KELAS : 1KA34
NPM 15110006
BAB III
A. PENDEKATAN KESUSASTERAAN
IBD yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris The Humanities.
Istilah berasal dari bahasa Latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus.
Sastra lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran
abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga menggunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta
kasih, kebahagiaan, kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak.
Dalam kesusasteraan Indonesia kita mengenal jenis Prosa Lama dan Prosa Baru.
Prosa Lama meliputi : Dongeng.
Hikayat.
Sejarah.
Epos.
Cerita Pelipur Lara.
Prosa Baru maliputi : Cerpen.
Novel.
Biografi.
Kisah
Otobiografi.
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari keseniaan, dan keseniaan
cabang/unsur dari kebudayaan.
Kepuitisan, keartistikan atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair
dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1. Figura bahasa seperti gaya personifikasi (penjelmaan), metafora (kiasan),
perbandingan, alegori (kiasaan), sehingga puisi menjadi segar dan menarik.
2. Kata-kata yang ambiquitas , yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
3. Kata-kata yang berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi
perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup.
4. Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa
dan asosiasi-asosiasi tertentu.
E. Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya
Dasar adalah sebagai berikut:
Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia;
Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual;
Puisi dan keinsyafan sosial.