Anda di halaman 1dari 3

Kelebihan dan Kekurangan Motor 4 langkah dan 2 langkah

Pada dasarnya motor 4 langkah dan 2 langkah memiliki keuntungan dan kekurangan masing-
masing. kita perlu mempertimbangkan keunggulan, antara lain dari segi ekonomi (harga dan
biaya perawatan), konstruksi mesin, performa mesin, dan polusi yang dihasilkan dari proses
pembakaran. Kelebihan dan kelemahan sepeda motor 4 langkah dan sepeda motor 2
langkah adalah sebagai berikut:

Sepeda Motor 4 Langkah

Kelebihan:

1. Lebih hemat bahan bakar


2. Tidak menggunakan oli samping sehingga lebih ekonomis.
3. Tenaga yang dihasilkan besar dan stabil, sehingga memiliki akselerasi yang baik pada
medan pegunungan atau jalan menanjak.
4. Asap yang dihasilkan dari proses pembakaran (relative) tidak ada atau ramah lingkungan.

Kekurangan:

1. Perawatan mesin relative lebih sulit karena konstruksi mesin lebih rumit dibandingkan
dengan mesin 2-tak.
2. Oli mesin lebih boros dan lebih cepat encer karena melumasi seluruh bagian mesin dan
bersirkulasi sampai ke silinderkop.
3. Suara mesin lebih kasar dan kontruksi mesin lebih rumit.

Sepeda motor 2-tak

Kelebihan :

1. Perawatan mesinnya lebih muda karena konstruksi mesin lebih sederhana


2. Oli mesin lebih tahan lama karena hanya digunakan untuk melumasi mesin bagian
bawah.
3. Memiliki akselerasi kecepatan yang baik di jalan yang datar.
4. Knalpot tidak mudah keropos karena di lumasi oleh butiran oli sisa pembakaran.

Kekurangan:

1. Boros bahan bakar


2. Dengan adanya oli samping, biaya yang dikeluarkan oleh pengguna sepeda motor lebih
banyak.
3. Asap knalpot yang dihasilkan dari proses pembakaran lebih banyak mengakibatkan
polusi udara

kelebihan dan kekurangan motor 4 langkah dan 2 langkah


4 langkah menganut sistem pembakaran sempurna, sedangkan 2 langkah menganut sistem
pembakaran tdk sempurna, karnanya ;

1. akselerasi (tarikan) 2 langkah lebih spontan ketimbang 4 langkah (bukan kecepatan atau
top speed).
2. suara knalpot 4 langkah lebih halus ketimbang 2 langkah
3. 2 langkah membutuhkan oli samping untuk pelumasan dinding silender yang ikut
terbakar bersama uap bensin, sedangkan 4 tak silender didinginkan melalui saluran
khusus oleh oli mesin yg ditampung di bak oli.
4. karna pembakaran 2 tak tidak sempurna maka hasil pembakaran menghasilkan
asap,sedangkan 4 tak tdk.(kandungan Co dan Co2 pd asap motor 2 tak jauh lebih
tinggi,termasuk penyebab polusi) point 3 dan 4 menyebabkan 4 tak lbh irit bensin.
5. karna konstruksi 2 tak yg lbh “sederhana” maka lbh gampang perawatan ketimbang 4 tak.
6. 4 tak memeliki kemampuuan “engine brake” yg lebih baik, jd bagi pembalap boleh
ngerem “terlambat ” sebelum masuk tikungan.

Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

Mengapa mesin disebut 4 tak, karena memang ada 4 langkah. berikut cara kerja na...

1. Intake/hisap
Disebut langkah intake/hisap karena langkah pertama adalah menghisap melalui piston dari
karburator. Pasokan bahan bakar tidak cukup hanya dari semprotan karburator. Cara kerjanya
adalah sbb. Piston pertama kali berada di posisi atas (atau disebut Titik Mati Atas/TMA). Lalu
piston menghisap bahan bakar yang sudah disetting/dicampur antara bensin dan udara di
karburator. Piston lalu mundur menghisap bahan bakar. Untuk membuka, diperlukan klep atau
valve inlet yang akan membuka pada saat piston turun/menghisap ke arah bawah.

