dimasukkan kembali ke dlm sirkulasi darah.

Gambar
dr.akma - lab.fk uwks 4b. NFT dan Aliran Limfatik

10
25/03/2008

E
d
e
m
a
dr.akma - lab.fk uwks

FAAL SISTEM LIMFATIK

MEMBERSIHKAN CAIR TUBUH DARI BENDA


ASING SEBELUM MASUK KE SIRKULASI DARAH

MENGEMBALIKAN KELEBIHAN CAIRAN


FILTRASI

MENGEMBALIKAN PROTEIN YANG DI FILTRASI

TRANSPORTASI LEMAK YANG DI SERAP

dr.akma - lab.fk uwks


Gy 243, Gng 556,568

11
25/03/2008

dr.akma - lab.fk uwks

Faal Vena Gng 569-570

MEMPUNYAI OTOT POLOS

OTONOMIK

dr.akma - lab.fk uwks

12
25/03/2008

Faktor-faktor yang meningkatkan Venous


Return :
 Peningkatan Volume darah.
 Peningkatan tonus arteri di seluruh tubuh kenaikan vena
perifer.
 Dilatasi arteriole  menurunkan tahanan perifer 
mempercepat aliran darah dari arteri ke vena.
 Segala faktor yang menyebabkan darah cepat mengalir
kembali ke jantung.

dr.akma - lab.fk uwks

Tahanan Vena
 Mengalami kompresi dalam perjalanannya  tahanan :
1. Vena Lengan tertekan dirusuk I oleh sudut yang dibentuknya
2. Vena leher tekanannya rendah dibanding tekanan atmf di luar 
kolaps.
3. Vena abdomen  kompresi tekanan intra abdominal

dr.akma - lab.fk uwks

13
25/03/2008

Penyebab terjadinya Venous Return :


 Sisa tekanan darah yang ditimbulkan oleh kontraksi
jantung kiri yang masih ada pada venule.
 Pompa dada menimbulkan fluatuasi berirama tekanan
intrathoracal.
 Kontraksi ventrikel menarik atrium kebawah,
menyebabkan atrium lebih mudah menarik darah
kedalamnya.
 Kontraksi otot skelet yang menekan dinding vena
setempat  arus darah.
 Pressure gradient arus balik.
 Katub-katub vena.

dr.akma - lab.fk uwks

K
O
N
T
R
A M
K E
S N
I E
K
O A
T N
O
T V
E
N
A

dr.akma - lab.fk uwks

14
25/03/2008

Pengukuran tekanan Vena


 Dengan memperhatikan distensi
vena leher (vena jugularis).
Normal  tak pernah membesar
 Bila tekanan atrium kanan (CVP)
naik sampai 10 mm Hg, Vena leher
akan mulai membesar.
 Tinggi tekanan vena sentral = R +
garis tegak lurus
 R = reference point tinggi atrium
kanan ke angulus ludovici = 5
cmH2O
 CVP = 5 + n cm H20

dr.akma - lab.fk uwks

15

Anda mungkin juga menyukai