Anda di halaman 1dari 32

BAN-PT

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

JAKARTA 2009

1
Apakah Analisis SWOT itu?
Analisis SWOT adalah alat yang benar-benar berguna untuk
melakukan analisis strategis dan untuk memahami posisi terkini
suatu organisasi (PS) dalam lingkungannya (internal dan
eksternal). Analisis SWOT mencakup tiga langkah utama:

• Pertama, Program Studi harus memahami kekuatan dan


kelemahannya (lingkunagan internal).
• Kedua, PS harus mempelajari lingkungan organisasi untuk
memahami peluang dan ancaman (lingkungan eksternal).
• Akhirnya, menganalisis kekuatan mana yang dapat digunakan
untuk mengambil keuntungan dari peluang yang khusus, dan
kelemahan mana yang dapat membuat PS rawan pada saat
menghadapi ancaman tertentu, sehingga PS dapat
merencanakan opsi strategis yang lebih unggul.
SARAN UNTUK MELAKUKAN ANALISIS SWOT
Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang
paling urgen untuk diatasi secara umum
pada semua komponen.
Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang
diperkirakan cocok untuk upaya mengatasi
kelemahan dan ancaman yang telah
diidentifikasi lebih dahulu pada Langkah 1.
Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi
(Langkah 1 dan Langkah 2) ke dalam Bagan
analisis SWOT. Langkah ini dapat dilakukan
secara keseluruhan, atau jika terlalu banyak,
dapat dipilah menjadi analisis SWOT untuk
komponen masukan, proses, dan keluaran.
Analisis SWOT

Kekuatan Faktor lingkungan


Internal internal
Kelemahan organisasi

Peluang Faktor
lingkungan
eksternal
Ancaman Eksternal
organisasi
ANALISIS SWOT

KEKUATAN KELEMAHAN

FOKUS Apa yang dilakukan Apa yang salah


INTERNAL dengan baik? sekarang?

PELUANG ANCAMAN
FOKUS
EKSTERNAL Kemungkinan apa Apa yang dapat menjadi
yang ada? salah?
Kekuatan
• Apa yang menjadi kekuatan PS?
• Apa yang PS kerjakan dengan baik?
• Apa yang dilihat orang lain sebagai
kekuatan PS?
• Apa yang dilakukan dengan baik oleh
PS?
• Apa rekam jejak yang baik?
• Di mana PS bersaing dengan baik?
Kelemahan
• Apa yang dapat dikembangkan, tapi belum
dilakukan oleh PS?
• Apa yang berlangsung kurang optimal
dibandingkan dengan keinginan PS?
• Apa yang dapat PS perbaiki, tapi belum
dilakukan?
• Apa yang telah dilakukan secara tidak baik
oleh PS?
• Hal apa yang harus PS hindari, tapi belum
dilakukan?
Peluang
• Jika tidak ada hambatan, apa yang dapat PS lakukan?
• Di mana posisi yang PS inginkan dalam lima tahun ke
depan?
• Dengan siapa PS ingin bekerja-sama?
• Sampai di mana teknologi baru dapat mengubah praktek
PS?
• Perubahan lingkungan eksternal apa dapat
menguntungkan PS di masa depan?
• Apa yang akan terjadi dalam beberapa tahun yang akan
datang?
Ancaman
• Apa yang menghambat perkembangan PS?
• Siapa lagi yang ingin mengambil alih peranan
PS?
• Apa yang dilakukan oleh pesaing yang
merupakan ancaman keberadaan PS?
• Apakah perkembsngsn teknologi/perkembangan
baru mengubah peran PS?
• Hambatan macam apa yang PS hadapi?
Langkah … (lanjutan)

Langkah 4: Rumuskan strategi yang


direkomendasikan untuk menangani
kelemahan dan ancaman, termasuk
pemecahan masalah, perbaikan, dan
pengembangan lebih lanjut.
Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan
kelemahan dan ancaman, dan
susunlah suatu rencana tindakan
untuk melaksanakan program
penanganan.
Analisis
Analisis SWOT
SWOT

S>W
Perluasan
O>T

S<W
Konsolidasi
O<T
ANALISIS [SWOT]
Faktor
Internal Kekuatan Kelemahan
Faktor [S] [W]
Eksternal
Strategi SO Strategi WO
-------------------------- ----------------------------
Gunakan “S” untuk Menghilangkan “W”
Peluang
memanfaatkan “O” dan memanfaatkan “O”
[O]
Perluasan

Ancaman
Konsolidasi
Strategi ST Strategi WT
[T] ------------------------ --------------------------
Gunakan “S” untuk Minimalkan “W” untuk
Menghindarkan “T” Menghindarkan “T”
13
Analisis LINGKUNGAN INTERNAL:
1. S = Strengths (Kekuatan)
adalah “kekuatan-kekuatan” yg dimiliki
Program Studi yang dapat didaya-
gunakan agar Program Studi dapat
tumbuh dan berkembang serta unggul
bersaing. Semakin mampu
mengkuantifikasi “kekuatan” yg ada =
semakin hebat analisis ED-nya.