Gerakan valve atau inlet diatur oleh camshaft secara mekanis. Yakni, camshaft mengatur besaran
bukaan klep dengan cara menekan tuas klep. Camshaft sendiri digerakan oleh rantai keteng yang
disambungkan antara camshaft ke crankshaft.beberapa mobil Eropa seperti Mercedez
menggunakan rantai sebagai penghubung antara crankshaft dan camshaft, tetapi umumnya di
mobil Jepang menggunakan belt yang kita kenal sebagai timing belt.

2. Kompresi
Langkah ini adalah lanjutan dari langkah di atas. Setelah piston mencapai titik terbawah di
tahapan intake, lalu valve intake tertutup, dan dilakukan proses kompresi. Yakni, bahan bakar
yang sudah ada di ruang bakar dimampatkan. Ruangan sudah tertutup rapat karena kedua valve
(intake dan exhaust) tertutup. Proses ini terus berjalan sampai langkah berikut yakni meledaknya
busi di langkah ke 3.

3. Combustion (Pembakaran)
Tahap berikut adalah busi pada titik tertentu akan meledak setelah PISTON BERGERAK
MENCAPAI TITIK MATI ATAS DAN MUNDUR BEBERAPA DERAJAT. Jadi, busi tidak
meledak pada saat piston di titik paling atas (disebut titik 0 derajat), tetapi piston mundur dulu,
baru meledak. Hal ini karena untuk menghindari adanya energi yang terbuang sia-sia karena
pada saat piston di titik mati atas, masih ada energi laten (yang tersimpan akibat dorongan proses
kompresi). Jika pada titik 0 derajat busi meledak, bisa jadi piston mundur tetapi mengengkol
crankshaft ke arah belakang (motor mundur ke belakang, bukan memutar roda ke depan).
Setelah proses pembakaran, maka piston memiliki energi untuk mendorong crankshaft yang
nantinya akan dialirkan melalui gearbox dan sproket, rantai, dan terakhir ke roda.

4. Exhaust (Pembuangan)
Langkah terakhir ini dilakukan setelah pembakaran. Piston akibat pembakaran akan terdorong
hingga ke titik yang paling bawah, atau disebut Titik Mati Bawah(TMB). Setelah itu, piston akan
mendorong ke depan dan klep exhaust membuka sementara klep intake tertutup. Oleh karena itu,
maka gas buang akan terdorong masuk ke lubang Exhaust Port (atau kita bilang lubang
sambungan ke knalpot). Dengan demikian, maka kita bisa membuang semua sisa gas buang
akibat pembakaran. Dan setelah bersih kembali, lalu kita akan masuk lagi mengulangi langkah
ke 1 lagi.

Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

Hingga saat ini mesin pembakaran internal di dalam Mobil, Motor,Pesawat


Terbang, Kapal Laut dan Lain-lain kebanyakan menggunakan mesin 4
langkah, namun masih banyak orang belum tahu apa itu mesin 4 langkah.
Yaitu untuk melakukan dua kali putaran poros engkol harus melalui 4
langkah.
Berikut ini cara kerja mesin 4 langkah (4 Tak)

Langkah1. Dimulai dari gerakan Piston Turun disertai Valve buang menutup
dan valve Hisap terbuka hingga mencapai titik mati bawah sehingga bahan
bakar masuk ruang bakar (silinder)
Langkah 2.Valve hisap menutup valve buang juga menutup Piston bergerak
naik hinga mencapai titik mati atas bahan bakar di pampatkan (Gerakan
Kompresi)
Langkah 3 dimulai percikan api (busi) Terjadi ledakan dalam ruang bakar,
sementara itu Valve buang & valve hisap semua menutup sehingga Piston
turun dengan hebatnya hingga mencapai titik mati bawah.
4.Piston bergerak naik sementara valve buang terbuka sedangkan valve
hisap menutup (Langkah pembersihan) hingga piston mencapai titik mati
atas dan kembali ke siklus awal langkah ke satu piston turun untuk
menghisap bahan bakar dan seterusnya
demikian sedikit ringkasan ini semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai