MINGGU KE 2
FAKTOR-FAKTOR IKLIM GLOBAL
Iklim (bahasa Yunani: klima) menurut kamus Oxford adalah: suatu daerah dengan
kondisi suhu, kering, angin, cahaya dan lain-lain yang tertentu. Dalam istilah yang lebih
ilmiah, iklim dapat didefinisikan sebagai integrasi keadaan fisik lingkungan atmosfir,
karakteristik dari suatu lokasi geografi tertentu. Sedangkan cuaca adalah keadaan
lingkungan atmosfir pada suatu masa tertentu pada suatu lokasi tertentu. Iklim dapat
didefinisikan sebagai integrasi dari kondisi-kondisi cuaca.
Iklim tropis adalah suatu kawasan dimana kalor merupakan masalah yang utama
Iklim adalah keadaan "cuaca rata-rata" di suatu daerah dalam periode tertentu.
Iklim ditentukan oleh keadaan temperatur, sinar matahari, curah hujan, kelembaban,
tekanan udara serta awan yang terdapat di suatu daerah.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch
ARSITEKTUR TROPIS
2
Perubahan iklim disebabkan oleh posisi matahari, tinggi rendahnya suatu daerah,
pengaruh lautan dan keadaan wilayahnya, berbukit-bukit atau padang terbuka.
Ada beberapa klasifikasi iklim yaitu:
a. Klasifikasi Koppen berdasarkan pada curah hujan dan temperatur.
b. Klasifikasi Thornhwaite
berdasarkan pada kelembaban; yaitu daerah basah (hutan basah), daerah lembab
(hutan), daerah setengah lembab (padang rumput), daerah setengah kering (padang
rumput luas tanpa pepohonan), daerah gersang (gurun pasir).
c. Klasifikasi Oldeman (1976) berdasarkan peta agroklimatologi.
Bulan basah curah hujan berturut-turut (hujan lebih dari 200 mm) dan bulan kering bila
curah hujan kurang dari 100 mm.
1.Iklim Matahari
3.Iklim Koppen
Iklim ini paling banyak dipergunakan orang. Klasifikasinya berdasarkan curah hujan dan
temperatur. Koppen membagi iklim dalam 5 daerah iklim, dinyatakan dengan simbol
huruf.
Berdasarkan klasifikasi Koppen, sebagian besar wilayah Indonesia beriklim A, di daerah
pegunungan beriklim C, dan di Puncak Jaya Wijaya beriklim E. Tipe iklim A dibagi
menjadi 3 sub tipe yang ditandai dengan huruf kecil yaitu f, w dan m sehingga terbentuk
tipe iklim Af, Aw dan Am.Lihat gambar 13.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch
ARSITEKTUR TROPIS
3
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch
ARSITEKTUR TROPIS
4
Distribusi energi spektrum bervariasi sesuai dengan garis lintang bumi, efek saringan
atmosfir. Beberapa gelombang yang lebih pendek diserap oleh atmosfir dan diradiasikan
kembali menjadi radiasi gelombang panjang, yaitu infra merah panjang , sampai dengan
10.000 nm.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch
ARSITEKTUR TROPIS
5
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch
ARSITEKTUR TROPIS
6
Selama terjadinya perubahan pola angin global dari utara ke selatan dan sebaliknya,
tetap bersifat simetri terhadap daerah konvergen antar tropis.
Sebagai akibatnya banyak daerah di bumi mengalami perubahan musiman bukan hanya
suhu udara tetapi juga arah angin dan curah hujan (sebagai akibat gerakan udara yang
membawa uap air).
8. Pengaruh topografi
Dalam skala benua , angin dan cuaca merupakan akibat dari interaksi antar pola aliran
global dan tekanan regional dan pola suhu yang diakibatkan oleh perbedaan pengaruh
pemanasan matahari pada tanah, hutan dan angin.
Gaya, arah dan kandungan air dari aliran udara sangat dipengaruhi oleh topografi.
Udara dapat divrted dan funneled oleh deretan gunung. Aliran udara naik, kemudian
menjadi dingin, melepaskan kandungan uap airnya. Massa udara yang menurun jarang
membawa uap air, oleh karena itu karakteristik hujan bervariasi sangat tajam antara
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch
ARSITEKTUR TROPIS
7
lokasi naik dan turun miring pada gunung. Kelembaban udara akan bervariasi sesuai
dengan kadar penguapan uap air dari permukaan di bawahnya, yaitu ia tergantung
kepada ketersedeiaan sumber air yang akan diuapkan.
Gerakan udara dapat ditimbulkan oleh hal yang sangat kecil, yaitu antara danau dan
pantainya, antara kauri dan hutan di sekatnya, antara kota dan daerah di sekelilingnya,
atau bahkan daerah yang disinari dan gelap pada sekitar bangunan yang akan
dijelaskan kemudian.
Daerah panas/tropis
Tinggi tempat : 0 - 600 m dari permukaan laut.
Suhu : 26,3o C - 22o C.
Tanaman : padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, coklat.
Daerah sedang
Tinggi tempat : 600 m - 1500 m dari permukaan laut.
Suhu : 22o C - 17,1o C.
Tanaman : padi, tembakau, teh, kopi, coklat, kina, sayur-sayuran.
Daerah sejuk
Tinggi tempat : 1500 - 2500 m dari permukaan laut.
Suhu : 17,1o C - 11,1o C.
Tanaman : kopi, teh, kina, sayur-sayuran.
Daerah dingin
Tinggi tempat : lebih dari 2500 m dari permukaan laut.
Suhu : 11,1o C - 6,2o C.
Tanaman : Tidak ada tanaman budidaya.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch
ARSITEKTUR TROPIS
8
PERENCANAAN
penghuni
radiasi matahari
kesilauan
curah hujan
kelembaban udara
gerakan udara
pencemaran udara
gempa bumi
badai
gelombang pasang
bahan biologis
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch
ARSITEKTUR TROPIS