Sampah merupakan masalah yang umum terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan,
Bandung, Yogyakarta dan Semarang. Meski demikian tidak berarti masalah ini tidak menjadi masalah
bagi kota-kota lain seperti Bandar Lampung. Sampah diidentifikasikan sebagai salah satu faktor
penyebab timbulnya eksternalitas negatif terhadapa kegiatan perkotaan.
Pada dasarnya jumlah timbulan sampah dapat dihitung dengan menggunakan perhitungan tertentu.
Perhitungan jumlah timbulan sampah ini nantinya bisa dimanfaatkan sebagai dasar untuk menentukan
arah kebijakan dalam pengelolaan sampah.
Kota Bandar Lampung memiliki tiga belas kecamatan, Tanjung Karang Timur adalah salah satu
kecamatan yang penduduknya padat. Salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Tanjung Karang Timur
adalah kelurahan Rawa Laut. Kelurahan ini juga termasuk kelurahan yang padat penduduknya karena
terletak di jantung kota Bandar Lampung. Di kelurahan ini tinggal sekitar 6015 orang penduduk, terdiri
dari 1315 orang memiliki tingkat penghasilan yang tinggi (high income), 3600 orang memiliki tingkat
penghasilan menengah (Medium Income) dan 1100 orang berpenghasilan rendah (Low income).
Setiap harinya rata-rata membuang sampah sebanyak 2,3 liter/orang bagi penduduk berpenghasilan tinggi,
2,0 liter/orang bagi penduduk berpenghasilan menengah dan 1,7 liter/orang bagi penduduk
berpenghasilan rendah. Dari data di atas maka rata-rata jumlah timbulan sampah yang dihasilkan oleh
penduduk kelurahan Bandar Lampung dapat dihitung sebagai berikut:
Jadi dapat diperkirakan setiap tahunnya penduduk kelurahan Rawa Laut menghasilkan timbulan sampah
sebesar 4.414.492,5 Liter/tahun.