14
Analisis LINGKUNGAN INTERNAL:
2. W = Weaknesses (Kelemahan)
adalah “kelemahan-kelemahan” yg dimiliki
Program Studi, yang menjadikan PS
sukar/tidak dapat tumbuh atau berkembang
dan tidak mampu bersaing. Semakin mampu
mengkuantifikasi “kelemahan” yg ada =
semakin hebat analisis ED-nya.

15
Analisis LINGKUNGAN EKSTERNAL:
3. O = Opportunity (Peluang)
adalah sebanyak mungkin “peluang” yg dapat
diraih dan didayagunakan agar program studi
dapat tumbuh atau berkembang dan mampu
mengalahkan pesaing-pesaingnya. Semakin
mampu mengkuantifikasi “peluang” yg ada
akan semakin hebat analisis ED-nya.

16
Analisis LINGKUNGAN EKSTERNAL:
4. T = Threats (Ancaman)
adalah ancaman-ancaman terhadap
keberlangsungan PS dalam persaingan, yang
jika PS tidak memahami dan menyadari untuk
segera diatasi, maka keberlangsungan PS dapat
terancam. Semakin mampu mengkuantifikasi
“ancaman” yg ada akan semakin hebat analisis
ED-nya.

17
 Program Studi harus mampu menganalisis
semua bagian dari sistem manajemen
secara komprehensif:
– INPUTS (Masukan)
– PROCESES (Proses-proses)
– OUTPUTS (Keluaran)
– OUTCOMES (Hasil)
– IMPACTS (Dampak)

18
1. Input
– SDM (DOSEN, STAF PENDUKUNG (Teknisi/Laboran/
Adminstrasi, Kerumahtanggan)
– Mahasiswa (calon mahasiswa & Mhs)
– Suprastruktur (kurikulum)
– Keuangan&Dana
– MIS/ICT
– Fasilitas (Gedung & Peralatan) & Infrastruktur (Sarana &
Prasarana)
2. Process (pembelajaran, suasana akademik, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat (PkM ))
3. Output (lulusan, hasil penelitian, hasil PkM)
4. Outcome (persebaran lulusan, penerbitan buku, publikasi hasil
penelitian, dan publikasi hasil PkM)
5. Impact (kinerja lulusan di masyarakat, perujukan hasil penelitian
dan PkM oleh masyarakat akademik)
19
20
DESKRIPSI SWOT

Fakultas Syari'ah dan Ekonomi Islam (FSEI)


Institut Agama Islam Negeri XXX
Kekuatan (1 dari 2)
• Memiliki sumber daya manusia (dosen dan
tenaga penunjang) yang memadai, baik jumlah
maupun kualifikasi pendidikan. Potensi ini perlu
diberdayakan secara optimal guna
memantapkan kapasitas Fakultas Syari'ah dan
Ekonorni Islam (FSEI) alam menjalankan
tridharma perguruan tinggi.
• Telah memiliki prasarana dalam bentuk gedung,
ruang, dan pendukung (seperti ruang kantor,
ruang perkuliahan, ruang laboratorium, ruang
perpustakaan, dan unit-unit pendukung) yang
memadai untuk menjalankan fungsi pelayanan
minimum, khususnya untuk mendukung
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
Kekuatan (2 dari 2)

• Memlliki sumber pendanaan tetap untuk


mendukung pembiayaan dan keberlanjutan
anggaran yang dibutuhkan dalam
penyelenggaraan fungsi dan tugas pokok
Fakultas Syari'ah dan Ekonomi Islam (FSEI).

• Telah memiliki perangkat serta komitmen untuk


mengembangkan sistem informasi manajemen
dan pangkalan data berbasis komputer (on-line
internal connectivity yang diberi nama Sistem
Informasi Manajemen Akademik (SIMAK).
Kelemahan (1 dari 2)
• Ruang laboratorium umumnya kurang luas, ini
menyulitkan untuk pengembangan dan penataan ruang
laboratoriun yang sesuai dan dapat memfasilitasi
kegiatan praktikum dan latihan keterampilan professional
mahasiswa.
• Peralatan dan teknologi perkuliahan dan praktikum di
laboratorium masih sederhana dan terbatas. Piranti
teknologi pembelajalan dan praktikum yang lebih modern
masih terbatas. Ini dapat mempengaruhi mutu proses
pembelajaran dan praktikum mahasiswa.
• Jumlah koleksi buku dan referensi perpustakaan
Fakultas Syari'ah dan Ekonomi Islam (FSEI) maupun
ruang baca masih amat terbatas, baik dalarn jumlah,
ragam, maupun kemutakhiran koleksi buku.
Kelemahan (2 dari 2)

• Jumlah dan sumber pendanaan masih terbatas.


Jumlah anggaran yang diperoleh dari alokasi
anggaran DIPA masih belum bisa mengakomodir
program-program yang memang sangat penting
dalam perkembangan dan kemajuan program
studi.

• Kejasama melembaga dengan stakeholders


potensial, baik dalam skala lokal, nasional,
maupun internasional masih terbatas.
Peluang (1 dari 2)
• Terbukanya lapangan kerja yang cukup banyak bagi lulusan
FSEI, terutama di Departemen Agama, Departemen Hukum
dan HAM, Departemen Keuangan, Pemerintah Provinsi
AAA, dan dunia Perbankan, memberikan peluang bagi
lulusan FSEI IAIN XXX untuk memperoleh pekerjaan.
Bidang kerja yang tersedia itu cukup relevan dengan
kompetensi lulusan, seperti dalam bidang pengadilan
agama, hakim, pengacara, advokat, penyuluh keagamaan,
tenaga praktisi ekonomi, tenaga administrasi keuangan, dan
pegawai pemerintahan. Namun demikian, belum
disosialisasikan secra lebih intensif mengenai keberadaan
dan kapabilitas professional lulusan berbagai jurusan dalam
FSEI.

• Lapangan kerja di berbagai sektor cukup terbuka bagi


tenaga lulusan FSEI IAIN XXX. Lulusan perlu dibekali
kompetensi untuk bekerja sesuai bidang kompetensinya.
Peluang (2 dari 2)

• Perubahan dari STAIN XXX menjadi IAIN XXX, membuka


peluang perubahan orientasi kurikulum dan penataan
institusi secara lebih terbuka. Karena itu Fakultas Syari'ah
dan Ekonomi Islam (FSEI) dapat lebih leluasa melakukan
adaptasi kurikulum dengan tuntutan dan atau membuka
program-program pendidikan sesuai kebutuhan pasar kerja.

• Tersedia sejumlah lembaga penyandang dana untuk


penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
pada masyarakat, baik dalam skala nasional maupun
internasional. Ini dapat dimanfaatkan untuk membantu
pengembangan suasana akademik, baik di kalangan dosen
maupun mahasiswa.
Ancaman
• Terbatasnya lowongan pengangkatan pegawai negeri
baru, khususnya bagi lulusan beberapa jurusan di
Fakultas Syari'ah dan Ekonomi Islam (FSEI).
• Tuntutan kualitasa profesional lapangan kerja lebih
tinggi dari kemampuan/ kompetensi professional lulusan
FSEI IAIN XXX. Ini merupakan tantangan berat bagi
fakultas untuk menyesuaikan program pendidikannya
dengan tuntutan tersebut.
• Pembukaan fakultas/program studi sejenis di berbagai
perguruan tinggi swasta merupakan ancaman/saingan
dalam hal pemerolehan calon mahasiswa dan
kesempatan lulusan untuk memperoleh pekerjaan.
Aturan Sederhana untuk Analisis SWOT
 Bersikap realistis tentang kekuatan dan kelemahan
organisasi atau PS.
 Bedakan keadaan organisasi atau PS sekarang
dengan keadaan organisasi atau PS pada masa yang
akan datang.
 Bersikaplah spesifik: hindarkan wilayah yang
bertumpang tindih (gray areas).
 Selalu lakukan analisis dalam kaitannya dengan misi
utama PS.
 Buatlah SWOT PS singkat dan sederhana. Hindarkan
kompleksitas dan penekanan yang berlebihan.
 Berdayakan SWOT dengan kerangka konseptual
yang logis.
Keterbatasan Analisis SWOT
 Suatu analisis SWOT dapat terlalu menekankan
kekuatan internal dan mengabaikan ancaman
eksternal.
 Suatu analisis SWOT dapat bersifat statis dan
dapat beresiko untuk mengabaikan perubahan
keadaan di sekitar.
 Suatu analisis SWOT dapat terlalu menekankan
kekuatan atau aspek strategi tunggal.
 Suatu kekuatan tidak selalu merupakan sumber
kompetitif yang menguntungkan.

6-30
Peringatan!
 Analisis SWOT dapat bersifat sangat subyektif.
Jangan terlalu tergantung Analisis SWOT. Dua
orang jarang menghasilkan kesimpulan akhir
yang sama tentang SWOT.
 Gunakan hasil analisis SWOT sebagai
peedoman bukan sebagai resep.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai